Your Fate Behind The Moon
.
.
Disclaimer : Masashi Kisimoto
Warning : Gaje,AT,OOC,AR,Typo,dan translate murahan + akan ada beberapa kejadian yang akan author karang secara pribadi
.
.
Pagi itu Sasuke sengaja mengajak Sakura untuk pergi keatas patung hokage untuk melihat keadaan Desa yang baru ini. Ya! 2 bulan sudah setelah Naruto menikahi Hinata dan sejak saat itu keadaan dunia ninja tidak pernah terdengar adanya perang,pembunuhan,dan perampokan. Semua orang didesa masing-masing sibuk membenahi prasarana baru yang akan dibangun, terutama pada perkembangan teknologi di dunia ninja ini yang sangat maju.
"nee, Sasuke-kun mengapa kau mengajakku kemari? Sebentar lagi Kakashi-sensei akan berpidato lho.." namun kata-kata Sakura tidak digubris dan Sasuke hanya diam melihat keadaan desa.
'ya ampun aku dicuekin..' batin Sakura dengan senyum miris. Bukan tidak aneh Sakura melihat Sasuke seperti ini, lagi pula Sasuke baru datang ke desa 3 hari yang lalu.
"hei..Sakura, bagaimana kondisi 'dia'?" ucap Sasuke yang membuat Sakura mengira-ngira siapakh si 'dia' itu
"oh! Maksudmu Naruto? Dia baik-baik saja, lagi pula dia kelihatan masih canggung dekat Hinata, bahkan..jika kau mau tau dia tidak berani untuk menyentuh Hinata. Kasihan sekali Hinata.." ucap Sakura sambil memegangi kepalanya
"begitu" ucap Sasuke singkat. Angin mulai berhembus mengangkat daun daun dipohon yang sedang gugur ke langit.
"hei, Sakura apa kau tidak bosan berada didesa ini?" ucap Sasuke mengalihkan pembicaraan
"a-apa maksudmu Sasuke-kun? Aku-aku tidak mengerti hehe.." ujar Sakura dengan tawa yang dibuat-buat. Namun Sakura bohong dengan pertanyaan Sasuke, sebenarnya dia tau kalau Sasuke berniat membawanya dalam perjalanannya.
"jadi, kau tidak mau? Tidak apa aku hanya bertanya" balasnya yang tetap memandangi desa namun Sakura merasa gundah dengan balasn dari Sasuke.
Sementara itu Naruto terlihat sibuk membaca buku-buku di sebuah toko buku
"hmm, jadi begitu ya? Ya ampun banyak sekali peraturan saat akan tidur dengan perempuan ya..?" guman Naruto sambil menggaruk-garuk kepalanya
"ya..ampun! bahkan sudah 2 bulan setelah aku menikah dengan Hinata, kami...kami...kami masih pisah rumah...akhh!" gunam Naruto dengan nada sedih.
"ya..sepertinya takdir masih panjang..." gunamnya sambil memasukan kembali buku ke dalam rak. Tiba-tiba dia merasakan sentuhan tangan dibagian belakang bahunya dan dia pun melirik
"hei! Tuan kau sudah 1 jam membaca disini! Kalau kau mau gratisan pergilah dari desa ini! Kau pikir kau siapa? Naruto!...eh..kau benar...benar...Naruto-san?" ucap seorang kakek tua pendek pada Naruto, namu Naruto hanya menyengir maklum menanggapi kakek itu.
"ah..maafkan saya..Naruto-san...kalau kau su-suka dengan buku itu kau boleh mengambilnya..kok..silahkan..." ucap kakek itu dengan nada malu saat menguncapkan kata-katanya
"ahh..? benarkah..?" balas Naruto kegirangan
"ya! Tentu saja Naruto-san! Kau bahkan boleh mengambil buku yang kau sukai hehe, ini sebagai tanda maafku..."
"ah..tidak usah kek, aku ambil ini saja ya..sankyuu.." Naruto pun berjalan meninggalkan kakek itu
"hihi...tidak kusangka anak itu akan menjadi hebat! Baiklah..saatnya aku masuk!" Kakek itu pun masuk kedalam toko
Tidak aneh kalau Naruto menjadi tenar, tentunya setelah 3 bulan lalu ancaman dari Toneri berhasil dia bereskan, kepopulerannya semakin meroket dengan sangat tinggi sampai-sampai seluruh desa dan bahkan ada yang dari luar desa rela datang ke Konoha untuk sekedar berfoto dengan Naruto.
