Hai!~ aku Erie si Author baru kembali~! ini adalah fanfiction pertamaku jadi maklum saja ya~! jika banyak ada yang typo, gaje, salah pengetikan. soalnya itu sebenarnya pengen dijadiin FictionPress, tapi setelah dipikir-pikir lebih enak dijadiin Fanfic Vocaloid, jadi mohon maaf jika rambut characternya ada yang beda sama yang asli soalnya tadi characternya beda, terus pas di edit karna terlalu terburu-buru jadi Erie gak meriksa bener-bener. jadi sekali lagi HONTOUNI, GOMENTASAI!.

.

Disclamer: Vocaloid bukan punya Erie, kalau Erie yang punya dunia bakal ancur karna kemalesan Erie...

Warning: Gaje, Typo, mungkin masih ada kesalahan penulisan.

Don't Like Don't Read

.

.

Chapter 1: Pureblood's prey

Rin POV

HOAAMMM…..

Aku terbangun dari mimpi indahku dan segera berangkat ke sekolah. Ini adalah hari pertamaku masuk ke sekolah Voca Gakuen. Aku akan berangkat bersama sahabatku, Miku-Chan atau lebih tepatnya Hatsune Miku, dia anak yang cantik, manis, dan manja. Penampilan fisiknya yaitu rambut panjangnya yang berwarna hijau teal dan selalu dikuncir twintail. Tapi ada 1 kepribadian dia yg luar biasa darinya yaitu jika dia benar-benar marah, maka aura membunuhnya akan muncul.

Oh ya!... aku lupa mengenalkan diri. Namaku Kagami Rin, aku anak yang Periang, Ramah, Ceria, Manis, dan Energic. Umurku 15 tahun. Aku memiliki rambut honeyblone sebahu, dan biasa terdapat pita putih besar diatas kepalaku. Aku tinggal bersama ayahku Kagami Leon dan Rinto-nii. Kalian pasti menanyakan kemana ibuku? Kata ayah dan Rinto-nii ibu meninggal saat umurku 5 tahun akibat kecelakaan. Kami tinggal di Vampire City, kota ini terkenal karena "katanya" disini banyak vampire yang berkeliaran atau menyamar menjadi masyarakat disini. Maka disini dilarang keluar rumah dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi.


"Ohayo..!"sapa Miku

"Ohayo..!"aku menghampiri Miku yang telah menungguku di pagar rumahku. "Otou-san, Onii-chan Rin berangkat ya!"Pamit ku. "Tunggu jelek! Kau lupa bentoumu!"teriak Rinto-nii. "nii-chan! Aku bukan jelek tau!"kataku sebal sambil mengembungkan pipi. "yasudah! Nii-chan cuman bercanda kok! Dah sana beranggkat nanti telat lho? Hari ini 'kan hari pertamamu!"perintah Rinto-nii yang terdengar seperti nada mengusir.

"Rin!"tiba-tiba Miku memanggilku.

"Apa Miku-chan?"Jawabku

"kamu tau rumor tentang vampire PureBlood yang selalu berkeliaran, tapi bukan untuk membunuh dan meminum darah manusia tapi untuk melindungi manusia?"

"Aah? Masa sih? Mana mungkin Vampire ngelindungin manusia?"


Normal POV

"Iya! Kamu tau 'kan vampire pureblood? Vampire tingkat paling atas, dan vampire yg sedang kita bicarakan kali ini adalah 2 vampire pureblood."

"lalu?"Rin bingung dengan apa yang dijelaskan Miku.

"katanya mereka berkeliaran mencari mangsa yang tepat. Lalu menikahi mangsanya itu dan merubah mangsanya menjadi Vampire pureblood. Dan katanya lagi, salah satu dari mereka adalah penerus pureblood tertinggi dan satunya lagi sepupunya."

"Lah? Katanya melindungi manusia, tapi nyari mangsa menikahi dan menjadikan mangsanya pureblood pula. Itu maksudnya apa?"Rin makin bigung.

