Cinta adalah Kentut Hansip
Oleh: Jogag Busang
Disclaimer: Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujimaki
Penulis tidak mengambil keuntungan materil dari fanfiksi ini
.
.
"Akashi-kun, aku ingin bertanya sesuatu kepadamu."
Akashi yang sedang menonton drama di televisi mendengarkan, tetapi tidak menoleh. "Kau ingin bertanya apa, Tetsuya?"
"Hmm, menurutmu, arti cinta itu sebenarnya apa, Akashi-kun?"
Wajah Akashi tampak kaget. "Apa maksudmu tiba-tiba bertanya seperti itu?"
"Aku hanya ingin bertanya saja, tidak boleh?" Kuroko cemberut.
Melihatnya, Akashi menjadi gemas. "Menurutku, cinta itu seperti kue cokelat, Tetsuya," kata Akashi sambil melirik ke arah Kuroko dengan tersenyum menggoda.
Kuroko ternyata tidak cukup peka dengan senyuman tersebut. "Seperti kue cokelat?" Kuroko bertanya dengan bingung.
"Iya, cinta itu seperti kue cokelat. Kalau kita memakan kue cokelat secara berlebihan, kita bisa terkena diabetes. Tapi, kalau sedikit-sedikit, perlahan-lahan, secara bertahap, pasti kue cokelat itu akan terasa nikmat. Sama seperti cinta. Jika kita menelan cinta secara membabi buta, maka cinta tidak dapat bertahan lama. Akan tetapi, jika kita merasakannya sedikit demi sedikit, maka cinta itu dapat bertahan selamanya," Akashi memberi penjelasan dengan lembut.
Udara di ruangan tersebut mengalir dengan hangat di tubuh Kuroko. Acara kasak-kusuk televisi sudah tidak diperhatikan lagi.
Kuroko terdiam, kepalanya sedang sibuk berpikir. "Sepertinya, kita tidak sama, Akashi-kun," katanya dengan pelan.
Akashi sekarang barulah menoleh, heran. "Apanya yang tidak sama, Tetsuya?"
"Kalau menurut Akashi-kun, cinta itu seperti kue cokelat. Tapi kalau menurutku, cinta itu seperti kentut hansip, Akashi-kun."
"Hah? Kentut hansip?" Pikiran Akashi mendadak terasa pening. Mungkinkah Kuroko tadi habis kecelakaan, lalu kepalanya terbentur batu? Kalau iya, dia memaklumi.
"Memangnya, apa persamaan antara kentut hansip dengan cinta, Tetsuya?" tanya Akashi penasaran. Sungguh, dia tidak bisa menebak bagaimana sebenarnya jalan pikiran kekasihnya ini.
"Iya, sama. Ketika hansip itu kentut, kentutnya tidak bisa keluar dari celana. Karena, celana hansip itu tidak ada lubang udaranya. Atas dibatasi dengan sabuk dan di bawah ada sepatu hitam tinggi ditambah dengan kaos kaki. Jadi, kentut tidak bisa keluar. Berputar terus di dalam celananya."
Akashi ternganga. "Lalu, hubungannya dengan cinta?"
Kuroko nyengir. "Kalau cinta, sekali dirasakan, tidak bisa untuk ditahan. Jika dikeluarkan, berputar terus tidak mau bilang. Seperti kentut hansip yang berputar terus di dalam celana. Malu-malu kalau dia mau menyatakan cinta maksudnya, Akashi-kun."
Ya ampun, Tetsuya… Kau ini…
Akashi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.
.
GAME OVER
