.
.
.
RunaFia Presents
This Feeling.
.
Disclaimer Aoyama Gosho!
a detective conan fic
DON'T LIKE DON'T READ!
I HAVE WARNED YOU!
.
.
.
Perempuan dengan surai lembut dikuncir kuda tampak memerah. Ia berlari menerobos badai salju, persetan dengan kedinginan atau flu, tujuannya hanya satu—
—Heiji.
Dibukanya pintu kafe dengan kasar, tanpa memedulikan semua pandangan mata dari dalam kafe. Ditatapnya sekitar, mencari keberadaan sosok itu. Bertahun-tahun ia rindukan, perasaan masih memendam, meski tak tersampaikan, dan Kazuha memiliki kesempatan hanya saat ini!
Sosok itu terlihat agak berbeda sekarang. Kazuha agak tertegun melihat surai cokelat itu agak memendek, kantung matanya menebal.
"Heiji." Kazuha memanggil nama itu—dari sekian lamanya ia menunggu.
Heiji Hattori menoleh, menatap perempuan itu yang sedari tadi ia tunggu. Ia tersenyum kecil ketika melihat sahabatnya sedari kecil itu membuka daftar menu, lalu memanggil pelayan dan mengutarakan pesanannya.
"Hem ... apa kabar?"—pertanyaan biasa ketika bertemu seseorang yang lama tak dijumpa.
Kazuha memandang lelaki itu dengan tatapan yang sulit diartikan. "Baik, kau?"
"..." Heiji memainkan kantong celana-nya, memainkan sesuatu di bawah meja. Demi apapun, Kazuha menduga sedang melakukan sesuatu dalam definisi ambigu sehingga tidak menjawab pertanyaannya.
"Heiji! Kau kenapa sih?!" Kazuha merengut, berusaha menormalkan atmosfir.
"Ah—itu—" ucapan Heiji terpotong.
"Pesanan meja nomor 10, hot moccachinoo dan ... red velvet cake?" Pelayan laki-laki itu menyodorkan pesanan. Kazuha berterimakasih kepada pelayan itu.
"—tadi kau mau bilang apa?" Kazuha menanyakan topik tadi.
Heiji tersenyum agak kikuk, wajahnya memerah, ia menggaruk-garukkan wajahnya dengan jari telunjuknya. Maniknya menerawang sekitar kafe.
"Ah ... ini, Kazuha, sejak dulu aku—" dengan tatapan melembut, disodorkannya kotak berbentuk hati dan berwarna merah. Heiji membuka kotak itu pelan, membuat perempuan di hadapannya merasakan ritme rock dalam dadanya.
"—dari dulu aku menyukaimu, bukan—lebih tepatnya, mencintai."
Kazuha memerah dengan cepat, tangannya meremas bagian jaketnya.
"Jadi, euhm, Ka—Kazuha Toyama ..."
Cincin keemasan dengan permata silver yang mengitarinya itu disematkan pada jari manis Kazuha.
"—ma—maukah kamu menjadi pasangan hidupku?" Heiji berucap sangat pelan.
Dasar tsundere.
Kazuha tercengang.
"Bodoh." ucapan itu terlepas dari mulut Kazuha. "Kau tahu jawabannya kan?"
Heiji merasakan jantungnya lepas.
"Kau—menolak?"
Demi apapun, Heiji bodoh dalam urusan cinta.
"Kau sudah mendengarkan Kudo-kun kan?" Kazuha menunduk, berusaha menutupi wajahnya yang memerah.
"Aku membalas perasaanmu, aho."
POJOKAN AUTHOR :
ONEGAI INI AKU BUAT APAAN HAHAHAH AKU HEIKAZU SHIPPER MAKLUM JELEK KARENA BARU PERTAMA KALI BUAT HAHAHAH.
Huhuu~ harusnya canon-in aja merekaaa~ aku tuh lelah ngeliat Heiji gak peka sama Kazuha yang udah ngode-ngodein.
HEGH.
Oke, minta review dong.