"baiklah, aku akan ke rumah Hinata sekarang" gunam Naruto yang sedang melompat-lompat diatas atap rumah-rumah, dan diapun tidak sengaja berpapasan dengan salah satu temannya yang bersemangat
"oy! Alis tebal! Kau mau kemana?"
"ah! Ternyata kau Naruto-kun, kau sendiri?"
"hei..., kau membalas pertanyaanku dengan pertanyaan. Aku akan ke rumah Hinata, dan kau..?" ucapnya sambil mengernyitkan dahinya
"begitu ya..?, kau pasti akan mengajaknya keluar bukan..?" balas Lee sambil memberikan jempol dengan senyum khasnya.
"hei! Jawab dulu pertanyaanku kau ini..." geram Naruto yang mualai agak kesal
"oh iya! Aku akan ke tempat Guy-sensei, saat ini aku akan mengajaknya ke pidato Kakashi-sensei!" balasnya lagi dengan senyum khasnya
"ahh! Benar juga! Sekarang Kakashi-sensei akan berpidato, sial tahu begini aku tidak akan membeli tiket nonton film, baiklah alis tebal aku duluan!" balas Naruto dengan wajah gelisah dan agaknya tergesa-gesa.
Akhirnya diapun tiba di tempat pujaan hatinya, walaupun secara teknis sudah dikatakan Istri. Belum lama dia mengetuk pintu Hinata sudah membuka gerbang dan sedang mengenakan kemeja dan baju putih bergaya pendekar. Sepertinya dia baru saja latihan.
"wow, Hinata kau terlihat, sangat ma..manis" gunam Naruto dengan wajah memerah sambi melototi Hinata dengan terpesona.
"Ano..Naruto-kun apa aku terlihat aneh?" tanyanya sambil mengalihkan wajahnya yang tidak kuat bertatap langsung dengan Naruto.
"ah, tidak apa-tidak apa"
"nah, Naruto-kun apa kau sudah siap ke pidato Kakashi sensei?" ucapnya dengan nada ragu, takutnya Naruto melupakan lagi hal penting
"ya! Tentu saja aku kemarimemang untuk itu" ucapnya dengan keringat dingin sambil menyembunyikan tiket bioskop ditangannya.
"baiklah kalau begitu...ayo! Naruto-kun" Ucap Hinata sambil menarik tangan Naruto. Naruto yang agak melamun pun tertarik dan tiketnya jatuh ketanah namun tidak ia ambil karena terlanjur jauh.
Sementara itu disebuah gua jauh dari Konoha, terlihat empat Siluet dengan jubah sedang berkumpul
"jadi...ba..ga..imana..? apakah..senjata itu..su..da. ?" ucap salah satu orang itu dengan topeng berbentuk gajah dengan nada terbata-bata
"se..petinya..kita..masih..be..lum..lancar ..berbahasa...bu..mi..ya?" balas seorang lagi dengan topeng berbentuk Kumbang
"sudahlah..sudahlah kalian berdua lebih baik makan ini, ini adalah pil khusus yang aku buat, aku pun setelah memakan ini menjadi lebih lanca berbahasa"ucap salah satu lagi dengan topeng berbentuk Harimau, pil itu pun dia ambil oleh kedua orang tadi
"ternyata benar! Kau benar-benar yang terbaik!" balas yang memakai topeng Gajah tadi
"baiklah karena semua sudah beres waktunya memulai sesuai Rencana!, dan satu lagi gunakan nama yang sudah kita tentukan sebelumnya dan coba sebutkan nama kita masing-masing! Aku Taka" ucap seorang dengan topeng Elang
"aku Zo"ucap yang memakai topeng gajah
"aku Tora" ucap yang menggunakan topeng Harimau
"aku Kuwaga" ucap yang menggunakan topeng belalang
"baiklah rencana kita mulai!" ucap mereka berbarengan, yang kemudian mengeluarkan segel tangan
"Hikari Bunshin no Jutsu!" ucap mereka berbarengan lagi, sebuah bola pun muncul, mula-mulanya bola itu tidak bersinar, lama-lama mulai bersinar terang dan membentuk postur tubuh masing-masing orang itu
"baiklah! Rencana mulai!" ucap Taka sambil mengangkat tangannya keatas sebagai tanda, bunshin mereka bertiga pun menghilang, dan menuju satu desa yaitu Konoha..
