Scene 1 cita-cita dan penglihatan
Title : loking for past time
Pair : naruhina
Genre: supranatural, romance, hurt , family
Disclaimer : Masashi Kishimoto
-looking for past time-
di SD konoha
Suasana sd kelas 6 sedang ramai akan anak-anak yang sedang duduk saling berfikir apa yang diinginkan pada masa depan, hari ini hari dimana anak mengutarakan cita-cita nya, semua nampak antusias, terlebih seorang bocah pirang jabrik yang terlihat sangat ceria dia sepertinya yakin dengan cita2 tersebut
setelah selesai memikirkan cita2 nya anak2 mulai maju mengutarakan cita-citanya, sang bocah pirang terlihat tak sabaran ia terlihat seperti cacing kepanasan,
Akhirnya setelah beberapa murid yang telah mengutarakan cita-citanya sekarang giliran bocah pirang tersebut mengutarakan cita-citanya
"Hai minna, apa kabar, aku Naruto Uzumaki, akan mengutarakan cita-cita ku ya, cita-cita ku adalah ingin menjadi...", ucap seorang bocah tersebut menahan jawabannya anak-anak pun terlihat penasaran namun tak sedikit dari mereka yang terlihat cuek
Lalu setelah anak2 terlihat penasaran Naruto mulai meneruskan ucapannya,
"Aku ingin menjadi pahlawan d masa depan nanti, aku akan membantu yang kesusahan, aku akn menjadi seorang pembela kebenaran", ucap terlihat senang
Anak2 yang tadi antusias dengan naruto tiba2 terlhat sangat sepi kemudian beberap detik kemudian semua terlihat tertawa bersama , naruto yang mulai kebingungan mengapa anak-anak mulai tertawa, ia hanya bengong d depan kelas
Lalu ada seorang yang tiba2 nyeletuk kepada Naruto
"hahaha, cita-citamu sungguh aneh naruto, kau kira ini d komik atau d film apa?, kau tak bisa terus-terusan menjadi bocah,,haha", ucap seseorang bocah dengan tatapn tajamnya
Naruto diam saja dan ia mengepalkan tangannya dan berkata
"Lihat saja nanti, aku akan mempunyai kekuatan untuk menolong, aku akan menjadi seorang pahlawan, dan kalian akan meminta bantuanku suatu saat nanti!"
keesokan harinya
sejak kejadian itu anak2 mencapnya menjadi bocah aneh, entah kenapa semua terlihat aneh melihat naruto saat datang ke sekolah, tidak sedikit yang mengolok2nya, naruto hanya tersenyum kecut
'Tenang saja otousan, kaasan, aku akan menjadi pahlawan,dan aku bisa menolong dengan tanganku', batin Naruto
skip time
Naruto yang telah pulang sendirian terlihat berjalan d sebuah taman yang sepi ia berjalan sembari menunduk, entah kenapa hari ini hari yang melelahkan, hampir semua anak-anak mengolok-oloknya, entah kenapa ia merasa lesu sangat lalu ia bertemu dengan sesorang dengan ular d sekelilingnya ia terlihat sperti sangat kacau lalu naruto pun membantunya
"Kau kenapa?, ada yang bisa kubantu?", ucap Naruto yang memampah tubuh pria tersebut
"Tidak aku hanya kelaparan saja,a ku sunnguh tidak kuat", ucapnya
lalu Naruto yang iba dan jiwa pahlawannya muncul dan ia pun pergi kesuatu tempat, kemudian memeberikan sebuah makanan uang jajannya, ia dia tidak makan kala itu, kemudian pria tersbut melahap nya
"kau sangat baik, kau spertinya punya jiwa kesatria", ucapnya setelah menghabiskan makanan tersebut
"ia terimakasih, aku ingin mejadi pahlawan dengan gagah yang bisa menolong siapa saja", ucapnya
"baiklah aku sepertinya tertarik kepadamu, dengan tekadmu, baiklah sini nak aku akan memberimu hadiah ", ucap pria tersebut
kemudian mereka berdua bersalaman dan terlihat cahaya yang terang entah darimana ketika mereka bersalaman, setelah bersalaman, naruto terlihat kebingungan dan memperhatikan tangannya dan membolak balikan tangannya, kemudian ia kembali menatap pria tersebut namun tanpa ia sadri sang pria tersebut telah menghilang, naruto yang kebingungan hanya menggaruk kepalanya saja
skip time
Naruto telah berada d rumahnya kemudian ia mengetuk pintu
"ojiisan, ojisan, aku sudah pulang neh , tolong bukakan pintu", ucap Naruto
lalu beberapa saat kemudian nampak seornag pria paruh baya berambut putih panjang membukan pintu lalu terlihat sangat tersenyum sepertinya ia sangat senang hari ini
"Hai Naruto kau sudah pulang", ucap pria tersebut terlihat senangnya
Naruto pun terlihat sweetdrop melihat hal tersebut lalu pria tersbut mengulurkan tangannya memberikan minuman dan mereka bersentuhan tiba sekilas naruto terilhat seperti melihat sesuatu
"Kau tau Naruto, aku hari ini senang sekali, hahaha, kau tau tidak", ucap pria tersebut
"Kau kan habis menang lomba makan udon dan mendapatkan tiket gratis pemandian air panas campuran, dan kemudian kau berkesempatan mendapatkan hadiah utamanya yaitu bertemu dengan gadis-gadis cantik, ingat Obaasan sedikit lagi pulang loh ingat", ucap Naruto
Pria tersebut langsung terlihat terbengong
"Naruto kau tau darimana? Aku akn belum bilang", ucap pria tersebut
"Ahaha,, aku kan melihatnya sendiri, eh", ucap naruto yang baru sadar dan terilhat terjejut
Apa yang terjadi pada dirinya?
