Tittle : Sungminie Pabbo
Genre : Romance, Friendship
Rating : T
Length : 2 Chapters
Pairing : Kyumin
DISCLAIMER : Semua tokoh yang ada di dalam ff ini hanyalah milik Tuhan dan kedua orang tuanya. FF ini karya saya dan hanya milik saya. Please comment and Review. DON'T LIKE DON'T READ.
WARNING: Typos, Khayalan author, Gaje
Summary : Sungmin adalah yeoja yang tertarik dengan dunia entertainment bertemu dengan Kyuhyun idola terkenal dan tak mengenalinya.. Apakah yang terjadi?
SELAMAT MEMBACA... ^^
Normal POV
Bandara International Incheon
Terlihat dua yeoja yang asyik bercengkrama menunggu keberangkatan pesawat. Salah satunya memegang sebuah handphone yang mengeluarkan lantunan sebuah lagu yang sungguh nyaman terdengar di telinga.
apado amureochi anheun cheok
nunmuri heulleodo gamchuneun beop
maeumhan jjok geugose namgyeonoko amuil eopdaneundeusi utneun beop
heeojineun bangbeop
"Wookiee.. lagunya bagusss.. siapa yang nyanyi? Judulnya apa?" tanya yeoja disebelahnya.
"Ya ampun Minnie.. dia ini kan artis terkenal.. masa kau nggak tau?" jawab yeoja yang memgang handphone.
"Heheee.. kau kan tau sendiri kalau aku jarang nonton tv.. mending nonton di bioskop,,"
"Huhh.. ne.. nee.. Ini nae Kyunie yang nyanyi.. judulnya The Way to Break Up.. bagus ne? orangnya juga ganteng" ucap yeoja pemegang handphone yang ternyata bernama Kim Ryeowook itu semangat sambil membayangkan "Kyunie" nya mungkin?
"Eh? Kyunie? Boleh aku minta lagunya?" ucap yeoja satu lagi yang bernama Lee Sungmin itu sambil mengerjap imut.
"Oh, oke, mau lagu yang lain juga? Aku punya banyak koleksi lagunya dia loh"
"Jinjja? Suaranya emang bagus sih.. rasanya jadi ngantuk.. hahaha.. bolehlah, aku mau semua"
"Ne.. aku Bluetooth aja yaa.."
Bluetooth sent (102 files)
The Way to Break Up
7 years of love
Late Autumn
Listen to You
….
"Omooooo… banyak banget?" ujar Sungmin
"Heheee.. iyalah, aku kan penggemarnya, hampir satu mp3ku isinya lagu dia semua.. eh sudah waktunya masuk pesawat tuh"
"Geure,, sampai jumpa,, anyeongg"
Lee Sungmin POV
Saat ini aku sendirian berada di pesawat menuju Lombok, Indonesia. Ini adalah pertama kalinya aku berpergian ke luar negeri seorang diri. Coba tebak, apa yang akan kulakukan? Bekerja? Haha, tentu tidak. Aku ingin melepaskan penatku sejenak, menghindari ritual pekerjaan yang tidak pernah berubah setiap harinya. Huft, sungguh membosankan. Kim Ryeowook, sahabatku, sedang ada tugas mendadak dari bosnya, sehingga tidak bisa ikut. Padahal kami sudah merencanakan perjalanan ini seminggu sebelumnya. Bahkan kami sudah mendaftar pada salah satu agen travel disana. Yah, apa boleh buat, bosnya galak sih, alhasil aku jadi pergi sendirian daripada uang muka terbuang sia-sia. Aku langsung memasang headsetku, memutar lagu favorite baruku yang dinyanyikan Kyunie…
Flashback On
"Minnie.. mianhe.." tiba-tiba Ryeowook berbisik padaku dengan muka ditekuk. Oh, aku mempunyai firasat buruk mengenai ini.
"Wae? Apa ada masalah?"
"Mianhe mianhe mianhe Minnie.."
