Halo ^_^

Aku bawa fiction baru nih.

Bukannya lanjutin fic sebelumnya malah bikin fic baru -_-

Gampang deh fic yang lain, ntar aku lanjut. Tapi aku mau denger pendapat Readers tentang fic ini.

Rada sedikit fantasi sih, semoga kalian suka yah.

Happy reading aja deh.

Everything For You Ch.1

Disclaimer : Naruto milik Mashashi Kishimoto

Rate : M

Pairing : Sasuke x Sakura

Warning : Typo(s), lemon, bad Sasuke

.

.

"Jadi katakan Itachi, dari mana kau dapatkan makhluk pink aneh itu" ucap seorang pemuda tampan beramput hitam legam sehitam mata oniks nya.

"Keluarganya kecelakaan, dan dia frustasi. Daripada seperti itu, kupikir dia akan berguna dirumah ini, mungkin jadi mainan mu" ujar seorang yang sangat mirip dengan pemuda tampan yang bertanya kepadanya tadi, hanya saja lelaki ini kelihatan lebih dewasa dan kharismatik.

"Cih! Kau menggunakan Sharingan mu lagi untuk menghapus memori gadis itu eh?!" sanggah pemuda itu Sarkastik.

"Hn, kemana dia sekarang?" ujarnya seraya melongok ke belakang, berusaha menemukan gadis manis bersurai merah muda dengan pipi gembul merona itu.

Biar dijelaskan. Dua pemuda tampan yang sedang berdebat tadi adalah Uchiha Itachi dan Uchiha Sasuke. Uchiha Itachi adalah kepala Genk Akatsuki. Genk itu berisi orang orang penting yang bosan dengan kehidupannya, kehidupan mereka sangat mudah. Ketika mereka menginginkan sesuatu, dengan sentikan jari, itu akan di dapatkannya. Genk tersebut beranggotakan 6 orang dengan kekuatan magis masing-masing. Ya, magis/magic. Kekuatan yang tidak biasa ditemukan di abad 22 ini di turunkan oleh tetua klan mereka. Nara Shikamaru dengan kekuatan membuat taktik dan membaca pikiran semua orang dalam satu waktu, Hyuuga Neji yang mempunyai kekuatan Byakugan atau mata yang bisa melihat apapun, Naruto Uzumaki yang bisa membelah diri hingga seribu bagian, Shimura sai dengan kekuatan mengontrol emosi seseorang hanya dengan sentuhan tangan, Uchiha Itachi dan Uchiha Sasuke yang bisa memanipulasi dan menguasai pikiran seseorang termasuk menghapus memorinya. Mengapa mereka bersatu? Jawabannya mudah, mereka bersatu untuk bisa menjadi yang tak terkalahkan. Bayangkan saja dengan enam orang hebat seperti itu, siapa yang bisa menembus perisai mereka? Yang ada hanya akan menjadi tulang belulang yang akan menandai tempat kematian mereka. Tapi tokoh dari enam pemuda tampan yang sedang kita bicarakan tadi, ada seseorang yang sangat menonjol. Uchiha Sasuke. Tampan- tidak, mereka semua tampan dan dia yang paling tampan, bertubuh atletis, dan punya segudang simpanan emas batangan yang menandakan dia amat kaya raya. Mempunyai seorang kakak laki-laki yang sangat bisa di andalkan dan kuat. Lantas, apa yang sedang di ributkan oleh duo uchiha ini?

"Dia kusuruh masuk ke kamarku"

"Wah, sudah tidak sabar mencoba mainan baru ya? Hati-hati, kau harus memprogram nya agar menurut kepadamu! Haha" Itachi menggelar Tawa yang sangat merendahkan -menurut Sasuke-

"Bicara apa kau. Aku hanya ingin bicara padamu. Jika kau tidak ingin. Pergilah dari apartement ku. Dan tinggalkan gadis itu bersamaku. Aku suka wajahnya, imut dan mirip sekali dengan Kaasan"

"Huh, baiklah, aku akan pergi dari rumah murahmu ini. Err, ngomong ngomong aku tidak mengetahui namanya. Berilah dia nama yang bagus" ujar Itachi sambil mengangkat tubuhnya naik dan berdiri tegak memancarkan keangkuhan dan percaya diri tinggi. "Kau tidak mengantarku sampai ke depan pintu seperti di telenovela?" lanjutnya berkesempatan untuk menggoda adik bungsu nya.

