TITLE :
YOU TOOK MY HEART
.
MAIN CAST :
KIM KIBUM ,YESUNG/KIM JONG WOON, CHO KYUHYUN
.
SUPPORT CAST :
OTHER MEMBERS SJ
.
GENRE :
ROMANCE (Maybe) Slight BROTHERSHIP
.
LENGTH :
TWO-SHOOTS
.
WARNING :
BL/YAOI, Many Typos, Non-Formal Languange, You can found many diseases here. The story line is not accounted.
Casts are not mine, but this story is mine.
So, don't judge me if you don't like this story and the pairing..
Ini FF request buat Magieapril. Sorry kelamaan, tadinya mau dibikinin One Shoot, tapi nampaknya kepanjangan..hehe dan sebenarnya agak sedikit kurang yakin pas mau nge-publish ini. Tapi ya sudahlah, daripada punya utang..:D semoga ga begitu mengecewakan ya gie, cuma ini yang terlintas dibenakku *halah halah*..XD
So, This For You…..^^
.
P.S : Untuk Dorm, aku buat mereka tinggal dalam satu dorm yang sama.
.
.
.
Happy Reading
Don't Like? Don't Read!
.
PART ONE
.
.
.
Januari 2009, SM Building, 15.10 PM
.
Terdengar sayup-sayup alunan lagu disebuah ruangan dan terlihat tiga belas namja yang tengah berlatih dance. Tiga belas namja yang bergabung dalam sebuah boyband yang bernama Super Junior. Salah satu boyband yang sukses diranah hiburan Korea dan Internasional.
Peluh yang yang membanjiri wajah dan tubuh mereka tidak mereka hiraukan sama sekali. Mereka terus fokus pada cermin yang ada dihadapan mereka agar gerak tubuh mereka terlihat seirama dengan musik yang kini tengah mengalun.
.
.
Setelah dua jam lamanya berlatih, Leader mereka yang bernama Leeteuk pun mengajak semua member-nya untuk mengistirahatkan tubuh mereka sejenak.
"Dongsaengdeul, kita istirahat sebentar. Setengah jam lagi kita lanjutkan latihannya ya.."perintahnya.
Terdengar helaan nafas lega dari para member. Donghae, salah satu lead dance Super Junior itu pun langsung saja merebahkan tubuhnya dilantai dan merentangkan kedua tangannya sambil mengatur nafasnya disusul oleh Eunhyuk yang kini juga ikut merebahkan tubuhnya disamping Donghae, namja yang tak lain dan tak bukan juga merupakan kekasihnya di Super Junior.
Kekasih? Ya, kekasih. Berpacaran sesama namja? Ya, mungkin itu terdengar aneh atau mungkin itu juga merupakan hal yang taboo untuk dibicarakan. Tapi hal itu tentu saja tidak berlaku di dalam Super Junior, karena ini bukan hal yang aneh lagi untuk mereka. Karena memang beberapa member, oh tidak, tapi hampir seluruh member memang lebih condong menyukai sesama jenis. Jadi, itu bukan sebuah masalah kan?
Selain pasangan EunHae, ada juga pasangan lain lagi disana, Leeteuk sang leader mereka yang kini hanya sedang mengobrol dengan Kangin. Serta Hankyung yang tengah disibukkan dengan akivitasnya mengipasi (?) sang diva –Heechul- yang sedang mengomel tak jelas karena kegerahan.
"Ya! Hankyung-ah… kau ini namja atau bukan? Kenapa kipasanmu tidak ada rasanya? bisakah lebih keras?"omelnya sambil mengibas-ngibaskan tanganya sendiri kewajahnya.
Hankyung hanya tertawa dan menjawab singkat "Ne..Ne..Chullie-ah"
Dan disisi lain Shindong, member dengan badan yang bisa dikatakan memiliki ukuran big itu pun sedang sibuk merogoh ranselnya mencari makanan untuk mengisi perutnya yang lapar.