"Ishhh.. kenapa sih? Ngomong yang jelas dong.."ujarku tak sabar
"Aku.. sepertinya nggak bisa pergi ke Lombok.. tiba-tiba bosku memberikan tugas.. mianhe ne Minnie-ah?"
"Hahhh.. geure.. kalo gitu aku akan telfon travelnya untuk membatalkan pemesanan kita.."ujarku sambil menghela nafas.
"Aniyaaaa.. kamu jadi brangkat aja.. kan sayang uangnya.. nanti aku bisa bilang ke travelnya untuk menambahkan uang muka bagianku ke namamu, ne?" ujarnya lagi
"Geure.. sebenarnya aku memang sedang ingin liburan.."
Flasback Off
Akhirnya aku sampai juga di Bandara International Lombok. Disini, sudah ada yang menyambutku sambil membawakan kalung bunga dan segelas minuman. Wah, serasa aku adalah orang penting, haha. Aku dijemput oleh agen travel langsung menuju Pantai Senggigi. Ternyata ada 1 orang lagi selain aku yang mereka jemput, dan kalian tahu? Namja tersebut sangat tampan, rambutnya coklat agak ikal, tubuhnya tinggi, hidungnya mancung, sepertinya seumuran denganku, dan entah mengapa wajahnya terasa sangat familiar.
Kami segera naik mobil yang disediakan oleh travel, akupun duduk di sebelah namja tampan itu. Aku sedikit menoleh lagi kepada namja itu 'Hmmm.. orang ini sepertinya pernah kulihat.. mirip siapa ya?' batinku lagi. Sibuk berfikir.. tiba-tiba aku dikejutkan oleh dering handphoneku..
nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
dasi ileoseol geoya
naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum
sueobsi neomeojyeo biteuldaedo
naneun ireohgeseo itjana
nae mam hanabbuninde
himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae
neoreul hyanghae yeongwonhi
Aku segera mengobrak-abrik tas selempangku 'Duhhh.. dimana sih handphone itu?'batinku sedikit panik. Namja di sebelahku memandang kaget ke arahku, begitu pula dengan Mr. Aria pemandu kami yang duduk di bangku depan. Aku jadi merasa tidak enak karena menimbulkan keributan.
"Sorry.. sorry.. I will find that phone soon" ujarku dalam bahasa Inggris seraya membungkukkan badanku sedikit, tanda meminta maaf.
Mr. Aria tersenyum dan kembali menghadap ke depan, sedangkan namja di sampingku itu, entah mengapa dia memandangku dengan tatapan.. errr.. heran?
Cho Kyuhyun POV
Akhirnya, aku dapat jatah liburan selama 1 minggu oleh managerku setelah melakukan jadwal "World Tour" selama 3 bulan tanpa henti. Yah, aku memang salah satu artis di bawah naungan SM Entertaiment. Tadinya aku ingin berlibur ke Paris mengikuti managerku, tapi setelah aku pikir-pikir, aku ingin sendiri dan aku sudah terlalu sering berkunjung ke negri fashion itu. Setelah berselancar di dunia maya, aku mendapatkan sebuah pulau yang kelihatannya menarik, tanpa pikir panjang, aku segera mendaftarkan diri di salah satu agen travel yang tersedia. Jadi, di sinilah aku, menunggu agen travel itu menjemputku.
"Sorry, Are u Mr. Cho Kyuhyun from Korea?"
"Yes I am" ujarku sambil mengangguk.
"Oh great, I am Mr. Aria from Rainbow travel, I am looking for you since an half hour ago..sorry, let's go to the fan" ajaknya.
Aku segera mengikutinya, kulihat dia menghampiri seorang yeojayang err.. kuakui cukup cantik walau dandanannya sedikit asal menurutku. Rambutnya yang dikuncir seadanya itu berwarna hitam dan sedikit bergelombang di ujungnya. Dia membawa satu tas carrier dan satu tas selempang. Yeoja ini jauh dari kata feminim. Berbeda sekali dengan yeoja-yeoja yang biasanya berada di sekelilingku. Entah darimana asal yeoja itu, sepertinya dia juga bergabung dalam travel ini.