"baiklah Zo,Tora,Kuwaga. Saatnya kita mulai segelnya" mereka pun membuat lingkaran dan saling menunduk lalu membuat segel tangan yang serupa dan melanjutkan dengan segel tangan lainnya secara bersama-sama.
"Raja bulan berilah kami kekuatan dari separuh kekuatanmu yang maha dasyat itu, berilah kami kemampuanmu, bantulah kami menggunakan kekuatanmu. Demi masa depan yang cerah..." ucap Taka yang sedang merapal mantra sementara yang lain membentuk segel supaya kekuatannya seimbang. Tidak lama kemudian dari bawah tanah muncul sebuah lingkaran dengan tulisan dan simbol bulan yang bersinar membuat seisi gua tercahayai
"...Oh buatlah kami! Raja! Berikan kami kekuatan!" seketika itu cahaya jatuh dari langit dan menerjang lingkaran yang berada dibawah tadi.
"wahahaha, sebentar lagi saatnya! Kita lihat saja! Naruto" ucap Taka sambil melihat Naruto dari bola Kristal
-vvv-
Sementara itu seluruh warga Konoha sedang berada didepan gerbang, sedang mendengarkan pidato Kakashi
"..yah jadi..seperti yang aku bilang tadi,kita harus bersatu membentuk sekaligus menjaga kestabilan perdamaian disini dan jangan lupa saling mengasihi.." ucap Kakashi dari mikrophone
"grrr, ya ampun walaupun Kakashi-sensei sudah menjadi Hokage dia tetap membosankan" gunam Kiba yang sedang mendengarkan pidato
"diamlah Kiba aku sedang meresapinya.." jawab Shino yang entah mengapa berada disisinya sambil mengelap matanya
"kau..ini..benar-benar polos.." ucap Kiba sambil memengangi kepalanya karena tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
"hahaha, Lee! Kau memang murid ku yang paling baik! Aku Salut!" ucap Guy-sensei yang tengah berada di kursi roda dan memberikan jempol disertai senyum khasnya pada Lee
"ya! Tentu saja guru!" ucap Lee sambil mengelap matanya karena menagis
"Hooaammm, mengapa aku harus mendengarkan hal ini!?" keluh Shikamaru sambil menggaruk-garuk kepalanya karena bosan.
"kau ini, didepan itu Hokagemu! Mengapa kau tidak mendengarkan..haah?" ucap Temari yang berada di sebelah Shikamaru.
"berisik!" balas Shikamaru. Temari sebenarnya ingin menjitak kepalanya namun ia tahan karena sedang berada dimuka umum.
Selagi Kakashi sedang berpidato, tapi di atas patung hokage bunshin milik empat orang tadi sedang berdiri sambil memerhatikan
"baiklah, Taka buatlah suasana panik" ucap bunshin milik Kuwaga
"yosh.." bunshin milik Taka pun melompat keatas dan membuat segel tangan lalu terlihat akan memulai serangan
"Katon : Taka oni!" terlihat api-api itu meluncur bak metero menghantam gedung-gedung dan membakar pepohonan disekitar
"a-apa ini!?" gunam salah satu penjaga tidak percaya
"hei, kau coba pegangi ini" ucap Kakashi sambil memberikan jubahnya
"semua, ini kita diserang evakuasi warga sekarang dan kepada para ninja segera hentikan dampak kerusakan dini!" ucap Kakasih yang sambil menjuk ke arah Taka
"sial, siapa dia?" gunam Kakasih, sementara itu ninja yang berada dibawah saling bahu membahu memadamkan api-api dan mengevakuasi
"ayo cepat kemari!"Ucap Shikmaru kepada para warga, tanpa ia sadari dibelakangnya sudah ada bunshin milik zo
"hehe, saatnya giliranku" ucapnya sambil melepaskan segel tangan
"Doton : Zo Ranburu!" seketika itu satu per satu tanah naik ke atas dan kebawah secara acak mengacaukan jalannya evakuasi
Di hutan sudah ada bunshin Tora yang mengintai dari sana untuk menghentikan ninja-ninja yang sedang memadamkan api
"baiklah, Fuuton : Tora no Kamimasu!" angin pun datang dan merobek-robek para ninja yang sedang memadamkan api sehingga menimbulkan kerusakan secara masiv
"hahaha, dengan begini semua beres" ucap bunshin Kuwaga sambil memandangi keadaan Konoha yang sedang kacau-balau, seluruh ninja sepertinya tidak mampu menghadapi jurus mereka yang sangat dasyat dan sangat kuat berbeda dengan kekuatan ninja pada umumnya.
