The Legend Of Ghost Ninja
By Ziie Mawar Choklat
Disclaimer Naruto belongs to Masashi Kishimoto Warning : ?
Pairing : ?
Rate : M (maybe)
A/N : Maaf sebelumnya pengetahuan saya tentang menulis sangat buruk jadi maaf jika nanti terkesan kurang bagus dan ini pertama saya mencoba untuk menulis , Karya saya juga terinspirasi dari para senior-senior sekalian jadi nanti jika menemui persamaan dalam alur cerita maupun tulisan mohon di maklumi.
Chapter 1
Another in Place
Semilir angin membelah malam yang terasa sangat dingin dan mencekam bulan terasa lebih besar dan serigala menggonggong dengan merdunya di hamparan padang yang cukup luas dan di kelilingi hutan sebagai pembatas, di tengaah tengah padang rumput itu terdapat lima orang saling membungkungi , Hening tidak ada yang berbicara maupun bergerak sedikitpun,
"Aaaaakkkkhhhhh" terdengar jeritan saangat keras dalam hutan ,perasaan resah dan gelisah menyelimuti kawanan itu ,mereka tak henti bersiaga untuk kemungkinan yang akan terjadi, salah seorang mendecih tidak suka akan situsai yang dialami saat ini ,Bingung , ya itulah yang di rasakan kawanan itu saat ini . Teman teman mereka sebelumnya telah di seret sesuatu ke dalam hutan dan hanya menyisakan jeritan memilukan, sekarang hanya mereka yang tersisa , jumlah yang hanya sebagian dari sebelumnya.
Salah satu dari mereka terlihat sangat pucat begetar dan berkeringat dingin, dengan berteriak dia mencoba meninggalkan kawananya tetapi saat melangkah beberapa meter dari temanya . "Bruuk" terlihat tubuh bersimbah darah dengan kepala yang terlepas pada tubuhnya , semua orang yang melihat kejadian itu syok . Kenapa itu bisa terjadi siapa yang melakukanya' ya itulah yang di fikirkan orang yang masih tersisa tadi , saat semua memperhatikan kejadin tadi tanpa di sadari salah satu teman mereka juga sudah tergeletak bersimbuh darah tak bernyawa, kejadian itu berulang cepat hingga menyisakan 1 orang.
Orang itu sudah tak kuat menahan rasa takutnya dan hanya bisa jatuh berlutut dan siap menerima ajalnya.. Tiba-tiba di depan orang itu muncul orang berjubah hitam yang menutupi dari ujung kaki hingga kepala dengan membawa sabit besar di tanganya.
"Ampuni Aku" orang itu berucap dengan menangis meminta nyawanya untuk di ampuni. Tapi terlambat setelah berucap seperti itu dengan perlahan kepalanya terjatuh dan pastinya nyawa orang itu sudah tak singgah dalam raganya itu.
"Orang seperti kalian yang tak mampu menghargai nyawa orang lain tak pantas hidup". Dengan cepat orang itu menghilang dan menyisakan mayat yang berceceran dimana-mana
.
.
.
The Legend Of ghost Ninja
.
.
.
.
.
.
Di pagi yang cerah di sebuah desa tempat tinggal para ninja tepatnya desa yang terkenal desa terkuat di negara elemental itu "Konoha no Sato " ya itulah nama desa yang kita bicarakan
Konohagakure adalah desa tersembunyi di Negara Api yang didirikan oleh Hashirama Senju dan Madara Uchiha . Sebagai salahsatu desa dari Lima Negara Besar Shinobi,Konohagakure memiliki Kage sebagai pemimpin yang dikenal sebagai Hokage, dan tinggal di Kediaman Hokage. Sudah ada empat Hokage dalam sejarah desa. Konoha berada jauh di dalam hutan di bawah gunung yang dikenal sebagai Monumen Hokage , yang memiliki wajah semua orang yang telah menjadi Hokage terukir sisi lain sebagai desa yang paling kuat dibanding desa-desa ninja lain, Konoha telah menikmati tahun-tahun yang relatif damai dan stabil. Banyak warga sipil yang beraktivitas tak terkecuali para Shinobi dan Kunoichinya
Di sebuah ruangan tepatnya di sebuah kamar yang cukup berantakan terdapat sesosok bocah kira-kira berumur 13 tahunan beramput pirang jabrik dengan tanda lahir kumis kucing tipis di pipinya [ seperti di cannon ]. Sinar mentari yang cerah itu tidak sedikitpun menggangu aktivitasnya untuk menyelam kealam mimpi.
.'~^KRIIIIIIIIIIINNNG~^'
Tapi sial untuk bocah pirang itu, terdengar bunyi jam weker menggema di seluruh ruangan dan membuat bocah itu bangun seketika.
''Ittai~''. Terdengar rintihan dari bocah itu karena kaget oleh jam weker yg begitu keras sehingga dia terjatuh dari tempat tidurnya.
