Disclaimer : Masashi Kishimoto
"Kakak, jangan pergi ! Itachi-nii…" teriak Sasuke
"tidak apa – apa" tangan mungil Hinata meraih pundak Sasuke.
Sasuke tersentak dan menepisnya dengan kasar.
"aku.. aku hanya ingin membantu. Dulu ketika adikku Hanabi dan ibu pergi, aku merasa sendirian. Karena itu aku tidak mau melihatmu sendirian. Masih ada aku" kata Hinata
Sasuke dan hinata kecil pun menangis bersama.
Normal POV
"Hinata, jangan jauh – jauh dariku !" perintah Sasuke
"b-baik.. ,"jawab Hinata
Hari ini hari pertama Hinata masuk KHS
Hinata berlari sambil menunduk agar bisa menjajari langkah Sasuke
Tidak sengaja dia menabrak sesuatu, membuat Sasuke menghentikan langkahnya
"kau tidak apa ?" Tanya seorang pemuda bersurai kuning
Hinata tersepona melihat siapa yang ada di hadapannya
"Naruto," batin Hinata tidak percaya.
Dari SMP diam – diam Hinata memang sudah menyukai Naruto teman seangkatannya itu. Tetapi takdir tidak pernah mempertemukan mereka, hingga sekarang pria idamannya itu sudah berdiri dan berbicara di hadapannya.
"Apa ini mimpi " pikir Hinata tidak percaya
"Hinata !" Panggil Sasuke kesal
"maaf…" kata Hinata masih menatap pemuda tadi dengan kagum
Sasuke pun mendekati Hinata dengan kesal
"kau mengacuhkanku !" protes Sasuke
"hai teme ! kenapa kau marah – marah ?" Tanya pemuda bersurai kuning itu
"diam kau dobe !" sahut Sasuke sambil menarik paksa Hinata pergi
"Sasuke-nii , hentikan" pinta Hinata pasrah
Sasuke yang terlihat acuh pun melepaskan Hinata saat mereka di tempat sepi
"apa ada yang terluka" Tanya Sasuke dengan tampang acuh
Hinata tersenyum,
"apa ini seperti lelucon bagimu ? seharusnya kau bilang bila aku terlalu cepat. Harusnya kau bilang jika jarak kita terlalu jauh" cerca Sasuke
"kau terlalu berlebihan Sasuke-nii, aku tidak apa – apa" jawab Hinata lirih
Sasuke menatap tajam mata Hinata, pertahanan Sasuke pun runtuh.
Sasuke memeluk Hinata dengan lembut, menunjukan sisi lain dirinya, Membuka topeng Uchihanya.
"kau mengacuhkanku, aku takut kau terluka, aku takut kau pergi" ungkap Sasuke
"Sasuke-nii… " desis Hinata membalas pelukan Sasuke.
Ketika sampai di kelasnya, Hinata sangat senang mengetahui pemuda yang selama ini di gilainya dan hanya dapat ia dekati dalam mimpi itu satu kelas dengannya. Uzumaki Naruto, cowok dengan surai kuning yang sudah merampas segala perhatiaannya.
"yo, kau gadis yang tadi kan ?" Tanya Naruto dengan cengiran khasnya
Hinata tertunduk menyembunyikan semburat merah di pipinya, melihat orang yang dia pikirkan berada di dapannya.
"i-iya .."balas Hinata
"kenalkan, aku Uzumaki Naruto" sahut pemuda itu
"h-hinata h-hyuga..,"balas Hinata
"haha… kau irit bicara. seperti si teme saja. Owh ya, kenapa tadi kau bisa bersama si teme ?!" Tanya Naruto yang sudah duduk di bangku depan Hinata
"ano.. itu ? apa maksudmu Sasuke-nii ?" Tanya Hinata ragu
"haha… jadi dia kakakmu ? aku tidak tahu jika dia punya saudara. Pantas saja kau terlihat dekat dengannya" sahut Naruto
"umm… itu, aku sudah menganggapnya seperti kakakku" desis Hinata
Sejak saat itu Naruto dan Hinata berteman,
3 bulan kemudian,
"Hinata, jauhi Naruto" kata Sasuke tegas
"hm ? kenapa ?" Tanya Hinata tidak mengerti
"….."
"Naruto, dia baik padaku. Jadi, Sasuke-nii tidak perlu khawatir" sahut Hinata agak kesal
"aku tidak mau kau terluka" jawab Sasuke
Hinata tertunduk mendengarnya,
"kau terlalu berlebihan Sasuke-nii, Naruto anak yang baik. Dan aku suka padanya" protes Hinata
"kau tidak mengerti Hinata, dan jangan panggil aku Sasuke-nii " omel Sasuke
"kau yang tidak mengerti Sasuke ! kau selalu mengaturku tanpa perduli perasaanku ! jangan mengaturku lagi dan aku tidak akan menjauhi Naruto ! karena aku menyukainya !" cerca Hinata berlari pergi
Di kamarnya Hinata terisak sedih,
"kenapa Sasuke-nii seperti itu ? bukankah dia tahu sejak SMP aku menyukai Naruto. Kenapa saat aku mulai dekat dengannya kakak menyuruhku menjauhinya ? kenapa kakak tidak bilang kalau kakak dekat dengannya ? kanapa ?" Isak Hinata tidak terima
"Sasuke-nii jahat, jika itu keinginan kakak. Mulai sekarang aku tidak akan memanggilmu kakak !" tekat Hinata
