Author pov.

"Kim Taehyung!"

"KIM TAEHYUNG!"

"WAE!?" Bentak seorang namja yang sedari tadi di panggil oleh Kim Saem.

"KELUAR KAU DARI KELASKU!" Teriak Kim Saem.

Taehyung pun segera beranjak dari tempatnya menuju pintu kelas. Ia pun membukanya dan menutupnya kembali dengan kasar.

"SAEM!"

"Kenapa Jungkook?"

"Perutku sakit. Bisakah aku pergi ke UKS?" Ijin namja itu yang bernametag Jeon Jungkook.

"Oh ne. Park Jimin tolong antar Jeon Jungkook ke UKS" perintah Kim Saem.

Jimin pun berdiri dari tempat duduknya.

"Tak usah, Saem. Aku bisa pergi sendiri"

Kim Saem pun menyuruh Jimin untuk duduk kembali dan mengijinkan Jungkook pergi ke UKS.

Tanpa semua orang tau ternyata Jungkook bukan menuju UKS. UKS hanyalah alasan agar dia bisa keluar dari kelas dan menyusul Kim Taehyung.

Jungkook berjalan perlahan tapi pasti menuju atap sekolah yang merupakan tempat favorite Taehyung jika ia di usir dari kelas.

Jungkook yang melihat Taehyung sedang tertidur di kursi itupun mulai mendekatinya. Ia mengangkat pelan kepala Taehyung dan meletakkannya di pahanya. Jungkook mulai mengelus surai coklat milik Taehyung dengan lembut sambil tersenyun manis.

Taehyung yang merasa kepalanya yang tadinya terangkat sekarang seperti sedang di elus-elus oleh seseorang yang ia rasa seperti Ibunya yang membuatnya semakin nyaman dan tertidur sangat pulas.

Mereka berdua di dalam posisi tersebut hingga bel pertanda waktunya pulang pun berbunyi.

"Taehyung-ah" panggil Jungkook lembut sambil menggoyang-goyangkan tubuh Taehyung pelan.

"Sedikit lagi Eomma. Aku masih ngantuk"

Eomma? Dia pikir aku ini eommanya ya? Yang benar saja. Batin Jungkook.

"Taehyung-ah, ini aku Jeon Jungkook. Cepatlah bangun. Aku mau pulang ke rumah" ucap Jungkook yang masih menggoyang-goyangkan tubuh Taehyung.

Taehyung pun langsung terbangun saat baru menyadari ternyata ia tertidur di paha Jungkook.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Bentak Taehyung.

"Menemanimu" Jawab Jungkook polos.

"Sudah berapa kali ku katakan jangan pernah mendekatiku! Apa kau tuli?" Bentak Taehyung lagi yang membuat Jungkook menundukkan kepalanya.

"Ah sudahlah! Lebih baik aku pulang saja daripada harus mengurusi orang sepertimu!"

Taehyung pun pergi meninggalkan Jungkook yang masih terdiam di tempatnya.

"Jangan menyerah Jungkook! Bentakan itu takkan membuatku menyerah untuk mendapatkannya! Fighting~" ucap Jungkook menyemangati dirinya. Ia pun beranjak dari tempat itu dan mengambil tasnya di kelas sebelum ia pulang kerumahnya.

Saat di koridor sekolah Jungkook melihat Taehyung sedang berbicara dengan seseorang.

Jungkook melihat Taehyung memberikan orang tersebut uang dan orang tersebut memberikan sebuah kantong plastik yang ternyata... Sabu?

Taehyung pun menyimpan benda itu ke dalam tasnya dan pergi meninggalkan tempat itu.

Jungkook pun mengejarnya dan segera menarik tas Taehyung kemudian berlari menjauhi Taehyung.

Taehyung yang baru menyadari tasnya di bawa lari oleh Jungkook pun mulai mengejar Jungkook.

"Yakkk! Kembalikan tasku sebelum aku menghajarmu!" Teriak Taehyung sambil mengejar Jungkook.

"Tidak akan!" Balas Jungkook yang terus saja berlari menghindari Taehyung.

Saat Jungkook sedang berlari ia tak sengaja menabrak kayu dan akhirnya ia pun terjatuh dengan tidak elitnya ditambah tas Taehyung yang terlempar dan membuat isi tas Taehyung keluar semua. Dan semuanya masuk ke dalam selokan.

Taehyung yang melihat barang pentingnya masuk ke dalam selokan terlihat sangat emosi sedangkan Jungkook sedang meringis kesakitan karena lututnya yang lecet akibat terjatuh tadi.