Dia mencoba berdiri dengan kepayahan karena kantuk masih di rasakanya ''Jam weker Sialan''. umpatnya lalu berjalan dengan langkah gontai menuju jam wekernya dan mematikanya.
Setelah selesai dengan itu dia bergegas menuju kamar mandi dan melakukan ritual paginya.
Setelah lima belas menit dia keluar dari kamar tidurnya dengan menggunakan jaket hitam dengan lambang pusaran air berwarna merah di punggung serta baju dalamnya berwarna biru serta celana berwarna hitam, memakai sepatu khusus ninja berwarna hitam (Males jelasin banyangi aja kayak di cannon tapi warna hitam serta biru)
''Baiklah waktunya sarapan''. Pemuda itu kembali bergumam dan pergi ke dapur dan memasak makanan. Setelah beberapa menit anak muda itu keluar dengan membawa sebuah makanan cepat saji lengkap dengan sebuah sumpit di atasnya
Menduduki sebuah kursi dan meletakkan makanan yang di bawanya tadi pemuda itu mulai menyantap makanan itu dengan lahapnya
"Hem makan ramen di pagi hari memang nikmat"
Setelah sarapan bocah itu langsung bergegas keluar rumah. ''YOSSH aku akan lulus dalam ujian hari ini'' .Ucapnya bersemangat dan berlari meninggalkan rumah menuju ke Academy Ninja
(Kurasa saya tak perlu menerangkan apa itu Academy Ninja toh Reader's udah tau hehe)
ACADEMY
''Sreekk~ '' terdengar suara pintu di geser dan menampilkan bocah berambut pirang dengan tanda lahir di pipinya.
terlihat banyak sekali anak anak seumuran dengan bocah pirang tersebut sedang duduk di bangku belajar mereka.
Bocah pirang itu berjalan menuju bangku paling belakang dimana tempat duduknya berada.
''Ohayo Naruto''. terdengar sapaan dari salah satu temanya. Walaupun murid di kelas ini banyak, tapi dia hanya mempunyai beberapa teman bahkan dapat di hitung dengan jari
Dan benar nama pemuda itu Naruto. Uzumaki Naruto Dari clan Uzumaki yang katanya sudah punah dan dia juga jinchuriki dari Siluman Rubah Berekor Sembilan. Tapi bukan karena statusnya sebagai jinchuriki saja, dia terkenal sangat bodoh dan pembuat onar .Jadi jarang ada yang mau berteman denganya malah banyak yang mencemooh karena kebodohanya.
''Ohayo Shika''.ucap Naruto membalas sapaan sahabatnya yang bernama Nara Shikamaru itu.
''Bagaimana menurutmu ujian ini ?''.tanya Naruto pada Shika yang duduk di sebelahnya.
''Merepotkan''.jawab Shikamaru dengan malas dan menulungkupkan kepalanya di sela-sela tanganya diatas meja.
'Huftt~ dasar Rusa pemalas'. ucap Naruto dengan menghela nafas karena sifat temanya yang sangat pemalas itu.
Tapi Naruto juga tau Shikamaru itu anak yang sangat pintar bahkan melebih Uchia Sasuke sang pangeran di kelas ini.
Suasana di kelas Naruto sangat ramai, ada yang ngobrol sendiri bermain kejar-kejaran dengan anjingnya serta teriakan yang menggema dari fans-girl karena sang pangeran telah datang, dialah Uchia Sasuke (penampilan kaya di cannon), sedangkan Naruto dia sedang berdebat tentang makanan yang paling enak dengan salah satu temanya yang mempunyai tubuh besar atau juga bisa di bilang gendut, dan mempunyai tanda lahir seperti obat nyamuk di pipinya.
saat sang pangeran a.k.a Uchia Sasuke hendak duduk di kursinya tiba tiba ada yang menabraknya.
'BRUUK'. Sasuke terjatuh karena sesorang menabraknya dari belakang dan akhirnya terjatuh.
''Maaf Teme aku tidak sengaja''. ucap naruto dengan nada menyesal karena telah menyebabkan sasuke terjatuh.
saat Naruto mengulurkan tanganya ''Plaakk''. tangan naruto di tampar oleh Sasuke, Naruto kaget akan hal itu.
''HEEYY.~ apa yang kau lakukan anak idiot kau patak punya mata ya ! dasar idiot tak punya otak '' .ucap Sasuke marah lalu pergi duduk di bangkunya, memang dari dulu Sasuke tidak menyukai Naruto entah mengapa dia sangat membenci Naruto.
ada pula murid perempuan yang menimpali kata-kata Sasuke tadi dengan cemoohan yang lebih pedas, Semua itu hanya di anggap angin lewat oleh Naruto dan hanya tersenyum ramah
Beginilah sifat Naruto yang sekarang tidak terlalu bodoh dan agak ramah berbeda dengan yang dulu . Jika sifatnya yang dulu pasti sekarang akan ada keributan besar akibat perkelahian. Yah tapi itu dulu sekarang dia agak pandai mengontrol emosinya
Naruto saat ini hanya bisa menghela nafas dan duduk kembali ke tempat duduknya.