Sedangkan Siwon, namja paling tampan di Super Junior itu hanya asyik dengan ponselnya di salah satu sudut ruangan bersama Sungmin dan Ryeowook yang sepertinya tengah mendiskusikan sesuatu. Serta Kyuhyun, sang magnae Super Junior itu hanya duduk dan menyandarkan tubuhnya pada dinding dibelakangnya kemudian mengambil PSP dari dalam tasnya.
Disudut lain lagi, namja manis bertubuh cukup mungil dan berpipi chubby yang juga merupakan main vocal Super Junior itu tengah duduk berselonjor dilantai dan menyandarkan tubuhnya pada tembok dibelakangnya. Ia menutup matanya sambil mengatur nafasnya yang masih sedikit terengah-engah kelelahan.
Cess..
Yesung sedikit terkejut dan langsung membuka matanya saat ia merasakan dinginnya es menyentuh pipi chubby-nya.
"Kibumie, kau mengagetkanku" ucapnya dengan sedikit mempout bibirnya imut. Kibum, member yang memiliki julukan si killer smile itu pun hanya tersenyum sambil mendudukkan tubuhnya disamping Yesung.
"Untukmu hyung" ucap Kibum sambil memberikan botol minuman pada Yesung.
"Gomawo Kibumie"senyum Yesung.
Kibum pun hanya mengangguk dan membalas senyuman Yesung "Kau tampak lelah sekali hyung"
Yesung menghela nafasnya "Waktu kita untuk mempersiapkan album ini sudah tidak banyak lagi Kibumie, dan itu kurang dari dua bulan lagi" ucapnya sambil membuka botol minumannya
"Dan aku masih belum bisa sepenuhnya menghapal gerakan-gerakan dance serta lirik-lirik lagunya" ucapnya sedikit khawatir. Ia menenggak minumannya dan kembali menghela nafas berat.
Kibum hanya tersenyum mendengar perkataan hyung-nya itu. Ia sangat mengerti apa yang selalu dikhawatirkan hyung-nya itu setiap mereka akan merilis album baru.
"hyungie"panggil Kibum
Yesung menoleh "Hm?"
"Jangan terlalu khawatir. Aku yakin kau bisa melakukannya" ucap Kibum sambil kembali memperlihatkan senyum menawannya itu
Yesung sedikit menundukkan kepalanya "Aku takut aku akan banyak melakukan kesalahan dan memalukan kalian nantinya"ucapnya pelan
Kibum menghela nafasnya dan menepuk pundak Yesung pelan "Inilah yang tidak kusukai dari darimu hyung. Terkadang kau bersikap pesimis seperti ini sebelum kau mencobanya"
Yesung tidak berkata apapun dan hanya mengangkat bahunya.
"Aku. Kami semua pasti akan membantumu hyung. Jadi jangan khawatir"
Yesung mengangkat wajahnya dan kembali menghembuskan nafasnya "Hah, entahlah Kibumie, tapi ya, yang pasti aku akan berjuang keras untuk album ini" senyumnya dan menoleh pada Kibum.
Kibum pun ikut tersenyum "Ini baru hyung-ku. Kau tenang saja Kim Kibum akan selalu mendukungmu.."ucapnya sambil mengacak pelan rambut Yesung kemudian mencubit pipi chubby-nya. Dan hal itu mampu membuat wajah Yesung sedikit merona.
Kibum hanya tersenyum melihat perubahan wajah manis hyung-nya itu. Kemudian ia merebahkan tubuhnya dan menggunakan kaki Yesung sebagai bantalnya. Yesung pun hanya diam membiarkan dongsaeng nya itu tidur dikakinya. Kibum melipat kedua tangannya didepan dada dan menutup matanya.
.
.
Apa mereka berpacaran? Jawabannya tidak. Mereka saling menyukai? Jawabannya mm, mungkin saja. Tapi entahlah, karena tak ada satu pun dari mereka yang mau mengakui perasaan mereka masing-masing. Atau bisa dikatakan disini Kibum lah yang menyukai Yesung. Kibum sendiri tidak tau, sejak kapan ia mulai jatuh cinta pada hyung manisnya itu. Mungkin itu sudah berlangsung sejak 1 tahun lalu? 2 tahun lalu? Atau 3 tahun yang lalu? Ah, ia sendiri bahkan tidak yakin kapan ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda pada namja manis yang juga berstatus hyung-nya di Super Junior.
