Aku selalu setia

.

Pemilik karakter: Masashi kishimoto

Alur cerita: saya sendiri ( YOGA07 )

.

.

Nb: ini fanfic pertama saya. Jika banyak kesalahan saya mohon maaf

#DontLikeDontRead

.

.

.

.

Pagi yg cerah di negara api. Negara yg aman damai di bawah kepemimpinan nanadaime hokage, Uzumaki Naruto. Selain menjadi hokage, dia juga memimpin sebuah keluarga kecil. Istrinya yg bernama Uzumaki Hinata, dan kedua anaknya Uzumaki Boruto dan Uzumaki Himawari. Keluarga yg kelihatannya sempurna. Dengan sang pemimpin keluarga yg bekerja sebagai pemimpin desa, dan istrinya seorang putri hyuga.

Tapi sebenarnya tidak... Anak sulung dari nanadaime, sering kali membuat kekacauan dengan bertingkah konyol, seringkali mencoret coret patung para hokage. Boruto melakukannya demi ingin mendapat perhatian dari ayahnya yg super sibuk.

Pagi itu dia sedang berjalan jalan keliling desa. Menikmati pemandangan yg cerah dan udara yg sejuk. Udara di konoha memanh sangat sejuk karena desa itu banyak sekali pepohonan berkat hokage pertama, Hashirama Senju.

Dia terus berjalan hingga sampailah dia di tempat pelatihan tim 7. Dia duduk di bawah pohon, bermalas malasan sambil memikirkan sesuatu.

.

Skip time 10 menit

.

Saat dia masih melamun,datanglah seorang gadis bermata onix hitam menghampirinya.

"Boruto, apa yg kau lakukan disini" Ucap gadis itu.

"Ehh.. Sarada. Aku hanya bermalas malasan di sini. Aku sedang malas berbuat jahil. Tidak ada aktivitas yg cocok denganku saat ini" ucap boruto kepada gadis yg ternyata bernama Sarada itu.

Uchiha Sarada. Gadis bermarga uchiha, putri dari Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura. Gadis ini bersifat dingin dan menakutkan. Tapi tidak bagi boruto. Dia menganggap sarada adalah gadis yg baik. Walau terkadang dia sangat menyeramkan ketika sedang marah. Tapi itu bukan alasan bagi boruto untuk menjauhinya. Mungkin karena gadis itu adalah gadis yg disukai boruto sejak dulu.

.

"Hey.. Kau ini. Jangan murung saja. Kebetulan aku juga sedang tidak ada kerjaan. Bagaimana jika kita jalan jalan saja. Mumpung masih pagi. Mau tidak..". ajak sarada dengan wajah yg berseri seri.

"APAA.. jalan jalan. Tentu saja aku mau. Apalagi denganmu. Pasti akan terasa lebih menyenangkan".. Ucap boruto dengan penuh semangat dan senyuman lebarnya.

.

Perkataan boruto barusan sukses membuat pipi sarada memerah. Boruto yg melihat hal itu langsung angkat bicara

"Sarada, kenapa pipimu memerah.. Kau sakit. Seharusnya jika kau sakit bilang saja dari tadi. Ayo aku antar pulang. Akan ku obati kau" ucap boruto dengan wajah panik dan gelisah. Seakan tidak tega melihat sarada sakit.

"T-tidak. A-aku tidak a-apa apa". Ucapnya dengan memaksakan wajahnya agar ber ekspresi seperti biasa saja.

Mereka berduapun berangkat.

Sambil menikmati cuaca yg cerah dan sejuknya udara mereka bercerita cerita. Selama 15 menit mereka berjalan, sampailah mereka di atas patung nanadaime hokage. Mereka duduk santai berdampingan kiri kanan. Sambil menikmati pemandangan yg indah mereka meneruskan perbincangan.

"Sarada.." tanya boruto.

"Hn" jawab sarada.

"Apakah kau pernah merasa kesepian.." tanya boruto dengan wajah murung.

"Tentu saja. Papaku selalu pergi misi keluar desa. Sedangkan mamaku selalu sibuk dengan urusan rumah tangga. Mereka berdua tidak punya waktu bersamaku karena kesibukan masing masing" jawabnya dengan wajah yg ikut murung.

"Kita berdua ini sama ya.. Sama sama tidak diperhatikan oleh orang tua kita" ucap boruto.

"Ya setidaknya aku masih memiliki teman seperti kau. Yg selalu bisa menemaniku dan menghiburku saat aku sedih. Tapi aku tidak tahu. Akau sampai kapan kita bisa seperti ini terus. Karena ada kalanya kita dewasa. Berfikir dewasa dan mencari jalan hidup kita." jawab gadis itu sambil tersenyum tipis.

.

"Sarada, jika kelak kita sudah dewas, jangan lupakan aku" ucap boruto dengan senyuman.

"Hn"

"Aku tidak akan pernah melupakanmu boruto. Karena aku tidak akan pernah melupakan orang yg kusuka" batin sarada.

Hari sudah semakin siang. Sarada mengajak boruto ke tempat pelatihan tim 7 untuk berlatih.

"Boruto, ayo kita ke tempat latihan. Lebih baik kita berlatih" ajak sarada.

"Ayo.. Aku tidak sabar ingin mengalahkanmu" jawab boruto meremehkan.

"Cih"..

"Aku ingin menjadi sinobi yg kuat agar kelak aku bisa menjaga desa. Dan juga menjagamu" ucap boruto yg semakin lama semakin pelan. Namun sarada mendengarnya. Wajahnya langsung berubah merah seperti kepiting rebus.

"Baiklahh... Ayo berangkat". ucap mereka berdua dengan penuh semangat

.

.

To Be Continued...

.

.

.

.

.

Ket:

Uzumaki naruto 38th

Uzumaki Hinata 37th

Uzumaki Boruto 14th

Uzumaki Himawari 10th

Uchiha Sasuke 38th

Uchiha Sakura 37th

Uchiha Sarada 14th

Gimana gan? Ceritanya menghibur atau gak?. Jika ada kesalahan saya minta maaf. Mohon dimaklumi ya.. Ini fanfic pertama saya. hehee... Juga kalo ada saran mohon di review ya. Thx..

Btw next chapter akan secepatnya dirilis. Paling gak ya seminggu lagi lah