HISTORY OF LEGEND

CHAPTER 1: HISTORY GEAR

DISCLAMER: BUKAN PUNYA SAYA

"HA" BERBICARA

'HA' BATIN

"HA" BERBICARA SCARED GEAR / /AMARAH/ / JURUS

'HA' BATIN SCARED GEAR / / AMARAH

WARNING:ABAL-ABAL/GAJE/OC/OOC/TYPO/No shinobi/OVERPOWER/History/Newbie

PAIR: (NARUTO X YASAKA)

GENERS: ADEVENTURE, FATASNY, and SUPERNATURAL

RANTED: M

Summary: Uzumaki Naruto, manusia biasa yang diberkahi sebuah legend. Kekuatan yang didapat dari pergabungan dua kekuatan yaitu para tokoh sejarah, dengan kekuatan ini dia siap menunjukan pada mahluk supernatural taring manusia.

Kyoto, Japan

Pemuda berambut pirang tengah berjalan-jalan, dengan kulit tan, mata biru samudra, serta wiksker mirip kucing. Membuat kesan tampan sekaligus imut.

Banyak kaum hawa merona ketika melihat dirinya. Namun tidak ambil pusing akan hal itu, dia terus melanjutkan perjalanan menuju kuil.

Kring!

Lonceng kuil dibuyikan, kini seorang perempuan berpakaian miko dengan rambut pirang lalu matanya jinga cerah namun ada sesuatu yang menganjal dari penampilannya, sebuah kuping rubah bertenger diatas kepala.

Sudah dipastikan perempuan ini adalah Yasaka no Kyubi pemimpin dari fraksi Yokai. Dan sudah memiliki seorang putri bernama Kunou, tetapi wajah pemimpin yokai ini nampak gelisah dan cemas akan sesuatu.

'Amaterasu-sama, tolong aku dari cobaan ini,"

Banyak yang dipikirkan, sebagai seorang pemimpin sudah semestinya dia mengayomi rakyat dengan adil tetapi akhir-akhir ini banyak masalah timbul dari mana mana dikawasa Kyoto dimulai dari kaum yokai ular tidak menyukai dirinya sebagai pemimpin lalu memberontak, tekanan batin dari para tetua tentang penyerahan daerah Kuoh kepada fraksi iblis, dan keamanan bagi sayap kecilnya yaitu kunou karena diincar oleh sebagian mahluk supernatural.

Yasaka tahu dia seorang pemimpin yang harus mengambil keputusan dengan bijak namun tetap saja dia juga seorang perempuan lemah dan tak tega.

Mengangkat kepalannya keatas lalu memandang langit biru sesaat sebelum menutup matanya, angin berhembus meniup rambut yasaka. Dan tak berapa lama matanya kembali terbuka.

'Baiklah semangat!,'

Dia berbalik arah untuk pergi dari kuil, menuju istana tetapi tiba-tiba sebuah tombak mengarah kedirinya dengan sigap yasaka menghindar kearah kanan dengan memiringkan bagian tubuhnya.

Kring!

Lonceng kuil terpotong dengan tali yang mengikat dan jatuh menghatam sebuah tempat untuk berdoa.

Braak!

"Tunjukan dirimu, jangan bersembuyi seperti seorang pengecut,"

Tap,Tap,Tap

Munculah tiga sosok manusia namun matanya bagaikan seorang retpil, dengan membawa satu tombak di tangan mereka.

"Wah, tenyata Yasaka-dono bisa marah juga yah,"

"Kukira dia hanya wanita yang takut akan namanya perkelahian,"

"ini akan sangat menarik," Ucap mereka

Yasaka hanya dapat melebarkan mata, orang-orang didepannya adalah para pemberontak dan yang lebih mengejutkan lagi mereka tangan kanan dari si licik tidak lain, Yamata no Orochi sang ekor delapan lalu nama mereka.

"Iron,Irasazi,dan Iruwa. Tangan kanan dari Yamata no Orochi yang lebih dikenal sebagai tiga taring besaudara,"

"Kami memiliki pesan untukmu yasaka-dono," ucap berambut merah atau Irasazi.