Yang jelas, ia mulai menyadari perasaannya sendiri saat ia bisa merasakan hal yang sama dengan apa yang tengah hyung-nya itu rasakan entah itu saat ia sedang sedih, terluka atau bahagia sekalipun. Karena baginya senyuman Yesung adalah senyuman untukknya juga. Kesedihan Yesung tentu kesedihan pula untuknya. Hanya saja Ia memang bukan orang yang mudah memperlihatkan itu ia sendiri cukup yakin bahwa Yesung mengerti tentang perasaannya melalui sikap yang ia berikan padanya.
Dan jika kau tanyakan bagaimana perasaan Yesung terhadap Kibum jawabannya entahlah. Mungkin hanya Yesung sendiri yang bisa menjawab pertanyaan itu. Namun masalahnya Yesung sendiri pun tidak yakin dengan perasaannya sendiri. Apakah ia benar-benar mencintai Kibum atau hanya sekedar cinta hyung kepada dongsaeng-nya. Tapi, memang selama Kibum ada disampingnya ia selalu merasakan perlindungan dan kenyamanan yang selama ini belum pernah ia rasakan dari orang lain. Bisakah itu dikatakan cinta?
.
"hyungie"panggil Kibum tanpa membuka matanya.
"Hm?"
"Apa kau tau kau memiliki pengagum rahasia?"tanyanya.
Yesung menggeleng "Apa aku punya?"tanyanya balik
Masih dengan mata tertutup, Kibum tersenyum penuh arti, namun ia tidak menjawab pertanyaan Yesung. Dan membuat alis Yesung bertaut bingung.
"Hei, Kim Kibum. Kau mau membuatku penasaran? Katakan siapa?"Tanyanya lagi.
"Mm, Apa itu kau?"tebak Yesung. Ia terkekeh pelan mendengar pertanyaan sendiri dan merasakan wajahnya memanas karena malu.
Kibum membuka matanya dan ikut terkekeh mendengar ucapan Yesung "Kau terlalu percaya diri jika orang itu aku hyung"godanya.
Yesung hanya mendengus pelan "Aku kan hanya menebak Kibumie. Lagi pula mana mungkin aku punya pengagum rahasia. Aku kan tidak memiliki apapun yang bisa membuat namja atau yeoja manapun jatuh cinta padaku"ucapnya santai.
Kibum mengangguk "Hm, aku rasa kau benar hyung. Kau memang tidak memiliki hal menarik yang bisa membuat orang lain menyukaimu. Ck, kau itu terlalu polos hyung" goda Kibum lagi.
Plak!
Yesung memukul pelan kepala Kibum yang ada dikakinya "Ya! lalu kenapa kau mengatakan aku punya pengagum rahasia"ucapnya sedikit kesal.
Kibum terkekeh dan tangannya sedikit terulur keatas mencubit hidung mungil Yesung "Hanya ingin menggodamu hyung"
"Aish..tidak sopan.."gerutu Yesung.
Dan tanpa mereka sadari sepasang mata tengah memperhatikan gerak-gerik mereka dari kejauhan, menatap mereka dengan tatapan yang tak bisa dimengerti. Marah? Cemburu? Kesal? Entahlah. Karena semuanya memang terlihat dikedua bola mata yang tengah menatap mereka itu.
Tak terasa setengah jam telah berlalu, dan panggilan sang Leader membuat aktivitas istirahat para member terhenti dan kembali pada latihan mereka.
"Dongsaengdeul, ayo kembali latihan"perintah Leeteuk
Kibum bangun dari posisinya dan berdiri. Kemudian mengulurkan tangannya pada Yesung. Yesung menyambut uluran tangan Kibum yang kini menariknya untuk bangun dari duduknya.
Tak berselang lama, alunan musik pun kembali terdengar dan ketiga belas namja itupun mulai kembali menggerakkan tubuh mereka.
…
.
.
.