Sesampainya di mobil, kami dipersilakan duduk di belakang. Sejak tadi, aku merasa diperhatikan yeoja disampingku ini. 'Emang wajahku ada yang aneh ya?' pikirku. Ketika aku hendak berkenalan dengannya tiba-tiba aku mendengar getaran dan suara ringtone. Aku sedikit kaget dan menoleh ke arahnya. Yeoja itu segera mencari-cari sesuatu di tasnya, eh, lagu ringtone ini…
nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom
neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon
dasi ileoseol geoya
naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul
himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon
huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum
sueobsi neomeojyeo biteuldaedo
naneun ireohgeseo itjana
nae mam hanabbuninde
himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae
neoreul hyanghae yeongwonhi
'Oh my.. That's my song! Gawat, apakah yeoja ini salah satu penggemarku? Apakah ia mengenali aku?' aku bertanya-tanya sendiri dalam hati.
"Sorry.. sorry.. I will find that phone soon" ucapnya. Tak lama, kulihat dia menemukan handphone yang dicarinya.
"Yeoboseyo.. ah, Wookie!" ucapnya. 'What? Dia orang Korea? Gawat! Dia pasti akan mengenaliku! Arrgggghhhh.. liburanku bakal tak tenaanggg' batinku panik.
"..."
"Nee, aku udah sampai, sebentar lagi ke hotel.."
"..."
"Gwenchana.. oke.. aku akan hati-hati.."
"..."
"Eh, sepertinya cuma dua orang yang ikut travel ini.." 'Oh, oke, sepertinya mereka membicarakanku' batinku was-was.
"..."
"Nee.. dia namja"
"..."
"Molla, aku tidak tahu dia dari negara mana, aku belum bertanya, namanya saja aku belum tahu.. hehe.." Aku menoleh cepat ke arahnya 'Mwooooo? Dia tidak kenal aku? Dia ini asli korea nggak sih?' batinku lagi.
"..."
"Hahaha.. nee, nanti pasti aku akan berkenalan dengannya.. aishh kau ini cerewet sekali.."
"..."
"Oke.. anyeongg.. salamku buat bosmu yang galak itu..hahaha"
Yeoja itu pun menutup telponnya. Kemudian dia menatapku dengan tatapan bertanya. 'Oh my.. tanpa sadar dari tadi aku menatapnya' batinku. Akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya padanya.
"Kau orang Korea?" kataku dalam bahasa korea.
"Eh, nee.. wahh.. kau juga orang korea?" ucapnya bersemangat.
"Ne.. Cho Kyuhyun imnida.." Kuperhatikan wajahnya sembari menyebutkan namaku, tapi tetap tak ada tanda-tanda dia mengenalku. 'Lalu kenapa ringtone hapenya laguku?' batinku.
"Lee Sungmin imnida.. senang berkenalan denganmu Cho Kyuhyun ssi.." ucapnya sambil tersenyum. Kuakui, senyumnya sangaaattt manis.
"Senang berkenalan denganmu juga Lee Sungmin ssi.. ngomong-ngomong kamu berasal dari kota mana?" 'Aku bertaruh pasti dia bukan dari Seoul, makanya tidak mengenalku' batinku.
"Aku dari Seoul, kau?"
"Mwoo? Dari Seoul? Aku juga.. hmm.. Sungmin ssi.. apakah kamu tidak mengenaliku?" 'Arrggghh.. aku sudah tak tahan lagi.. aku sungguh penasaran, apakah aku belum cukup terkenal?'
"Eh? Nugu? Apakah kita pernah bertemu? Daritadi aku juga berfikir.. wajahmu sangat familiar.." ujarnya sambil mengerjap imut. 'Urggh.. bisa juga dia mengeluarkan aegyo walau penampilannya terlihat err.. manly menurutku'
"A.. ani.. kita belum pernah bertemu, sudahlah, lupakan saja, kamu pergi sendiri?" tanyaku mengalihkan pembicaraan. 'Ah.. aku selamaat.. dia tidak mengenalku, tapi aku masih penasaran kenapa ringtone hapenya laguku ya?'