Dia tak ingin berurusan dengan Pangeran dari clan Uchia yang terkenal salah satu clan yang memiliki Doujutsu terkuat di desa Konoha itu.
Uchia Sasuke anak dari Uchia Fugaku yang menjabat sebagai kepala kepolisian di Konoha, jadi dia di hormati di desa Konoha , bukan hanya itu Sasuke juga anak yang jenius tapi tidak sejenius kakaknya a.k.a Uchia Itachi sang Prodigy Uchia yang sekarang menjadi kapten anbu .
Tiba-tiba suasana di kelas Naruto jadi hening karena guru pembimbing mereka sudah datang.
''Ohayo Minna''. ucap guru yang mempunyai bekas luka melintang di antara hidung dan matanya
''Ohayo Sensei''.ucap mereka serempak.
''Baiklah , hari ini akan ada ujian kelulusan genin, apakah kalian sudah siap? ''.ucap guru itu memberitahukan ke semua murid bahwa ujian akan di lakukan hari ini. ''SIAP SENSEI''.ucap mereka serempak kecuali sang pangeran dan sang pemalas (kalian pasti tau siapa yang saya maksud) .
''Baik mari kita mulai ujianya''.ucap guru itu . ''Baiklah , Uchia Sasuke kau mendapat giliran pertama''.
''Baiklah Iruka-sensei''.ucap Sasuke dan berjalan menuju keruangan khusus untuk menguji para genin tersebut.
setelah Sasuke masuk ke ruangan tersebut ia mengedarkan pandangan dan di sana sudah ada Sandaime- hokage dan beberapa jonin lainya .
''Baiklah Silahkan memulai ujiannya'' ucap sang Sandaime untuk segera memulai ujianya.
''Baiklah Sasuke kita mulai tes yang pertama''. ucap guru yang bernama Iruka Umino . ''Tes pertama yaitu melempar kunai'' .sambung Iruka dan di balas anggukan oleh Sasuke.
Sasuke mulai menyiapkan kunai dan surikenya
''Swut~Sleep slep slep'' .Sasuke berhasil menancapkan 9 dari 10 kunai tepat sasaran. Setelah itu di lanjut tes ke dua yaitu menciptakan replika dirinya atau bunsin dan sasuke berhasil menciptakan 3 sekaligus replika dirinya dan di sambung dengan melakukan henge dan kimawari.
''Mengesankan'' gumam guru-guru yang ada di situ. Sasuke menyeringai mendengar hal itu dia sangat bangga atas hasil yang di perlihatkanya.
''Baiklah Sasuke ini tes terakhir dan sejauh ini mengesankan''.ucap Umino Iruka dengan membawa buku catatan di tanganya
''Tes terakhir adalah Ninjutsu silahkan mulai''. sambung Iruka.
''Baiklah sensei''. balas sasuke. Sasuke segera merangkai segel dan menarik nafas dalam dalam. [Katon: gokakyu no jutsu] dan seketika itu tercipta Bola api yang lumayan besar dari mulutnya dan menerjang orang orangan yang ada di ruangan itu, semua yang ada di ruangan itu terkejut melihat jurus yang di keluarkan oleh Sasuke.
''Sungguh luar biasa di umurnya yang masih di bilang sangat muda bisa mengeluarkan jutsu Rank-B dia akan menjadi ninja yang sangat hebat seperti kakaknya''. gumam Sandaime takjub dan di balas anggukan setuju dari yang lainya.
SKIP TIME
Semua anak telah melakukan tes tinggal seseorang yang belum melakukan tes. dan dia hanya duduk termenung entah apa yang di fikirkanya.
''Uzumaki Naruto silahkan maju ke depan" panggil Iruka. ''Ha'I" Naruto melangkah menuju ruangan bersama Iruka.
sebelum memasuki ruangan Iruka memandang Naruto ''Ku harap kau bisa lulus Naruto''.Ucap Iruka menghawatirkan Naruto karna Naruto jarang sekali masuk academy dan lebih sering untuk ke rumah sakit dan membolos.
Tapi bukan karena sakit Naruto kerumah sakit melainkan membantu Baa-channya merawat orang sakit atau ninja yang terluka, dan benar Naruto adalah Ninja medis walaupun dia masih muda tapi entah mengapa dia berbakat dalam hal itu, semua itu tergantung control cakranya dan Naruto sendiri sudah sangat bagus dalam pengontrolan cakra terlebih lagi dia jincurikhi jadi sangat sulit untik mengontrol cakranya tapi dalam kerja keras dan semangat serta dilatih Baa-channya yang sangat hebat itu jadi wajar saja dia bisa mengontrol cakra dengan baik, dan jika dia membolos dia akan latihan ninjutsunya di dalam hutan.
''Jangan kawatir Iruka-sensei Baa-chan melatihku dengan baik jadi aku akan lulus''.jawab naruto dan segera masuk ke ruangan tersebut.