Sebulan telah berlalu, persiapan untuk album terbaru Super Junior sudah hampir 100% selesai. Mereka bekerja siang dan malam hanya untuk bisa memberikan yang terbaik untuk para fans mereka. Tak memperdulikan tubuh mereka yang bisa dikatakan remuk akibat rutinitas latihan-latihan yang cukup padat itu. Belum lagi mereka juga masih memiliki jadwal-jadwal lain selain untuk persiapan album ini.
Tapi mereka tak pernah mengeluh, karena hal ini memang sudah menjadi resiko saat mereka memutuskan untuk berkecimpung di dunia hiburan seperti ini. Dan tentu saja hal ini sudah menjadi bagian dalam hidup mereka.
.
Februari 2009, Dorm Super Junior, 01.30 AM
.
Yesung masih terlihat berlatih dance di ruang tengah dorm.Hanya ada dia disini, karena sepertinya semua member sudah terlelap dan berada di alam mimpi mereka masing-masing. Dengan menggunakan alat pemutar musik dan headset yang menutupi kedua lubang telinganya, ia mendengarkan lagu mereka sambil menggerakkan tubuhnya mencoba mengingat gerakan-gerakan yang sekarang sudah mulai ia kuasai. Gerakannya terhenti saat seseorang menepuk pundaknya pelan. Ia sedikit terkejut dan langsung menoleh.
Yesung melepaskan headset-nya dan langsung melihat jam dinding yang ada disana. "Kibumie? Kau baru pulang?"tanya Yesung.
Kibum hanya mengangguk "Dan kau belum tidur hyung?"
Yesung tidak menjawab pertanyaan Kibum "Kenapa pulangnya malam sekali?"
"Ada beberapa hal yang harus aku selesaikan hyung, ada kontrak kerja yang harus aku teliti sebelum memutuskan untuk menandatanganinya"jelasnya sambil melepaskan mantel bulunya dan duduk disofa yang ada disana.
Yesung hanya mengagguk-anggukkan kepalanya mengerti "Kau akan syuting drama lagi Kibumie?"
"Hm, mungkin saja tapi itu belum pasti hyung"
"Oh ya, bagaimana latihan hari ini hyung? maaf aku tidak bisa berlatih dengan kalian hari ini"ucapnya sedikit menyesal.
"Semuanya lancar, tidak ada masalah apapun. Kami bisa mengerti dengan kesibukanmu itu Bummie"senyum Yesung sambil ikut menghempaskan tubuhnya disofa disamping Kibum.
Kibum sedikit bergeser mendekati Yesung dan langsung menyandarkan kepalanya pada bahu Yesung sambil menyamankan posisinya.
Awalnya Yesung memang merasakan jantungnya berdetak tidak normal saat Kibum berada didekatnya dan bersikap lembut padanya, memperhatikannya, memberinya semangat dan semua hal yang sudah Kibum lakukan padanya. Dan ia juga merasakan sebuah perasaan aneh yang ia sendiri tidak mengerti bagaimana awalnya saat Kibum selalu memperlihatkan senyuman menawannya itu padanya.
Tapi sepertinya kini Ia sudah terbiasa dengan sikap Kibum yang seperti itu padanya. Ya, sudah sangat terbiasa. Karena bukan hanya sekali dua kali Kibum seperti ini padanya. Dan ia selalu bisa merasa nyaman saat Kibum selalu berada didekatnya seperti ini. Jadi, bisakah ini dikatakan bahwa ia juga mencintai Kibum?
Kibum meraih tangan mungil Yesung dan memainkan jari-jari tangannya.
"hyung, bagaimana menurutmu kalau aku vacum sementara dari Super Junior?"Tanya Kibum tiba-tiba.
Yesung sedikit terkejut dengan ucapan Kibum, ia menoleh dan menatap Kibum yang mendongak kearahnya.
"Apa yang kau katakan Bummie? Apa maksudmu berkata seperti itu?"tanya Yesung tak mengerti.
"Entahlah, tiba-tiba saja aku punya pemikiran seperti itu hyung"
"Ma-maksudmu kau akan meningglakan aku juga yang lainnya Kibumie? Begitu?"tanya nya lagi.