Namun dari belakang *untuk mempermudah kata bunshin diganti dengan B.* meluncur kunai namun dengan mudahnya ditangkis oleh
"wah..wah siapa ini? Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto yah?" ucap dengan nada sinis
"siapa kau? Dan mau apa kau dan teman-temanmu dengan desa kami?" ujar Naruto yang sedang menggunakan mode sagenya.
"tenanglah, kami disini hanya ingin bemain-main itu saja..tidak ada yang perlu dikhawatirkan!" balas sambil menyilangkan tangannya.
"aku hanya, akan-" seketika itu melemparkan kembali kunai yang tadi dilemparkan.
"Sasuke! Ayo!" Naruto dan Sasuke pun menghindari serangan itu dan segera melesat menuju .
"Rasenrengan!"
"Chidori!"
DUAR!
Serangan mereka pun mengenai namun entah mengapa tubuhnya berubah menjadi air dan menggenang ke bawah kaki Naruto dan Sasuke
"Raiton! Inazuma Shimetsuke!" namun di bawah genangan air itu keluar Petir yang akan menyengat, Sasuke berhasil menghindar namun Naruto terkena petir itu dan jatuh
"Naruto!" belum lama Sasuke mengalihkan pandangan sudah memukulnya hingga tergeser.
"kalau begini.." Sasuke pun mencabut pedangnya dan mengarahkannya pada
"Hmmm, menarik! Maju!" Sasuke pun maju dan menebas-nebas pedangnya namun dengan mudah dapat dihindari oleh .
"cih, membosankan. Katon : Kuwaga punch!" pukula berapi itu berhasil ditahan oleh Sasuke dengan pedangnya namun Sasuke sedang terpojok saat ini
'sial...bagaimana dia?"
"hei! Kau aku jarang sekali melawan pengguna 3 elemen sekaligus kecuali orang itu" ucapnya sambil menunjuk Naruto
"Siapa kau..?" ucap Sasuke dengan nada sinis
"hahahahahha...3 elemen katamu? Hah! Kau sudah salah dari awal!" ucapnanya tadi membuat Sasuke bingung
"aku, tidak! Kami! Bisa mengendalikan semua elemen! Termasuk petir!" ucapnya sambil meluncur menuju arah Sasuke dengan tangan yang sudah dialiri petir. Sasuke hanya bisa menghindar dan sangat kewalahan oleh gerakan
"ada apa?, mengapa seorang Uchiha Sasuke hanya bisa menghindar? Mengecewakan sekali!" tusukan tangannya dipercepat sehingga membuat sebagian pakaian Sasuke terpotong.
"MATI!" Tusukan Itu mengenai Sasuke, namun dia memegangi Tusukan yang bersarang didadanya dengan erat
"cih, Uchiha Sasuke sudah tumpul ya? Menyedihkan"
"..." namun Sasuke hanya diam
"dan apa ini? Haah? Kau masih berani memegangi tanganku? Lepaskan!" pun mencoba melepaskan tangannya dari dada Sasuke
"NARUTO SEKARANG!" teriak Sasuke, dari belakang terlihat Naruto akan melemparkan Chou Odama Rasengannya ke arah
"apa...!?" Naruto pun menghantam beserta Sasuke, namun ternyata Sasuke yang berada disana adalah Bunshin miliknya.
DUARRR!
Terlihat tanah yang dirasengan oleh Naruto mencekung kebawah dan membuat kubah. Yang tersisa hanya bola yang retak dan akhirnya menghilang
"haahh! Akhirnya selesai juga! Untunglah tadi aku hanya pura-pura pingsan untuk mengumpulkan energi alam lebih banyak." Gunammya sambil mengelap keringatnya.