"Lebih tepatnya mereka berkeliaran untuk mencari cinta sejati, R-I-N-chan!…"

Sedangkan Rin hanya ber"oh"ria.

"eh Miku-Chan! Sudah disekolah ayo lihat kita ada dikelas berapa?"


Tanpa mereka sadari ada 2 pasang mata melihat mereka sedang mengobrol. "Len! Kayaknya aku sudah menemukan mangsaku" kata anak laki-laki berambut ocean blue.

"Aku juga!"jawab orang yang dipanggil anak tadi.

"Ah masa! Yang mana?"

"itu anak yang berambut honeyblone sebahu yang menggunakan pita putih besar di atas kepalanya, disamping anak yang mungkin akan kau jadikan mangsamu?"tebak anak bernama Len yang memiliki warna rambut honeyblone dikuncir ponytail kecil.

"kok kamu tau dia akan kujadikan mangsaku?"tanya sepupunya bingung.

"tahulah! Untuk apa aku menjadi calon pewaris pureblood, kalau instingku tidak tajam."jawab Len dgn santai.

"sudahlah Kaito ayo balik ke kelas! Apa kau lupa kita ini 'kan 'The Two Prince' di sekolah ini dan kita sudah menemukan mangsa! Jadi kita lebih baik balik!"perintah Len ke sepupunya Kaito.


"baiklah!"

"Rin! Kamu kelas berapa?"teriak Miku

"XI-2, Kamu?"jawab Rin.

"Sama Donk! \./"

"Yasudah! Ayo kita cari kelasnya. Katanya sih di lantai 2, kelas kedua disebelah kanan dari tangga."jelas Rin.

" Hai' "


Di kelas.

Saat masuk Rin dan Miku hanya menemui 2 orang anak laki-laki. Satu berambut honeyblone diikat pony tail kecil sedang duduk santai di bangku, sedangkan yang berambut ocean blue sedang duduk diatas meja sambil memandangi jendela.

"Ohayo!" sapa Rin.

"Ohayou! Aku Shion Kaito, panggil saja Kaito. Nama kalian siapa?"tanya seorang ocean blue yg diketahui namanya Kaito.

"Aku Hatsune Miku, panggil saja Miku." "Kalau Aku Kagami Rin, panggil saja Rin."

Tiba-tiba saja pemuda berambuut honeyblone yang diikat ponytail kecil itu bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Rin. "Rin ya! Baumu Harum, kenalkan namaku Kagamine Len. Senang berkenalan denganmu." Kata Len di telinga Rin.

Sontak itu membuat Rin geli dan pipinya merah padam. Melihat hal itu Miku ingin marah dan menghampiri Len, tapi tiba-tiba tangannya ditarik dan "Biarkan Saja mereka! 'kan kau punya aku!" kata Kaito di telinga Miku lalu memjilat pipi merah padam Miku.

Baru saja Miku ingin marah tapi ia tahan karna ini hari pertamanya dan dia tidak mau cari masalah, terlebih lagi ada murid yang masuk.

"Ehh! Miku-Chan mau duduk dimana? Kau tidak melihat daftar tempat duduk di depan, hah? Kau itu duduk di baris ke 4 dari pintu bangku ke 3, dan 1 lagi dan paling penting kau duduk disamping aku!"kata Kaito memperingati Miku.

"Eeh! Lalu Rin-chan duduk dimana? Dan sama siapa?"kata Miku kecewa karna tidak sebangku dengan Rin.

"tenang Rin duduk dibelakangmu, dan dia duduk disampingku!"kata Len.

"baguslah! Walaupun Rin gak duduk disampingku, yang penting dia duduk dibelakangku!"

"tenang saja Miku-chan, aku akan selalu berada disampingmu kok!"Ucap Rin tiba-tiba.

"Baiklah Rin!"


KRIINGGG….!

Suara bel tiba-tiba berbunyi semua murid pun masuk kelas dan duduk dibangkunya masing-masing.

"Ohayo Minna! Hajimemashite watashiwa Luka-Sensei."kata wanita parubaya berambut pink terurai panjang.

