Hello minna-san. ketemu lagi dengan Author gaje bin ajaib SylvanEnchanter disini, Syl kembali dengan membawa cerita baru, sambil nyelingin One-sided love. Author mau nyoba nulis fic yang sedikit ero-ero, dengan pairing kakayama, mengingat masih sangat sedikit sekali fic Indo dengan pairing ini, (idk why tho... they're such a cute couple don't you think??? no?? okay just leave me here to die) hope you like it. :D
bow *kisskiss * *
Naruto hanya milik Masashi Kishimoto seorang, dan cerita punya Syl. Lagi-lagi based on true story (curcol)
Genre : Romance - Humor - Ga terlalu OOC - typos - abal dan yang terpenting... LEMON
Rate : Soft M di chap ini, tunggu saja M tingkat vulgar di chap2 selanjutnya *kukuku
Warning : jangan membaca jika anda masih di bawah umur, dan ini adalah fic YAOI/BL Don't like? press that Back button ASAP.
Pairing : Kakashi x Tenzou (Yamato)
And This is... "SENPAI"
Konoha-gakure. Tempat Ninja-Ninja berbakat yang telah menggoreskan sejarah di dunia Shinobi. Sebut saja Hashirama Senju, Uchiha Madara, Tobirama Senju, Namikaze Minato, dan sederet ninja hebat lainnya yang telah mengukir sejarah dalam dunia shinobi. Diantara Ninja-Ninja konoha tersebut ada yang bertugas sebagai intelijen, mereka adalah Ninja-Ninja ANBU bawahan Danzo. Tugas mereka sangat beragam, mulai dari mengumpulkan data dan investigasi, sampai mengeksekusi buronan, semua dilakukan atas nama desa Konoha.
Yamato, kurang lebih begitulah mereka memanggilnya. Dia adalah ninja muda berbakat dari Konoha, dan hanya satu-satunya pengguna Mokuton (Jutsu elemen kayu) yang masih hidup, Nama aslinya sendiri adalah Tenzou. Dia adalah anak muda yang baik hati dan humoris, wajahnya tampan dengan mata yang sedikit membulat. Rambutnya coklat spiky dan memakai pelindung kepala sampai ke area pipinya, membuat penampilannya semakin gagah. Dia merupakan anggota ANBU, akan tetapi akhir - akhir ini dia sering mendapat tugas untuk menggantikan posisi senpai nya untuk memimpin tim 7 dalam menjalankan misi, siapa lagi kalau bukan Kakashi.
Banyak yang tidak mengetahui, bahwa sebenarnya Yamato adalah seorang gay yang mencintai sesama jenis, akan tetapi bukanlah hal yang sulit bagi Yamato untuk menyembunyikan jati dirinya tersebut, mengingat dia juga adalah seorang ANBU yang selalu dituntut untuk menyembunyikan identitas selama menjalankan misi. Wajarlah tidak ada orang yang terlalu tahu banyak tentang kehidupan pribadi Yamato. Termasuk senpainya sendiri, Kakashi.
Sudah sejak lama Yamato memendam rasa kepada Kakashi, rasa ingin memiliki, rasa ingin melindungi dan perasaan - perasaan lainnya akan tetapi semua itu harus Ia tahan karena ia tahu, bahwa senpainya tidak sama seperti dia. Senpainya bukan seorang gay yang menyukai sesama jenis. Senpainya adalah seorang straight yang mencintai wanita. Dia sangat gemar membaca majalah dan komik dewasa dengan gambar - gambar wanita berdada besar dan berbadan seksi. tidak ada harapan baginya untuk mendapatkan ruang sedikit saja di hati Kakashi.
Semua rasa itu berawal dari sebuah misi yang ia jalani hanya berdua saja bersama senpainya. Dalam misi tingkat jonin itu, mereka hanya ditugaskan untuk mengumpulkan data tentang jalan yang biasa dilalui shinobi desa kiri menuju konoha, tidak terlalu sulit bagi dua ninja berpengalaman seperti mereka. Mereka tidak menemukan kesulitan berarti dalam menjalankan misi. Perjalanan menuju tempat misi mereka memakan waktu dua hari berjalan kaki, mereka selalu mendirikan kemah dan beristirahat di luar daerah desa kiri, baik ketika pergi maupun pulang, untuk meminimalisir terjadi pertarungan dengan shinobi desa kiri.
Di perjalanan pulang, mereka mendirikan kemah di luar perbatasan desa kiri. Kakashi merasa bersyukur karena di misi itu dia ditugaskan bersama Yamato. Dengan kemampuan mokuton-nya ia mampu membuat sebuah gubuk rumah dari kayu yang sangat nyaman. Tidak seperti biasa ketika Kakashi dalam misi dia hanya tidur di hutan tanpa alas dan tanpa atap. Sebenarnya bagi ninja seperti Kakashi tidak masalah untuk tidur seperti itu, akan tetapi Kakashi lebih senang jika ia tidur dengan nyaman di tempat yang nyaman.