Disana sudah ada Sandaime dan guru-guru lainya.''Baiklah Naruto aku ingin melihat kemampuanmu''.ucap Sandaime kepada Naruto. ''Ha'i Jiji''.jawab Naruto. setelah mendengarkan penjelasan dari Iruka apa saja yang di lakukan dalam tes ini Naruto segera maju ke depan.
'Swuut~slleeps slepp sleep ' Naruto berhasil menancapkan 8 dari 10 kunai dengan sempurna dan di lanjutkan dengan membuat 2 bunsin henge serta kimawari.
''Baiklah Naruto sejauh ini kau sangat hebat, sekarang tes yang terakhir''. Ucap Iruka kepada Naruto dan bangga serta tak menyangka Naruto bisa melewati tes tadi.
''sekarang tunjukan Ninjutsumu''. sambung Iruka
Naruto hanya diam tak menjawab dia berfikir dan bingung jurus apa yang akan dia tunjukan. sedangkan Sandaime dan yang lain hanya diam dan bingung dan bertanya tanya dalam hati mereka ''apakah Naruto tak bisa mengeluarkan Ninjutsu''. itulah pikiran mereka.
Setelah lama diam akhirnya Naruto melangkah
ke depan dan mengambil sebuah kunai yang menancap di papan yang di jadikan titik sasaran.
''Mau apa kau dengan kunai itu Naruto''.tanya Iruka, dan yang lain hanya bingung dengan tingkah laku Naruto tersebut.
Naruto tidak menjawab dan langsung menusukan kunai tersebut di tengah tengah perutnya.''ARRRRRKHH~'' Teriak Naruto kesakitan. Darah mengalir membanjiri lantai di mana Naruto sekarang berdiri
Semua orang di sana membelakkan matanya kaget
dan tak percaya dengan aksi Naruto tersebut.
''APA YANG KAU LAKUKAN NARUTO''. teriak Iruka dengan panic wajar saja dia panic orang yang di anggap adiknya sendiri itu melakukan hal yang sangat bodoh yang dapat mengancam nyawanya sendiri itu .''Cepat panggil tim medis''. sambung Sandaime tak kalah panic .
''jangan panggil tim medis ''. ucap Naruto kepada Iruka dan Sandaime. ''tapi kenapa Naruto?'' tanya Iruka yang nampak masih panic.
''Jika Iruka-sensei dan Sandame-jiji memanggil tim medis itu akan mempermalukan Baa-chan''.ucap Naruto serius
''apa maksudmu Naruto''.tanya Iruka. Naruto tidak menjawab langsung membuka bajunya dan seketika itu tangan Naruto di selimuti cakra berwarna hijau muda dan di tempelkan pada perutnya. setelah satu menit cakra di tangan Naruto menghilang. Naruto menyingkirkan tanganya pada perutnya dan secara ajaib perut naruto tidak ada bekas luka sedikitpun . semua di ruangan tersebut terkejut.
''Sebagai murid dari Ninja medis terhebat di desa ini aku akan malu tidak bisa melakukan hal ini". jawab Naruto dengan cengiranya
Semua yang ada di ruangan itu melongo tak percaya dengan perbuatan yang bisa di bilang sangat berbahaya dan juga bisa membunuhnya itu. dan mereka juga membenarkan tentang perkataan Naruto yang berkata dia akan malu jika tidak bisa melakukan itu karena dia salah satu murid dari 3 sannin legendaris yang terkenal sampai ke pelosok penjuru Negara Elemental tapi tetap saja dia masih di bilang anak-anak toh siapa yang mau melakukan hal bodoh seperti itu.
''dan maaf ini yang bisa aku tujukan karena aku belum bisa mengeluarkan ninjutsu selain ini ''. Naruto berkata dengan menundukan kepalanya jadi tidak ada yang tau ekspresi wajahnya. Sesaat suasana menjadi hening tak ada yang berkata apapun
''Tidak apa Naruto aku sangat bangga padamu karena bisa mengusai jutsu medis dengan sangat baik karena jarang sekali ada anak yang mau mempelajari jutsu medis dan lagipula Medic-nin juga sangat penting di desa ini, lanjutkan bakatmu itu". Sandaieme berkata dengan bangga karna Naruto bisa menguasai jutsu medis karena sandaime tau kalau jutsu medis sangat sulit di kuasai karena pengontrolan cakranya yang sangat sulit apalagi Naruto sebagai jinchuriki yang sangat sulit sekali dalam mengusai pengontrolan cakra .
''Benarkah jiji? ?'' Naruto sangat senang atas pujian yang sandaime berikan kepadanya.