-looking for past time-
d rumah kediaman Naruto
Terlihat seorang pria berambut panjang putih panjang menatap dengan horor kepada bocah kelas 6 sd tersebut, ia terlihat sangat bingung dan keheningan mulai beranjak dan sperti dunia berputar terbalik , mereka nampak seperti hewan kehilangan majikannya, mereka diam sampai beberapa saat tiba2
"brak !"
"Hai semua aku pulang, hari ini sangat melelahkan ya, naruto chan , jiraiya kalian sedang apa", ucap seorang wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda yang telah mengahancurkan pintu rumah lagi
"Obasan, jangan panggil aku begitu, aku tak mau d panggil dengan sebutan chan mu itu", ucapnya menggerutu
"Haha, kau sangat lucu ya naruto chan,, hahah", ucapnya sambil mengusap-usap kepala Naruto
Naruto kemudian yang merasa risi kemudian memegang tangan wanita tersebut dan sperti layar kembali ia melihat sesuatu kembali
*dalam penglihatan naruto mode on*
"Hai, kau cepat bayar hutangmu, kau tlah kalah sering berjudi disini, apa kau mau d cincang d sini", ucap seorang pria d kelilingia anak buahnya. "haha, aku kan cuman kalah beberapa kali saja masa jumlah demikian aku tak terima", ucap wanita tersbut menghancurkan meja judi tersbut
kemudian para pria tersbut tidak sabaran dan mulai mengelilingi wanita itu, "jadi kau mau main keroyokan ya, baiklah", ucap wanita tersebut
*dalam penglihatan naruto mode of*
Naruto yang masih memegang tangan Obaasannya tersebut terlihat sangat horor, ia takut atau merasa senang ia merasa aneh setelah melihatnya secara langsung sepertinya nyata
"Ano , obasan, aku mau bertanya, apakah obaasan tadi kalah judi , terus dsuruh bayar hutang dan meladeni para pria tersebut", tanya naruto yang sedikt menatap tajam
Wanita tersebut hanya membelalakan matanya, ia tak percaya ucapan bocah kelas 6 SD tersebut,
"Kau, apa yang terjadi padamu, kenapa kau bisa mengetahuinya, ia benar demikian, kau mendeskripsikannya dengan sangat benar, dan bagaiman kau melakukannya", ucap wanita itu penasaran
Lalu Naruto menceritakan kejadiannya waktu itu bertemu dengan seorang pria tersbut, ia menceritakan dengan detail, ya, ingatan naruto sangatlah kuat ia mampu menyimpan kenangan masa lalu, namun hal tersbut membuatnya sedih bila mulai mengingatnya hal "itu"
Jiraiya dan wanita tersebut terkejut dan ia sepertinya masih kurang dapat dpercaya, seolah ini mimpi, lalu wanita itu menpuk wajah suami nya "pelan"
dan nampak warna merah bercap tangan hinggap d wajah suaminya tersebut
"Hai kau tsunade apoa maksudmu, sakit tau, tapi yasudahlah kita kembali kenaruto kembali, naruto sepertinya kekuatanmu, harus sebisa mungkin dsembunyikan, kemungkinan besar jika kau ketahuan kau bisa d jadikan senjata ataupun jadi bahan penelitian, kau harus hati-hati", ucap jiraiya
"Iya spertinya kemapuanmu muncul saat kau menyentuh sesuatu bagian tubuh sepertinya begitu, baiklah tunggu sebentar aku akan memberikan sesuatu", ucap tsunade
Lalu tsunade pergi kekamarnya dan beberapa saat kemudian ia kembali membawa sesuatu, "ini pakailah, ini mungkin bisa meminimalisir kekuatanmu", ucap tsunade memberikan sepasang sarung tangan kecil miliknya dulu yang masih ia simpan
Naruto yang masih kebingungan ia masih belum terbiasa dengan apa yang terjadi , tapi ia sepertinya mulai berfikir mungkin cara itu bisa d pkai
"Okaasan, Otousan, aku akan mencari kebenaran dengan kekuatan ini, tunggulah saja",ucapnya pelan tanpa d dengar kedua orang tersebut yang sedang bercakap-cakap
"hai Naruto chan, aku harap kau tak memakai kekuatan itu untuk mencari "dia" yang telah kau taukan maksudku", ucap Tsunade
"benar Naruto, kau harus mulai melupakan "itu", kau jangan sampai terjerambat dalam masa lalu", ucap Jiraiya
"Tenang saja, aku hanya ingin mencari kebenaran saja, tenang saja, aku tetap tidak akan berubah aku akan mejadi pahlawan, dan membantu orang banyak dengan kekuatan ini , yosh", ucap naruto
Hari itu nampak kembali seperti semula dan Jiraiya dan Tsunade nampak enggan memegang tangan naruto, dan Tsunade tidak lagi mengusap kepala naruto, entah kenapa sepertinya mereka takut masa lalunya d lihat naruto, entah apa yang dsembunyikan mereka berdua
Skip time keesokan harinya
Hari itu naruti kembali bersekolah dan ia berjalan dengan riangnya ia tak lupa memakai sarung tangan pemberian obasannya walaupun sebenarnya malu, karena berwarna pink, tapi mau bagaimana lagi, hal tersebut entah kenapa tidak d pedulikan anak2 yang sering mengolok2 naruto, semua tampak biasa saja seolah2 tak terjadi apa2, kecuali seorang bocah bermata tajam yang entah kenapa tak menyukai naruto, bahkan ia mengagapnya rmusuh, ia mengambil sarung tangan naruto secara paksa, kemudian tanpa sengaja tangan naruto menyentuh bermata tajam tersebut lalu naruto melihat masa lalu bocah tersbut
Apa yang dilihatnya?
To be continued
