Summer Time
Friendship
Humor
.
"Tapi aku sangat menantikan hal seperti ini. Kita semua pergi berlibur... terdengar sangat menyenangkan"
I don't own Clannad...
Chapter 1 : Rencana
Tomoya POV
"Ahh membosankan sekali... sebentar lagi liburan musim panas." Ujar gadis yang terlihat sedang duduk menyandar di jendela.
"... kelas tiga juga tak punya waktu banyak untuk liburan, karena digunakan untuk persiapan ujian." Lanjut adiknya yang memperlihatkan ekspresi yang sama.
"Gimana kalau kita adakan perjalanan liburan? Sekali-kali kegiatan seperti ini penting untuk mengisi waktu, sekaligus refreshing..." mendapat sebuah ide brilian perempuan yang sedari tadi menyandar bosan pun mengutarakan pendapatnya.
"Heh, Kyou.. bukannya kau mau fokus untuk masuk ke Universitas? Apa itu tak masalah, buang-buang waktu kayak gitu?" Ujar pria berambut kuning.
"Ah itu nanti saja... Sekali-kali aku ingin hidup bersantai seperti yang kau lakukan." Kyou tersenyum menyindirnya.
"Dia itu pemalas, apapun selalu dia lakukan dengan santai." Tambahku. Dia pun berdiri kesal mendengar ucapanku.
"Kata-kata itu yang tak ingin ku dengar darimu Okazaki!"dia menggerutu.
Semua anggota Klub Teater berkumpul di Ruang Klub. Bosan atas aktivitas yang rutin yang dijalani kami hanya terdiam di sana. Tujuan kami adalah festival sekolah. Namun acara itu masih 2 bulan lagi dan kami sudah terlalu jenuh dengan latihan.
"Hihi... Sudah sudah Sunohara-kun." nampaknya Sunohara terlihat sedikit mereda.
"Nagisa-chan. Pacarmu itu selalu saja menjahiliku. Kelihatannya dia tak senang jika aku dekat dengan kamu." adunya pada Nagisa. Nagisa pun hanya tersenyum dengan wajah memerah.
"Ah..." aku menghela nafas. "..tapi Kyou idemu bagus juga tuh..." tambahku melanjutkan.
"Memangnya kita akan liburan kemana? Saat liburan musim panas gini, dimana-mana kelihatannya penuh. Sangat susah mencari tempat untuk merefresingkan diri."
"Iya juga sih Ryou." Balas Kyou.
"Tapi aku sangat menantikan hal seperti ini. Kita semua pergi berlibur... terdengar sangat menyenangkan..." ujar seorang gadis yang sedari tadi hanya memperhatikan pembicaraan.
"Kotomi-chan, aku juga sangat menantikannya. Sangat jarang bagi kita mendapatkan waktu seperti ini dan mungkin ini kesempatan terakhir kita sebelum lulus." ujar Nagisa.
Bel pertanda pelajaran dimulai pun berbunyi
"Ah... mengenai masalah ini, besok kita bicarakan lagi. Sekarang kita kembali ke kelas." ujarku pada akhirnya karena tak menemukan jalan keluar.
"Kelihatannya tak ada pilihan lain." Kyou pun berdiri menerimanya.
Kami semua pun kembali ke kelas kami masing-masing.
.
.
.
Pelajaran yang sedang berlangsung seakan akan hanya angin lewat bagiku. Entah kenapa, tapi rasanya apa yang dikatakan oleh guru sama sekali tak ada yang masuk ke telingaku. Aku pun hanya menghela nafas pelan. Kulihat di samping tempat dudukku Sunohara melakukan hal yang sama. Dia menyandarkan kepalanya di mejanya, tidur.
Bosan dengan situasi yang sama sekali tak menarik. Ku alihkan pandanganku keluar jendela. Langit tampak terlihat berawan. Mungkin ini adalah hujan terakhir karena musim panas sebentar lagi akan tiba.
Ya... Musim panas terakhir bagi kami, sebagai siswa kelas 3 yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah ini.
.
.
Bel pertanda pelajaran berakhir pun berbunyi.
"Yo Okazaki! Mau ikut main ga ke Game Center?" tanya Sunohara yang terlihat sangat bugar. Mungkin karena dia tidur terus saat pelajaran.
"Ah sorry, kau pergi saja sendirian. Kelihatannya sebentar lagi hujan. Aku juga harus pulang mengantar Nagisa." jelasku padanya.
"Cih... enaknya punya pacar." dia menampakan wajah iri padaku.
"Kalau kau sangat berhasrat ingin punya pacar kenapa ga nyari aja. Kau punya wajah imut imut lucu. Mungkin saja ada orang yang jatuh hati padamu." mendengarku berkata seperti itu wajahnya berseri-seri.
"Ya begitu lah hehe..." dia tersenyum lebar.