"Dan pesan itu adalah kematian,"

Dengan cepat, dua orang berambut biru dan hijau atau yang di kenal Iron dan Iruwa menyerang yasaka dari samping kiri dan kanan mengggunakan tombak runcing besi.

Traannnkk!

Ekor rubah muncul dibagian belakang, menahan laju tombak kedua-duanya. Iron dan Iruwa segera mundur kearah Irasazi.

"Sepertinya dia mengalirkan senjutsunya ke bagian ekor lalu membuat ekor itu memiliki ketahanan sangat kuat sehinga dapat menahan tombak KURO NO OUJA," ucap irasazi

"Cukup cerdik juga Kyubi itu namun selanjutnya dia tidak akan selamat Aniki, TRUE FORM?,"

"Tentu saja, Iron, Iruwa,"

Kulit mereka mulai mengelupas, sedikit-demi sedikit sisik ular mulai muncul, taring tumbuh dengan cepat di mulit mereka tubuh yang biasa saja berubah menjadi berotot dan mengeluarkan urat-urat nadi, wajah mereka berubah menjadi kepala ular.

'Cih,True form,' batin yasaka

"khuk,khuk, khuk yasaka dono bersiaplah menjadi santapan bagi kami Shhht!,"

"Tidak akan pernah,ular brensek,"

Iron dan Iruwa, menyerang terlebih dahulu menggunakan pukulan yang dilapisi senjutsu ular mengarah menuju wajah yasaka. Dengan cepat yasaka memiringkan badannya 30 derajat kebelakang. Dirinya berhasil menghindari kedua serangan, ekor Kyubi dengan cepat melilit tangan Iron dan Iruwa.

"APA!"

Yasaka mengangkat kedua yokai-ular ini menggunakan ekornya keatas kemudian mebanting mereka kebawah.

BRAAAK!

Retakan-retakan tanah terjadi ditempat itu. Kini kedua saudara itu terluka cukup parah akibat hantaman dengan tanah yang sangat kuat.

"Lebih baik kau menyerah Irasazi, sebelum aku benar-benar berubah pikiran,"

"Menyerah, kita lihat saja siapa yang akan menyerah,"

Yasaka berjalan perlahan kearah irasazi berdiri, sekerika pandangan mata miliknya sedikit pudar lalu kepalanya terasa sakit. Tangannya memegang kepala untuk menahan rasa sakit tersebut.

Yasaka Pov

'Apa yang terjadi, .sakit sekali kepalaku!,'

Aku mencoba menangkat kepala untuk memandang ular brensek itu. Irasazi tertawa dengan jahat melihat keadaanku.

"Apa yang kau lakukan padaku!,"

Yasaka Pov end

"Apa yang kau lakukan padaku!,"

"meskipun kau cukup hebat, namun kecerobohan yang kau lakukan tadi benar-benar menunjukan bahwa kau tidak pantas menjadi seorang pemimpin bagi bangsa Yokai," balas Irasazi

" K...Kecerobohan, Akhhh!," teriak dengan penuh kesakitan

"Tombak yang pertama kau hindari, telah dilumuri racun tak berbau dan berasa serta racun ini dapat berkerja tanpa diminum sekalipun dengan kata lain racun ini berkerja secara dihirup maupun sayatan. Tadi secara tidak sadar kau menghirupnya, tapi tenang saja racun ini tidak menimbulkan kematian,"

Irasazi berjalan tenang kearah yasaka yang tertunduk akibat menahan rasa sakit dari racun berbahaya. Seringai jahat terpangpang diwajah yokai ular ini, dengan kejam dan tak berbelas kasih tangannya memegang leher yasaka lalu menangkatnya keatas.

Perempuan berambut pirang ini mencoba melepaskan cekikan tangan irasazi namun usahanya sia-sia dengan rasa sakit yang sangat besar ini sudah tidak ada harapan lagi untuknya hidup. Tanpa disadari air mulai mengalir keluar dari mata yokai kyubi ini.

