Disclaimer: Masashi Kishimoto
Rating: sebenarnya mau ditaro di rated T tapi takut salah, jadi rated M saja lah
Story by : A Lii Enn
Warning: Typo
SELAMAT MEMBACA
Cyrdols Mansion, 1614
.
.
.
Terlihat seorang pria sedang mengikatkan tali tambang ke kaki gadis-gadis yang berada dihadapan nya. Keringat dingin dan air mata pun mengucur deras dari gadis-gadis tersebut. Mereka tau pasti berteriak pun tak ada guna nya, mansion tempat mereka bekerja ini jauh dari hiruk pikuk kehidupan luar meskipun matahari masih setia menyinari bumi.
"akh," teriak gadis gadis itu bersamaan, mereka digantung oleh pria tadi dengan posisi kepala dibawah dan kaki terikat kencang hingga mereka tak bisa melarika diri. Tanpa ada rasa bersalah di wajah tampan nan datar nya, pria itu pun memotong kepala gadis-gadis seakan-akan mereka hewan, darah dari para gadis itu pun ditampung disebuah bak, tak sampai disitu tangan,kaki dan anggota tubuh yang masih menggantung disayat-sayat hingga menyebabkan cucuran darah bertambah deras. Pria itu selesai, dia tersenyum aneh melihat hasil karya nya. "haruskah aku bekerja di penjagalan hewan? aku berbakat," gumamnya.
"Berhenti memperhatikan tubuh tanpa busana mereka Sai, kau seakan-akan mau meniduri gadis gadis tanpa kepala itu, seperti paman Oro saja," ujar seorang wanita berambut merah dan bermata hijau gelap dari arah belakang pria tersebut.
"Ah, buat apa aku meniduri mereka? Padahal tiap hari aku bersatu denganmu nona?" jawab Sai dan mendekatkan dirinya kearah wanita yang dipanggil nona tersebut. Wanita itu tetap diam pada posisi nya saat tangan Sai mulai membukakan pakaian yang dia kenakan, sehingga tereksposlah seruluh tubuhnya, "Waktunya mandi nona, masih segar," ujarnya tersenyum dan menuntun sang wanita ke bak yang berisi darah dari para gadis yang dia bunuh.
Sai pun mulai memandingkan nona nya tersebut dengan telaten, dia berujar "Kau tetap cantik dan muda walaupun umurmu sudah 50 tahun nona."
Tak ada jawaban dari wanita tersebut, karena dia sedang menikmati semua sentuhan yang diberikan oleh Sai
Tiba-tiba wanita itu beranjak dari tempat mandi nya, tetesan darah pun mengucur dari seluruh badan nya, Sai pun dengan sigap mengeringkan tubuh wanita itu. Mereka berdua pun menuju ruangan yang berada disamping kamar mandi itu. Dari ruangan tersebut mulai terdengarlah desahan-desahan yamg tak hilang walau pun matahari sudah hilang dari peredarannya
Desa sunedoft, desa terdekat dari Cyrdols Mansion, keesokan harinya.
Terdengar desas-desus yang mengatakan bahwa bangsawan wanita pemilik Cyrdols Mansion suka menyiksa pelayan-pelayan nya karena para gadis yang berasal dari desa ini tak pernah terdengar kabarnya lagi.
Namun para warga desa tak bisa berbuat apa-apa karena wanita itu adalah bangsawan kelas atas yang apabila merasa terusik mungkin mereka bisa terkena hukuman mati. Lambat laun desas desus itu pun reda dengan sendirinya.
Seminggu lagi wanita bangsawan itu akan mengadakan pesta ulang tahun nya yang ke 54. Dia merasa darah dari gadis-gadis pelayan yang selama ini dipakai olehnya untuk mandi tidak terlalu berguna karena hanya bisa menyamarkan sedikit keriputnya, dia pun memberi perintah kepada Sai dan pengasuh nya sejak kecil, Orochimaru untuk menculik para gadis bangsawan kelas bawah. Dengan senang hati Orochimaru pun menerima perintah nona nya tersebut, karena dia mulai bosan bermain-main dengan mayat gadis rendahan.
Sai dan Orochimaru pun berbagi tugas, Orochimaru bertugas menculik para gadis bangsawan dan Sai yang akan mengendarai kereta kuda untuk mengangkut mereka.
