-change my brother-

Main cast : Cho(i) kyuhyun, choi siwon.

Hankyung as appa

Eomma as heechul (GS)

Genre : brothership , family

Warning : Miss typo, gaje, bad, etc…

Summary : Choi siwon ingin mengubah dongsaengnya yang manja untuk menjadi mandiri,tapi bagaimanakah jika choi kyuhyun sang dongsaeng juga ingin mengubah hyung yang menurutnya menyeramkan,menjadi menyenangkan? Siapakah yang berhasil berubah?

-Bejjang Present-

Disebuah tempat yang penuh dengan keramain, orang –orang berlalu lalang membawa koper maupun tas besar lainnya,terlihat seorang namja tinggi berkulit putih pucat sedang menggerutu, dari wajahnya menampakkan bahwa namja tersebut sangat kesal.

Kyuhyun pov_

"Hallo eommaa~" sapanya menyambut seseorang yang berada disebrang sana dengan nada manja, "

kyu sudah hampir 2jam berada di airport tapi hyung tak kunjung muncul juga,huh.. kyu rasa ia tidak mau menjeput dongsaengnya yang tampan ini,dia kan orang yang kejam. Hanya orang seperti eomma dan appa yang tega membiarkan aku tinggal dengan manusia semacam dia."

Ucap namja tersebut panjang lebar,yang hanya dibalas oleh senyuman lembut sang eomma, yah walaupun tak dapat dilihat oleh seorang choi kyuhyun. " aigoo,kyunnie sayang kau tau sendiri kan hyung mu itu seorang direktur mungkin saja hyung mu sedang rapat. Kau tunggu saja dulu ne? ah eomma ingin pergi ke butik, kau harus baik-baik di sana ne? eomma pasti akan sangat merindukanmu nanti malam eomma telpon lagi ne? " ya eomm.. Tutt~ tutt~ Aish eomma macam apa yang memutuskan teleponnya secara sepihak pada anaknya sendiri,bahkan aku belum membalas perkataannya. Ah menyebalkan!

.

.

Seorang namja tampan berjalan dengan wajah penuh karisma, ah jangan lupakan raut tegas yang tercetak dengan sempurna di wajah tampannya. . " mianhae kyu, hyung terlambat menjemputmu " kyuhyun terkejut ketika seseorang menepuk bahunya dari belakang,padahal hampir sejengkal lagi ia akan memasuki dunia mimpi. Baru saja ia ingin mengumpat kesal dengan hyungnya yang saat ini berada didepannya tapi semua itu lenyap saat melihat senyum manis hyungnya yang menampilkan dimple " ah hyung.. aku hampir saja tertidur menunggu mu " gerutu kyuhyun sambil mempout kan bibirnya. " ayo pulang,bawa kopermu dan tidak usah bersikap sok imut " aish jawaban macam apa itu, aku pikir setelah melihat senyumnya tadi orang ini sudah berubah menjadi malaikat baik, dan pemikiran ku tadi ternyata salah besar,dia tetap saja choi siwon yang sekeras kayu jati dan sedingin es kutub utara, " heyy apa yang kau pikirkan, kau ingin hyung tinggal eoh? " suara berat tersebut memebangun kan kyuhyun dari lamunannnya.

" yaakk! Hyung.. aish, bahkan badannya yang berbentuk akar pohon itu tidak mau membantuku mengangkat tas tas sialan ini. "kyuhyun segera menyusul hyungnya memasuki mobil, dan jangan lupakan gerutuan kesal dari bibir sang magnae.

.

.

hanya ada suara kendaraan berlalu lalang yang terdengar di dalam mobil, hening. Kedua choi bersaudara ini rasanya enggan untuk melakukan sebuah percakapan, si bungsu sendiri hanya terdiam melihat kearah jendela dan beberapa kali terdengar decakan kagum dari bibirnya saat melihat sesuatu yang belum pernah ia lihat di korea. Ya saat ini choi kyuhyun sedang berada di jepang, orangtuanya mengirimkannya ke sini untuk tinggal bersama sang hyung , hal ini dilakukan karena nyonya dan tuan choi yang sangat sibuk di korea dan merasa tidak bisa memantau anak bungsunya yang masih sangat manja apalagi di umurnya yang saat ini masih bisa dibilang sebagai remaja ababil .

" waahh hyuung, lihat – lihat ada kedai ice cream berbentuk ice cream hyung, wow keren sekali hyung.. pasti ice cream di sana sangat nikmat tempatnya bahkan lucu sekali . ayo hyung putar balik kyu mau makan ice cream disana hyung " rengek si bungsu dengan manja, sambil menarik narik lengn kemeja sang hyung. " ck, kau ini di seoul sebenarnya tinggal di goa ya? Kampungan sekali. " balas hyungnya dengan nada mengejek. " mwoya? Kyu tidak kampungan tau, eomma kan sering melarang kyunnie keluar rumah makannya kyu sedikit kagum saja dengan hal yang baru kyu lihat hyung."