"Iya, tadinya aku bersama temanku, tapi dia tiba-tiba ada pekerjaan.."
"Ohh.. geure.. karena kita sama-sama sendiri, mari kita nikmati saja seminggu kedepan bersama-sama.. mohon bantuannya Sungmin ssi.."
"Hahaha.. geure, mohon bantuannya juga Kyuhyun ssi.. mungkin aku akan banyak merepotkanmu" ujarnya sambil tersenyum yang menular kepadaku sehingga akupun ikut tersenyum.
Sesaat, kami pun sama-sama diam menikmati pemandangan sepanjang pesisir pantai senggigi. 'Waahh.. what a romantic place' pikirku.
"Hmmm.. Sungmin ssi, boleh aku bertanya sesuatu?" tanyaku.
"Boleh saja.. waeyo?" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela mobil.
"Hmm.. ringtone handphonemu…"
"Ahh.. itu judulnya Hope is A Dream That Doesn't Sleep, Aku baru mengkopinya dari temanku di bandara Incheon tadi.. bagus ne?" Entah kenapa aku merasa malu sekali, wajahku terasa panas, untung saja Sungmin tidak menoleh ke arahku.
"Nee.. lagu itu memang bagus, lagu itu juga merupakan salah satu lagu favoriteku"
"Jinjja? Apakah kamu penggemarnya juga?" kali ini dia membalikkan badannya ke arahku. Matanya bersinar antusias.
"N.. nee.. aku hafal semua lagunya" jawabku gugup.
"Jinjjayo? Waaaa.. tak kusangka.. padahal kamu namja, tapi penggemar-nya.. haahaa.. gwenchana.. aku akui suaranya memang bagus, sepanjang perjalanan di pesawat aku mendengarkan semua lagunya" ujarnya.
"Hmm.. geure.. mungkin nanti kita bisa karaoke bersama.." ujarnya lagi sambil mengetuk-ngetukkan telunjuknya ke dagu .
"Hahaha… nee.. ngomong-ngomong, apakah kamu mengenal penyanyinya?"
"Eh? ani, aku baru tau lagunya tadi pagi di Bandara Incheon ketika temanku memainkan salah satu lagunya, karena bagus, makanya aku minta dia untuk memasukkannya ke handphoneku, lagipula aku tidak terlalu tertarik dengan dunia entertainment, artis yang aku kenal hanya Choi Siwon saja.. hahaha" ujarnya. 'Ohh,, jadi begitu,, mwoo? Dia kenal Siwon hyung tapi tidak kenal aku? Ck, padahal kami satu entertainment..' batinku kesal.
"Eh, tadi sepertinya Ryeowook menyebutkan nama penyanyinya.. hmmm.. siapa ya? Kyu..Kyuu.." ujarnya pelan. 'Omoooo… bagaimana ini? Bagaimana kalau sampai dia ingat?'
"Oh iyaaaa.. namanya Kyunieeee!" teriaknya
"Mwooo? Kyunie? Kenapa namanya jadi imut sekali?" ujarku tak terima.
"Eh? Waeyo?" ucapnya heran. Aku segera tersadar akan kesalahanku, bisa-bisa aku ketahuan.
"Aa.. aahh.. gwenchana.. memang Kyunie.." ucapku lemas.
"Hahaa.. kau ini.. benar kan? Ingatanku memang hebat" ucapnya sambil tertawa.
Lee Sungmin POV
'Ah, pantas saja dari tadi dia memperhatikanku, ternayata kami sama-sama orang Korea.. haha,, aku bersyukur dia orang Korea, setidaknya aku tidak usah memakai bahasa Inggris seminggu ke depan' batinku sambil tersenyum.
Tak terasa kami sudah sampai di hotel, masing-masing diberi kunci kamar, yang ternyata kamarku bersebelahan dengannya. Karena lelah, aku langsung saja menuju kamarku dan membuka pintunya.
"Selamat malam Kyuhyun ssi.." senyumku.