.
.
.
Satu persatu gadis bangsawan pun diculik dengan mudah dari kediaman nya, mereka berdua pun menjebloskan para gadis ke penjara bawah tanah yang berada di Cyrdols Mansion.
Anyir itu bau yang pertama kali Gadis-gadis bangsawan itu tangkap di indra penciuman mereka, mata mereka pun terbelalak kaget karena telah melihat berpuluh-puluh mayat manusia tanpa kepala yang telah membusuk dan yang lebih anehnya lagi mereka mendengar suara-suara desahan dari ruangan yang berada disamping tempat mereka ditahan. Karena rasa penasaran yang tinggi salah satu dari mereka melompat-lompat ke lubang kecil yang menghubungkan tempat mereka ditahan dengan ruangan tempat sumber suara tersebut, setelah mengetahui apa yang berada di ruangan tersebut dia mematung dan bergumam, "Tidak mungkin, itu tidak mungkin! Aku mau pulang! Keluarkan aku!" Dia pun mulai berteriak histeris dan membuat gadis-gadis lain penasaran. Gadis itu pun menceritakan apa yang baru saja dia lihat kepada yang lain nya.
"Astaga tak mungkin!"
"Gila dia gila!"
"Tuhan, bantu kami keluar dari sini"
"Aku tak mau seperti mereka hiks walau sudah tanpa kepala hiks tapi tapi hiks aku mau pulang~"
Tau apa yang gadis itu lihat? Salah satu pria yang tadi menculik mereka-Orochimaru, memperkosa para mayat itu tanpa ekspresi jijik bahan dia terlihat sangat menikmati tubuh-tubuh tanpa kepala itu.
"Sai, saya mau mandi," tutur wanita yang berada di bawah tubuh Sai.
"Tapi ini masih tengah malam nona," ujar Sai yangtetap menjalankan aktifitas nya.
"Tapi Saya emmm mau mencoba aahkk sesuatu yang baru ahh hentikan Sai!" Perintah wanita itu
"Baik nona, Saya akan memberi tahu Orochimaru untuk membawa satu gadis kesini," ujar Sai dan menyingkir dari atas tubuh wanita itu dan mulai memakai pakaian nya.
"Sai,"
sai pun berjalan mendekati wanita tersebut tiba-tiba wanita itu pun menarik sai dan membisikan sesuatu,
"kita lanjutkan dikamar mandi."
sai pun melumat singkat bibir wanita itu dan beranjak pergi.
'Tap Tap Tap' Terdengar dengan jelas langkah kaki Orochimaru yang sedang menuju ruang tahanan para gadis. "Selamat malam nona-nona cantik," sapa Orochimaru sambil tersenyum manis. Semua yang ada disitu pun bergidik ngeri melihat nya. Tanpa basa-basi lagi Orochimaru pun menarik tiga orang gadis dan dengan mudah membuat ketiganya pingsan. Gadis-gadis lain yang tersisa pun gemetar ketakukan. Orochimaru pun membawa ketiga gadis itu dalam sekali angkut menuju lantai atas.
"Dia! itu dia yang tadi aku lihat sedang memperkosa para mayat!" Ujar salah satu gadis. Ucapan nya pun membuat gadis lain semakin gemetar ketakutan.
"Paman, Nona hanya butuh satu. sisa nya buat kau saja. Tidak kah kau ingin mencipipi gadis segar?" Tanya Sai yang berada didepan pintu ruang bawah tanah.
"Sampaikan ucapan terima kasih ku ke nona, dia memang baik," ujar Orochimaru dan membawa dua gadis kembali keruang bawah tanah dan bersiap-siap bermain dengan mereka.
Sai pun kembali memasuki kamar mandi dan melakukan kebiasaan nya, mengikat kaki gadis itu, menarik nya hingga kepala nya berada dibawah, memenggal kepala gadis tersebut serta menyayat-nyayat kulit nya.
Wanita itu pun mulai masuk ke bak mandi, bedanya sekarang sai ikut mandi bersama dia.
Keesokan harinya ada berita yang menggemparkan seluruh penjuru kota, bahwa semalam para gadis bangsawan kelas bawah diculik dari kediamannya.
