Utang
By Nona Hitam Manis
Ooc, oot, gaje, typo, dan segala jenis kesalahan lainnya bagi author pemula
Gintama hanya milik sorachi sensei seorang, author hanya meminjam karakter tetapi cerita ini tetap milik author! Dilarang keras copas dan plagiat tanpa seizin author!
Don't like? Don't read!
Kagura berlari dengan cepat, di belakangnya beralasan mobil mengejar. Itu bukanlah mobil biasa, melainkan mobil milik penegak hukum alias kepolisian Shinsengumi. Gadis kelahiran November itu masuk ke sebuah gang kecil dan bersembunyi. Ia menyalahkan Katsura Kotarou alias ketua joi itu. Kalo bukan karena zura, sekarang ia pasti akan tidur di rumah dengan tenang tanpa di kejar kejar. Kagura melihat keluar gang dan menghela napas lega, ia sudah aman. Saat keluar, sebuah pedang tiba-tiba muncul di depan lehernya, siap menebas. Tanpa melihat pun Kagura juga tahu siapa orang itu.
"Satu kosong."
"Sialan kau Sadis."
"Bayar 25 yen, kalau tidak mau ditangkap."
Flashback
Katsura mengambil sebuah CD, ia lalu ke kasir dan hendak membayarnya, namun uangnya kurang 25 yen, karena itu Katsura kabur membawa CD itu dan bertemu Kagura ditengah jalan. Kedua orang itu berbicara, namun mereka dikejar Shinsengumi setelah terlihat oleh kapten divisi 1. Katsura berhasil kabur, namun Kagura yang dikejar-kejar, dan yang paling berhasrat untuk mengejarnya adalah Kapten yang memergoki Kagura berbicara bersama Katsura, alias Okita Sougo.
End of Flashback
"Nggak mau! Bukan aku yang ngutang kok! Itu salah zura! Sama cari dia, suruh bayar."
"Kalau kami menemukannya kami tidak akan mencarimu."
"Idih, kamu aja yang bayar. Aku nggak ada uang." Kagura bersiap untuk pergi namun pedang itu menggores lehernya, pria itu tidak main-main rupanya.
"Kenapa kamu berbicara bersama Katsura?" Interogasi Sougo, matanya menatap Kagura dengan tatapan menyelidiki dan sedikit...Cemburu?
"Dia nanyain aku punya uang atau nggak. Habis itu kalian muncul dan dia kabur."
"Nggak percaya."
"Yaudah. Aku cuma ngomong yang benar kok." Sougo menurunkan pedangnya lalu memasukkannya ke dalam sarung pedang. Kagura berjalan pergi dengan kesal, karena ia tidak jadi ke toko untuk membeli sukonbu kesukaannya.
"Jangan berbicara lagi dengan Katsura. Aku tidak suka melihatnya." Belum terlalu jauh Kagura berjalan jadi ia bisa mendengar suara Sougo, gadis itu tersenyum simpul.
"Nggak akan. Memangnya kapan aku menurutimu baka?"
Author's Note: Dan tamatlah dengan gajenya :v
