1. Author : Nakamaru Ando

2. Twitter : PERVERTPENBOY Facebook : Ando Nakamaru

3. Judul : Baby Good Night

4. Kategori : General , Yaoi, Ficlet

5. Cast : BANGHIM (BAP Yongguk & BAP Himchan)

Disclaimer : Cast merupakan milik agency masing-masing -re: TS Ent

Warning : Ini ff yaoi, boylove, geje, typo bertebaran, EYD kacau dan ooc. Jadi kalau gak suka jangan di baca. Author gak terima flame apapun bentuknya.

SAY YES TO REVIEW , SAY NO TO FLAME!

xXx

Minggu ini jadwal manggung B1A4 tidak sepadat saat kami promo lagu comeback. Jika biasanya sehari ada 5 acara, akhir-akhir ini hanya 2 sampai 3 acara saja yang kami terima, sehingga kami bisa lebih bersantai-santai sedikit.

Meskipun begitu, kami tetap mempersiapkan materi dan konsep untuk comeback mendatang. Seperti saat ini, aku sedang menulis sebuah lagu untuk di nyanyikan oleh Sandeul.

Sandeul itu memang penyanyi yang hebat. Dia tak hanya bermodal suara merdu, ia mampu membuat sebuah lagu menjadi lebih indah ketika ia yang menyanyikan. Maka dari itu, aku tak mau membuat lagu yang asal-asalan untuk Sandeul, sayang jika bakatnya terbuang percuma.

"Nggh, Hyung, kau sedang apa?" tanya Sandeul. Ia menggeliat dan sesekali menguap.

"Hyung sedang menulis lagu, deul. Mianhae, kalau kamu jadi terganggu," kataku.

"Jinyoung Hyung," Sandeul menatapku dengan mata yang masih mengantuk.

"Nde, kenapa deul?"

"Jangan bekerja terlalu keras. Istirahatlah, nanti Hyung sakit," ungkapnya dengan nada khawatir.

Aku tersenyum dengan perhatian yang Sandeul berikan. Standart memang, tapi itu sangat berarti untukku.

"Nde, sebentar lagi Hyung istirahat. Kau tidur saja lagi, matamu masih terlihat mengantuk tuh," kataku seraya mengusap-usap kepalanya.

"Baiklah, aku tidur dulu ya, Hyung. Kau juga segeralah istirahat!"

"Iya, bawel!" kataku gemas. Ku cubit pipinya sehingga Sandeul mempoutkan bibirnya, lucu.

Sandeul tiba-tiba memelukku dengan erat. Aku bingung, tidak biasanya ia bersikap manja seperti.

"Aku sayang Hyung!"

"Hyung juga sayang sama kamu kok," aku mengusap-usap punggungnya.

"Aku senang mempunyai Hyung sepertimu. Aku harap kita bisa hidup bersama selamanya, Hyung." katanya kemudian.

Aku menelan ludah. Sandeul, sadarkah kau dengan apa yang baru saja kau katakan? Apa kau sadar baru saja kau membuat hatiku terluka?

Aku menyukaimu...

Aku menyayangimu...

Aku ingin hubungan kita lebih dari sekedar Hyung dan Dongsaeng. I wanna be your man, Lee Junghwan.

Tapi aku tahu, di hatimu hanya ada Baro seorang. Jujur aku iri padanya karena telah berhasil mencuri hatimu.

Perih rasanya saat melihatmu bermesraan dengan pria lain. Apa lagi saat kau hanya memperkenalkanku sebagai Hyung pada orang lain.

Jelas tak mungkin bagiku untuk memendam perasaan ini terus menerus, karena aku khawatir akan memperburuk hubungan kita ke depannya. Tapi aku juga tak bisa mengubur perasaan ini begitu saja, karena cinta bukanlah sesuatu yang dapat kita atur begitu saja.

Cinta itu seperti air yang terus mengalir, sekuat apapun kita membendungnya, suatu saat nanti pasti akan membajiri perasaan kita.

"Hyung, kenapa kau melamun?" Sandeul membuatku tersadar dari lamunanku.

Kau menatapku dengan mata indahmu.

"Aniyo, tak ada apa-apa. Sudah sana pergi tidur!" perintahku padanya.

"Araseo, sekarang aku mau tidur beneran," katanya, kemudian memeluk dan mengecup pipiku dengan cepat.

Aku hanya bisa tersenyum getir. Dengan sikapmu yang seperti ini, aku tak yakin aku bisa mengubur perasaan sukaku padamu, deul.

Beberapa saat kemudian Sandeul sudah kembali tertidur di sampingku. Aku memandang wajah rekan satu grupku itu.

Ah, andai saja kau bisa jadi milikku, Sandeul.

Aku menarik nafas panjang, "Sepertinya kau tidak bisa melakukan itu kan, deul," gumamku.

Ku tarik selimut hingga batas bahu Sandeul, kemudian mengecup keningnya.

"Jaljayo, Good Night," bisikku, sementara ia masih terlelap dalam mimpinya.