Canvas Series - Blue

Disclaimer: Masashi Kishimoto & Blanc - Canvas

Thanks to: Xenoa Fahrer (thanks udah memperkenalkan Blanc - berikut karyamu yang jadi inspirasiku!)


"Toutes les couleurs du monde"
Kau tak ubahnya seluruh warna di dunia yang selalu mewarnai hariku.


.

Blue is far away.

.

Hujan melanda kota antik sore itu.

Gadis pirang itu mengeratkan coat-nya. Berusaha sebisa mungkin melindungi diri dari tetesan air yang jatuh meski tahu pada akhirnya ia akan tetap basah kuyup. Ia mulai melangkahkan kakinya keluar dari kedai kopi favoritnya. Menyusuri jalan setapak yang dilalui oleh pedestrian lain, kemudian mempercepat langkahnya menuju ke tempat tujuan untuk melewatkan La Notte Bianca(*).

Andai saja rekan-rekannya tidak sibuk bersama pasangan masing-masing, tahun ini ia tidak akan melewatkan acara eksplorasi museum dan galleri sepanjang malam sendirian. Gadis yang biasa dipanggil Ino itu mengentikan langkahnya dan menghela napas.

Haruskah ia tidur saja di flat-nya dibanding menikmati La Notte Bianca sendirian? Ia menggelengkan kepalanya. Ia akhirnya memutuskan untuk tetap mengikuti perayaan itu sendiri karena ia tahu, bahwa ia sudah menunggu-nunggu perayaan itu sejak lama. Ia tersenyum kecut dan kemudian meneruskan langkahnya. Bersyukur, rerintik hujan kala itu tidak lebat sehingga ia tidak perlu khawatir menerobosnya.

Baru saja ia memutuskan ber-Notte Bianca sendirian, tiba-tiba ia merasa ponselnya bergetar. Ia langsung sumringah kala mendapat pesan dari sobat kental sekaligus rekan seperjuangannya merantau di negeri orang.

Ino, kau masih di Rome kan? Aku sedang di kereta dari Perugia menuju ke sana dan sekitar 20 menit lagi akan tiba di stasiun.
Kau tidak keberatan menungguku di
Galleria Borghese dan ber-Notte Bianca bersamaku?
Mungkin akan memakan waktu 10 menit dari stasiun ke sana. –
Shikamaru.

Ia setuju dan membalas kilat pesan singkat yang dikirimkan Shikamaru. Ia tersenyum. Kali ini ia tidak merayakannya sendirian. Setidaknya menunggu sang rekan saat hujan turun tidak terlalu buruk kan? Yang ia tahu, jarak antara Perugia ke Rome cukup jauh. Namun ia tidak menyangka, si rekan nanasnya itu nekad menghampirinya. Bahkan saat ia bertanya alasan mengapa si sobat ingin ber-Notte Bianca bersamanya, dia dengan entengnya menjawab,

Aku bosan di Perugia. Tidak ada salahnya ke Rome dan bertemu denganmu, 'kan?
Aku tahu pasti kau merayakan Notte Bianca sendiri lagi tahun ini.
Karena aku pun begitu.—Shikamaru

Lagi-lagi, pemuda itu membuatnya tersenyum.

"You know me so well, Shikamaru."

.

Blue is far away. Namun kali ini, jarak tak lagi menjadi hambatan.

.

[Blue - Fin]


a/n: (*) La Notte Bianca: Malam Putih. Metaforanya: malam saat kita sulit atau tidk bisa tidur sama sekali, di mana program tahunannya berlangsung selama bulan September setiap tahun di Itali.

a/n: Saya mendedikasikan fiksi ini untuk Xenoa Fahrer yang memberi inspirasi untuk membuat Canvas versi saya. Grazie Mille :)