'Maafkan ibu, Kunou-chan jadilah anak yang kuat dan berani teruslah menatap kearah tujuan yang kau inginkan, karena ibu tidak akan ada disisimu lagi,'

Kemudian muncul bayangan kunou yang menengok kearahnya lalu terseyum. Mata yasaka mulai meredup, nafasnya mulai tiada, detak jantung mulai berhenti berdetak.

"MATILAH KAU JALANG!,"

DHAAAAKK!

Tiba-tiba sebuah hantaman misterius mengenai wajah sang ular, membuatnya terseret cukup jauh dan menabrak pepohonan di sekitar kuil. Yasaka lepas dari siksaan cekikan Irasazi sesegera menghirup nafas, namun meskipun berhasil lolos keadaanya dapat dikatakan tidak baik racun itu masih berada di tubuhnya.

Tap,Tap,Tap

Langkah kaki seseorang mendekati tubuh yasaka yang terbaring lemah, surai kuning rambut model acak-acakan lalu mata biru seindah samudra, yah dialah tokoh utama kita yang tidak lain adalah uzumaki naruto tanpa lama-lama dia mengedong yasaka ala bridal style, membawanya menjauh dari arena pertarungan. Dengan sedikit tenanga yasaka membuka matanya dan melihat siapa yang menolongnya.

'Rambut kuning,'

Pelahan namun pasti naruto menaruh yasaka dengan posisi menyandar pada satu penyangah kuil, kemudian berdiri kembali dan pergi kearah yokai ular itu terhempas.

KRAAAK!

"BRENSEK, BERANINYA KAU MANUSIA! ,"

Irasazi benar-benar marah bahkan senjutsu ularnya meledak-ledak. Matanya merah dengan pupil ular hitam, urat-urat nadi semakin bermunculan diseluruh bagian ototnya. Baru kali ini ada seorang manusia yang berani melawannya dan parahnya pukulan pemuda kunimg ini membuat harga dirinya sebagai yokai ular sekaligus tangan kanan sang ekor delapan jatuh.

"Majulah, ular cacat," provokasi naruto bertujuan memancing emosi lebih dalam lagi

Mendengar itu irasazi melesat dengan cepat, kini dipikirannya hanya ada meleyapkan manusia kuning ini dari muka bumi, tangan-tangannya bergerak cepat melancarkan pukulan-pukulan kelawan didepanya. Namun naruto napat menghindari setiap serangan pukulan maut ini, irasazi mengerakan kaki kanannya kedepan kemudian mengangkat kaki tersebut setingggi tingginya di atas kepala naruto.

"TERIMA INI MANUSIA! ,"

Pandangan naruto menajam sebelum serangan kaki tersebut mengenai dirinya naruto melakukan Backflip untuk mengambil jarak dengan musuhnya. Dan

BRAAAKK!

Serangan itu membuat tanah hancur berkeping-keping menjadi beberapa bagian. Naruto yang melihat itu sesegera mungkin meningkatkan kewaspadaan terhadap musuhnya.

'Sepertinya tidak ada pilihan,'

Tiba-tiba pecahan-pecahan cahaya mulai berkumpul ditangan kanan naruto, yang lama-kelamaan membentuk sebuah benda. Terdapat setengah lingkaran di atasnya lalu sayap kecil ditengah dan diujungnya gagang dari benda ini untuk dipegang ( See: Dx orb ring).

"Scared gear!," ucap terkejut irasazi

"Bukan tapi History gear!,"

Ditangan kiri naruto muncul sebuah kartu dari api, diujung kartu itu terdapat huruf H, dengan gambar seorang samurai tanpa baju jirah tapi Yukata dengan membawa dua Pedang Bokken di kedua tangannya, lalu di bawah gambar terdapat tulisan.

(MIYAMOTO MUSASHI)

"Musashi-san," ucap naruto, sambil memasukan kartu kedalam lingkaran lalu kartu itu menghilang menjadi cahaya dan berubah menjadi sosok Samurai bernama Miyamoto Musashi disebelah kanan naruto.