Dibawah terlihat dari asap-asap yang hilang Susao'o milik Sasuke sedang menghalangi segala serangan tambahan dari ke ninja misterius yang tersisa. Semua orang selamat, termasuk teman teman Naruto yang sedang berada di bawah
"apa?" gunam dari atas, tanpa ia Sadari dibelakangnya sudah ada orang yang bersiap memukulnya dari belakang.
"SHANAROOOO!" dengan kuat Sakura memukulnya dan membuatnya menghantam tanah dari ketinggian seperti itu. pun memudar dan berubah menjadi bola dan hancur
"haah? Apa itu?" Naruto pun datang kearah Sakura, dengan mode Sagenya mendatangi Sakura.
"Sakura-chan, kau tidak apa-apa?" ucap Naruto, Sakura hanya menggiyakannya tidak bberselang lama Sasuke datang membawa kedua Bunshin yang tersisa. Dan menjatuhkannya ketanah
"hei Sasuke! Bunshinmu benar-benar payah!" geram Naruto tapi Sasuke hanya mendiamkannya saja
"Sasuke-kun, mengapa kau bisa membuat Bunshin ini tetap ada?" Tanya Sakura dengan wajah bingung
"aku memberi mereka Ilusi sehingga mereka hanya pingsan" ucap Sasuke singkat. Namun tidak berselang lama bunshin Tora dan Zo pun berubah menjadi bola dan hancur
"seperti yang mereka katakan mereka memang tidak nyata." Ucap Sasuke sambil memandangi bola yang hancur itu
"ehh?" Naruto mulai menaikan satu alisnya karena mulai bingung
"tadi saat aku memberi mereka Ilusi, aku sedikit mengintrogasi mereka, dan mereka mengaku kalau mereka disebut Hikari bunshin. Bunshin ini memakai energi Cahaya untuk hidup sehingga tidak akan mudah menghilangdan mati. Namun jika kekuatan serangan terlalu kuat mereka akan menghilang" tegas Sasuke namun Naruto masih tidak mengerti.
"namun ada yang lebih buruk lagi...mereka berdua bilang kalau akan ada serangan, sebaiknya kita kembali ke-?" ucapan Sasuke terhenti takala melihat sebuah gelombang angin berwarna hijau menuju arah desa. Dari jauh terlihat gunung pun lenyap terkena gelombang aneh itu yang sudah berada beberapa meter dekat gedung hokage
"sial Hinata!"
"tunggu Naruto! kau tidak akan sempat!" ucap Sasuke sambil menarik tangan Naruto mencegahnya pergi kearah Hinata. Naruto terus berusaha menuju arah Hinata namun Sakura membantu Sasuke mencegahnya.
Gelombangpun semakin dekat semua ninja dekat gelombang itu lenyap bak tertelan oleh gelombang itu.
"HINATA!"
"kalau begini!" mata Kiri Sasuke (mohon koreksinya kalau author salah) berubah menjadi Rinnegan dan dia pun membawa Naruto dan Sakura kedalam dimensi Kaguya. Namun dengan cepat Sakura kembali kebawah melepaskan Naruto dan meninggalkan Sasuke
"SAKURA KAU MAU KEMANA?!" teriak Sasuke
"Apapun yang terjadi kalian berdua berlindunglah! Aku akan membawa Hinata pergi!" Ucap Sakura meninggalkan merea berdua
dengan berat hati Sasuke pun segera membawa masuk Naruto ke dimensi Kaguya.
"SIAL!" teriak Naruto, mereka berdua pun berhasil masuk kedalam dimensi pas sekali sebelum gelombang itu mengenai mereka.
Sebenarnya dari mana asal Gelombang itu?
TO BE CONTINUED
A/N: Hallo Minna-san! Gimana salah satu Fanfict author ini? Rame gak? Semoga sih rame supaya bisa dilanjut hehe! Anyway ini adalah Fict Naruto pertama di daftar Story Author, dan author akan berjuang untuk membuat membuat Fict ini seru. Ok itu saja Kritik dan Saran silahkan masukan ke Reviews!
