SXWME.
Jaehyun, Jung x Taeyong, Lee
NCT © SM ENTERTAINMENT
bxb ; songfic ; Alternative Reality ; typo(s)
two-shoot ; bitchy!Taeyong.
((Kusarankan kalian mendengar SXWME - Far East Movement, Jay Park sambil membaca ini. Karena serius, lagu itu sangat seksi dan Jaeyong yang enaena sangat seksi.))
.
Jaehyun tahu, semua ini salah.
Menatap teman-nya dengan intens, membiarkan nafsu sejenak menguasainya. Ini salah, Jaehyun tahu. Tapi ia tetap saja memerhatikan teman-nya secara detail, mulai dari rambut hitam legamnya yang acak-acakan, wajah penuh peluh, mata tajam itu yang hanya terbuka setengah, hidung bangirnya, bibirnya yang membuka sedikit, dan juga rahang yang seksi.
Apalagi ia yang sedang tidur dengan pasrah di lantai ruang latihan, seakan menginginkan seseorang untuk fuck him hard.
Serius, Jaehyun seharusnya tidak melihat teman satu grupnya saat ini. Apalagi teman-nya ini adalah lelaki. Jaehyun seharusnya masih suka payudara besar dan bokong perempuan yang seksi. Tapi setelah kedatangan si teman, rasanya payudara dan bokong seksi perempuan hilang saja dari pikiran Jaehyun. Tergantikan oleh tubuh ringkih sang kakak dengan bokong yang terpahat bulat sempurna.
Yaampun, lelaki Jung ini tak pernah tertarik dengan siapapun sebegininya. Tak pernah seobsesi ini dengan tubuh seseorang.
Jaehyun ingin sekali menjadikan lelaki di lantai dingin ruangan ini miliknya, membuatnya di puncak kesenangan duniawi. Ia ingin menciumnya, memanjanya, menggagahinya dengan kasar dan ganas, membuat semua tubuhnya terbakar.
Ah, serius, Jaehyun ingin seluruhnya. Seluruh lelaki itu, tubuhnya, jiwanya, hatinya. Katakanlah Jaehyun serakah, walau memang kenyataan berkata demikian.
Tapi nyatanya itu adalah suatu hal yang kurang masuk akal untuk terjadi. Ia terjebak dalam hubungan sialan bernama persahabatan bersama sang hyung. Ia setengah menyukai hubungan itu, setengah membencinya juga.
Karena, sialan, siapa yang tidak berada dalam keduanya jika kau bisa berdekatan sepuasnya dengannya, tetapi kau tak bisa menyentuhnya sama sekali, Membiarkan fantasi liarmu tersiksa dan berakhir bangun dengan sekumpulan cairan putih bernama sperma di selimutmu?
Ya, kalau kau mengalami hal seperti itu, selamat, karena kau mempunyai teman yang sejenis bernama Jung Jaehyun.
"—Hyun?"
"Jaehyun? Are you okay?"
Jaehyun tersentak, lamunannya buyar saat Taeyong, lelaki yang sedari tadi kita biacarakan, sudah berdiri dan mendekatkan diri pada dirinya. Hidung mereka saling menempel, membuat hembusan nafas hangat Taeyong sangat cukup meracuni pikiran Jaehyun yang mulai tercemar sejak kedatangan kakaknya yang begitu menggoda. "I-im okay, hyung."
"But I don't think so," kali ini dahi mereka yang menempel, membuat Jaehyun menahan nafas. Tidak biasanya Taeyong seagresif ini. "Seriously, Jaehyun. Are you okay?"
"I'm fuckin' okay."
"Aku tidak merasa begitu," Taeyong meremas pinggangnya perlahan, membuat Jaehyun semakin dekat dengan ambang kewarasannya. "Kau seperti sedang punya masalah. Cerita saja padaku."
Jaehyun mendesah. Bagaimana caranya aku bercerita pada Taeyong? Sumber masalahku adalah dia. Dia dengan segala feromon seksinya yang membuat kejantananku menggeliat.
"Serius, kau tak mau bercerita?" Taeyong terlihat memaksa, bibirnya hanya tinggal beberapa nanometer lagi untuk menyentuh bibir Jaehyun.
Jaehyun menahan nafasnya.
Taeyong adalah kelemahannya, kelemahan utamanya.
"Mungkin," Jaehyun menghembuskan nafasnya ketika Taeyong sedikit menjauh. Tapi dada mereka tetap bertubrukkan dan sensasinya begitu menyenangkan, sehingga Jaehyun berpikir ia bisa lepas kendali kapan saja. "Kalau aku bercerita, mungkin kau takkan percaya, hyung."
"Kurasa memang kau harus bercerita," Taeyong menyeringai tipis. "Karena setelah kau bercerita, aku ingin berbicara serius."
"Apa?" Jaehyun mencium rahang Taeyong perlahan, penuh makna, dan menyiksa. "Ceritaku tak sepenting urusanmu, hyung."
Taeyong terlihat menegang, dan Jaehyun merasakannya. Tapi sepertinya Taeyong dapat sadar dengan cepat. "...apa kau yakin?"
"Seratus persen," tangan Jaehyun mulai merambat ke pinggang kecil kakaknya, meremasnya, menimbulkan desahan lirih dari bibir kucing Taeyong. "Ceritaku membosankan dan tak ada tujuan. Tak seperti kau yang ingin berbicara serius, hyung."
"Tapi...jika aku berbicara menggunakan bahasa tubuh, bisakah?"
Jaehyun mengerutkan keningnya, heran dengan perkataan Taeyong. "Maksudnya, hyung?"
"Seperti ini," dunia rasanya baru saja runtuh ketika Jaehyun merasakan bibir Taeyong menyentuh bibirnya, menciumnya dengan perlahan dan terkesan nakal. "Tak apa ka—"
Belum selesai Taeyong bertanya, Jaehyun sudah membungkamnya dengan mencium bibir kakaknya lebih ganas. Mengeksplor semua isi mulut Taeyong yang tak pernah terjamah lidah lain. Menghilangkan semua pertahanan yang Jaehyun buat selama ini. Ia sudah tak tahan.
Tapi tanpa disangka, Taeyong malah balik menciumnya dengan tak kalah nakal. Membuat Jaehyun menggeram layaknya seorang binatang buas.
.
Baby if you want me to be, I can be your new fantasy.
Love me hard, and fulfill my needs.
Don't you want to have sex with me?
.
TBC
.
Well, apa yang kulakukan?
Iseng kubuat saat pertama mendengar lagu SXWME-nya FEM sama Jay Park. Serius, itu lagunya seksi dan kurasa cocok untuk jaeyong, lmao.
Kalau responnya bagus, akan kulanjutkan, kalau tidak, ya kuhapus. Soalnya yang bagian kedua sedang kukerjakan, hwhw :3
Sampai jumpa!