"Untuk apa ku lakukan hal bodoh yang membuang buang waktu itu? Kau tahu pintu keluarnya, dan kau cukup kaya untuk tidak mencuri di rumahku" Sasuke melengos pergi meninggalkan Itachi yang lagi lagi tertawa dengan tingkah adiknya yang sok galak itu. Itu malah membuatnya berpikir Sasuke adalah adik yang sangat kawai jika digoda.

Sasuke sendiri hanya mendengus bosan dengan sikap sang kakak karena selalu membuatnya kesal. Hingga dia mendengar suara pintu terbuka dan pintu tertutup secara berurutan menandakan Itachi telah pergi meninggalkan apartement nya. Sasuke beranjak menuju kamarnya yang sedang ditempati oleh gadis imut berambut aneh yang dibawa oleh kakaknya tadi. Sudah di pastikan gadis ini kehilangan ingatannya setelah di 'kerjai' Itachi.

Tangan Sasuke terulur membuka kenop pintu kayu jati itu. Memberi celah yang sedikit demi sedikit melebar dan menunjukkan keadaan di dalam kamar. Terlihat lah gadis pink itu sedang duduk di ranjang king size dengan bed cover biru langit sedang mengayun ayunkan kaki dengan riang.

"Hey, apakah kau tuanku? Aku akan kembali mengabdi padamu Sasuke-sama" Gadis pink itu berdiri dan membungkuk memberi salam dengan hormat.

"Hn, duduklah"

"Jadi, apa saja yang biasanya ku abdikan padamu? Kata Itachi-sama aku adalah orang yang mengabdi padamu." ujarnya dengan wajah polos.

Itachi memang sangat pandai, bahkan untuk mempermudah urusan Sasuke dengan gadis ini dia sudah memberi dasar cerita yang akan dikembangkan Sasuke paragraf demi paragraf. Sehingga Sasuke tahu betul apa yang harus dilakukannya sekarang. 'Betul kata Itachi, aku harus memprogramnya dengan baik agar dia tidak lari dariku dan dengan senang hati menuruti keinginanku' Sasuke membatin.

"Kau, namamu...Sakura. Sakura Emmm- Sakura saja! Kau tidak memiliki marga. Karna margamu akan sama sepertiku setelah kau ku milikki." tangan Sasuke terulur membelai kasih pada ubun ubun sang gadis.

"Baiklah. Aku adalah Sakura. Wakatta. Jadi apa yang biasa aku lakukan?" tanya Sakura yang makin mendekatkan diri pada Sasuke karena ketagihan dengan sentuhannya yang lembut dan mengasyikkan dari Sasuke.

Mendapat respon positif, Sasuke meneruskan kegiatannya hingga gadis itu betul betul merasa dimanja dengan kasih sayang.

"Kau.. Biasanya kau selalu menuruti keinginanku. Menurutmu tidak ada yang lebih penting dariku. Hidupmu hanya mengabdi padaku dan tinggal disisiku." bisiknya tepat di telinga sang gadis dengan bisikkan yang malah terkesan seksi. Dia terus membelai rambut Sakura sambil memikirkan apalagi yang akan ia tanamkan ke otak gadisnya ini. Di dalam pikiranya berseliweran fantasi fantasi liar yang akan dia wujudkan kepada gadis yang ia beri nama Sakura.

"Kau akan sangat senang jika mendapat ciuman dariku. Kau akan melakukan apapun demi mendapatkan ciumanku. Kau juga tidak menggunakan sehelai benangpun di rumahku kecuali apron merah yang seksi itu. Lalu kau bersih bersih rumah tanpa risih dengan keadaanmu dengan mengharapkan ciumanku pada hasil kerjamu." jelas Sasuke sambil meniup niup cuping telinga Sakura dan sesekali menjilatnya.

"Benarkah? Aku mengerti Sasuke-sama" pernyataan Sakura tadi diiringi dengan geliat tubuhnya menahan nafsu.

"Kau akan memulai aktifitasmu lagi besok hm?" tanya Sasuke dengan tangan yang tertuju pada buah dada Sakura dan meremasnya lembut.