Dan entah mengapa tiba-tiba saja sebuah perasaan lain menyusup kedalam hati Yesung. Ia tak mengerti apa itu, tapi ia bisa merasakan sebuah ketakutan yang besar saat Kibum mengatakan hal itu. Dan…. Kenapa ia merasa sedikit…mm.. sesak?
Kibum tersenyum kecil "tentu saja aku tidak meninggalkan kalian hyung, ini hanya sementara"jelasnya
"Kenapa? Dua minggu lagi album ketiga kita akan rilis, tapi kenapa kau tiba-tiba mengatakan hal ini?"
Kibum tetap memainkan jari-jari tangan Yesung kemudian menggenggamnya erat "Jika kukatakan alasannya apa aku akan terlihat egois hyung?"
Yesung hanya diam.
Kibum menghela nafasnya dalam "Aku ingin fokus dengan acting-ku hyung. Dan aku berencana untuk mengambil sekolah acting lagi"
Yesung tetap diam membuat Kibum mengangkat kepalanya dan menatap wajah Yesung.
"hyung"panggilnya saat melihat Yesung yang ternyata sedang termenung.
"hyung"panggilnya lagi sambil menggoyangkan tangan Yesung pelan.
Yesung pun tersadar "Ah, Ne Kibummie"
"Kau kenapa hyung? Kau sakit?"tanyanya saat ia melihat wajah Yesung yang tiba-tiba sedikit pucat
Yesung menggeleng dan tersenyum "Aku baik-baik saja. Jujur saja, aku sedikit kaget dengan ucapanmu barusan Kibumie"
Kini giliran Kibum yang membisu.
"Mianhe, hyung"hanya itu yang keluar dari mulutnya.
Yesung menghembuskan nafasnya "Kenapa minta maaf padaku? Jika kau berniat meningglakan aku, em, maksudku kami disini, lebih baik kau bicarakan semuanya pada Leeteuk hyung"
"Aku belum ingin membicarakannya pada Leeteuk hyung, karena ini semua belum pasti"jelasnya
"Hm, aku mengerti"ucapnya pelan
'dan kuharap kau tidak benar-benar pergi Kibumie. aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku'
Yesung menghembuskan nafasnya pelan "Kau mau kubuatkan susu? Kemudian setelah itu tidurlah"tawar Yesung mencoba untuk mengalihkan pembicaraan yang menurutnya hanya akan membuat perasaannya makin tak karuan.
Kibum tersenyum dan mengangguk pelan. Yesung pun beranjak dari duduknya dan berjalan kearah dapur diikuti Kibum dibelakangnya.
.
.
Yesung meletakkan segelas susu di hadapan Kibum yang duduk dimeja makan.
"ini minumlah, jika sudah selesai segera tidurlah, ok?"ucap Yesung sambil berjalan menuju kamarnya tapi tangan Kibum menahannya.
"hyung, temani aku sebentar lagi. Aku masih ingin bersamamu"
Yesung menatap Kibum yang juga menatapnya dengan tatapan setengah memohon. Ia pun menghela nafasnya kemudian mendudukkan tubuhnya dikursi meja makan, memutuskan untuk menuruti permintaan Kibum.
"Terima kasih hyung"senyumnya
Yesung hanya mengangguk dan membalas senyuman Kibum.
Selebihnya mereka hanya mengobrol sepanjang malam dan tanpa sadar mereka pun akhirnya jatuh tertidur diatas meja makan tersebut.
.
.
.
Ryeowook terbangun pagi itu dan menyadari bahwa roommate-nya itu tidak berada diatas tempat tidurnya.
"Oh, sepertinya Yesungie hyung sudah bangun"gumamnya sendiri.
Ia pun sedikit merenggangkan tubuhnya sebelum akhirnya turun dari ranjangnya sendiri dan berjalan keluar kamar bersiap untuk menyiapkan sarapan untuk para member.
Tapi matanya membulat terkejut saat ia melihat Yesung dan Kibum yang tertidur diatas meja makan dengan posisi yang sudah bisa dipastikan akan membuat badan keduanya pegal-pegal.
"Omo! Yesungie hyung ,Kibumie. Bangunlah. Kenapa kalian tidur disini?"Tanya Ryeowook sambil mengguncang pelan tubuh Yesung.