"Ne, selamat malam juga Sungmin ssi.. ah, lebih baik kau memanggilku Kyuhyun saja"
"Eh? Ne?"
"Gwenchana, lagipula kita akan sering bersama seminggu ke depan, rasanya telingaku gatal mendengarmu memakai embel-embel ssi, dan aku juga akan memanggilmu Sungmin, otte?"
"Nde.. geure.. aku masuk dulu"
"Oke" ujarnya sambil tersenyum.
Cho Kyuhyun POV
Jam 4 pagi kami sudah dibangunkan oleh Mr. Aria, katanya agar kami bisa melihat Sunrise di pantai Senggigi. Mendengar kata sunrise, aku segera mengambil kamera SLR ku yang selalu aku bawa kemana-mana.
Ketika sampai di lobi, aku melihat Sungmin sudah ada disana, kepalanya terantuk-antuk, rambutnya dia ikat asal sehingga lebih terlihat natural menurutku. 'Haha, ternyata dia masih mengantuk' pikirku. Jelas saja, di Korea, kami baru akan bangun sekitar jam 7 pagi untuk memulai aktivitas, lagipula, kemarin kami baru melakukan perjalanan jauh. Aku membidikkan kameraku ke arahnya dan menekan tombol shutter. Aku melihat hasil bidikanku dan tanpa sadar tersenyum sendiri. 'Kyeopta' pikirku.
"Ya, Kyuhyun-ah! Kenapa pagi-pagi kau sudah senyum-senyum begitu?" teriaknya yang membuatku sedikit kaget.
"Hahaa.. ani.. memangnya senyum itu dilarang? Lagipula kita harus memulai hari dengan tersenyum agar lebih semangat!" ujarku mengalihkan pembicaraan.
"Ne.. nee.. ishh.. kau ini aneh sekali" ujarnya lagi sambil bersungut-sungut.
"Ngomong-ngomong Sungmin-ah.."
"Ne? Waegeure?"
"Bekas air liurmu masih ada tuh.." ujarku sambil menunjuk sudut bibirnya.
"Mwoooo? Eoddieso?" ucapnya panik sambil mengusap-ngusap mulutnya. 'hahaha.. lucu sekali' pikirku.
"Aniyaa.. aku cuma bercanda, hahahahahaaaa" aku tertawa keras sambil memegang perutku.
"Mwooooo? Ya! Cho Kyuhyun! Awas kau!" teriaknya.
"Hahahaaaaaa.." aku langsung berlari menyusul Mr. Aria yang sudah lebih dulu keluar hotel.
Lee Sungmin POV
Huftt.. pagi-pagi aku sudah berkeringat, kuucapkan terima kepada si Evil sialan itu yang pagi-pagi sudah kurang ajar kepadaku. Haaahhhh.. udara pagi memang menyejukkan. Aku merasa tenang dan damai. Yah, inilah yang kubutuhkan, liburan yang menenangkan.
Kami berjalan kurang lebih 10 menit untuk sampai di pantai. Kami menelusuri sepanjang pantai Senggigi, katanya, sunrise disini tidak terlalu kelihatan karena pantai ini berada di sebelah Barat pulau Lombok. Tapi tak apalah, tak ada ruginya keluar pagi-pagi untuk menikmati udara segar. Sebaliknya, sunset disini terkenal sangat indah. Wah, aku sudah tak sabar menanti datangnya senja.
Aku merentangkan tanganku lebar-lebar.
"Huwaaaaaaaaaaaaaaaa.." teriakku melepas penat.
"Ya! Kau ini kenapa?" ujar sebuah suara di sampingku.
"Ya! Cho Kyuhyun! Kenapa kau menggangguku? Aku sedang melepas penatku disini" ujarku sedikit kesal.
"Hahahahaa.. memangnya kau kenapa?" tanyanya lagi.
"Ani.. aku hanya membuang beban pikiranku tentang pekerjaanku.." ucapku sambil nyengir.
"Hahaa.. jadi tujuanmu sama denganku.. aku juga berlibur karena ingin melupakan kesibukanku sejenak"
"Jinjja? Memang pekerjaanmu apa?"