"MIYAMOTO MUSASHI"

Kemudian muncul satu kartu lagi ditangannya namun kali ini muncul melalui angin hampir sama dengan kartu miyamoto musashi yang membedakan hanya gambar terdapat seorang pria membawa sebilah katanan tetapi lebih panjang atau dinamakan Nodachi dibawahnya terdapat tulisan

(SASAKI KOJIRO)

"Sasaki-san," ucap naruto dan melakukan hal yang sama seperti kartu miyamoto musashi, kemudian mucul sosok Samurai Sasaki kojiro disamping kiri naruto.

"SASAKI KOJIRO"

Naruto mengangkat tangan kanannya ke udara, lalu terseyum dengan mata menyala warna merah untuk bagian mata kanan dan putih untuk bagian mata kiri.

"Pinjamkan aku kekuatan kalian, Musashi-san, Sasaki-san,"

Kedua samurai ini bersatu dengan naruto, lalu muncul api dan angin memutari disekitarnya seperti tornado api dengan sang tokoh utama berada didalamnya. Terdengar suara yang berasal dari History gear.

"Miyamoto Musashi, Sasaki Kojiro fusion to!,"

"HISTORIA: BLAZETORNADO SAMURAI KING!,"

Bersamaan dengan itu api tornado mulai meredup, munculah sosok naruto berpenampilan berbeda. Menggunakan yukata (See: Gintama Gintoki yukata yang membedakan warna biru disekitar yukata diganti warna merah) rambutnya berubah warna menjadi putih dengan warna merah disela-sela poninya, begitu juga matanya yang menjadi Odd-eyes dimana mata kanannya sekarang merah dan kiri putih, dua pedang bokken diselipkan pada ikat pinggang kanan sementara dibahu terdapat nodachi yang dipikul naruto dan History gear kini berada diikat pinggang bagian samping kiri.

Naruto mengambil nodachi yang dipikulnya dan mengarahkanya kedepan serta mengeluarkan Kiling intens yang berubah menjadi sebuah yokai kelangka raksasa, Gashadokuro itulah namanya yokai raksasa paling kejam dan takbeperasaan kini berada tepat dihadapan Irasazi. Keringat dingin mulai bermunculan, irasazi kini ketakutan dengan apa yang dilihatnya. Hanya dapat terkejut dan takut itulah yang dirasakannya, seorang manusia dapat mengendalikan yokai Gashadokuro mahluk yang sangat buas bahkan levelnya mungkin setara dengan seorang bijuu berekor 1.

Dia mulai memundurkan kakinya dan bersiap-siap untuk pergi dari sini, serta melaporkan hal ini pada tuannya.

"Kau mau kemana pestanya baru dimulai loh," ucap senang naruto kemudian mengayunkan pedangnya keatas, dan seolah itu perintah tangan kiri Gashadokuro ikut keatas. Irasazi sesegera mungkin menghindar namun kakinya tak bisa digerakan, dia melihat kebawah dan shok sebuah rantai berwarna merah api muncul dari bawah tanah mengikat kakinya. Mencoba menghancurkan dengan pukulan senjutsu yokai ular berkali-kali tetapi tetap saja rantai itu masih utuh malah ikatan rantai ini semakin kuat menahannya.

Seketika nodachi naruto mengeluarkan api yang membesar dengan angin yang membuatnya semakin kuat. Lengan besar Gashadokuro juga sama layaknya nodachi api membakar legannya ditambah angin mengilinginya.

"TSUBAME GAESHI!," ucap naruto menyebutkan tenik legendaris dari Sasaki Kojiro yang berarti (potongan burung layang) dengan cepat nodachi menebas kebawah diikuti Gashadokuro yang menembas Irasazi, kemudian naruto menangkat kembali nodachi keposisi berada diatas dan sama dengan halnya gashadokuro.

Kini tubuh Irasazi terbelah menjadi dua bagian matanya memutih dan bagian dalam tubuhnya hancur berantakan akibat tebasan gashadokuro yang diselimuti api angin.