"Mungkin Tomoyo bisa jadi salah satu kandidatnya." tambahku.
Seketika dia pun gemetaran, karena mendengar nama perempuan yang sangat tak asing baginya.
"E... eh kalau dia..." ujar Sunohara gemetaran.
Seketika, aku melihat sesosok orang yang kukenal memasuki kelas.
"Okazaki..." terdengar suaranya memanggilku.
"Yo! Tomoyo kah? Tumben nih main kemari, ada apa?" tanyaku penasaran.
"Ini... aku cuma mau menyerahkan formulir registrasi untuk klub teater buat festival sekolah nanti. Kalau bisa kau kumpulkan padaku segera, batas waktunya sampai hari sabtu besok. Karena setelah itu kita libur musim panas." jelasnya padaku. Dia menyerahkan beberapa lembar kertas padaku.
Aku mengerutkan keningku. 'Tunggu kenapa dia malah menyerahkannya padaku? bukankah ketua klub itu Nagisa?' gumamku pelan.
"Kenapa Tomoya? ada yang salah?" melihat ekspresiku dia pun bertanya.
"Ah... enggak ada apa-apa.." Aku pun menerima kertas tersebut.
Kemudian aku menoleh kearah Sunohara. Kelihatannya dia sudah tak bisa menyembunyikan perasaan gugupnya sedari tadi. Aku pun tersenyum merencanakan sesuatu. "eh Tomoyo... Tadi Sunohara bilang ada sesuatu yang ingin dia bicarakan padamu.."
Sontak Sunohara pun terkejut. Pandangan Tomoyo beralih pada Sunohara yang sedari tadi tak bergerak. 'okaaazaaki brengs*k!' gumamnya pelan.
"Oh... apa tuh? Ngomongnya di sini saja. Aku tak punya banyak waktu, jadi cepat!" terlihat lutut Sunohara bergetar. Kemudian dia pun memaksakan untuk berbicara.
"A...aah... hheee.. Tomoyo-chan tumben belum pulang hehe." Sunohara memaksakan tersenyum. Kelihatannya dia sangat trauma akan tendangan maut Tomoyo.
Tak menjawab, Tomoyo hanya memandangi Sunohara.
"Gitu aja ya..." Tomoyo berjalan pergi meninggalkan Sunohara.
"AKU BELUM BERES NGOMONG!" melihat Tomoyo yang tak begitu merespon, dia pun menggerutu. Tomoyo kembali berbalik.
"Huh... kalau gitu cepat katakan! Aku lagi sibuk." Sunohora pun kembali terdiam.
"Ehhh.. iya udah ga ada yang lain kok. Kalau kau sibuk ga apa." Sunohara mengurungkan niatnya. kelihatannya dia berusaha untuk tidak membuat Tomoyo marah.
"Hah! Dasar!" Tomoyo menggerutu kesal.
"Eh iya.. Tomoyo liburan musim panas nanti, mau ga kalau kau ikut bersama kami berlibur?" tawarku padanya sesaat dia akan pergi.
"Hmmmm... Aku ga tau. Entah nanti ada acara atau tidak." Jawabnya setelah berpikir sejenak. "Tapi kemana?" tanyanya kemudian
"Mengenai itu, masih belum diputuskan. Tapi kalau kau ikut pasti akan tambah seru liburannya." ujarku. Tomoyo pun kembali mempertimbangkan ajakanku.
"Gimana nanti saja. Kalau ada waktu, akan aku usahakan. Kalau gitu sampai nanti Okazaki." Pamitnya 'hanya' padaku. Kelihatannya dia sama sekali tidak mengakui keberadaan Sunohara.
"Eh Okazaki... kenapa kau begitu akrab dengannya? Jurus maut apa yang kau miliki." bisik Sunohara padaku sesaat setelah Tomoyo meninggalkan kelas.
"Hah? Kau ini bicara apa? Kalau itu mungkin tindakan kau saja yang sering buat dia kesal." ujarku kemudian. Aku pun berjalan keluar membawa tas meninggalkan Sunohara yang masih terdiam.
Tujuanku sekarang kelas 3-B
.
.
.
"Ah Tomoya-kun" panggil nagisa yang kelihatannya menyadari kedatanganku.
"Yo! Maaf nunggu lama." ujarku mengingat tadi sedikit tertahan oleh Sunohara.
"Enggak kok.. hhi." dia pun hanya tersenyum.
Kemudian kami pun berjalan menuju gerbang dan segera mungkin untuk pulang sebelum hujan turun.
.
.
.
To Be Continued
Preview : 'Mendapat sebuah rencana mereka pun memutuskan untuk pergi berlibur ke tempat itu. Sesuatu yang tak pernah diharapkan oleh Sunohara pun terjadi. akankah perjalanan mereka menyenangkan?'
Thanks for reading