''Benar Naruto sekarang kau boleh kembali ke kelasmu''. Ucap Sandaime dengan tersenyum bangga karena bocah yang di anggap seperti cucunya sendiri itu sudah menjadi hebat dalam bidang medic-nin itu
''Hai jiji''. Naruto berlalu meningalkan ruangan itu dengan senyuman menempel di wajahnya dia amat senang karena di piji seperti itu dalam hati dia berjanji akan terus melatih kemampuanya. "Aku tidak salah mempercayakan anak itu kepadamu Tsunade-chan"batin Sandaime dan tersenyum melihat kepergian Naruto.
''Sandaime-sama bagaimana menurut anda''. Seorang chunin bertanya ke pada sandaime dan di perhatikan oleh yang lainya, Sandaime hanya tersenyum menanggapinya entah apa yang dipikiranya.
Berhubung semua murid academy sudah menyelesaikan tes dan mendapat info kalau besok akan di umumkan siapa saja yang akan lulus akhirnya mereka di pulangkan.
Terlihat seorang bocah dengan pakaian serba hitam dari bawah sampai atas dengan surai kuning ke emasan acak-acakan serta mata biru indah seperti lautan sedang berjalan dengan menatap langit.
Uzumaki Naruto seorang jinchuriki dari rubah berekor sembilan yang konon pernah hampir meluluh lantahkan desa Konoha ini, untung berkat Yondaime-Hokage desa ini akhirnya selamat tapi dengan pengorbanan nyawa sang Yondaime tersebut. Banyak warga yang membencinya karena di dalam tubuhnya terdapat monster yang hampir pernah menghancurkan desa ini, terlebih dengan sifatnya yang suka membuat onar dia makin di benci oleh warga bahkan anak-anak mereka di laramg mendekati nya.
tapi itu setahun yang dulu sekarang dia agak pendiam dan dingin, tapi berbeda kasus jika dia bersama orang terdekatnya dia akan bertingkah biasa.
''huft aku bingung apa yang harus aku lakukan hari ini" gumamnya entah pada siapa sambil berjalan entah kemana tujuanya ,saat ini ia merasa bingung untuk melakukan apa, tapi sejenak dia sudah memutuskan apa yang akan di kerjakanya . ''baiklah walaupun ini belum jam bertugas aku akan ke rumah sakit saja" sambungnya dan berlari menuju tempat yang dia ingin tuju.
setelah beberapa menit akhirnya Naruto sudah sampai ke rumah sakit dan langsung menuju kantor Baa-chanya berada
Naruto sudah sampai pada ruangan Baa-channya itu. tanpa banyak basa basi Naruto langsung membuka pintu yang ada di depanya itu. setelah di buka terlihatlah wanita berkulit terang
cukup tinggi dengan mata cokelat muda dan rambut pirang lurus. Rambutnya sepanjang pinggang dengan poni sebahu membingkai kedua sisi wajahnya dan umurnya berkisar 25 tahunan,Eits jangan salah sangka dulu walaupun dia masih kelihatan muda tetapi sebenarnya usianya sudah berkisar kepala 5 . Orang itu sedang duduk dan memperhatikan dokumen-dokumen yang ada di mejanya sesekali melirik jam yang ada di ruangan itu .
''Baa-chan'' seru Naruto mamanggil Tsunade dengan keras dan itu membuat Tsunade yang fokus menjadi kaget di buatnya
. ''hei bocah tengik apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk''. jawab stunade dengan garangnya. Naruto tidak menjawab dia berjalan mendekati Stunade yang duduk di kursinya
setelah sampai naruto langsung memeluk leher stunade dari belakang, Tsunade kaget akan hal itu ''apa yang kau lakukan Naruto?'' tanya Stunade pada Naruto yang masih memeluk lehernya dari belakang serta kepalanya yang ada di pundak Tsunade. ''Baa-chan aku sangat rindu padamu,beberapa hari ini Baa-chan selalu sibuk dan jarang bertemu" Naruto berkata dengan nada manjanya. dan inilah sifatnya terhadap orang yang di anggap dekat denganya, terbuka dan ceria.
''cih dasar anak manja, Menyusu pada ibumu saja sana ''.Tsunade berkata dengan ekspresi tidak suka, walaupun begitu Tsunade tidak menyingkirkan Naruto darinya.
''Hohoho apa Baa-chan lupa kalau aku tidak punya ibu''.ucap Naruto menyeringai terlintas ide jahil di kepalanya . ''dan Apakah Baa-chan mau menjadi pengganti ibuku supaya aku bisa merasakan apa yang namanya menyusu''. ucap Naruto di telinga Tsunade dengan menggoda. Tsunade jangan di tanya dia terlihat seperti kepiting rebus. tapi sebentar ekspresinya kembali seperti semula,
dengan perlahan tsunade bangkit dari kursinya otomatis pelukan naruto juga terlepas., tsunade menundukan kepalanya entah ekspresi apa yang di tunjukan. karena wajahnya tertutup oleh poni rambutnya.