"Mokuton". Dalam sekejap sebuah gubuk kayu yang tidak terlalu besar muncul dari dalam tanah. "aaah kau selalu bisa membuat tidurku menyenangkan, arigatou tenzou". Dia mengatakan itu sambil cengengesan ke arah Yamato, yang tentu nya tidak dapat terlihat jelas oleh Yamato. "Terserah kau saja senpai, aku mau tidur lebih dulu". "Kau yakin tidak mau menemaniku melihat rembulan, Tenzou-chan ? rembulan malam ini terlihat indah". "Sudah kukatakan berkali-kali senpai, berhenti memanggilku dengan embel-embel chan, aku laki-laki bukan wanita, dan untuk apa juga aku melihat rembulan dengan mu ? memangnya kita sedang apa ? piknik ? kita dalam misi". "Ughh ten-chan kau menyakiti hatiku, kau tau". "Berhenti memanggil ku seperti itu atau ku hancurkan gubuk ini". "Baiklah baik, kau tidurlah lebih dulu, Aku akan berjaga sampai malam". Begitulah hubungan antara Yamato dan Kakashi. Kakashi sangat senang menggoda Kohainya yang dia anggap imut itu. Dan dia tidak mengetahui, semakin dia menggodanya, semakin besar keinginan Yamato untuk memiliki Kakashi. Untuk memiliki tubuh yang ia anggap sangat sempurna itu. Badan yang berotot sempurna, wajah yang tampan dan halus, surai keperakan yang melawan gravitasi. Seluruh bagian tubuh senpainya terlihat sangat sempurna dimatanya.
Sementara di dalam gubuk...
"ughh memikirkan tubuhnya saja sudah membuat ku ereksi hebat begini, apa yang harus aku lakukan ? apa jadinya bila senpai tahu kalau aku menyukainya ? aku tidak bisa terus begini, aku harus menjaga jarak untuk meminimalisir hal-hal seperti ini. Rasanya sangat sakit ketika aku sadar bahwa aku mencintai pria yang salah". Yamato berkata dalam hati. Beberapa menit selanjutnya dia tak ingat lagi, dikarenakan dia telah terlelap dalam tidurnya
"Hoaaaaaammm sepertinya, aku juga harus segera tidur, lagipula tidak ada tanda-tanda dari musuh, dan secara teori kami juga sudah keluar dari teritori musuh". "Hap" Kakashi turun dari ranting pohon dan berjalan menuju gubuk yang telah dibuat oleh Yamato. Dibukanya pintu gubuk itu dan dilihatnya Yamato sudah tertidur pulas. "Ahh aku tidak suka tidur sendiri, lebih baik aku tidur di samping tenzou". Pikir Kakashi. Dengan segera Kakashi mengambil tempat di samping kohainya itu dan segera tidur.
Beberapa jam berlalu, dan mereka masih terlelap. Tidak ada hal aneh yang terjadi, sampai Kakashi tanpa sadar menggerakkan tangannya ke arah Yamato, sehingga tangannya yang besar itu mendekap Yamato dari arah belakang. Yamato terkejut dan mengira musuh mencoba menangkapnya. Sedetik kemudian dia sadar bahwa tangan itu adalah milik senpainya. Segera saja tubuhnya berekasi. Wajahnya memerah dan bagian tubuh bawah Yamato pun menegang. "Tangan senpai, berotot sekali". pikirnya dalam hati. Setelah beberapa menit diam dalam keadaan seperti itu, Yamato memberanikan diri untuk berbalik menghadap senpai nya. "gulp" Yamato menelan ludahnya sendiri dikarenakan pemandangan yang ia lihat. Wajah tampan itu terlihat sangat tenang dalam tidurnya. Dan yang lebih penting lagi, dia sangat dekat...!! ya sangat dekat sampai Yamato bisa mendengar deru nafas teratur dari senpainya itu. Terlintas di benak Yamato untuk mencium bibir Senpainya, akan tetapi dia masih mampu menahan hasrat biologisnya itu. "tidak, aku harus kuat. Kalau itu terjadi dan senpai bangun, Dia bisa membenciku selamanya". Belum lama dia memikirkan hal seperti itu, Kakashi sudah bergerak kembali, dia menarik tangannya, membawa kepala Yamato dan mendekapnya di dadanya yang bidang dan berotot. Yap, tanpa sadar, Kakashi membuat Yamato sebagai gulingnya. "Aghh aku tidak bisa tahan kalu begini". Yamato berusaha keras melawan hasrat yang sudah ia pendam selana bertahun-tahun. "Mungkin akan lebih baik, jika aku menikmatinya seperti ini saja". Pikir Yamato. "Kapan lagi aku akan dipeluk seperti ini oleh Kakashi-senpai". Yamato mulai membenamkan kepalanya lebih jauh kedalam pelukan hangat Kakashi. "Sudah kuduga, Senpai... hangat...".
Tetapi tidak lama kemudian dia merasakan ada yang aneh, nafas senpainya yang tadinya tenang dan teratur, sekarang menjadi lebih cepat dan menderu. Ketika itulah Yamato menyadari sesuatu...