Yesung menggeliat pelan dan sedikit meringis saat ia merasakan punggungnya seperti mau patah. Ryeowook pun langsung mengelus punggung hyung-nya itu
"Kau baik-baik saja hyung?"tanya Ryeowook khawatir.
Yesung hanya tersenyum kecil dan mengangguk.
"aku kira hyung semalam tidur dikamar, tapi kenapa sekarang bisa ada disini?"tanya Ryeowook lagi
"Semalam aku mengobrol dengan Kibum sampai larut, dan seperti yang kau lihat kami tertidur disini"Jelas Yesung sambil meraba-raba tengkuknya.
"Tapi kau bisa sakit kalau seperti ini hyung"ucapnya masih dengan nada khawatir
"Aku baik-baik saja Wookie-ah"
Ryeowook pun menghela nafasnya "Baiklah lebih baik hyung kembali tidur dikamar"
Yesung pun bangun dari duduknya dan tubuhnya sedikit oleng saat akan berjalan kekamar.
Ryeowook yang menyadari hal itu pun langsung memegang lengan Yesung "Hyung!"
"Tenang, aku baik-baik saja Wookie-ah"senyumnya sambil menepuk-nepuk tangan Ryeowook.
Ryeowook pun kembali menghela nafasnya dan melepaskan tangannya membiarkan Yesung beristirahat dikamarnya. Kemudian ia membangunkan Kibum dan menyuruh hal yang sama padanya.
.
.
.
Hari sudah menjelang siang, saat Leeteuk memanggil semua member-nya untuk berkumpul dan berangkat ke gedung SM Ent bersama untuk melakukan kegiatan rutin mereka yaitu Latihan. Satu persatu member mulai mengemasi barang-barang yang mereka perlukan dan turun ke lobby dorm menunggu bus yang akan membawa mereka.
Yesung dan Kibum duduk berdampingan saat didalam bus, tapi mereka hanya terdiam. Sejak awal perjalanan mereka, Yesung hanya diam dan menyandarkan kepalanya pada kaca bus. Kibum pun sedikit bingung dengan sikap Yesung menurutnya sedikit aneh itu. Biasanya hyung-nya itu selalu berbicara panjang lebar tentang apapun tapi kali ini?
"hyung, ada apa denganmu?"tanya Kibum sedikit khawatir
Yesung hanya menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum kecil.
"hyung, kau sakit?"tanyanya lagi
"Tidak, tapi hanya sedikit pusing, Bummie.."ucapnya pelan
Kibum sedikit tersenyum dan langsung menarik kepala Yesung kemudian meletakkannya di pundaknya.
"Tidurlah sebentar hyung, nanti kalau sudah sampai aku akan membangunkanmu. Sepertinya kau kelelahan, dan semalam kita tertidur diluar seperti itu"ucapnya pelan sambil mengusap lembut rambut Yesung.
Yesung pun mengangguk pelan.
"Ah, sebentar hyung"
Yesung kembali mengangkat kepalanya "ada apa?"
Kibum sedikit berdiri dan menarik tirai jendela kemudian menutupnya memastikan tidak ada cahaya yang menerobos masuk dan bisa membuat tidur hyung-nya itu terganggu.
"Bukankah hyung tidak bisa tidur jika ada cahaya?"senyumnya dan kembali menarik pelan kepala Yesung dan menyandarkannya dipundaknya "sekarang tidurlah hyung"
Yesung tersenyum dan mulai menutup matanya. Selalu seperti ini, ia merasa nyaman saat berada disamping Kibum. Tapi tiba-tiba saja ia teringat akan ucapan Kibum semalam. Apakah ucapan Kibum itu serius saat ia mengatakan ia akan vacum? Apakah Kibum akan benar-benar pergi dan meningglakannya? Dan apakah ia juga akan kehilangan kenyamanan seperti ini saat Kibum benar-benar pergi nantinya? Yesung menghela nafasnya dalam mencoba untuk tidak memikirkan terlalu jauh perkataan Kibum, berharap itu semua hanya sekedar ucapan Kibum semata. Ia pun mulai memejamkan matanya dalam dan membiarkan dirinya jatuh tertidur.