Raja pun tak tinggal diam, dia memerintahkan para tentaranya untuk mencari keberadaan gadis-gadis bangsawan itu, namun nihil, hingga malam tiba pun tak ada yang menemukan petunjuk keberadaan mereka
Dengan berlatarkan hutan yang ditererangi sinar rembulan terlihat seorang gadis berpakaian mewah dengan bercak-bercak darah disekitar nya berlari dengan terseok-seok. Nafasnya yang terengah-engah pun sama sekali tak menyurutkan niatnya untuk menuju perkampungan yang berada di depan mata nya. Beberapa warga yang melihat nya pun terheran-heran. Saat gadis itu sampai di hadapan mereka, gadis itu menghirup pasokan oksigen dengan rakus dan berteriak, "KALIAN HARUS IKUT AKU! DIMANSION ITU PARA GADIS BANGSAWAN DITAWAN LALU BANYAK SEKALI MAYAT-MAYAT TANPA KEPALA Hosh hosh hosh." Gadis itu menunjuk cyrdols mansion.
Berita itu pun tersebar ke segala penjuru kota, gadis yang bisa melarikan diri itu pun menjelaskan semuanya ke raja. Raja sangat kaget dan tak percaya dengan ucapan gadis itu karena wanita penghuni Cyrdols Mansion adalah keponakan nya.
Para prajurit pun diperintahkan menuju Cyrdols Mansion untuk mencari bukti. Betapa terkejutnya mereka, saat memasuki kamar pemilik Mansion itu mereka melihat mayat-mayat tanpa kepala yang digantung dan wanita pemilik Mansion sedang berendam di kubangan darah dan menatap mereka datar. wanita itu pun keluar dari bak mandi nya yang membuat para tentara terbengong-bengong, karena melihat tubuh tanpa busana wanita tersebut dan tetes-tetes darah dari tiap inci tubuhnya.
"Tangkap dia," ujar sang komandan. Beberapa prajurit pun maju untuk menangkapnya.
"Saya ingin memakai pakaian," ujarnya singkat
Wanita itu pun mulai memakai jubah mandi nya dan berjalan anggun melewati para tentara tersebut.
Setelah wanita bangsawan itu dibawa keistana oleh sebagian prajurit. Sisa prajurit yang masih ada di kediaman nya pun mulai menggeledah isi mansion dan menemukan berpuluh-puluh mayat tanpa kepala di ruang bawah tanah dan menemukan buku catatan tentang nama-nama korban yang jumlahnya sudah ratusan lebih. Orochimaru pun ditemukan diruangan nya tengah bermain dengan para mayat yang membuat para prajurit terkejut. Akhirnya Orochimaru dijebloskan ke penjara kerajaan. Setelah penggadilan usai sang wanita pemilik cyrdols mansion hanya terkena tahanan rumahdan malang untuk orochimaru, dia dihukum gantung.
.
.
.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, wanita pemilik Cyrdols Mansion ditemukan meninggal dirumahnya, atas perintah raja dia tetap di kubur kan di mansion itu, diluar Cyrdols Mansion pun dibangun tembok-tembok yang menjulang tinggi seakan-akan dunia tak boleh tau apa yang tersembunyi dibalik tembok tersebut, di luar cyrdols mansion juga mulai ditanami pohon-pohon agar kelak tak ada yang mau memasuki nya karena ada hutan lebat. Hutan dan tembok klamufase yang aneh.
Lantas kemana Sai? Pria yang selama ini selalu berada disamping wanita pemilik cyrdols mansion? Dia hilang seakan ditelan bumi. Namun ada yang lebih aneh, cyrdols mansion akan mengeluarkan suara-suara aneh. apakah cerita ini sudah berakhir?
Berakhir dengan Happy Ending saat sang pemeran penyuka darah & terobsesi dengan Keabadian itu mati? Tentu tidak. Ini bahkan baru akan dimulai~
Selamat Datang di Cyrdols Mansion
To Be Continue
Aa lii enn Note:
APA INI? APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ? hahaha
ya tuhan ini fanfic yang paling panjang yang pernah aku buat! Rekor! Rekor! dan masih absurd seperti yang lain nya . hehe
Terima kasih yang telah membaca. Mampir ke kolam review dulu ya untuk memberi saya masukan.
Sampai bertemu lagi di chap depan yang entah kapan saya lanjutkan.
Bye.
