Wonwoo bukan pemuda yang asal asalan kalo pacaran. Dia juga bukan type orang yang sekali liat pengen nge gebet orang itu. Tapiㅡ ada satu orang yang bikin hati dia dugeun dugeun.
Kim Mingyuㅡ si tukang roti, yang punya cafe mansae deket rumah dia.
Gimana yaㅡ kalo dibilang gak sedikit juga yang naksir Mingyu sih iya. Wonwoo salah satunya.
Kata Wonwoo sih, "Nikah sama Mingyu dan dapet roti tiap hari!" Ini mah modus juga ngabisin roti. Maklum Wonwoo kan suka makanan manis juga.
Misi hari iniㅡ dapetin hati Mingyu part ke-sekian.
"Mingyu, ada waktu luang?"
Baru saja Wonwoo mau bertanya pertanyaan itu, tapi sudah banyak gadis yang bertanya seperti itu, dan jawaban Mingyu, "Maaf, roti roti ku sangat butuh perhatian ku"
Roti aja diperhatiin Mingyu, masa kamu nggak?
Lah sial.
"Mingyu, boleh aku minta nomor telpon mu?" Itu Chaeyeon, tetangga Wonwoo. Cantik sih, cuma cengeng.
"Kalau untuk pesan roti sih gakpapa, buat urusan pribadi. Aku gak mau bales/angkat telpon ya" setelahnya Chaeyeon murung dan berlari kerumah sambil nangis. Nah kan.
By the wayㅡ Wonwoo lagi duduk tempat deket Mingyu menyayangi roti-rotinya. Sambil merhatiin pertanyaan apa aja yang diucapin para gadis untuk Mingyu. Gak tanggung-tanggung Wonwoo pesan roti sampe kembung. Demi Mingyu katanya.
"Cewe cewe aja ditolak gimana aku? Yahㅡ"
Satu fakta yang Wonwoo gak tau tentang Mingyuㅡ Kim Mingyu itu gay.
"Gila gila tiap hari ngabisin duit buat Mingyu, kalo akhirnya dinafkahin dia sih gakpapa. Tapi iniiiii" Wonwoo gak tahan lama lama, susah sekali mau dinotis senpai buat pacaran. Duitnya juga nipis tiap saat. Hik.
Dari tempat Mingyu menyayangi rotinya, pemuda itu geleng geleng sambil tersenyum tipis. Melepas celemek nya dan menghampiri Wonwoo.
Mingyu berlutut depannya, "Kenapa Won? Murung banget mukanya"
Wonwoo bukannya gak kenal Mingyu, kenal sih udah dari dulu. Cuma gak berani bilang aja kalo dia suka Mingyu. Malu nde ):
"Ming?"
"Iya?"
"Pick me pick me pick me up!"
"Eh?" Pemuda penyayang roti itu berdiri.
"Mingyuuu~ pick me pick me pick me up!"
Mingyu heran, anak ini kenapa?
"Ayo Mingyu, pick meee" Wonwoo mendongak kan kepalanya dan tersenyum sampai hidungnya mengekerut lucu.
Dimas kanjeng? Tolong gandain Wonwooㅡ gak kuat woi lucu sangattt.
"Kamu mau aku milih kamu diantara gadis gadis tadi?"
Nah itu peka Mingyu.
Peka udah dari dulu, dari awal kenal juga Mingyu tau Wonwoo suka sama dia. Untung nya sih Mingyu juga suka sama dia. Walaupun gak pernah tukeran sosmed/nomor telpon. Cuma merhatiin di cafe aja. Bisa gitu ya? Bisa lah hehe.
Wonwoo ngangguk, "Iyaa pick me up!"
"Whaaaaaa" itu suara Wonwoo barusan. Kenapaaaa?
Digendong Mingyu ternyataㅡ bridal style.
"Mingyuuu kok digendong?"
"Pick you up?"
"Ohiyaaaa" Wonwoo meluk leher Mingyu dan nyembunyiin kepalanya dileher Mingyu. Pelanggan di cafe cuma bisa senyum maklum, banyak juga yang patah hati.
"Gendong doangㅡ tembak dong!"
Seokminㅡ kuda liar sekaligus kasir cafe nya Mingyu teriak.
"Nah iya, masa cuma gendong. Cemen/?" Kalo itu Soonyoung, pacarnya Seokmin.
"Bawel kalian"
Hidung Mingyu mengusak rambut Wonwoo pelan, "Nah Wonu, liat sini dong"
"Gak mau!"
"Cium nih"
"Ih apasih!"
Wonwoo masih betah sama posisinya dileher Mingyu.
"Yaudah to the point aja, hari ini kamu pacar aku. Gak bisa diganggu gugat. Kata kamu mau ada yang nafkahin kan? Sekalin nikah aja gimana? Biar kamu bisa makan roti tiap hari?"
"Mingyuuu~"
"Ahaha iya iya sayang"
.
.
.
.
Kkeut!
Chaeyeon sorry ya ku gituin kamu/? ):
Kependekan? mau sequel? Kasih gak yaaa ): ehehe
Maaf ilang, habis uas nie hehe ): Seeyaaa in the next story yuhuu. Thanks btw yg udah review sebelumnya, muahh
Jakarta, 161215
Seokcream.
