Disclaimer : Miooong50 bukan yang punya Bakugan
Dan's POV
Sejak dulu aku selalu memikirkannya, dia sangat menggugah hatiku. Kalau kalian bagaimana? Melihat seorang tuan putri yang dipuja-puji oleh rakyatnya tiba-tiba menghampirimu & mengatakan kalau dia menyukaimu, pasti kalian suka.
Itulah yang aku alami.
Tapi tetap saja ada kejadian memalukan yang kualami dengannya
Bermula saat aku pulang dari New Vestroia, saat itu kami berhasil menghancurkan Dimension Controler. Aku, Drago, Phil, & Tigrerra berjalan bersama-sama ke café milik orangtua angkatnya Runo, saat aku masuk ternyata dia mengira aku ini Julie.
"Dan-kun, tak ku sangka kau pulang. Bagaimana dengan New Vestroia, & Bakugan?" Runo bertanya dengan riang, aku tahu dia senang kalau aku pulang.
Aku melakukan 'nose filck' seperti dulu "tenang saja, semua itu sudah diatasi. Setidaknya, aku minta kue." Jawabku dengan nada enteng.
"Wow! Hebat!" serunya sambil berlari kearah ku, tapi tiba-tiba dia berhenti.
Awalnya aku heran kenapa Runo berhenti, lalu kulihat pipinya memerah dengan tatapan mata yang indah. Aku terpesona dengan itu tapi aku tak dapat menyembunyikan kemerahan di pipiku, akhirnya aku pasrah saja. Lalu Runo tersenyum dengan mata berkaca-kaca, karena aku tahu kalau dia merindukanku, aku pun juga tersenyum dengan mata yang berbintang & unjuk gigiku yang bersih.
Aku pun merentangkan tanganku agar aku bisa memeluknya dengan lembut, lalu Runo kelihatannya malu-malu. & dia pun mulai berjalan pelan-pelan kearahku, kupikir dia mau memelukku ternyata…
"Tigrerra!" katanya sambil meraih Tigrerra di pundakku, jadi dari tadi itu yang Runo lihat. Ternyata Runo lebih merindukan Tigrerra, bukan aku.
Drago pun muncul di pundakku & bilang "sayang sekali ya, meleset" katanya sambil cengar-cengir, rasanya malu sekali & mukaku memerah aku pun berteriak "UDAH DEH! GAK USAH DIBAHAS LAGI!" .
Awalnya aku agak jera mengatakannya, tapi aku malah terus memikirkannya bahkan sambil mandi.
Aku pun melihat Pihl, aku ingin bertanya padanya karena dia lebih mengerti soal cinta.
Aku pun memberanikannya "hei Phil, kau lihat kejadian kemarin?" tanyaku sambil malu-malu.
"oh, Phil lihat. Memangnya ada apa?" katanya dengan wajahnya yang lugu, yang artinya dia tahu.
"kau tahu bagaimana caranya agar aku bisa mengatakan perasaanku pada Putri Runo?" kataku sambil membayangkan Runo
"oh aku tahu, kebetulan sekali Phil mau pergi dengan bos Miracle besok. Putri pasti ikut, jadi Dan-sama ikut saja. Ok?" katanya yang membuat aku jadi tertarik untuk ikut, semoga saja aku bisa mengatakan perasaanku pada tuan Putri besok "ok!"
Miooong50 : kumohon, Review donk!