"Naruto, apakah benar kau ingin merasakanya". Ujar tsunade setelah lama diam dan tetap membelakangi naruto. ekspresinya terlihat sedih mungkin karena merasa kasihan kepada Naruto karena apa yang di katakan Naruto itu memang benar, Dia merasa Naruto sangat kesepian dan butuh kehangatan seorang ibu dan dia merasa sudah menjadi ibu naruto jadi sepantasnya seorang ibu memberikan apa yang di inginkan anaknya.
Sunyi. . ya itulah yang terjadi saat ini tidak ada yang berbicara. Naruto hanya diam karena dia tidak mengerti apa yang di bicarakan oleh Baa-channya itu, terkadang memang otak Naruto agak sedikit lemot untuk mencerna kata kata yang agak sulit di pahami.
Setelah lama berfikir otak naruto mulai bisa mencerna apa yang terjadi, Naruto terlihat syok dengan mulut menganga "Ba-baa-chan" naruto merasa tegang dan merasa berkeringat dingin karena dia sudah tau apa yang di maksudnya. Tsunade membalik badanya menatap Naruto dengan ekspresi sedihnya.
Tsunade perlahan mendekati Narutodengan pandang sendunya. SedangkanNaruto entah kenapa tubuhnya mendadaktak bisa di gerakan seperti ada yang ini Jarak Tsunade dan Naruto tinggal selangakahsaja Naruto hanya bisa meneguk ludahnya danberkeringat dingin menatap Tsunade yang masih setia dengan wajah sendunya.
"Ma-maaf Ba-baa-chan tadi aku hanya bercanda tida kusah difikirkan". Naruto tergagap karena merasabersalah, Dia tidak pernah melihat baa-chaanya begini.
"Tidak apa-apa Naruto aku yang salah ,aku lupa kalau kau tidak punya ibu dan biarlah aku menjadi pengganti ibumu". ujar Tsunade melangkah mendakati Naruto,Sedangkan Naruto hanya melongo tidak percaya dengan apa yang di katakan Tsunade barusan. Naruto dalam hati merasa sangat senang karena Naruto sendirisejak dulu menginginkan mempunyai ibu, tapi dia juga kaget jika Tsunade berkata begitu jadi permintaanNaruto yang ingin Menyusu pada ibunya akan diberikan oleh Tsunade.
"apakah itu benar Baa-chan".ucap Naruto dengangembira dan berkaca-kaca karena apa yang diimpikanya akan terwujud.
"Benar Naruto aku akan menjadi pengganti ibumu".Wajah Tsunade sekarang tersenyum berkata seperti itu."Oh yeah. Kalau begitu Baa-chan akan memberikanku a-". ucapan Naruto terpotong katena tiba-tiba Tsunade memeluk Naruto kedalam kaget sehingga tidak bisa berkata apa-apa,Hangat dan nyaman itulah yang dirasakanya saatini,dalam hati Naruto sangat senang sekali, Narutomulai membalas pelukan Tsunade. tapi saat akan membalas pelukan Tsunade, tangan naruto bergetar wajahnya terlihat pucat sedangkan Tsunade terlihat menyeringai.
"Tiiiiiiiiidaaaaaaaaakkkkkk".
'Pyaaaaaarr Buugh'. Naruto tiba-tiba terlempar menembus jendela rumah sakit,dan jatuh tergeletak di halaman rumah sakit, posisi Naruto sekarang sangatlah memprihatinkan dengan beberapa benjolan di kepala dan muka, serta darah mengalir dari sudut bibirnya,
"Aku akan menjadi pengganti ibumu Naruto". Ucap Tsunade yang sudah berada di halaman rumah sakit,Raut wajahnya sekarang terlihat sadis seakan-akan dia adalah malaikat yang tengah menghukum pendosa. Jika ada Jiraiya pasti Jiraiya akan lari terbirit-birit karena Ekspresi Tsunade sekarang. Bukan karena alasan apaJiraiya salah satu legenda sannin itu lari terbirit birit,tapi dia pernah satu kali hampir mati karena di hajar oleh Tsunade sebab ia mengintip Tsunade yang sedangmandi, Sungguh tragis kejadian itu.
"Kau Kejam sekali Baa-chan". Ucap Naruto yangmencoba bangkit. sekujur tubuhnya serasa remuk karena mendapat beberapa hadiah dari adalah wanita keturunan Senju. Dia memiliki kekuatan yang setara dengan monster,pukulanya mampu menghancurkan sebuah bukit sekaligus, jika yang di pukul orang biasa tentu orang itu akan mati atau paling tidak akan menginap di rumah sakit sampai beberapa bulan.
"Khu~khu~khu akan ku gantikan ibumu untuk mengajari anaknya sopan santun", Tsunade berkata dengan tawa sadistnya. Naruto yang mendengar hal ituhanya mampu berdoa untuk keselamatanya.
