Author: Sacha Changmin Luph(FB)/ Cha2
Title: Inside My Heart (Jaejoong Story)
Genre: Angst? Sad Ending?
Rate: T
Side Pair: YunJae, YooSu
Main Cast: Jaejoong
Other Cast: DBSK
Summary: "Hanya ini satu-satunya jalan"
_Jaejoong POV_
Disinilah aku. Dilantai kamar yang dingin, aku menangis sendirian. Kesepian alasanku menangis? Ani, kesepian adalah masalah yang biasa kualami. Sakit hati? Bahkan itu sudah menjadi makanan sehari-hariku. Lalu kenapa? Aku juga tidak tau kenapa.
'Kau tidak ada gunanya dilahirkan di dunia ini!' ucapan itu terus berputar dalam kepalaku. Perkataan temanku, sahabat sejatiku, Changmin. Aku tidak merasa melakukan kesalahan padanya. Dan akupun tahu itu merupakan gurauan semata. Tapi aku merasa kalimat itu menancap tepat di dasar hatiku.
'Aku membencimu! Kau mempermainkanku! Kau sungguh tak layak untuk dicintai!' bentakan dari kekasihku yang kini berubah menjadi mantanku, kembali menusuk hatiku. Aku tidak sengaja lupa membawa HP ku saat aku berpergian. Dan saat kupulang, banyak email yang masuk dari Yunho, mantan kekasihku. Ia mengira aku berselingkuh dan hanya mempermainkannya. Apa cintaku sungguh tak terlihat sehingga ia tak mempercayaiku?
'Appamu tidak mengharapkanmu. Ia memintaku untuk menggugurkanmu saat kau masih dalam kandungan' Junsu umma mencoba menjelaskan padaku saat aku bertanya tentang keberadaan Yoochun appa. Appa meninggalkan aku dan umma hanya karena umma mengandungku? Apa appa begitu tidak menginginkan aku, sehingga ia pergi meninggalkan umma? Kembali. Luka hatiku bertambah.
'Aku menyesal telah melahirkanmu! Harusnya aku membuangmu saat kau lahir! Kau hanya bisa menyusahkanku!' kini- Yah, Junsu umma membentakku. Aku mendapat nilai yang kurang memuaskan, aku juga meminta upah untuk membayar uang bulanan sekolahku, dan umma membentakku seperti tadi. Kini umma pun tak menginginkanku. Tak ada satu orang pun yang menyayangi dan menginginkanku di tempat ini. Jadi hanya ini satu-satunya jalan.
Kulangkahkan kaki tak bertenagaku ke arah dapur. Mengambil sebuah pisau dari tempatnya. Sinar pisau itu bisa memantulkan betapa kacaunya wajahku kini. Kulit pucat, mata merah membengkak, dan jangan lupakan, mataku 'tak memancarkan semangat kehidupan'
Kuarahkan pisau itu ke arah pergelangan tangan kanan, tempat nadiku berada. Aku tersenyum untuk terakhir kalinya sebelum memberanikan menyayat tanganku sendiri. Sakit. Tapi jauh lebih sakit di hatiku yang mungkin kini tak berbentuk, karena hatiku hancur.
Darah segar keluar dari tanganku. Membasahi lantai yang kini menopang tubuhku. Aku terjatuh.
Aku memang tidak bisa membahagiakan mereka. Bahkan aku hanya bisa bilang 'maaf'. Setidaknya aku tidak akan merasakan sakit yang lebih setelah tiba diatas sana. Maafkan aku umma, appa. Changmin, Yunho. Maafkan aku yang tak berguna ini telah memasuki kehidupan kalian. Aku menyesal. Sekali lagi, maafkan aku.
_Jaejoong POV end_
=*END*=
Annyeong^^
aq kmbali dngan short fic, atau drabble ya?
hehehe
FF ini bner2 luapan hati q loh~
*curcol*
ada yg bca n' smpe suka?
*ngarep*
minta review ny yah~
gomawoo~
