Uncontrolled Love
(Meanie Version)
Cast:
Jeon Wonwoo as Shu Nian
Kim Mingyu as Xie Yan
Genre: Romance, Boys Love
Rate: T-M
Disclaime:
Wonwoo dan Mingyu milik keluarga mereka dan milik Pledis Ent. Shu Nian milik Xie Yan, dan Wang Bowen milik Meng Rui. Dan aku hanyalah seseorang yang sangat mencintai mereka semua.
Author Note's:
Uncontrolled Love adalah sebuah Boys Love Movie Series dari China yang merupakan adaptasi dari Novel berjudul Force Majeure karya Lan Lin. Karena aku sangat menyukai kisah dan cast-nya, jadi aku tertarik membuatnya ke dalam Meanie Version dengan beberapa penyesuaian. Hope you like.
Summary:
Jeon Wonwoo menyimpan cinta untuk Masternya, Kim Mingyu, selama lebih 20 tahun. Saat Mingyu mengetahuinya, ia malah menjauhkan Wonwoo dan mengirimnya ke luar negeri. Hidup keduanya berubah mulai saat itu.
Happy Reading
- Uncontrolled Love –
Chapter 1
Aku Jeon Wonwoo, umurku 12 tahun saat Master mengadopsiku dari panti asuhan. Aku selalu memimpikan diadopsi oleh seseorang yang nantinya akan memperlakukanku seperti seorang pangeran, aku ingin mendapatkan kasih sayang dan cinta layaknya seorang pangeran kecil. Mungkin seperti temanku Eunha yang kemarin di jemput oleh sepasang suami istri, mereka terlihat sangat baik kepada Eunha, mereka memperlakukannya seperti seorang putri, memeluknya, mencium pipinya, dan menggandeng tangannya untuk menuju ke mobil. Aku sungguh merasa iri kepada Eunha.
Kenangan Eunha kemarin masih membayangiku. Aku bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal padanya. Aku terlalu iri dan merasa sedih. Sepertinya tidak ada yang berminat untuk mengadopsiku. Itu membuatku menjadi sosok yang pendiam dan tidak terlalu bergaul dengan anak-anak panti lainnya. Aku juga sudah berdoa kepada Tuhan sambil menangis tersedu, meminta Tuhan mengirimkan seseorang untuk mengambilku dan menyayangiku.
Aku sudah berada di bangku ini sedari pagi dengan sebuah buku dongeng di tanganku. Sepasang sepatu berwarna hitam dan berkilat berhenti di sampingku, aku menoleh ke sepatu tersebut. Perlahan aku menaikkan pandanganku. Seorang bocah lelaki berdiri di depanku dengan pandangannya yang arogan dan mengintimidasi. Aku tertegun, mata kami saling menatap. Bocah itu memerintahkanku untuk bangkit dan mendekat padanya, aku menurutinya begitu saja.
"Kau sangat imut." Ujarnya seraya menarik pipi kananku. "Rambutmu juga sangat halus, lebih halus dari punya Alice." Ia mengacak-acak rambutku.
"Tapi Alice adalah anjing mu, bagaimana bisa kau menyamakan mereka, Master." Seru wanita yang sepertinya adalah pengasuhnya.
Aku mengerjapkan mataku beberapa kali.
"Apakah kau seorang gadis?" Ia menarik pipiku lagi, ini terasa sakit.
"Bukan, aku ini lelaki." Jawabku.
"Tidak mungkin, wajahmu itu seperti wajah perempuan." Ia belum melepaskan tangannya dari pipiku. "Kau pasti berbohong!" Tudingnya tanpa melepaskan tangannya. Kurasakan tarikannya semakin kencang. Aku meringis kesakitan.
"Tuan Muda, ayo kita pergi dan lepaskan anak itu." Ajak pengasuhnya. Tapi sang tuan muda ini tetap tidak melepaskan cubitannya di pipi ku.