"Ohayo Luka-Sensei!"jawab anak-anak murid serempak, selain laki-laki berambut honeyblone diikat ponytail, "Ah! Kagamine-san, kau tidak mengucapkan salam pada sensei?"tanya Rin ke Len.

"Untuk Apa?"

"Kamu itu tidak pernah diajar sopan santun ya? Kalau sama orang yang lebih tua darimu kamu harus menjawabnya atau lebih baik mengucapkan salam kepadanya!"

"kenapa harus diberi salam? Juga derajat dia denganku berbeda kok!"jawab Len santai.

"Eeh!" "Ssst..!Rin kamu tidak boleh bilang begitu pada Len, soalnya dia anak pemilik sekolah ini dan 1 lagi jabatan yg tdk boleh diketahui orang lain sealin aku dan guru-guru, dan jabatannya itu membuat kami menghormatinya, jadi patuhi saja dia!"ucap Kaito tiba-tiba dengan nada berbisik.

"Eeh! Memang dia siapa? Kok bisa sampai guru dan kau menghormatinya?"tanya Rin.

"itu sebabnya dia bilang RAHASIA, Rin-chan!"ucap Miku tiba-tiba.

"Ssst, Diamlah! Kalian itu berisik sekali sih! Tidak tau apa ini lagi pelajaran."Bentak Len.

"Baiklah, sepupu…"mendengar hal yang baru saja Kaito ucapkan, Rin dan Miku-pun langsung kaget.

"jadi, kalian sepupu?"tanya Miku.

"Ya! Sudah jangan bahas kata-kata Kaito yang tadi itu, nanti kalau Luka-Sensei tahu kita ngobrol bisa-bisa kita berempat dihukum."Jawab Len.


KRIINGGG…!

Bel jam istirahat-pun berbunyi, "Rin , !" teriak Miku. "apa?"jawab Rin sambil membereskan mejanya. "Rin! Sepertinya hari ini kita kayak gak belajar ya!"Ucap Miku dengan polosnya. Rin 'pun kaget bahwa sahabatnya itu ternyata telmi juga.

"Miku-chan, kenapa baru nyadar sekarang? Kamu ga tau apa hari ini itu cuman perkenalan diri dan penentuan anggota kelas!"kata Rin mengingatkan kepada temannya yang sudah telmi ini.

"Oh iya ya! Gomen…aku lupa!", tiba-tiba saja datang 2 orang anak perempuan. Satu berambut hijau rumput, sedangkan temannya berambut merah maron dikuncir 2 seperti bor.

"Hy! Aku Megpoid Gumi, namamu siapa?"Tanya gadis berambut hijau rumput. "kalau aku Kasane Teto, aku sahabatnya Gumi-chan dari kecil, boleh kami berkenalan denganmu dan juga sahabatmu?"sambung gadis berambut merah maron dikuncir 2 seperti bor.

"Tentu! Kenapa tidak? Aku Hatsune Miku, dan ini sahabatku namanya Kagami Rin. Senang berkenalan dengan kalian, Megpoid-san dan Kasane-san"ucap Miku pada 2 gadis itu.

"tidak usah memanggilku dengan margaku cukup panggil aku Gumi"kata Gumi

"Gumi, ya? Kalau begitu panggil aku Rin!"kata Rin sambil tersenyum.

"Waahh! Rin, senyummu sungguh manis, eh gomen! Panggil aku Teto ya? Oh ya! Hatsune-san boleh aku panggil kau, Miku?"Ucap Teto secara tiba-tiba karna terpesona akan senyum Rin.

"Tentu! Kenapa tidak?"jawab Miku sambil tersenyum.

"yosh! Miku-chan, Gumi-chan, dan Teto-chan. Ke kantin yuk! Aku laper, nih!"Kata Rin sambil menepuk meja dengan kedua tangannya.

" Ha'i! "ucap mereka bertiga serempak.


Len POV

Kulihat dia dari kejauhan, dia senang asik berkenalan dengan teman barunya. Dan makin lama, aku memperhatikannya aku semakin terbuai akan dirinya. Tiba-tiba…..