"A-a-ampuni aku Baa-chan t-tadi aku hanya bercanda saja". Naruto terbata sekaligus berkeringat dingin dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi padanya selanjutnya. apakah dia masih bisa melihat hari esok
.'sial aku tidak mau mati disini, bahkan aku belum resmi menjadi genin'. Batin Naruto maenangis meratapi Nasibnya, dia menyesal telah menggoda Tsunade tadi,jika dia hidup dia tak akan mengulangi perbuatanya itu
"Apakah kau berkata sesuatu Naruto? " . Tsunade berkata dengan nadaberat dan mulai mendekati naruto. semua orang di rumah sakit melihat Tsunade cuma diam dan merasa ngeri semua orang tau bahwa Tsunade itu sudah seperti anak ibu tak jarang Tsunade melakukan aksinya itu,
"Kasihan sekali bocah itu ku rasa dia akan mati". Ucap seseorang berambut panjang berwarna putih dengan membawa gulungan perkamen(?) sangatbesar di punggungnya,
"A-a-ampuni aku Baa-chan aku tidak akan mengulanginya lagi s-su-sungguh!". Naruto tergagapdan mulai ngeri, sekarang dia sudah berdiri walaupun kesusahan. dia memang sering mendapat pukulan dari Tsunade, tapi pukulan yang di berikan Tsunade saat ini tidak seperri biasanya sangat kuat dan bertenaga sehingga Naruto hampir tak mampu menahanya. apajadinya jika dia mendapatkan pukulan sekali lagi dari Tsunade, pasti dia akan mati atau tidak hanya masuk Rumah sakit dengan luka parah.
"TIDAK AKAN ADA AMPUN BAGIMIMU UZUMAKI NARUTO~"Tsunade sudah mengumpulkan cakranya ditanganya dengan ancang ancang ke belakang"TERIMALAH PELAJARAN DARI IBUMU UZUMAKINARUTO ~heyyyaaah" Tsunade sudah melancarkan pukulanya ke Naruto, sedangkan Naruto dia hanya mampu memejamkan matanya dan berdoa semoga dia masuk surga'Kami-sama berikan hambamu yangbaik ini pengampunan semoga aku di terima disisimu'batin Naruto sudah siap menerima pukulan Tsunade dilancarkan tiba-tiba "Elementanah : Dinding Tanah". ucap seorang mengeluar kanjutsu tanahnya melindungi Naruto dari pukulan Tsunade tapi jangan remehkan pukulan Tsunade walaupun ada dinding yang melindungi Naruto tetap saja dinding dari tanah itu hancur dan pukulan Tsunade mengenai Naruto, Naruto terpental jauhhingga menabrak salah satu pohon yang ada dihalaman rumah sakit itu all hasil pohon itu rubuh danmenimpa Naruto.
"Apa kau ingin membunuhnya Tsunade?". Terdengar suara laki-laki paruh baya dari belakang Tsunade,"Bukan urusanmu Jiraiya dia memang harus diberi sedikit pelajaran" tanpa menoleh Tsunade membalas perkataan orang tadi. Tsunade sudah tau sejak tadi jika Jiraiya mengawasi dirinya
"Shizune!"Tsunade tiba-tiba memanggil asistenya yang sejak tadihanya bengong melihat pertunjukan yang mengerikan itu"Hai Tsunade-sama". Shizune berlari dengan beberapa perawat menghampiri Naruto yang taksadarkan diri karena kejadian tadi dan segera membawanya ke dalam UGD.
"Jika tadi aku tak melindunginya mungkin dia akan mati".jiraya berkata sambil menggeleng gelengkan kepala karena ulah Tsunade yang hampir membunuh anak berusia 13 tahun itu.
"Dia adalah muridku dia tak akan mati dengan hanya pukulan seperti itu"Tsunade sekarang menghadap keseseorang yang menjadi lawan bicaranya tadi. Jiraiya kaget dan tak percaya akan tanggapan Tsunade tadi,jika dia saja akan mati jika menerima pukulan Tsunade apalagi bocah yang masih bisa di bilang masih anak kecil itu.
"Wah wah aku tak menyangka kau sangat peduli pada muridku jiraiya, apa yang kau inginkan disini". Tsunade berkata denga nada penuh penekanan, tidak mungkin seorang jiraiya akan menghampirinya jika tak ada keperluan yang sangat penting.
"Oh ayolah Tsunade jangan terlalu serius begitu aku hanya rindu padamu saja".Jiraiya berkata dengan nada agak bercanda untuk menetralkan suasana yang masih tegang karena kejadian tadi.