"Senpai... kau tersadar".
Keesokan harinya, baik Kakashi maupun Yamato, tidak ada diantara mereka yang mau membicarakan kejadian malam itu. mereka berdua bersikap seperti biasa, seakan hal itu tidak pernah terjadi.
Present day...
Suara berat itu membuyarkan lamunan Yamato dari lamunan masa lalu bersama senpainya. "Yo tenzou". Kakashi menyapanya pagi ini. "Oh senpai, selamat pagi".
"Sedang apa kau ?". "Oh uh... ini aku sedang membawa laporan misi untuk diserahkan ke Hokage, kau sendiri ?". "Aku sedang tidak ada tugas, Naruto dan Sakura juga sedang ada misi lain tanpa aku". "Jadi hari ini kau kosong ?". "Ya begitulah, ada apa ? Kau mau mengajakku kencan ten-chan?". Kakashi mulai meluncurkan kejahilan bodohnya. "Aku sibuk, tidak ada waktu, jaa-nee". "Sahut Yamato singkat. "Senpai bodoh itu, apa dia benar-benar tidak sadar pengaruhnya berbuat seperti itu kepadaku".
Yamato bergumam tidak jelas. Mebuatnya menjadi pusat perhatian orang disekitarnya. Yamato yang menyadarinya segera bergegas menuju kantor Hokage dan tidak menghiraukan mata-mata yang memandanginya sejak tadi.
Sepulangnya dari kantor hokage, Yamato dibuat sangat terkejut dikarenakan ada 3 orang berpakaian rapi di depan pintu apartemennya. Segera ia bertanya kepada mereka tentang siapa mereka dan mau apa mereka didepan pintu apartemennya.
"Kami datang dikarenakan adanya laporan dari atasan kami, bahwa Anda belum membayar uang sewa apartemen ini selama 3 bulan". "Sial aku lupa,aku belum membayar uang sewa apartemen, dan uangku sudah habis untuk mentratktir Naruto ramen selama sebulan".
gerutu Yamato dalam hati. Alih-alih mengerti kalau pasti dia akan diusir, pemuda itu bertanya kepada mereka. "Berapa lama waktu yang aku punya ?". "Kami beri waktu tiga hari". "Baiklah" Yamato menjawab singkat. "Kalau begitu kami permisi dulu, maaf telah mengganggu kenyamanan anda, Yamato-san". Mereka pun pergi meninggalkan Yamato dan calon mantan apartemennya itu, setidaknya sampai dia mendapat misi lagi agar bisa kembali membayar sewa apartemen.
Malam itu ia habiskan untuk berfikir, akan bersama siapa dia tinggal untuk beberapa minggu kedepan. Hanya untuk beberapa minggu saja, sampai ia mendapat misi baru. Bersama Naruto ? Dia sedang dalam misi. Bersama Iruka ? Dia tidak begitu mengenal Iruka, dan Dia takut merepotkan Iruka. Bersama senpai ? "aaaarghh lebih baik aku tidur saja, itu bisa dipikir besok, mungkin saja aku bisa tinggal dengan Kotetsu atau Izumo besok, yah itu ide bagus, sekarang waktunya tidur". Baru saja ia ingin memejamkan matanya, ia mendengar suara jendela kacanya diketuk. "tok tok". Ketika ia melirik ke arahnya nampaklah disana seorang jonin dengan rambut peraknya yang khas. "Senpai ? ada apa malam-malam begini ?". Kakashi mengisyaratkan untuk membuka jendela itu kepada Yamato dan dia pun menurutinya. "Yo, Tenzou". Sapa Kakashi. "Ada apa" aku sudah mendengar tentang apartemen mu ini, Kau bisa tinggal denganku untuk sementara waktu, kau tau ?, sampai ada misi baru untukmu lalu kau bisa kembali kesini lagi". "Aduh bagaimana ini ? kalau dekat dengan senpai saja jantungku seperti ingin keluar seperti ini apalagi jika aku harus seatap dengannya ?". "Oi Tenzou... bagaimana ? sebenarnya apa yang kau pikirkan ?". Suara itu membuyarkan lamunan Yamato dan dengan gugup Yamato menjawab, "umm a-aku akan tinggal deng-dengan I-izumo saja sen-pai". "Loh, mengapa tidak dengan aku saja ?". "um.. itu.. anu..." Yamato tak mampu menjawabnya. "Tenzou, aku memaksa." Tegas Kakashi. "sighh apa boleh buat, baiklah. Aku akan tinggal bersama senpai.
TBC
Pheeew... masyaAllah... ngetik pake hape luar biasa capenya. sebenernya mo dibikin oneshoot, kepanjangan. cape ngetik di chapeterin aja deh. ga tau kenapa masih terasa kaku dan kecepatan ceritanya, mohon para senpai sekalian memberi kritik saran untuk chap selanjutnya.
Mind to RnR?
Kiss atu atu buat yang udh ripiw yes...
sekian dan terima kasih
Syl out.