" ya.. ya terserah apa katam mu, spoiled boy " ucap hyungnya yang ternyata masih ingin mengejek sang dongsaeng.

"yak hyung kyu tidak manja, huh menyebalkan sekali. Ayoo kita kembali ke jalan yang tadi hyung, kyu mau makan ice cream di kedai yang tadi" . Ah sepertinya si bungsu tidak ada lelahnya untuk mengajak hyungnya ini.

" ini baru jam 10 pagi, tidak baik makan ice cream jam segini arra? Hyung juga harus kembali ke kantor. Lain kali saja ne?" aish menyebalkan gerutu kyuhyun.

.

.

" nah sudah sampai kyu,cepat turun ambil koper mu dibagasi belakang dan segera masuk arra ? hyung akan segera kembali ke kentor. Cepatlah kajja ".

" apa? Hyung tidak membantuku? Tasnya berat semua hyung "

" belajarlah untuk menjadi mandiri kyu " balas hyungnya dengan nada tegas, yang cukup membuat kyuhyun menciut dan segera keluar dari mobil.

.

.

" waah ternyata rumah hyung di sini lebih besar dari rumah eomma di korea sana, ah kenapa sepi sekali memang hyung tidak punya pembantu eoh? Kasian sekali ck " gerutu kyuhyun seorang diri sambil memasuki rumah besar tersebut.

.

.

Jam menunjukkan pukul 10 malam, choi kyuhyun sendiri dari 3 jam yang lalu hanya berkelimbun dibalik selimut sambil merutuki hyungnya yang tak kunjung pulang juga, padahal ini sudah sangat malam bagi seorang choi kyuhyun. Ia sangat lapar karena hanya memakan beberapa potong roti yang di temukannya dalam kulkas, " semua isi kulkas siwon hyung makanan kambing " pikirnya saat siang tadi ia memutuskan keliling dapur untuk mencari makanan " dan sampai sekarang ia belum memakan apapapun, dan satu lagi kenapa ia hanya berada dibalik selimut dari beberapa jam yang lalu?, yah karena seorang choi bungsu ini sangat takut dengan yang namanya hantu, apalagi saat ini ia berada sendirian di rumah sebesar ini, tentu saja otak nya sedari tadi sudah memutar adegan menyeramkan yang pernah ia lihat di film horror.

Tidak beberapa lama kemudian terdengar suara mobill memasuki area pekarangan rumah.

" ah siwon hyung pasti sudah pulang "

Ucapnya dalam hati dan langsung berlari menuruni anak tangga menuju pintu depan,

" siwon hyung.. " teriak kyuhyun saat melihat hyungnya turun dari mobil mewahnya.

" astaga ya tuhann!.. " teriak sang hyung yang nampaknya sedikit shock melihat buntalan makhluk aneh didepannya.

"yakk choi kyuhyun apa yang kau lakukan ha? Kau ingin membuat hyung mu mati jantungan eoh?"

Ya siapapun yang melihat penampilan dongsangnya ini pasti akan berteriak terkejut. lihat saja kyuhyun berada di depan teras rumahnya dengan menggunakan selimut yang menutupi sekujur tubuhnya, dan hanya memperlihatkan sebagian wajahnya.

" he..he..he.. hyung pulangnya lama sekali, kyu kan takut sendirian,apalagi rumahnya siwon hyung sepi sekali,, seperti rumah rumah di film horror yang pernah kyu tonton bersama kim ajushi beberapa hari yang lalu " jawabnya sambil meringis dan menggaruk kepalanya yang saat ini siwon yakin tidak gatal.

" aish kau kan bisa menonton TV, atau bermain game choi kyuhyun " jawab siwon dengan penuh penekanan dinama yang berada di akhir kalimat.

" hehe kyu takut bermain game sendirian di ruang tengah hyung, apalagi ini sudah sangat malam dan Cuma kyu sendirian yang ada di dalam rumah, bagaimana jika ada sadako yang keluar dari layar? Ah tidakk! Bagaimana jika ada hanako juga yang keluar dari toilet? Lalu bagai… "

" yak yak.. sudah hentikan imajinasi liar mu itu"

astaga ya tuhan.., eomma kau kirimkan dongsaeng macam apa ini " ucap siwon frustasi.

-tbc-

Ggzzz.. ga tau ini fic apa'an ini.. /pundung belakang siwon/ kalau mau review silahkan ga maksa kok, selama ini gue Cuma reader fanfic selama 4tahun dari dulu kepingin banget buat bisa nulis, dan baru bisa nulis fic sekarang dan ini pun juga jelek,apalai bahasa dan . Ah miris nya hidupku /lah..curhat/