DEG DEG…..

Ada apa ini? Kenapa jantungku melaju kencang saat melihat Rin tesenyum. Sumpah demi apapun, kalau itu adalah senyum termanis yang pernah kulihat. Karna takut ketahuan Kaito jika wajahku memerah hanya karna senyum seorang Kagami Rin, aku memutuskan melihat Kaito. Kau tahu kenapa? Itu karna aku seorang PEWARIS PUREBLOOD.

Saat aku melihatnya, instingku mengatakan kalau Kaito sedang memerhatikan Hatsune-san. Tiba-tiba…

BLUUSH….

Muka Kaito merah, coba kutebak pasti dia terpesona melihat senyum Hatsune-san. "Hey!"panggilku.

"ah! Apa?"Tanya Kaito sambil berusaha menyembunyikan muka merahnya.

"Coba kutebak! Pasti kau tersipu melihat senyum si Hatsune 'kan?"kataku dengan nada seperti menebak.

"Eeeh! Len, bagaimana kau tahu?"kata Kaito masih menyembunyikan muka merahya.

"kan aku sudah pernah bilang, kalau…."belum selesai bicara Kaito memotong kata-kataku.

"Iya Iya! Aku tahu kau pewaris PureBlood"kata Kaito dengan nada kesal. "tapi walaupun begitu, instingku juga tidak kalah dari dirimu KAGAMINE LEN-SAMA!"sambungnya lagi

"Kalau instingmu hampir sama sepertiku, ayo coba buktikan!"tantangku.

"Baik! Aku tahu sebenarnya memandangi Rin 'kan? Dan mukamu memerah karna terpesona dengan senyum Rin, benarkan?"kata Kaito

"dari mana kau tahu? Apa kau memerhatikan aku dari awal ya?"tanyaku asal, karna malu akan tingkah memalukanku yang diketahui Kaito.

"enak saja! Kerajinan banget! Dari tadi aja pandanganku tidak berahlih dari Miku-chan sedetik 'pun tahu!, dan satu lagi aku tahu semua tentangmu melalui instingku. Hanya saja aku tidak pernah memberi tahumu."Jawab Kaito.

"oh jadi kau mau mengajakku bertarung ya?"Tanyaku sambil mengeluarkan gigi taringnya.

"Baiklah! Siapa Takut?"tantang Kaito.


Normal POV

Dikoridor, terdapat


2 orang gadis sedang berjalan menuju kelas XI-2. Yang satu berambut honeyblone sebahu dan yang satu berambut teal panjang dikuncir twintail. Mereka sedang asik mengobrol, seakan asik dengan dunianya sendiri.

"Iya ya! Rin, ternyata sekolah disini mengasikkan! ^_^ "kata gadis berambut teal.

"Benar katamu Miku! Yasudah ayo kita ke kelas!"jawab seorang yang berambut hitam ke biruan yang benama Rin.

dan saat Rin membuka pintu kelas, "Demon Scarlet attack! "kata seseorang didalam kelas. Ternyata karna saking asik Len bertarung dengan Kaito dia sampai tidak sadar akan kedatangan Rin dan Miku.

"AaaKh!"teriak Rin dan Miku Kaget.

"Wah! Sepertinya gigi taring yang kita sembunyikan selama ini sudah ketahuan ya! Benarkan sepupu?"kata Len sambil menyerigai kecil.

"Ha ah! Sepupu, sepertinya gigi taring kita sudah terlihat oleh mangsa."Jawab Kaito sambil menjilat kecil bibirnya.

"A-Apa maksud ka-kalian? Gi-gigi taring dan ma-mangsa?"tanya Rin terbata-bata.

"apa jangan-jangan?"kata Miku.

"Yup! Kau benar Miku-chan kami Vampire PureBlood yang menjadi rumor tersebut."kata Kaito sambil mengangguk.

"Eeh!"ucap Rin kaget mendengar pernyataan Kaito tadi.

~TBC~


Sekian dari ceritanya ya~! chapter 2 sedang dalam masa editan jadi mohon bersabar...