Di tengah dinginnya malam, sepasang burung hantu(?), maksud saya anak manusia, sedang mengarungi jalanan kota jakarta yg penuh sesak dengan tikus di selokan(?). "Percy, sekarang kita mau kemana?" tanya Annabeth waswas, wajarlah waswas, dibawa kabur sama pacar tercintanya yang super duper cakep (weee, nih gue puji ! bilang makasih dulu !) tapi nekat ini kadang-kadang gak masuk akal adabnya (?) "Tenang sayangku yang paling cantik sedunia (buseet, gombal abis dah), aku bakalan ngajak kamu ke suatu tempat yang akan menyatukan kita selamanya (cieee). Annabeth penasaran, jelas. Tapi sepertinya anak nyonya Athena ini mengerti apa yang direncanakan cowoknya itu.

Akhirnya setelah melewati 7 samudra mobil dan 5 benua sepeda motor (ini jalanan atau bumi sih?) sampailah mereka di masjid istiqlal (yeey, author aja belom pernah kesana). Maka disambutlah mereka oleh sang kyai senior disana, K.H. Zeus Abdullah bin Hanif (jadi Zeus itu islam? haha) yang kebetulan 24 jam selalu ada di masjid tersohor itu (ini marbot atau kyai sih?)

"Assalamu'alaikum." Seru Percy sesampainya ia di masjid. "Wa'alaikum salam, siapa ya malem-malem dateng?" suara seberat truk pasir(?) membahana di seluruh bangian masjid. Buseet, jawabnya gak usah pake toa juga!, batin Annabeth. "Emm, kenalin Pak, saya Percy, dan ini pacar saya, Annabeth." Di depan mereka berdua sudah ada sebuah tubuh tegap, besar, hitam, walaupun sudah cukup berumur, dia masih terlihat keren (jelas lah, zeus kan dewa). Hanya sarung motif kotak-kotak ungu angry bird nya aja yang bikin gak keren (?) "Punten, tapi malem-malem mau ngapain kesini? Mau shalat Tahajud ya?" (ya kali percy pernah shalat tahajud *digorok percy*) tanya Zeus. "Eh, bukan itu Pak Kyai, maksud saya kesini mau minta tolong buat jadi penghulu." Ternyata benar tebakan Annabeth, pasti Percy mau ngawinin dia. Percy cuma senyum-senyum buaya(?) pada Annabeth.

"Oh, jadi gitu. Ya sudah, duduk disini dulu. Bapak ambilkan selendangnya dulu (itu lho, yang dipake di kepala pasangan yang kawin)." Kyai Zeus kembali ke ruangan kerjanya. Annabeth tentu saja tidak bisa menahan rasa bahagianya yang sudah memuncak setinggi gunung semeru (?) ini. Begitu pula Percy, sedari tadi dia tidak henti-hentinya memandangi Annabeth dengan senyumannya yang selebar pantat kuda nil(?). Zeus segera kembali ke tempat Percy dan Annabeth menunggu. "Baiklah, monggo kita mulai." Zeus segera memasang kain di kepala mereka dan menyiapkan Al-Qur'an.

"Saya nikahkan, saudara Percy bin Jackson bin Mahmud bin Fuad (orang arab kali ya?) dengan saudari Annabeth binti Chase bin Leeteuk bin Eunhyuk bin Yesung (jadi moyangnya Annabeth itu Super Junior?) dengan mas kawin seperangkat sepeda motor Scoopy pink motif unyu bin ajaib dibayar ngutang (kawin gak modal lu, dasar Percy! Percy : ya udah sih, ORANG GUE YANG MAU KAWIN ! Nih author sewot banget!)" "Saya terima nikahnya, Annabeth binti Chase bin Leeteuk bin Luhan bin Yunho dibayar ngutang." (Saking tegangnya Percy sampai salah sodara-sodara ! payaah!) gimana sih, masa personil suju aja gak apal! Annabeth sampai kesel sendiri. "Mas Percy, pelan-pelan ya, ayo kita ulangi lagi." Kyai Zeus pun mengulangi ijabnya, akhirnya setelah mencoba untuk kedua kalinya, Percy mengucapkannya dengan baik dan benar. (Alhamdulillah, akhirnya mereka kawin juga *author sujud syukur*)

Percy mengecup dahi Annabeth sambil tersenyum bahagia, mata Annabeth pun sampai basah karena menangis, saking bahagianya. "Udah sayang, jangan nangis lagi." Percy merangkul Annabeth dan mengusap airmata yang mengalir dari mata kelabu itu. "Hehe, iya. Aku seneng, akhirnya kita kawin, makasih sayang." (Aish, SO SWEET BANGEEET! Percy: apaan sih, iri aja! *timpuk Percy pake laptop*)

THE END

Okey, akhirnya aku bikin fanfic lagi setelah 100 tahun gak bikin (alay). Maaf kalo gak selucu yang sebelumnya, nanati aku bikin lebih lucu dan menarik lagi deh. Makasih buat yang udah nge review, saranghaeyo :*