"Ah? Pekerjaanku? A.. aku hanya pegawai biasa.. bagaimana denganmu?" ujarnya.
"Ah.. aku juga hanya pegawai biasa, sudah-sudah, jangan membahas pekerjaan lagi.."
Cho Kyuhyun POV
"Ah? Pekerjaanku? A.. aku hanya pegawai biasa.. bagaimana denganmu?" ujarku berbohong. 'Eh, ani, aku tidak sepenuhnya berbohong, aku kan memang pegawai? Di perusahaan SM Entertainment tentunya… hahahaha'
"Ah.. aku juga hanya pegawai biasa, sudah-sudah, jangan membahas pekerjaan lagi.."
Aku bersyukur dia menghentikan topik ini. Dia mulai merentangkan tangannya lagi sambil tersenyum menikmati keindahan pagi di pantai Senggigi. Aku membidikkan kameraku kepadanya. 'Sungguh indah..' batinku sambil tersenyum melihat hasil bidikanku.
Jam setengah tujuh pagi kami kembali ke hotel untuk sarapan. Acara hari ini bebas, kami boleh melakukan kegiatan apapun sampai sore nanti. Sore ini kami akan kembali ke pantai untuk menikmati Sunset.
###
Tak terasa 3 hari sudah kami berada disini. Kali ini kali ketiga aku menikmati suasana matahari terbenam di pantai Senggigi ini. Aku hanya berdua dengan Sungmin karena kami sudah hapal jalan menuju kesini dari hotel sehingga tidak perlu meminta bantuan Mr. Aria untuk mengantar kami. Lagi pula, Mr. Aria mempunyai anak istri di rumah, sehingga kami sedikit merasa tidak enak kalau setiap hari dia harus pulang larut malam karena mengantar kami.
Kami kembali kesini karena hari ini adalah hari terakhir kami di pantai Senggigi, esok pagi-pagi sekali kami akan berangkat menuju ke Kepulauan Gili. Mendengar cerita Mr. Aria, sepertinya disana akan menarik. Selama tiga hari ini, kami telah mengunjungi berbagai tempat wisata di Lombok, seperti Pura Meru, taman Narmadi, Air Terjun Sendang Gila, dan banyak lagi. Kami sangat menikmati liburan ini. Disini aku sama sekali tak memikirkan pekerjaanku. What a wonderful holiday!
Selama tiga hari ini, aku menyadari bahwa Sungmin adalah seorang yang ekstrovert dan easy going. Ketika travelling, dia lebih memilih membawa tas carrier dipunggungnya daripada membawa koper seperti yeoja-yeoja pada umumnya karena menurutnya hal itu sama sekali tidak praktis dan akan menyulitkannya (aku bertaruh, artis-artis yeoja temanku pasti sangat menentang pemikirannya ini).
Dia suka sekali bercerita sampai cerita sekecil apapun. Hal yang diceritakannya cukup sederhana, mulai dari dia anak pertama yang memiliki banyak adik sehingga dia menjadi tumpuan keluarga karena ayah ibunya sudah lama tidak bekerja, Bulan lahirnya yang Bulan Mei dan hanya berbeda tiga Bulan denganku yang Bulan februari, sahabatnya bernama Kim Ryeowook (yang memberiku nama Kyunie) yang merupakan penggemar beratku (oh, aku harus hati-hati mengenai topik ini) dan sepertinya cerewet sekali, dia yang suka menonton film-film fantasi seperti harry potter, dia yang suka travelling, kenapa dia tidak suka menonton acara entertainment dan lebih memilih acara kartun kesayangannya (Oke, aku sedikit kesal pada bagian ini karena kalah oleh Shaun the Sheep! Bahkan dia hapal nama-nama tokoh domba aneh itu dan dia tidak tahu siapa aku?) dan masih banyak lagi yang dia ceritakan kepadaku. Anehnya, dia bisa membuat cerita itu lebih menarik jika dipaparkan olehnya. Mimik mukanya akan berubah-ubah tergantung apa yang diceritakannya. What an attractive woman!