Taehyung menarik kerah Jungkook dengan sekuat tenaga membuat Jungkook harus memaksakan diri agar bisa berdiri.

"Kau! Apa yang telah kau lakukan hah?!" Bentak Taehyung.

"A-aku.."

"Aku apa?!"

"Aku hanya tak ingin kau menggunakan barang itu lagi. Kumohon berhentilah Taehyung."

"Kau pikir kau siapa? Berhentilah masuk ke dalam hidupku!"

Setelah iti Taehyung melepas cengkramannya pada kerah baju Jungkook dan meninggalkan Jungkook yang meringis kesakitan.

Sebelum Taehyung pergi ia masih sempat menendang kaki Jungkook dengan keras dan meninggalkan Jungkook di tempat itu bersama Tas dan barang-barang miliknya di tempat itu.

Sedangkan Jungkook hanya meringis kesakitan sambil menatap punggung Taehyung yang perlahan-lahan mulai menghilang.

Jungkook terus berusaha agar ia bisa berdiri dan pulang ke rumah tapi ia tak bisa karena kakinya yang terlampau sakit.

Tiba-tiba ada yang berjongkok di hadapan Jungkook.

"Naiklah cepat. Sebelum aku berubah pikiran dan meninggalkanmu."

"T-taehyung?" Panggil Jungkook tak percaya.

"Kalau tak mau yasudah"

Taehyung yang baru saja ingin berdiri langsung di peluk oleh Jungkook dari belakang. Taehyung pun menggendong Jungkook ala Piggy Back Hug.

"Dimana rumahmu?" Tanya Taehyung dingin. Jungkook agak sedikit terkejut dengan pertanyaan Taehyung barusan. Taehyung pun dapat merasakan reaksi Jungkook barusan karena jarak mereka yang sangat dekat tersebut.

"Kenapa kau terkejut seperti itu?" Tanya Taehyung lagi.

"Bagaimana bisa kau bertanya seperti itu? Setelah sekian lama aku menjadi tetanggamu?"

"Oh" balas Taehyung singkat.

Taehyung mengambil kesimpulan berarti rumah Jungkook ada di sebelah rumahnya yang berada tak jauh dari sekolah jadi ia tak perlu bertanya kepada Jungkook dimana rumahnya secara detail.

"Aku menyukaimu" bisik Jungkook pelan tapi masih dapat terdengar dengan jelas oleh Taehyung.

"Aku bukan orang baik-baik. Aku senang mabuk-mabukkan dan bercinta setiap saat dengan para wanita seksi maupun pria manis. Aku juga pemakai narkoba. Intinya aku orang jahat. Aku hanya menolongmu sekali ini setelah ini tolong jauhilah aku jika kau tak ingin menyia-nyiakan waktumu!" Jelas Taehyung.

"Cih! Kau pikir aku sebodoh itu? Aku yakin kau orang baik-baik. Mana ada orang jahat yang masih peduli dengan orang lain! Aku tetap akan berusaha mendekati dan mendapatimu! Walau aku harus mengorbankan segalanya! Dan lagi tak ada waktuku yang terbuang sia-sia jika itu bersamamu." Balas Jungkook.

Taehyung segera menurunkan Jungkook dari punggungnya secara kasar. Yang membuat Jungkook harus berdiri secara tiba-tiba dengan keadaan kaki yang masih sakit.

"Sudah sampai" ucap Taehyung yang langsung pergi begitu saja menuju rumahnya yang berada di samping rumah Jungkook.

Jungkook segera masuk ke dalam rumahnya perlahan karena kakinya masih sangat teramat sakit.

"Omo! Ada apa denganmu Jungkook?" Tanya seorang perempuan tua saat melihat Jungkook masuk ke dalam rumah.

"Aku tak apa-apa eomma. Hanya terjatuh tadi saat perjalanan pulang. Hehehe" ucap Jungkook sambil cengengesan.

"Aigoo, lain kali hati-hati Jungkook-ah agar tak seperti ini lagi. Duduk disini, biar eomma obati"

Eomma Jungkook pun langsung mengambil kotak P3K dan mengobati kaki Jungkook.

Setelah itu Jungkook pun menuju kamarnya untuk mengganti pakaian dan beristirahat.

Jungkook terus saja tersenyum jika mengingat kejadian tadi. Taehyung menggendongnya seperti itu membuat Jungkook merasa itu adalah perubahan yang cukup bagus antara hubungan mereka walaupun kakinya harus menjadi korban.

Akan ku buat kau mencintaiku juga Kim Taehyung. Batin Jungkook.

TBC