Title : Shinichi Handa vs Fubuki Shirou

Author : Rhien Queen [ Hikaru ]

Genre : Romance

Bahasa : Indonesia

Summary : Shinichi Hikaru, teman kecil Handa yang suka padanya. Hikaru sengaja pindah ke SMP Raimon untuk menemui Shinichi Handa, cowok yang selama ini yang disukainya! Tapi, Handa tak mengerti perasaan Hikaru dan mencampakannya begitu saja. Tapi, seseorang dengan syal putih membalut di lehernya mendatangi Hikaru dan mulai mewarnai hidupnya…

Shinichi Handa vs Fubuki Shirou

By Rhien Queen

Chapter 1 : Fall in Love with Shinichi Handa

" Baiklah anak-anak, kalian duduk di tempat masing-masing. Sekarang bapak akan mengenalkan seorang siswa baru" Seorang murid baru datang, ia seorang perempuan. Wajahnya berbentuk oval, rambutnya yang panjangnya setengah punggung itu terurai. "Hai, perkenalkan aku Shinichi Hikaru", katanya ramah. Ia melambaikan tangan dengan wajah yang sangat berseri. "Uwaa… Shinichi…" Semuanya langsung mengarahkan mata pada Shinichi Handa, cowok dengan nomor punggung 6 di tim sepak bola SMP Raimon . "Hei.. hei… mengapa kalian memandangiku seperti itu?", tanya Shinichi kelabakan. Ia gugup karena semua mata -termasuk gurunya- memandanginya. Shinichi Hikaru tertawa "Bukan bukan, walau bermarga sama kami bukan saudara. Kami tak memiliki hubungan darah" "Apa itu benar Handa?", Endou berbisik. "Iya, tentu saja", jawab Handa singkat. "Baiklah, Shinichi sekarang kau duduk dengan Shinichi" "Iya…"

"Shinichi bagaimana keadaanmu selama bersekolah di SMP Raimon ini?", tanya Hikaru. Sekarang mereka tengah berjalan menuju lapangan sepak bola untuk berlatih. "Uhm, aku baik-baik saja. Kau sendiri bagaimana Shinichi?" Hikaru mendesah, ternyata Handa masih memanggil marga keluarganya yakni Shinichi. "Aku…aku…juga baik-baik saja", jawab Hikaru. "Lalu, mengapa kau pindah ke sekolah ini?" "Aku… aku.. ingin bertemu denganmu Shinichi", jawab Hikaru malu-malu. Handa tak menjawab. "Aku ingin bertanya hal yang sama seperti dahulu. Dulu kau tak menjawabnya, apa sekarang kau sudah memiliki jawaban?", tanya Hikaru pelan. "Maafkan aku, aku tak memikirkan hal itu", jawab Handa santai dan meninggalkan Hikaru yang masih membatu dibelakangnya. "Apa kau memiliki orang lain yang kau sukai?",tanya Hikaru yang berlari mengejarnya. "Sama seperti dulu , aku tak tertarik pada wanita" Hikaru tersenyum kecut, seperti inilah Shinichi Handa yang ia kenal.

Hikaru tak lagi mengejar Handa, ia membatu di tempatnya, air mata turun perlahan membasahi pipinya. "Maaf Shinichi, aku akan pergi sebentar. Nanti akan ku susul kau ke lapangan" "Eh, tapi. Biarkan aku yang mengantarkanmu" Hikaru tak mendengarkan Handa, ia berlari secepat yang ia bisa untuk menumpahkan air mata yang membendung di pelupuk matanya.

"Huh, ditolak lagi ya", kata Hikaru dalam hati. Ini kedua kalinya ia menyatakan cintanya pada Handa, tapi selalu ditolak. Shinichi Handa merupakan teman lama Shinichi Hikaru, mereka sudah berteman lama sekali ketika masih kanak-kanak. Ketika kelas 6 SD, keluarga Shinichi Handa pindah ke kota. Tapi sebelum kepindahan Handa, Hikaru mengungkapkan perasaannya. Sama seperti ekspresi Handa tadi, ia masih berkata "Aku tak memikirkan hal itu" Hikaru mendesah "Mungkin sudah waktunya ku melupakan Handa, aku pasti bisa"

"Hai, kau Hikaru bukan? Perkenalkan aku Endou, Endou Mamoru" Hikaru tersenyum ramah seperti biasanya "Iya, apa aku boleh memanggilmu Mamoru?" "Hehehe, tentu saja. Mulai sekarang kita berteman ya" Hikaru mengangguk, rupanya ia bertemu dengan seseorang yang menyenangkan disini. "Oh ya mari kita ke lapangan. Semua orang pasti sudah menunggu" Hikaru mengangguk saja, tujuannya memang ke lapangan untuk menemui…ya, menemui Handa… Ia tak bisa memungkiri hal itu. Tapi sepertinya sekarang dia memiliki alasan lain untuk pergi ke lapangan.

"Hai kalian semua, ini siswa baru di kelasku. Hari ini dia ingin melihat kita bermain", kata Endou bersemangat. "Iya, perkenalkan aku Shinichi Hikaru…", kata Hikaru memperkenalkan dirinya. "Wah Shinichi ya… sama seperti Handa…" Hikaru tertawa kecil mendengarnya. "Baiklah, apa ada yang belum datang?", tanya Endou. Semuanya saling menoleh sebelum Kazemaru menjawab "Iya kapten, Fubuki belum datang"

"Hei semua, maafkan keterlambatanku" Belum satu menit ia dibicarakan, Fubuki telah datang menghampiri mereka dengan senyum mengembang di wajahnya. Hikaru berusaha mengingat-ingat hal yang telah lama terjadi, sepertinya ia lupakan. "Ah kau… penyelamat jiwaku…", ucapnya spontan.

Fubuki Shirou penyelamat jiwa Hikaru? Apa itu kebohongan Hikaru atau itu sebuah kenyataan yang baru saja terungkap? Apakah Fubuki akan mempengaruhi besar rasa cintanya pada Handa? Oke , kita saksikan di chapter selanjutnya, Please review