Dan lagi-lagi tanpa Yesung dan Kibum sadari seseorang yang sedari tadi mendengarkan dan memperhatikan mereka dari kursi disamping mereka, kini tengah mengepalkan kedua tangannya erat.
"Kyu?" Panggil Siwon yang duduk disebelah Kyuhyun dan menyadari raut aneh dari sang magnae itu.
Tapi Kyuhyun tidak menoleh ataupun menjawab panggilan Siwon. Ia masih tetap mengepalkan kedua tangannya erat dan menunduk berusaha untuk melawan gejolak hatinya yang tengah dipenuhi oleh rasa cemburu. Cemburu? Ya, dan orang yang selalu memperhatikan gerak-gerik Yesung dan Kibum itu ternyata adalah Cho Kyuhyun, sang magnae Super Junior.
"Gwenchana?"Tanya Siwon
"Gwenchana, hyung" ucapnya singkat dan terdengar… dingin.
Siwon pun menghela nafasnya dan hanya mengangkat bahunya tak mengerti sebelum ia kembali fokus pada buku yang sedang dibacanya.
.
.
.
"hyungie, bangunlah"panggil Kibum pelan.
Yesung mengerjapkan matanya dan mengucek matanya pelan. Kemudian ia menegakkan badannya dan menatap Kibum.
"Bagaimana? Sudah lebih baik?"tanya Kibum
Yesung mengangguk "Sudah sampai ya, apa aku tidur terlalu lama Kibumie?"
"Tidak hyung" jawabnya sambil memperlihatkan senyumannya.
" Ayo, kita turun hyung, semuanya sudah turun dan masuk kedalam"ucapnya kemudian sambil berdiri dan keluar dari bus. Yesung pun mengikuti Kibum setelah ia mengambil ranselnya.
.
Tiga jam kemudian, Yesung menyeka keringatnya yang terlihat sedikit tidak normal itu. Ia juga sedang berusaha untuk tidak memperdulikan tubuhnya yang kini sedikit tidak bersahabat. Tapi ia tidak mau member mengkhawatirkannya, jadi ia bersikap seolah-olah baik-baik saja.
Tapi tiba-tiba saja Yesung berjongkok di tengah-tengah latihan saat ia merasa tubuhnya tidak kuat lagi.
Kibum yang pertama kali menyadari ada hal yang tidak beres dengan hyung-nya itu langsung menghentikan latihannya dan dengan cepat menghampiri Yesung.
"hyung, ada apa?"tanyanya sedikit khawatir sambil meletakkan tangannya dipundak Yesung dan seketika itu juga ia langsung melepaskan tangannya saat ia merasa tubuh Yesung seperti menyengatnya tanganya.
"Yesung-ah? kau kenapa?"tanya Leeteuk saat ia ikut menyadari keadaan Yesung sekarang. Ia pun ikut berjongkok disamping Yesung diikuti oleh semua member yang berdiri melingkari Yesung, Kibum dan Leeteuk sekarang.
Yesung menggeleng pelan "aku tidak apa-apa hyung"ucapnya setengah berbisik.
Leeteuk meletakkan punggung tangannya dan seperti halnya Kibum, ia pun langsung terkejut saat merasakan panas suhu tubuh Yesung sekarang.
"Ya! Yesung-ah, kau demam kenapa tidak mengatakannya padaku, huh?"tanya Leeteuk sedikit marah.
"Apa yang kau lakukan semalam sampai kau bisa demam seperti ini? Katakan!" marahnya lagi.
Kangin yang berdiri dibelakangnya hanya menepuk-nepuk pundak Leeteuk pelan menyuruhnya untuk tidak emosi. Kangin sangat tau, bahwa saat ini sang leader yang sekaligus namjachingu-nya itu hanya sedang khawatir.
"Ya! Park Jungsoo, bukan saatnya kau memarahi Jongwoon seperti itu!"kesal Heechul juga.
Yesung hanya diam. Keringat dingin terus mengucur dari tubuhnya. Kibum yang ada disampinganya itu pun menghapus keringatnya yang mengucur dari kening Yesung dengan tangannya.