"Ahnnn, ssshh. Tentuh Sajjah Ssasukeh-samahh" desahan Sakura menjadi.

Tangan Sasuke kembali meneruskan gerilya nya menuju ke punggung Sakura. Dia menelusupkan telapak tangannya yang besar hingga baju Sakura terangkat. 'Dari pada terangkat angkat, mending sekalian dibuka' pikirnya dalam hati. Dan benar saja, sekarang Sakura telah kehilangan baju atasnya hingga bra pink pucat yang saat itu dikenakannya terlihat. Sakura tidak merona sewajarnya gadis lain saat bagian intimnya di lihat dengan rakus oleh Sasuke. Tentu saja karena dia tidak mengerti apa yang sedang mereka lakukan. Selama ini nikmat, dia akan sangat ketagihan.

Tangan Sasuke kembali merayap kepunggung Sakura. Tangannya menggapai gapai seperti sedang mencari sesuatu. Hingga sepertinya dia menemukan yang dia cari. Kaitan itu dibukanya, dan payudara Sakura yang besar, montok dan padat itu seketika tumpah. Sasuke menelan liurnya susah payah. Melihat buah dada Sakura yang seksi dengan putting merah muda seperti anak kucing yang baru lahir. Segera saja di tenggelamkan kepalanya pada payudara kanan Sakura, dengan tangan kiri memainkan payudara yang menanggur di sebelahnya.

"Ennhhh, eemmhh.. Ssshhh Sasukehhh-samaahh engghh" desah Sakura hebat.

Tangan Sasuke terampil memijat, memilin dan memelintir payudara Sakura. Sedangkan mulutnya menyedot payudara payudara itu seperti anak bayi yang sedang kehausan. Desahan Sakura makin hebat, dia merasa tubuhnya panas dingin akibat sentuhan Sasuke. Tangan kiri yang tadinya memainkan payudara Sakura dipindah secara perlahan oleh Sasuke. Melewati perut rata dan halus Sakura dan berhenti di selangkangannya yang masih di tutupi Hot Pants. Mulut Sasuke juga mulai berpindah ke perut langsing Sakura. Dua tangannya digunakan untuk membuka celana Sakura dan membuka baju dirinya sendiri, hingga mereka benar benar telanjang.

Sakura yang sebenarnya sebal karena saat membuka baju, Sasuke jadi menghentikan kegiatannya sudah berubah mood. Dia mengernyitkan dahi melihat kejantanan Sasuke yang besar namun belum menegang, berurat dan nampak kokoh menjulang ke atas.

"Kau ingin bermain dengannya hime?" tanya Sasuke sampil mendekatkan selangkangannya ke arah muka Sakura.

"Ini apa?" tanya Sakura balik karena merasa heran dengan benda yang sedang di pegangnya sekarang ini.

"Ini juga tuanmu. Manjakanlah dia hime, dan kau akan mendapatkan ciuman" jawab Sasuke sambil mengelus kepala Sakura yang jauh di bawah kepalanya.

Sakura tergerak untuk melakukan sesuatu pada benda di genggamannya ini setelah di iming imingi oleh ciuman. Entah kenapa Sakura sangat menginginkan ciuman Sasuke, seperti dia menginginkan ice cream.

"Bagaimana cara memanjakannya Sasuke-sama?" tanya Sakura sambil menatap lekat kejantanan Sasuke.

"Kau harus memperlakukannya dengan lembut. Mengelus nya, mengecupnya, menjilat nya dan memasukan ini kemulutmu" jawab Sasuke vulgar.

"Baiklah, akan ku coba" jawab Sakura sambil mencoba mengelus kepala penis Sasuke. Sasuke menggertakkan gigi menahan nikmat yang mendera pangkal pahanya. Sakura kini telah mengecup dan menjilat kecil kepala penisnya. Lidahnya juga menyusuri batang leher kejantanannya.

Hingga dirasa penis Sasuke cukup basah, Sakura memasukan penis itu ke rongga mulutnya. Sasuke tersentak merasakan kehangatan dan kenikmatan yang di beri Sakura. Sakura memaju mundurkan kepalanya mengikuti insting. Gadis itu belajar dengan baik rupanya.

