Title : Fragrances of the blood ( part 1 )
Author : Ciela Agehayuki & Bastian Mic
Pair : Shizuo Heiwajima X Izaya Orihara
Genre : Angst – Romance
Rat : PG-15
Don't like? Don't Read :P
Like? Review~~
" Izaya kemari kau! " lelaki berambut kuning itu terus mengejar lelaki ber-hoddie sembari membawa kotak surat.
" Hahahaha~~ Shizzy-chan~~ "
" Sial kau! "
Kau terus mengejarku...
Dan aku terus berlari…
Sekarang, aku yang terus mengejarmu…
Tapi, sekencang apapun aku berlari…
Bayangmu menghilang dalam kegelapan…
" Oi, apa yang terjadi dengan Shizuo? " lelaki berkacamata menatap Izaya. Izaya diam seperti patung.
' Dia masih berada didalam kamarnya, sejak kejadian adiknya itu ia tak mau keluar… ' seorang perempuan Dullahan yang duduk disebelah Izaya mengetik dilayar ponselnya dan menunjukkannya kepada lelaki berkacamata itu.
" Gawat juga~ apa dia sudah makan? "
' belum… '
" Izaya kau sudah membujuknya? "
" Cih! Apapun yang kulakukan dia tak melirik kearahku sedikit pun! Aku pulang! " Izaya berlari pulang. Hujan mengguyur Ikebukkuro. Izaya menutupi kepalanya dengan jaketnya itu.
' Sial! Kenapa laki-laki itu tetap memikirkan adiknya yang sudah mati? Brengsek! ' Izaya terus berlari menerobos hujan. Kesal bercampur sedih itulah yang ia rasakan.
Pip.. Pip…
" Cih! Siapa lagi ini? " Izaya menerima telepon dengan tetap berlari.
" Apa? "
" Izaya gawat! Shizuo berniat bunuh diri! Cepat kemari! "
' Dasar! '
Izaya menutup ponselnya dan berbalik menuju apartment Shizuo. Bergegas masuk kedalam kediaman Shizuo, dengan tergesa-gesa ia membuka pintu kamar lalu menahan tangan Shizuo yang hendak menusuk dirinya sendiri.
" BAKA! Kau ingin mati sekarang? Kalau begitu biar aku yang membunuhmu! "
" Kasuka… "
" Cih! " Izaya melempar pisau itu dan menampar pipi Shizuo.
" Sadarlah! Dia sudah mati! Memangnya kalau kau mati dia akan kembali kesisimu hah? "
" Kasuka… "
" Shizuo! Sadarlah! Dia sudah mati! KASUKA SUDAH MATI! "
" …. Kau.. kau tak tahu apa-apa! Kau tak mengerti rasanya kehilangan saudara! Ya, karena kau tak punya saudara! "
" Cih! "
" Kasuka tak akan pernah mati! Dia akan selalu ada disini! Bersamaku kau dengar? "
" Kau… sudahlah! Sesukamu saja! " Izaya berjalan pulang. Rasanya sakit mendengar perkataan itu keluar dari bibir orang yang dia… sukai. Rasanya sangat sakit sampai ingin berteriak.
' Hahaha.. iya,ya.. sampai kapan pun Kasuka adalah orang yang paling berarti untukmu kan? '
Rasa sakit ini…
Seperti pisau yang menusuk hatiku…
Tapi, untuk apa lagi kuingat…
Karena…
Memang benar kenyataannya aku pantas disakiti…
" Izaya, kau menyesal? Kau menyesal telah membunuh adiknya? " Izaya terus berlari ditengah hujan.
" Hahahaha… aku tak pernah menyesal… karena dengan ini aku sudah membuatnya sengsara… "
TBC~