"Ini sangat sakit kan?" Ia mencubitku semakin kencang. "Ayo menangis, menangis!" Ia benar-benar menakutkan. "Kenapa kau tidak menangis? Ayo menangsi!" Aku pun menangis, pipiku sudah sangat sakit dan perih, aku juga takut dengan bentakannya.
"Tuan Muda, lepaskan dia. Seseorang bisa melihatmu menyakitinya. Tuan Muda."
"Tidak akan. Dialah orangnya."
"Tapi Tuan Muda..."
Akhirnya Tuan Muda itu melepaskan tarikannya di pipiku. Aku sedikit lega. Pipiku sangat kesakitan.
"Namaku Kim Mingyu, siapa namamu? Aku akan mengadopsimu. Mulai sekarang kau adalah milikku. Kamu akan melakukan apapun yang aku perintahkan. Kamu akan pergi kemanapun aku suruh. Jika kau membantahku kau akan dihukum. Kamu hanya boleh menurutiku."
Setelah mengatakan semua itu ia berbalik tanpa menunggu jawaban dari ku. Ia akan pergi saat aku mengeluarkan suaraku.
"Apakah kau yakin kau akan bersikap baik kepadaku setelah itu?"
"Iya, selamanya." Jawabnya dengan wajah bersungguh-sungguh. Aku mengangguk kecil dan tersenyum simpul ke arahnya. Air mataku sudah mulai mengering.
Itu pertemuan pertamaku dengannya, Tuan Muda Mingyu, Kim Mingyu. Setelah hari itu aku di bawa ke mansionnya, menjadi seorang teman sekaligus pelayannya. Kami bersama-sama sepanjang waktu.
Setiap hari kami akan bermain di taman, berlarian berkejaran. Berguling-guling di tanah berumput lalu akan berbaring dan tertawa bersama-sama. Aku belajar dan bermain hal yang sama dengannya. Aku melakukan semua yang ia minta, mengikutinya tanpa pernah membantah atau bertanya. Ia memang sangat menyayangiku. Aku diperlakukan seperti sangat berharga baginya.
Saat malam tiba, ia akan mencariku dan tidur denganku. Ia tidak pernah membiarkanku menjauh darinya. Ia tidak akan tidur jika aku tidak tidur bersamanya. Aku seperti guling baginya. Ia mendekapku dengan erat, meletakkan sebelah kakinya pada tubuhku dan melingkarkan tangannya pada pundakku, posesif.
- Uncontrolled Love –
Fairy tale itu hanya sebuah dongeng. Untuk seseorang sepertiku, di dunia nyata ini, tidak ada yang namanya prajurit ataupun pangeran. Yang ada hanyalah pemilik dan peliharaannya.
Seberharga apapun aku untuk Mingyu, aku hanyalah seorang peliharaan, seorang pelayan, seseorang yang dia miliki untuk kepentingannya. Aku tidak berhak untuk apapun. Ibaratnya aku hanya sebuah boneka, sesuatu yang sudah menjadi miliknya. Aku hanya perlu menerima dan memberi apapun yang ia inginkan.
Aku tidak berpikir Mingyu akan memperlakukanku sama seperti 20 tahun yang lalu. Aku dan dia sama-sama pria dewasa sekarang. Dan aku sangat yakin semua perlakuannya di masa kecil akan berubah seiring dengan semakin bertambahnya usia kami. Aku sangat yakin.
Suara deringan telepon di pagi hari membangunkanku yang tertidur sangat lelap. Aku meraba-raba mencari ponsel putih ku.
"Hallo, Manajer Lee, ada apa?" Aku berbicara dengan suara serau khas bangun tidur.
"Manajer Jeon, segera ganti bajumu, kau harus ada di kantor sebelum jam 8. Mingyu akan pulang dari Inggris hari ini." Aku terlonjak dan terduduk, selimut abu-abu yang ku pakai terjatuh dan memperlihatkan tubuh atasku yang naked.