Lee Sungmin POV
Jadi, disinilah kami, di kepulauan Gili, tepatnya di Gili Trawangan. Kami akan bersnorkling mengelilingi kepulauan Gili selama tiga hari. Saat ini, aku sedang berganti pakaian dengan pakaian menyelam. Selama tiga hari ini, aku dan Kyuhyun evil itu semakin akrab karena sering bersama. Aku merasa sangat nyaman jika bercengkrama dengannya. Dia menceritakan sedikit tentang kehidupannya, kesimpulanku, sepertinya kehidupannya lebih membosankan dariku karena menurutnya dia harus bekerja siang dan malam. Bos macam apa yang menyuruh pegawainya bekerja 24 jam? Sungguh keterlaluan! Dia juga adalah pendengar yang baik walau terkadang menyebalkan karena celetukan-celetukannya yang kurang ajar itu dan dia suka sekali menjahiliku! Dasar Evil Kyu!
Flashback On
"Ya! Kau! Apa yang kau lakukan? Kenapa botol minumanku kau tinggal di hotel?" kali ini kami sedang menikmati Sunset di pantai Senggigi.
"Ahh.. ne.. minum punyaku saja.. aku kan ingin berciuman tak langsung denganmu.." ucapnya sambil tersenyum jahil.
"Mwooo? Ishh.. dasar evil kyu!" ucapku sambil merebut botol minuman di tangannya.
"Hahahaaaa.. kau tahu? Itu memang julukanku, mungkin kau orang keseribu yang mengatakannya.. haaahaaa" ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Aku hanya merengut dan segera berbalik meninggalkan dirinya yang masih tertawa itu.
Flashback Off
Kami berada di sebuah boat kecil menuju tempat snorkeling, katanya tempat itu memiliki terumbu karang dan ikan yang beraneka ragam. Wah, aku sungguh tak sabar, tapi, walaupun pakai pelampung, aku sedikit panik karena aku belum pernah snorkeling dan aku tidak terlalu bisa berenang, Ottohke?!
Sesampainya di tempat snorkeling Mr. Aria dan Kyuhyun segera memakai peralatan snorkel dan langsung menceburkan diri ke laut. 'Omoooo,, sepertinya sangat dalam karena kami berada agak ke tengah laut' pikirku panik. Aku pun tidak segera menceburkan diri dan hanya berdiri di pinggir boat.
"Come on Ms. Sungmin, we'll explore the reef" ucap Mr. Aria mengajakku turun.
"Hmm.. how deep it is, sir?" tanyaku ragu.
"Oh.. just 5 meters.."
"Waeyo Sungmin-ah? Ayo!" ucap Kyuhyun.
"Ani.. aaa.. aku.. aku sedikit takut.. aku belum pernah snorkel dan aku tidak terlalu bisa berenang.."
"Mwo? Pffttttt.. kekeke…" ujar Kyuhyun sambil menahan tawanya.
"Ya! Jangan tertawa kau Cho Kyuhyun!"ujarku kesal.
"Ani.. ani.. gwenchana.. aku akan menjagamu, ayo sini" ucapnya lembut sambil menjulurkan tangannya. Blushh.. entah kenapa aku merasa wajahku memanas dan dengan ragu-ragu aku menyambut uluran tangannya.
Wah, benar-benar pemandangan bawah laut yang indah. Aku tidak menyesal sedikit pun karena memaksakan tubuhku untuk turun ke laut. Sesuai dengan perkataanya, selama snorkeling Kyuhyun selalu berada di sampingku dan menjagaku. Tidak satupun kejahilannya muncul selama kegiatan ini, mungkin dia tahu bahwa aku benar-benar takut kali ini. Dia benar-benar menunjukkan sisi lembutnya dan hal ini membuatku jadi sedikit.. err.. terpesona padanya. 'omooooo.. apa yang kau pikirkan Sungmin-ah?' ujarku pada diri sendiri.
