Fairy Tale; Behind the Scene
Disclaimer: I don't own anything except this story.
Summary:
Hanya sepenggal kisah di balik dongeng-dongeng klasik yang tidak pernah diungkapkan.
Warnings: Gaje, Typo(s), etc.
.
.
Enjoy~
.
.
Hei, pernahkah kau berpikir, bahwa akhir dari cerita dongeng yang kau baca bukanlah akhir yang sebenarnya?
Pernahkah kau berpikir bahwa kisah mereka yang selalu berakhir bahagia itu, bukanlah akhir yang sebenarnya?
Pernahkah kau berpikir, jika mereka—para tokoh dongeng— tidak pernah benar-benar bahagia akan alur yang dituliskan bagi mereka?
Pernahkah kau berpikir, jika dibalik tulisan The End dongeng mereka masing-masing, terdapat cerita yang mereka perankan dengan kehendak mereka sendiri?
Alur cerita yang tak pernah diketahui orang lain. Kisah lain yang tak pernah diungkapkan.
Pernahkah kau berpikir demikian?
.
.
Cinderella dicari oleh pangeran dengan sebelah sepatu kaca yang sengaja ditinggalkan olehnya. Dan kemudian Cinderella dibawa ke kerajaan dan menjadi mempelai sang pangeran. Pertanyaannya, apakah Cinderella hidup bahagia bersama pangeran seperti yang dituliskan di akhir kisah mereka dengan prasa terkenal khas dongeng klasik, 'And they live happily ever after.'?
Apakah Romeo yang cerdas akan mati bunuh diri menegak sebotol racun hanya karena kesedihannya meratapi kematian Juliet? Jika Romeo tidak bunuh diri setelah kematian palsu Juliet, setelah Juliet bangun, akankah kisah mereka berdua berakhir dengan bahagia? Akankah Juliet berakhir bersanding dengan Romeo?
Jika si Kecil Bertudung Merah bukanlah si Tudung Merah, dan jika si Serigala Jahat bukanlah Serigala, akankah cerita mereka berakhir berbeda?
Apakah Putri Salju dicintai semua orang seperti yang diceritakan? Apakah Putri salju yang cerdas akan termakan rencana licik sang ratu dan memakan apel beracun yang disiapkannya? Akankah ada pangeran yang menyelamatkan sang putri yang tak sadarkan diri karena apel beracun itu?
.
.
Pada akhirnya, Cinderella—sama seperti tokoh dongeng lainnya— hanya merupakan karakter yang diciptakan untuk mengikuti alur cerita yang sudah tersedia. Mengabaikan perasaan mereka sendiri hanya demi menjalankan narasi yang ada. Mengubur isi hati mereka dalam-dalam hanya untuk mencapai akhir yang diharapkan semua orang. Seiring dengan semakin banyaknya frekuensi mereka memainkan kisah mereka yang telah ditulis oleh pencipta masing-masing, perlahan mereka menjadi pendusta bagi diri mereka sendiri.
Mereka bukanlah karakter tanpa jiwa seperti yang dikira semua orang. Mereka mempunyai perasaan, mereka mempunyai hati. Mereka menangis dalam hati karena ketidaksesuaiannya alur dengan perasaan mereka. Menangis karena tidak bisanya mereka memberontak dari garis cerita yang telah dituliskan bagi mereka. Mereka bukanlah seperti boneka marionette dingin tak bernyawa yang bisa digerakkan semau hati. Karena, mereka adalah karakter hidup yang mempunyai hati, perasaan, bahkan nama asli dibalik nama panggung mereka.
Kisah beberapa pemeran dongeng klasik terkenal. Kisah yang dipersembahkan khusus pada kalian semua ini, akankah kalian membacanya?
.
.
~PROLOG DONE~
(A/N)
Multi-chapter pertama Alice \(A)/ #tebarconfeti. Karena ini multi-chapter perdana Alice, mungkin updatenya bakal lama. Karena, Alice bukan author yang bisa dengan cepat menyelesaikan sebuah fic. Yah, semoga kalian akan terhibur dengan cerita ini #bow.
Salam,
Kuroyuki Alice.
