Naruto Fanfiction
Disclaimer : Masashi Kishimoto
I just borrow his Chara
Warning!
As you know, there will be so much typo, OOC, and so much more.
Read first, and please give me your Review.. It's my pleasure...
Pemeran Utama:
Sasuke Uchiha
Hinata Hyuuga
Please Enjoy..
My Dearest
Gadis itu memiliki mata berwarna merah dan rambut panjang berwarna merah darah. Wajahnya lonjong dengan bibir semerah buah delima. Setiap langkah yang dihasilkannya adalah keanggunan. Gadis itu memakai baju panjang berwarna merah dengan tudung. Angin membelai lembut rambutnya yang panjang dan halus.
Gadis itu sampai di sebuah pemakaman tertutup yang hanya dia seorang yang bisa memasukinya. Dia berjalan terus ke dalam pemakaman sampai dia melihat siluet orang dengan sayap Ikarus. Orang itu merasa ada seseorang dan membalikkan badannya. Ketika melihat gadis itu, dia tersenyum dan mengulurkan tangannya. Gadis itu menyambut tangannya dan mereka tersenyum.
~~0~~
Ini adalah kisah terlarang. Kisah antara dua jiwa yang seharusnya tidak boleh menyatu.
Nafas mereka memburu. Kaki mereka sudah lelah. Tapi, mereka berdua tidak berhenti berlari menembus hutan. Di belakang mereka terdengar suara jeritan dan orang berlari. Mereka berdua tetap tak mengengok ke belakang. Mereka terus berlari sampai di sebuah jurang.
"Dengar, ini mustahil. Kita tak mungkin kembali. Kita sudah terpojok." Suara gadis itu bergetar. Laki-laki itu juga hanya diam. Suara kaki di belakang mereka semakin dekat.
"Jika kau di hadapkan oleh dua pilihan antara tetap bersamaku atau meninggalkan aku, mana yang kau pilih?" tanya laki-laki itu.
"Tentu saja aku tetap bersamamu," kata gadis itu dengan suara yang sedikit marah.
"Kalau begitu, jika aku ingin terjun dari atas, apa kau mau ikut aku?" tanya laki-laki itu lagi.
"Aku milikmu. Aku ikut kemanapun kau pergi," kata gadis itu mantap. Laki-laki itu menyunggingkan senyum. Lalu, dia mulai berjalan mendekat ke gadis itu dan memeluk pinggang gadis itu.
"Apa kau mau mati bersamaku?" tanyanya masih sambil memeluk gadis itu. Gadis berambut merah panjang itu menyenderkan kepalanya di dada sang lelaki, dan mengangguk.
"Tapi, berjanjilah. Nanti, ketika kita terlahir kembali, kau harus mencariku dan kita akan melanjutkan kisah cinta yang tertunda ini," kata gadis itu masih dalam pelukan sang kekasih.
"Ya. Aku berjanji. Jika kita terlahir kembali, aku akan mencarimu dan kita akan melanjutkan kisah kita yang tertunda."
Setelah berkata begitu, derap kaki semakin dekat, dan, dengan berpelukan, mereka berdua meloncat dari ketinggian 2500 kaki.
To Be Continued/The End
Tanpa banyak bacod,
last word..
RnR Please...