"Apa maksudmu?" Aku mengernyit bingung.
"Dia mengatakan akan langsung ke kantor begitu ia mendarat. Bergegaslah."
"Bukankah seharusnya ia kembali senin depan?"
"Itu pasti hanya akal-akalannya supaya tidak dijemput dengan selusin pengawal. Sudahlah, cepat kemari dan menyiapkan semuanya sebelum bos baru muncul."
"Baiklah."Manajer Lee menutup teleponnya.
Dengan penuh semangat aku bergegas ke kamar mandi. Tergesa-gesa memilih pakaian yang akan aku kenakan. Aku memakai baju dengan senyuman yang ku kulum simpul. Aku begitu bersemangat. Setelah semuanya selesai, aku mematut ke cermin yang menampilkan sosokku yang berbalut pakaian kantor dengan kemeja putih dan jas dan celana hitam. Aku tidak memakai dasiku, terlalu risih untuk menggunakannya. Aku melihat wajahku dan sedikit menata rambutku. Aku tersenyum melihat penampakan diriku sendiri. Tampan. Bagaimanapun aku harus terlihat baik di depan Mingyu.
Aku mengambil tas kerja yang tergeletak di atas meja, berjalan keluar dan menuruni tangga. Ini adalah rumah yang juga milik Mingyu. Aku berjalan ke arah meja makan, aku harus sarapan dulu setidaknya.
"Aaa, siapa kau?" Teriakku pada seseorang yang mendorongku dari belakang hingga terjatuh ke atas meja makan, orang itu menindih tubuhku.
"Siapa lagi memangnya?"
Deg! Suara itu...
-TBC-
Maafkan aku yang kembali dengan fic baru (bukannya nyelesaian hutang malah nambahin huhuhuhu).
Well, beberapa hari ini aku sedang tergila-gila banget sama movie ini, Uncontrolled Love. Sungguh, kalian harus menonton film ini. Wang Bowen yang meranin Shu Nian aka Wonwoo benar-benar menggemaskan, ya Tuhan aku ingin menggigitnya. Lalu Meng Rui aka Xie yan aka Mingyu sangat tampan dan gentle, so hot, dan perhatian sangat cocok dijadikan suami. Cerita film ini bagus meski katanya Novelnya jauh lebih bagus pada beberapa bagian.
Ah, Wang Bowen itu mirip Wonwoo di beberapa bagian, coba saja cari fotonya, tapi lebih mirip kalo liat di filmnya sih hahaha.
Karakter Shu Nian itu penurut, manis, dan pemalu. Ia sosok yang selalu memerhatikan Xie Yan. Sementara Xie yan itu arogan, keras kepala, seseorang yang selalu membuat Shu Nian ketakutan meski hanya dengan pandangannya. Xie Yan adalah tipikal tuan muda yang nge-bossy.
Nah, tapi di Real life malah kebalikannya. Wang bowen justru yang ngebossy dan suka mengganggu MengRui. Bowen itu childish, suka php-in Mengrui, suka merintah Mengrui, suka ngambek juga. Sementara MengRui penyayang, perhatian, dan slave yang menuruti permintaan Bowen.
Pokoknya aku sangat suka relationship kedua orang ini, chemestry mereka dapet banget, mau di film ataupun di interview dan real life. Buatku BTS dari film ini justru lebih menarik dan berasa seperti nonton film Romance comedy, Bowen terlalu banyak tingkahnya jika sedang bersama Mengrui.
Kalau ada yang minat link video atau mau ikutan fangirlingan tntang film ini chat aku aja di PM atau di Line/ig nichanica
At least, sekian cuap-cuap heboh ku. Aku benar-benar ga sabar untuk meremake cerita ini. Hahaha. Lanjutannya akan di post setelah aku liat keantusiasan readernim sekalian, jika ga ada yang minat ya sudah jadi koleksi pribadi ajah. Bay bay bay... muach