Cho Kyuhun POV
"Ani.. aaa.. aku.. sedikit takut.. aku belum pernah snorkel dan aku tidak terlalu bisa berenang.." ujarnya
"Mwo? Pffttttt.. kekeke…" ujarku sambil menahan tawaku karna mimik wajahnya ketika mengucapkan itu sungguh lucu sekali.
"Ya! Jangan tertawa kau Cho Kyuhyun!" teriaknya. Aku masih ingin tertawa, tapi ketika melihat matanya yang terlihat begitu takut, aku jadi tak tega padanya.
"Ani.. ani.. gwenchana.. aku akan menjagamu, ayo sini" aku berkata pelan sambil mengulurkan tanganku. Wajahnya terlihat memerah dan ragu-ragu ia menyambut tanganku 'Omooo.. neomu kyeopta.. sepertinya aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya' batinku.
Aku memutuskan untuk tidak menjahilinya kali ini karena dia terlihat begitu ketakutan. Sepanjang kegiatan snorkeling, tangan kami tidak pernah lepas dan aku tidak pernah beranjak jauh darinya. Sempat terpikir olehku untuk melepasnya hanya untuk sekedar melihat ekspresinya yang lucu itu, tapi aku segera menampik pemikiran itu karena tak tega melihatnya ketakutan. 'Hilangkan sifat evilmu untuk kali ini saja Cho!' ujarku dalam hati.
Kami duduk di sebuah café setelahnya. Sepanjang makan malam, tak henti-hentinya dia bercerita tentang pengalaman kami tadi. Sepertinya dia terlihat sangat gembira, tanpa sadar aku tersenyum memperhatikannya.
"Ya! Kyuhyun-ah! Kenapa kau senyum-senyum saja?" ujarnya sambil menatapku heran.
"Ani, sepertinya kau terlihat sangat senang.." ujarku
"Ndeeee.. aku memang sangaaattt senang, ini merupakan pengalamanku yang pertama, dan menurutku ini sangat hebat! Kau lihat terumbu yang bewarna biru tadi? Bla.. blaa.." dia melanjutkan lagi celotehannya. Walaupun begitu, anehnya aku tidak pernah merasa bosan dan malah merasa sangat terhibur dengan celotehannya itu.
###
Saat ini tengah malam dan kami sudah berada di bandara Incheon. Ya, kami telah kembali ke Korea setelah seminggu liburan.
"Sampai jumpa Sungmin-ah.. oh ya, boleh aku minta nomor telfonmu?" ujarku. 'Tentu aku tidak akan menyia-nyiakan orang yang aku sukai kan?'
"Oh, nde.. sebutkan juga nomormu"
Kami pun segera bertukar nomor dan aku melihat dia mengetik nama "EvilKyu" pada nomor kontakku.
"Ya! Namaku Cho Kyuhyun! Bukan EvilKyu!" ujarku.
"Hahaha.. tapi kau lebih cocok dengan nama ini" ucapnya sambil tertawa.
"Aisshh.. terserah kau sajalah! Oh iya satu lagi, aku minta nomor sahabatmu yang pernah kau ceritakan itu"
"Eh? Waeyo?" ucapnya heran.
"Ani.. katamu dia bekerja di perusahaan akuntansi, sepertinya aku akan membutuhkan bantuannya"
"Oh.. oke.. tapi kau jangan macam-macam ya?" tatapnya penuh selidik.
"Ya! Memangnya aku orang jahat?!" ujarku tak terima.
"Hahahaa.. aku cuma bercanda.. walau bagaimanapun dia sahabatku, kau harus memperlakukannya dengan baik.."
"Ahh.. arasseo" ucapku meyakinkannya. Dia pun segera menyebutkan nomer temannya itu dan kami bertukar salam untuk terakhir kalinya. 'Ahhh.. kembali ke kesibukan lagi' ucapku lelah.
TBC
Gimana? gimana? Maaf kalau banyak kesalahan dan FF yang nggak jelas ini. Ini adalah FF pertama author, author merasa masih perlu belajar lagi. Mind to Review? Review kalian akan sangat berguna bagi masa depan author.. hee..
Gomawooooo.. *deep bow