"Apakah kau ingin merasakan pukulanku juga Jiraiya".Ujar Tsunade, suasana hati Tsunade sekarang lagi tidak mood dia tak ingin berbasa-basi,
"Tenang dulu Tsunade, Baiklah tapi jangan disini, Nanti malam datanglah ke ruangan Sandaime kita akan bicarakan ini dengan dia" setelah berbicara Jiraiya langsung merangkai handseal lalu melakukan sunsin
Di dalam ruangan yang serba putih,di sebuah ranjang yang berukuran sedang terdapat sesosok yang sedang terbaring dan terlelap kedalam mimpinya, jika di lihat dia seperti mumi dengan perban di seluruhtubuhnya dan hanya memperlihatkan sebagian mukanya saja angin bertiup dengan perlahan dan masuk melalui jendela yang tak di tutup dan membiarkan penutup jendela itu melambai lambai, hari yang sangat cerah,burung berkicau dengan indah di tambah dengan langitbiru pintu ruangan itu terbuka dan perlahan menampilkan wanita paruh baya dengan rambut pirang pucat memakai baju abu-abu dan dilapisi jaket hijau (sial saya kurang tau soal pakaian bayangin aja Tsunade bajunya kayak di cannon).Perlahan wanita itu mendekati sosok mumi yang terbaring di ranjang itu, dengan tatapan sendu wanitaitu mulai mengelus pipi yang di ketahui bocah /pemuda yang telah di hajarnya kemarin, entah apa yang dia fikirkanya.
perlahan bocah itu membuka matanya dan menampilkan mata yang berwarna biru seperti samudra , beberapakali dia mengerjapkan matanya yang mungkin agak kabur karena lama dia tidak membuka matanya. perlahan dia mulai fokus atas pandanganya. dia melihat wanita yang sangat cantik menurutnya.
"Ba-baa-chan" sekarang dia sudah bisa mengenali wanita itu, wanita yang sering di panggil Baa-chan itu sedang berdiri dengan menyendekapkan tangan di atasperut sehingga membuat dadanya yang besar itu naik ke atas dan membuat semakin besar."kau sudah sadar Naruto". Tsunade berbicara dengan ekspresi datar dan terkesan tidak peduli dengan keadaan Naruto yang di bilang buruk itu."Apa yang terjadi padaku Baa-chan kenapab aku di sini".Naruto masih mengingat-ingat apa yang telah terjadipadanya.
"Kau lupa Naruto ~khu~khu~khu kupikir kemarin aku sudah membunuhmu"Naruto mulai memproses apa yang tengah di bicarakan Baa-chanya itu Mata Naruto membulat dia sekarang ingat kejadian dimana dia di hajar habis habisan oleh Tsunade
"Hiks ~hiks~hiks kau kejam sekali Baa-chan tega-teganya kau mau membunuh anak manis sepertiku" Naruto berkata tersedu dengan aura suram di sekelilingnya dia merasa Baa-channya itu tidak sayang padanya .
Muncul perempatan otot di kening Tsunade "Siapa yang anak manis bocah tengik" Tsunade memukul kepala Naruto sehingga terdapat beberapa benjolan di kepalanya Tsunade agak kesal karena pernyataan Naruto tadi. Yah walaupun kesal tapi jika di amati Tsunade benar benar menyayangi Naruto walaaupun dengan cara yang berbeda.
"Ngomong-ngomong berapa jam aku tidur" setelah apa yang terjadi, sekarang Naruto baru bertanya berapa lama dia tidak sadar
"2 hari" Tsunade berkata dengan santainya dan dengan ekspresi muka tak berdosanya. "Oh cuma 2 ha- ~Apaaaaa 2 hari ! Bagaimana dengan ujianku" Naruto berteriak tak jelas , dia baru ingat jika dia baru saja melakukan tes kelulusan dan dia belum menerima infonya.
Dengan perlahan Tsunade melempar sesuatu kepada Naruto
"Ehh apa ini ikat kepala ?" yang dilihat Naruto sekarang adalah ikat kepala dengan lambang konoha di tengahnya.
"Itu milikmu Naruto selamat kau sudah resmi menjadi genin"
Dengan mata berbinar Naruto melompat kegirangan tak menghiraukan keadaanya dia berteriak histeris dan memeluk Tsunade dengan senang. Tsunade hanya tersenyum tipis melihat Naruto melompat kegirangan
"Sudah hentikan Naruto . Apa kau mau ku pukul lagi" dan seketika Naruto berhenti dari aksinya itu karena pernyataan yang di berikan oleh Tsunade
"Moou~ apa kau ingin membunuhku beneran ya Baa-chan" dengan mengerucutkan bibirnya Naruto membalas perkataan Tsunade.
"Yah jika itu perlu" ucap Tsunade seenaknya saja dan dengan mengibaskan tanganya seolah itu masalah sepele
"Kejam" dengan air mata ala anime mengalir deras dari mata hingga dagunya tapi sesaat dia kembali seperti semula dan terlihat serius
"Tapi Baa-chan Sebenarnya,. aku memang ingin sesekali menyusu padamu".
Twich
Yah pernyataan yang Naruto buat tadi menyisakan Teriakan dan jeritan di dalam ruangan itu. Dan sekalian menutup chapter ini. :)
T.B.C
A/N : Maaf kalau masih terkesan jelek dan mainstream yah mau bagaimana lagi saya nulisnya juga pake Hp, Bagaimanakah menurut Readers ? Apakah yang harus saya perbaiki atau kembangkan lagi ? Mohon kritik dan saranya . FLAME ? Boleh saja asal ada penjelasanya. Sampai jumpa di chapter selanjutnya.