Sasuke kembali menggeram tertahan ketika kepala Sakura mulai bergerak dengan tempo cepat. Bisa bisa dia klimaks jika terus bertahan di posisi ini. Dia pun menarik penisnya dari mulut Sakura. Terlihat penis itu mengkilat terkena cahaya lampu yang terang.

Dia mencium bibir Sakura sekilas sekedar membayar hutangnya, jika masalah ciuman itu gampang. Kau akan mendapatkannya dengan mudah Sakura.

Sasuke lalu menghadapkan kepalanya tepat di hadapan kemaluan gadis pink satu ini, dengan yakin dia menjulurkan lidahnya untuk sekedar memijat dengan lidah vagina di depannya ini. Lidahnya menyusuri labia mayora, klitoris dan lubang vagina. Sakura mengerang hebat. Terlebih saat Sasuke mulai memasukkan jari telunjuknya ke lubang vagina Sakura. Perlakuan Sasuke tak ayal membuat Sakura orgasme dan mengeluarkan cairan yang tidak sedikit. Sasuke menyesap cairan gurih itu, dia tidak menghabiskannya dengan harapan cairan itu bisa menjadi pelicin saat dia melakukan 'itu' pada Sakura.

Dia menegakkan kepalanya dan mensejajarkan kejantanannya di depan vagina Sakura.

"Kau siap Hime? Ini akan sakit di awal" katanya lembut.

"Apapun akan kulakukan untukmu Sasuke-sama" jawabnya yakin.

Perlahan Sasuke memasukkan penis nya ke dalam vagina Sakura. Begitu ketat dan menjepit penisnya. Sasuke tak dapat menahan geramannya.

"Arrgg, Sakit sekali!" teriak Sakura yang sedang di 'masuki' oleh Sasuke.

Sasuke tidak lagi dapat mendengar teriakan Sakura. Dia sudah sangat tidak tahan dan menghentakkan penis nya hingga ia merasa sudah merobek sesuatu. Seiring dengan lolongan Sakura, Sasuke merasakan cairan kental yang sedang menyiram penisnya ketika di dalam vagina Sakura. Dia tahu betul itu darah keperawanan.

Sasuke menatap muka Sakura yang seperti sedang menahan rasa sakit yang amat sangat. Dia mencium Sakura lembut, menyapukan permukaan bibir Sakura dengan lidahnya. Tidak sempat untuk adu lidah mengingat ciuman itu hanya menunggu Sakura terbiasa.

Hingga Sasuke memulai tempo gerakannya. Perlahan dia maju mundurkan tubuhnya. Teriakan sakit Sakura pun berubah menjadi desahan nikmat. Sasuke mempercepat temponya. Beberapa kali mereka berganti posisi hingga kembali lagi ke posisi konvensional, dimana Sakura di bawah dan Sasuke di atas sedang menggenjotnya. Sakura yang sudah berkali kali klimaks merasakan bahwa dia akan klimaks lagi. Begitu pula Sasuke. Dia semakin brutal merasakan bahwa yang di tahan tahannya akan keluar. Mereka berdua mendesah bersahutan.

"...Arrgghh Ssasukehh-samaahh, akuuhh..Akuu.." desah Sakura seraya mengeluarkan klimaknya.

"Sakuraah, eerggh, kau nikmat!" erang Sasuke sambil mencabut penisnya dan mengeluarkan spermanya di atas perut Sakura. Dia ambruk di sebelah Sakura.

"Terimakasih Sakura, ini hadiahmu" sebuah ciuman hangat yang di dapatkan Sakura sangat membuatnya senang dan melupakan rasa lelahnya. Hingga Sasuke melepas tautan bibir mereka dan menarik selimut agar menutupi tubuh telanjang mereka.

"Tidurlah Sakura, sudah malam" perintahnya sambil memeluk pinggang Sakura.

"Ha'i Sasuke-sama" ucapnya mematuhi perintah. Mereka pun tertidur dengan tubuh lengket penuh peluh.

.

.

KEEP or DELETE?

Gimana fic nya?

Huuaaaaa T_T

Pasti jelek kan.. maaf ya readers kalo gak hot atau ngebosenin.

Jadi mau keep or delete?
Pendapat, kritik, saran dan kata kata penyemangat aku tunggu di kotak review.