"Ini pasti karena semalam kau tidur diluar seperti itu hyung"tambah Ryeowook. Ia sedikit menatap Kibum dengan tatapan sedikit kesal karena membiarkan hyung-nya itu tidur diluar bersamanya.
Leeteuk pun menghela nafasnya "Ya sudah, lebih baik kau pulang saja ke dorm dan istirahatlah. Latihan mu cukup sampai disini. Hyung tidak mau sakitmu bertambah parah, kau harus bisa menjaga dirimu sendiri Yesung-ah"nasehatnya.
"Kibum-ah, bisakah kau mengantar kau bisa mengantar Yesung pulang ke dorm sekarang?"tanya Leeteuk
Kibum mengangguk dan merengkuh bahu Yesung membantunya berdiri. "hyung, kita pulang"
Yesung hanya mengangguk pelan antara sadar dan tidak sadar. Baru saja mereka berbalik sebuah tangan menghentakkan rangkulan Kibum pada tubuh Yesung. Dan saat itu juga, sebuah jaket langsung menyelimuti tubuh Yesung yang sedikit menggigil itu. Kibum menoleh dan mendapati Kyuhyun menatapnya sedikit dingin.
"Biar aku saja yang mengantar hyung"ucapnya dan beralih merangkul bahu Yesung.
Kibum hanya mengangkat alisnya bingung "Kau tak perlu seperti ini Kyu, aku yang akan mengantar hyung. Kau lanjutkan latihanmu saja" balas Kibum sambil kembali meraih bahu Yesung.
Tapi Kyuhyun dengan sifat keras kepalanya kembali menarik bahu Yesung. Yesung yang memang sudah sedikit tidak sadar itupun hanya membiarkan tubuhnya dioper oleh kedua namja itu.
Semua member yang memperhatikan mereka pun memperlihatkan ekspresi yang sama, mereka menautkan alisnya bingung menatap Kyuhyun dan Kibum bergantian yang kini tengah menarik-narik Yesung.
"Aish, YA! kalian berdua hentikan! Memusingkan"gerutu Heechul
"Sudah kubilang, biar aku yang mengantar hyung pulang!"bentak Kyuhyun pada Kibum.
"Biar aku sa—"
"YA! sekali lagi kalian bertengkar seperti itu, aku kan melemparkan kursi ini pada kalian! Kalian tidak kasihan melihat Jongwoon, huh?"teriak Heechul yang entah sejak kapan sudah memegang sebuah kursi dan bersiap melayangkannya.
Kyuhyun hanya mendengus dan langsung membawa Yesung keluar dari ruangan itu.
.
.
"Kau mau apa?"tanya Kyuhyun saat ia menyadari Kibum masih mengikutinya.
"Aku ingin memastikan Yesung hyungie baik-baik saja. Hanya itu"jawab Kibum
Kyuhyun sedikit menyeringai ucapan Kibum "Kau yang sudah membuatnya sepert ini, harusnya kau sekarang merasa bersalah bukan?"
Kibum menatap Kyuhyun sedikit tidak mengerti. Kenapa tiba-tiba Kyuhyun bersikap dingin padanya seperti ini "Aku tidak bermaksud seperti itu, oleh karena itu biarkan aku yang menjaganya"
"Jika kau peduli padanya, harusnya kau tau hyung itu mudah sakit. Dan lalu kenapa kau membiarkan Yesung hyung tidur diluar seperti itu!"
Kibum hanya diam masih menatap Kyuhyun tidak mengerti.
"Kau tidak perlu khawatir hyung, aku akan menjaganya lebih baik dari apa yang kau lakukan padanya"ucapnya sambil kembali berbalik dan membawa Yesung meninggalkan Kibum yang terdiam ditempatnya.
'Aku tidak menyangka, ternyata kau juga menyukainya Kyu'
Kibum sedikit mengembangkan senyumannya. Walaupun ia sendiri tak mengerti kenapa ia tersenyum dan apa pula arti senyuman itu. Kibum pun menghela nafasnya dalam dan akhirnya memilih berbalik masuk ke ruang latihan.
.
.
.
TBC
.
.
.
