Disclaimer: Kuroko no Basket Fujimaki Tadoshi / Lagu yang disebutkan hanya milik penciptanya.

Warn! Em.. tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Lulus sensor. Eh, cerita homo ding.

Genre: Humor/Romance


Koridor kelas satu nampak lengang sebelum dua makhluk beda tinggi badan berjalan sambil berbincang dari arah tangga meski hanya yang berambut merah saja yang terlihat berbicara sementara yang berambut biru ber-hn-hn-hn.

"Oi, Kuroko." Yang dipanggil menoleh (mendongak).

"Ada apa, Kagami-kun?"

"Kise Ryota itu orangnya seperti apa?"

Kuroko menatap Kagami dengan wajah datarnya. Dalam hati ia bertanya-tanya, 'Kenapa? Kenapa Kagami-kun tiba-tiba bertanya tentang Kise-kun? Apakah Kise-kun mampu meluluhkan Kagami-kun? Kalau benar aku tak boleh membiarkan hal ini berlanjut. Aku harus membuat Kise-kun dan Kagami-kun tidak pernah bertemu. SE-LA-MA-NYA. Tunggu. Kenapa cerita ini jadi KiseKaga? Tidak. Tidak. Tidak. Kise-kun hanya milikku.'

Kuroko kontroversi hati.

"Kise-kun itu…"

[TULILULIT]

Suara dan getaran sesuatu menginterupsi ucapan Kuroko. Pemuda pendek itu merogoh saku celananya kemudian membuka flip ponselnya yang ternyata ada sebuah panggilan masuk.

"Kise-kun.." Kuroko menatap layar ponselnya.

"Siapa?" Kagami kepo.

Kuroko berhenti melangkah. Ditatapnya Kagami yang masih berjalan dan berhenti beberapa langkah setelah menyadari bahwa dirinya tak ada di tempat semula.

"Kagami-kun, kau duluan saja."

Alis Kagami makin bercabang. "No way! Siapa yang menelfon?"

Helaan nafas kecil keluar dari lubang hidung Kuroko. "Kise—"

"CEPHAT ANGKAT!" Tiba-tiba Kagami sudah ada di hadapannya. Telinga anjing muncul di atas kepala merah temannya itu. "NE..NE.. LOUDSPEAKER PLEASE!"

'Tsk! Mendokusai na~' Kuroko memutar bola mata.

Dengan ragu Kuroko menekan tombol hijau. "Halo."

"KUROKOCCHIIIII~"

Kagami dan Kuroko pengang.

"Ada apa, Kise-kun?"

"Micyu so muchhhhh~"

"Jangan alay, kudasai."

Kagami ngikik di samping Kuroko.

"Hidoi ssu~"

Sekali lagi. Kuroko memutar bola matanya. "Baiklah. Ada apa, Kise-kun?"

"Kurokocchi… kabel, kabel apa yang bisa nyanyi ssu?"

Alis Kagami nambah satu cabang lagi. Kuroko datar.

"Kabel apa, Kise-kun?"

Menyerah sajalah. Lebih cepat lebih baik.

"Kabel… kabelari dan terjatuh… disini… kabelari dan tak ada… diri—TUTUTUTUTUT…"

Kuroko menutup ponselnya dengan kejam lalu menghela nafas. Kagami di sebelahnya mengo.

"Kise Ryota itu orang aneh, Kagami-kun. Tapi aku lebih aneh karena bisa mencintai orang aneh."

Lalu keduanya melanjutkan perjalanan ditemani sinar mentari senja.


Di dunia lain bernama Kaijo.

"KUROKOCCHI TIDAK PUNYA SENSE HUMOR SSUUUUUUU!"

"URUSAI KISEEEEEE!"

BUAGH!

"Itte, senpai :'("

.

.

.

The end.


Note: sebenernya ini dare dari seseorang. hm