"Terlalu meremehkan orang lain, maka kau yang mati terlebih dahulu,"

Kemudian mengnonaftikan History gear membuat penampilannya berubah semulai memakai Kemeja hitam yang terbuka dengan kaus putih, celana Pensil hitam, dan sepatu warrior putih. berjalan kearah yasaka yang dalam keadaan kritis, dengan cepat naruto mengedongnya ala bridal style lalu menjetikan jari-jarinya. Seketika mereka menghilang melalui sebuah portal hitam dan kemudian tertutup.

Sementara di Yokai Kyoto Castle

Seorang anak kecil bergender perempuan memakai pakaian seorang miko lalu diatas kepalanya terdapat kuping rubah dengan matanya berwarna kuning emas membuatnya sangat gemas dan imut siapa lagi kalau bukan putri yasaka yaitu Kunou-hime, dirinya tengah mundar-mandir diteras halaman istana menunggu seseorang atau lebih tepatnya ibunya yang belum kembali dari tadi, disamping kanannya seorang yokai tengah duduk seiza, berkulit merah dengan hidung yang panjang karena memiliki sayap maka berhubungan erat dengan burung elang dan gagak lalu memiliki kuku yang tajam dan memakai pakaiann pendeta Yamabushi yaitu Tengu. Yokai tua ini adalah pengawal dari kunou yang diperintahkan langsung oleh yasaka dan sekaligus tangan kanan yasaka.

"Kunou-hime tolong bersabarlah sebentar lagi mungkin yasaka-sama akan pulang," ucap sang yokai dengan hidung panjang.

Kunou yang mendengar itu, berhenti lalu menatap kearah yokai yang sudah dianggap pamannya dengan kesal. Namun bukannya takut Tengu Sweetdrop melihat apa yang dilakukan kunou.

'Kalau begini yang ada musuh malah ingin menculiknya karena keimutannya,' batin Sweetdrop tengu

"Paman tengu kau itu bagaimana sih, seharusnya kau membangunkan ku tadi pagi agar aku bisa pergi dengan Kaa-sama tapi yang ada kau tidak membagunkan ku," ucap kesal kunou

'Nanti malah kau marah-marah nggak jelas! Sabar tengu, kau harus sabar menghadapinya,'

Kunou memalingkan wajahnya kearah taman, tak beberapa lama sebuah portal kecil muncul. Seolah penglihatannya salah kunou mengucek matanya dan penglihatannya tidak salah sebuah portal semakin membesar, menglihat itu sesegera kunou bersembuyi dibelakang tengu. Bersama dengan itu tengu berdiri dari duduknya lalu mengambil sebuah tongkat yang menurut legenda adalah Kongozue, dia bersiap-siap dalam posisi menyerang, lalu berbicara dengan kunou yang berada dibelakangnya.

"Kunou-hime jika kubilang lari maka larilah secepat mungkin dari sini menuju tempat aula utama, paham"

Kunou mengagukan kepalanya yang berarti iya, lalu keduanya memadang lurus kedepan atau kearah lubang hitam.

Tap,Tap,Tap

Terdengar langkah kaki dari lubang hitam tersebut, sedikit-demi sedikit seorang pemuda berambut pirang berpakaian remaja jaman sekarang. Matanya biru samudra, kulit bewarna tan dan wiksker seperti kumis kucing, dia uzumaki naruto yang tengah mengedong yasaka.

Yokai tengu ini tidak merasakan aura apapun selain manusia, dan ketika melihat kebawah tepatnya yang digendong ala bridal style oleh naruto matanya melebar terkejut dan membeku, yaitu sang pemimpin fraksi yokai yasaka terbujur sekarat.

Kunao yang bersembuyi dibelakang tengu melihat eksfresi wajah pamannya yang terkejut, penasaran dengan apa yang dilihat. Dia memandang kedepan serta terkejut dengan apa yang dilihatnya yaitu sang ibu tercintanya tengah digendong oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA KAA-SAMA !,"

-TBC-

Saya Author baru didunia fanfic .

Jadi mohon maaf jika ada banyak kekurangan,

mohon beri masukan pendapat untuk saya agar fanfic ini dapat berlanjut.

SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA.