Because of Your Sister

.

.

.

.

Author : You Know Me (?)

Cast : Jung Yunho, Kim Jaejoong, Lee Hyukjae, Lee Donghae. And Other.

Warning : GS for this fic. So,if U don't like GS don't read this fic okeh. Just click close. Miss (ty) bergentayangan.

Humor Gaje. Sweet gagal. Dengan Romance yang meragukan(?).

Saiia hanya meminjam nama para Cast disini. Hanya Cerita ini yang Murni punya Saiia.

Don't be Plagiat,Don't be flame, Don't be copy paste.

Selalu terapkan prinsip " DON'T LIKE DON'T READ ." Okeeehh.

.

.

Enjoy Reading~

.

.

"Yunho Oppa."

Pekikan nyaring itu hampir saja membuat seorang Kim Jaejoong menggeram kesal. Niatnya yang ingin makan siang dikantin bersama kedua temannya harus terganggu dengan suara cempreng yang baru saja menembus gendang telinganya. Jaejoong mengambil nafas banyak-banyak sebelum menghembuskannya perlahan. Dengan mata yang menghunus sinis,Jaejoong menatap yeoja yang sudah bergelayut manja dilengan kokoh Yunho. Seseorang yang menjadi alasannya untuk melakukan hal seperti ini.

Jaejoong memicingkan kedua mata bulatnya saat yeoja yang diketahui bernama Eunhyuk itu justru memeletkan lidah mengejek padanya. Jaejoong mendecak,tak lama sampai kerucutan dibibirnya membentuk sempurna.

Dua yeoja yang berdiri disamping kiri- kanan Jaejoong saling memandang, sedikit bingung melihat wajah mengkeruh Jaejoong yang tengah menatap tajam Eunhyuk didepan sana, seseorang yang sudah bergelayut manja dilengan Yunho. Bukan apa-apa, tapi bukankah Jaejoong dan Yunho sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi? Setidaknya itu yang Heechul dan Kibum dengar dari mulut Jaejoong sendiri. Lalu kenapa Jaejoong bersikap seolah-olah ia tidak suka dengan pemandangan didepan sana? Cemburu kah ia? Ah Mungkin seperti itu. Hal biasa,pikir dua yeoja cantik itu.

"Wae?"

Pertanyaan Heechul bagai angin lalu saat yeoja cantik itu melangkah gusar kearah dua orang didepan sana. Jika Eunhyuk menyeringai melihat Jaejoong yang tengah berjalan menghampirinya dengan tatapan tajam, lain Yunho yang masih tidak menyadari situasi. Namja tampan itu tengah sibuk berbincang dengan teman-temannya yang duduk satu meja dengannya.

"Ah!"

Sontak Eunhyuk berteriak kencang saat dengan tiba-tiba Jaejoong menarik rambutnya dengan kasar. Membuat yeoja dengan senyum khas itu mendesis sakit karena kepalanya yang kini berdenyut.

"Ya! Eonni! Apa yang kau lakukan pada rambutku! Appo!" Eunhyuk berteriak kencang. Ikut memegang lengan Jaejoong yang masih menarik rambutnya. Berharap dengan itu bisa mengurangi rasa sakit pada kulit kepalanya. Walaupun percuma karena Jaejoong semakin menyeringai melihat wajah kesakitan Eunhyuk.

"Aku yang seharusnya bertanya seperti itu padamu. Apa yang kau lakukan eoh? Berniat menggoda Yunho?!" Jaejoong semakin menarik rambut Eunhyuk lebih kasar saat yeoja didepannya kini melakukan perlawanan dengan hal serupa. Meringis sakit karena kepalanya kini terasa kebas ketika Eunhyuk semakin menarik kasar rambut panjangnya.

"Ya! Lepaskan rambutku bodoh!"

"Eonni juga tidak melepas rambutku!"

Sementara namja tampan yang sudah menjadi penyebab keributan yang terjadi diantara dua yeoja cantik itu hanya melongo melihatnya,sebelum mengibaskan kedua tangannya dengan malas. Wajahnya menampakan sinar geli.

"Biarkan saja Hae." Kata Yunho pada namja yang duduk disampingnya,yang baru saja berniat untuk memisahkan keduanya. Membuatnya mengurungkan niat ketika mendengar suara Yunho.

"Apa tidak apa-apa?" Donghae menatap Yunho ragu. Sedikit melirik was-was dua yeoja yang masih asik saling menjambak itu.

"Nanti juga akan berhenti sendiri." Yunho menggumam santai.

Sementara penghuni kantin lainnya hanya menggeleng cuek melihat pemandangan 'biasa' itu. Bukan hal baru lagi melihat Jaejoong dan Eunhyuk bertengkar seperti itu,bahkan hampir setiap hari mereka terlibat adu mulut. Berteriak saling memaki. Yang bahkan penyebab utamanya justru membuat mereka menggeleng heran.

"Aish. Eonni,ini sakit kau tahu." Rengek Eunhyuk masih menarik rambut Jaejoong.

Jaejoong mendecak,"Kau pikir aku tidak sakit!"

"Lalu kenapa kau menjambak rambutku!" Pekik Eunhyuk jengkel.

"Itu karena kau menyebalkan! Ah! Ya! sakit bodoh!" Umpatan Jaejoong kembali mengiringi setiap kata-katanya saat merasa Eunhyuk semakin bringas menarik rambutnya.

"Ya! Dia Oppa ku,kenapa kau melarang ku untuk bermanja padanya?!" Eunhyuk memekik lagi. Kepalanya terasa semakin kebas sekarang.

"Karena dia sudah menjadi milikku,jadi tidak ada yang boleh menempel padanya." Pekik Jaejoong.

Eunhyuk mencibir disela ringisan rasa sakitannya akibat tarikan tangan Jaejoong pada rambutnya, "Kau lupa kalau kau sudah memutuskannya?!"

Hening

Semua orang yang memang sedari tadi memperhatikan keduanya dibuat bungkam mendengar ucapan Eunhyuk. Terlebih kini Jaejoong yang perlahan melepaskan kedua tarikan tangannya pada rambut Eunhyuk.

Eunhyuk menghela napas lega. Tak lama sampai ia melirikan kedua matanya saat merasa suasana terlalu hening. Tersadar akan apa yang baru saja diucapkannya,Eunhyuk merutuki mulutnya yang baru saja mengucapkan kalimat laknat itu. Hell, habislah sudah ia ditangan Jaejoong. Asal tahu saja, hampir semua siswa di DongBang belum tahu mengenai hal satu itu.

Sementara Jaejoong terdiam. Dalam hati ia membenarkan semua ucapan Eunhyuk. Yeoja cantik bermarga Kim itu menggigit keras bibir bawahnya. Tidak berani mengangkat wajah cantiknya yang sedari tadi sudah menunduk karena malu.

'Paboya Kim Jaejoong,' Umpat Jaejoong dalam hati.

Yunho berdehem pelan saat merasa suasana terlalu hening. Menaikan sebelah alisnya menatap Jaejoong yang masih menunduk. Namja tampan itu sangat sadar, pasti yeoja cantik yang sudah resmi menjadi mantan kekasihnya,dihitung dari satu hari yang lalu itu tengah malu sekarang. Deheman kecil kembali terdengar dari mulut Yunho,yang dilakukannya untuk menahan tawa yang ingin keluar dari mulutnya melihat pipi putih Jaejoong yang sudah memerah.

Yunho melirik Donghae, mengisyaratkannya untuk membawa Eunhyuk pergi dari sini. Mengerti akan arti tatapan Yunho,Donghae tersenyum tipis seraya beranjak dari kursinya.

"Kita pergi."

"Eh?" Eunhyuk hanya memandang bingung seseorang yang menarik tangannya. Kembali menolehkan kepalanya kebelakang sembari melangkah mengikuti Donghae yang membawanya keluar dari area kantin.

"Kita mau kemana Hae?"

"Diam dan ikut saja." Donghae memutar kepalanya untuk menatap Eunhyuk dan tersenyum simpul.

Jaejoong masih terdiam. Bisikan-bisikan tentang dirinya kini mulai terdengar. Jaejoong mendesah gusar dalam benaknya. Mengumpat akan sikapnya yang justru mempermalukan dirinya sendiri. Yeoja cantik itu melirik Yunho yang masih duduk disampingnya. Melihat namja tampan itu kini tengah menahan tawa,membuat Jaejoong ingin menangis saja sekarang. Tapi tidak,itu hanya akan semakin membuatnya malu. Maka tanpa mau menunggu lebih lama lagi,yeoja cantik itu memutar tubuhnya dan berlari kencang meninggalkan kantin. Meninggalkan Yunho yang kini tertawa keras melihat tingkah menggemaskannya.

.

.

Yunjae Fanfiction~

.

.

Sejak inisiden dikantin tempo hari,mendadak sifat dan sikap Jaejoong berubah 180 derajat. Yeoja yang biasanya mengumbar senyum ramah itu tidak pernah lagi melakukan hal seperti itu lagi akhir-akhir ini. Bahkan bisa dikatakan ia menjelma menjadi pribadi yang lain. Tidak ada Kim Jaejoong yang cerewet,tidak ada Kim Jaejoong yang centil,tidak ada Kim Jaejoong yang suka berteriak memaki,entah ditujukan untuk siswa yang selalu menggoda padanya,atau pada Eunhyuk, yeoja yang selalu terlibat adu mulut dengannya.

Entahlah,seminggu ini keadaan sekolah mereka seolah menjelma menjadi layaknya kuburan. Sepi. Tidak ada keributan yang selalu diciptakan oleh duo yeoja cantik itu.

Eunhyuk meniup bosan poni yang menutupi kening indahnya. Dengan dagu yang ia letakan diatas meja kantin,mata bulat sipitnya melirik malas temannya yang duduk satu meja dengannya.

"Aku bosan." Kata Eunhyuk sembari menjedukan kening mulusnya pada meja kantin.

Yeoja bergigi kelinci didepannya mendengus geli melihat tingah teman satu kelasnya yang sedikit autis,menurutnya.

Tsk!

"Kau berlebihan sekali." Cibir Sungmin.

Eunhyuk mengangkat kepalanya cepat, matanya terbuka sebelah sembari menatap Sungmin bingung. Yeoja berambut blonde itu memajukan bibirnya sambil menggerutu.

"Kau menakutkan Hyuk." Kata Sungmin, sedikit bergidik melihat tingkah abnormal sahabatnya.

Eunhyuk mendecak,"Ahhh~ aku rindu bertengkar dengan Jaejoong eonni." Ucap Eunhyuk sedikit merengek.

Sungmin menggeleng."Kau aneh."

Keheningan menghampiri keduanya. Sungmin masih sibuk dengan minumannya sedangkan Eunhyuk sudah menyembunyikan wajahnya diantra lipatan kedua tangannya yang ia letakan diatas meja.

"Hi Baby."

Seorang namja mendudukan diri disamping Eunhyuk, membuat yeoja berambut sebahu itu mendongak cepat,dan tersenyum manis melihat wajah tampan Donghae yang kini sudah duduk manis disampingnya.

"Hae."

Donghae terkekeh melihat wajah kusut kekasihnya. Tangannya terulur untuk mengacak lembut rambut Eunhyuk.

"Kau kenapa hm?" Tanya Donghae lembut.

Kembali bibir Eunhyuk mengerucut,"Aku bosan."

"Bosan?"

Eunhyuk mengangguk,"Eum. Rasanya bosan sekali tidak bertengkar dengan Jaejoong eonni."

Donghae tertawa,"Kau ada-ada saja."

"Kalian menyebalkan. Aku pergi saja."

Eunhyuk menggaruk kepala bagian belakangnya melihat Sungmin yang sudah beranjak pergi,"Dia kenapa sih?! Aneh sekali."

Donghae menggeleng gemas,tangannya masih asik mengelus rambut halus Eunhyuk."Kau mau tahu? Jaejoong jadi lebih diam sekarang."

Jaejoong memang teman satu kelasnya dan Yunho di DongBang High School ini. Dan selama satu minggu ini sedikitnya ia sadar akan sikap Jaejoong yang lebih diam, tidak seperti biasanya.

"Ini semua gara-gara mulutku." Eunhyuk menepuk gemas bibirnya sendiri saat ingatannya kembali pada kejadian kantin tempo hari. Ia yang secara tidak langsung sudah mempermalukan Jaejoong dihadapan semua siswa tentang statusnya yang sudah bukan kekasih dari Jung Yunho lagi.

"Itu karena kau yang suka mencari gara-gara dengannya."

Bibir Eunhyuk mencebil."Kenapa kau jadi menyalahkanku eoh? Dia yang lebih dulu menjambak rambutku." Sungut Eunhyuk.

"Itu karena kau menggodanya lebih dulu Baby." Donghae terkekeh kecil.

Eunhyuk meringis,menyadari memang apa yang dikatakan Donghae benar adanya."Itu karena dia menyebalkan. Meminta putus hanya karena Yunho Oppa lebih peduli padaku."

"Itu karena dia sama sepertimu. Egois. Keras kepala manja juga semaunya." Donghae menarik gemas hidung mancung kekasihnya. Mengecup sekilas pipi Eunhyuk. Membuat semburat merah langsung menyerang dikedua pipi putih itu.

"Aku manja ya Hae?"

"Kau tidak sadar?" Tanya Donghae malas.

Eunhyuk cekikikan. Tangannya mendekap erat lengan Donghae dan menyandarkan kepalanya dibahu kokoh kekasih tampannya itu.

.

.

Haehyuk~

.

.

Yunho melangkah pelan disepanjang koridor sekolah menuju kelasnya. Tangannya ia masukan kedalam saku celana sembari bibirnya ikut bergerak mengikuti alunan lagu yang terdengar dari headphone yang terpasang dikedua telinganya.

Sudah dua minggu sejak insiden dikantin tempo hari, dan namja tampan itu cukup merindukan Jaejoongnya. Bibirnya yang sudah tidak mengikuti alunan lagu mengukir senyum tipis kala melihat yeoja yang baru saja dipikirkannya baru saja membalik badannya didepan sana. Menghindar eoh? Yunho tersenyum lucu melihat tingkah Jaejoong. Apa yeoja itu akan selalu menghindarinya?

"Yo, Yun. Kau kenapa eh? Tersenyum sendiri seperti itu? Mulai gila karena ditinggalkan Jaejoong?"

Yunho melirik sinis seseorang yang tengah merangkul bahunya sok asik. Bibirnya mendengus jengkel mendengar ucapan asalnya.

"Ck. Aku ditinggalkan Jaejoong juga karena kekasih manjamu itu." Yunho melepaskan headphonenya. Menggantungnya begitu saja dileher kokohnya.

Namja yang tak lain adalah Donghae itu tertawa sembari menepuk-nepuk bahu Yunho,"Dan kekasih manjaku itu adalah adik tirimu yang sangat kau sayangi."

Yunho mendecak,"Dan sayangnya itu benar."

Dan keduanya tertawa bersama.

"Apa yang akan kau lakukan eoh?" Tanya Donghae. Melangkah pelan disamping Yunho.

"Apa?"

Donghae memutar kedua bola matanya malas. "Jaejoong."

Yunho mengangguk mengerti,"Tidak ada." Jawabnya santai.

"Huh? Maksudmu? Kau tidak akan melakukan apapun?" Tanya Donghae bingung. Makin mengentalkan raut bingungnya melihat Yunho justru mengangkat kedua bahunya dengan cuek.

"Ayolah~ kau tahu kami sering putus nyambung seperti ini." Yunho menaik turunkan alisnya menatap Donghae.

Donghae menggelengkan kepalanya heran. Tak habis pikir dengan kedua sejoli ini. Bukan hal baru lagi mengingat hubungan keduanya. Jaejoong yang selalu memutuskan hubungannya dengan Yunho lebih dulu jika Yunho terlalu mengutamakan sang adik tersayang,Eunhyuk. Keduanya,Yunho dan Eunhyuk memang sangat dekat. Bahkan terkadang ia pun dibuat cemburu melihat kedekatan kedua kakak-beradik itu. Dan dalam hubungan Yunho dengan Jaejoong,sikap Jaejoong bisa dikatakan sebelas dua belas dengan Eunhyuk. Manja,keras kepala,dan semaunya.

"Ck. Aku bahkan terkadang dibuat cemburu oleh kalian." Dumel Donghae menyuarakan pikirannya.

Yunho tertawa keras. Berganti ia yang menepuk bahu Donghae sekarang.

.

.

.

Jung Yunho & Kim Jaejoong~

.

.

.

"Ya! Kim Jaejoong. Mengaku kalah eoh?" Niat Eunhyuk yang mencoba untuk memancing emosi Jaejoong justru membuatnya mengumpat sendiri karena Jaejoong yang mengabaikannya begitu saja. Dengan kaki menghentak,yeoja cantik itu menarik kasar lengan Sungmin untuk mengikuti langkahnya.

Sementara yeoja yang menjadi korban teriakan Eunhyuk terus melangkah dalam diam dengan kedua bola matanya yang memutar malas.

"Kau tidak ingin meladeninya?" Kekeh Heechul. Menarik pelan kursi untuk ia duduki. Jaejoong melakukan hal serupa, mendudukan diri didepan Heechul yang sudah bersiap untuk melahap makan siangnya.

"Kenapa aku harus meladeninya?"

Heechul mencibir mendengar pertanyaannya justru kembali Jaejoong tanyakan."Kenapa?"

"Hm?"

"Seperti bukan dirimu saja." Kembali Heechul mencibir.

Jaejoong terkekeh,"Memang aku seperti apa?"

Heechul memutar kedua bola matanya malas, mendengus pendek menatap Jaejoong."Seseorang yang suka beradu mulut dengan seseorang yang menjadi adik kekasihnya." Terang Heechul.

"Dia bukan kekasihku lagi." Kata Jaejoong singkat.

"Ck. Kau selalu memutuskan Yunho hanya karena dia lebih mementingkan Eunhyuk? Yang benar saja." Heechul menggumam heran.

"Dia sudah terlalu sering mengabaikanku hanya demi Eunhyuk." Jelas Jaejoong.

"Itu karena dia saudara Yunho."

"Tiri." Jelas Jaejoong lagi.

"Lalu? Ayolah Jae,aku tau kau masih mencintainya. Dan ini bukan kali pertama kau melakukan hal seperti ini, memutuskan sepihak hubungan kalian yang berakhir kalian kembali bersama."

Jaejoong mendecak mendengar ucapan teman satu kelasnya itu. Mendesah pendek membenarkan akan ucapan Heechul dalam hati. Matanya mengedar dan sontak memutar malas melihat Eunhyuk yang berdiri tidak jauh dari mejanya.

Jaejoong menggerutu dan memilih mengabaikannya begitu saja. Tidak. Ia bukanlah membenci yeoja cantik itu,ia hanya merasa begitu cemburu karena Yunho begitu memperdulikan Eunhyuk dari pada dirinya,kekasihnya sendiri. Katakan ia kekanakan, dan Jaejoong tidak mau mengambil pusing akan sikapnya itu. Menurutnya itu hal yang sangat wajar. Dia kekasih Yunho kan?

"Eonni~"

Jaejoong berjengit kaget mendapat serangan tiba-tiba dari belakang tubuhnya. Seseorang menubruk punggungnya dan memeluknya dengan erat. Sedikit mendengus pendek mendengar rengekan yang baru saja didengarnya. Tahu lah pasti siapa yang kini tengah memeluknya.

"Eonni maafkan aku." Rengek Eunhyuk dengan suaranya yang terdengar lucu.

Jaejoong semakin memutar kedua bola matanya. Ada apa dengan adik Jung Yunho ini? Tidak seperti biasanya saja.

"Eonni~"

"Kau kenapa eoh?" Jaejoong menatap menatap malas Eunhyuk.

"Eh? Memang aku kenapa eonni?" Tanya Eunhyuk polos.

"Ayolah Hyuk,aku sedang malas beradu mulut denganmu." Jelas Jaejoong. Mengaduk malas minumannya.

Eunhyuk mencibir mendengarnya,"Ya! Aku bukannya mau mengajakmu beradu mulut!"

"Lalu?"

"Aku mau minta maaf padamu karena sudah membuat kalian putus." Kata Eunhyuk pelan.

"Ada apa denganmu eh? Sakit? Biasanya kau juga tidak pernah memperdulikannya? Kenapa sekarang tiba-tiba meminta maaf hm?" Jaejoong menoyor-noyor pelan kening Eunhyuk yang sudah duduk disampingnya. Membuat bibir Eunhyuk mencebik karena menerima pembullyan - menurut Eunhyuk - dari Jaejoong pada dirinya.

"Itu karena kalian yang tak kunjung kembali bersama. Biasanya kan tidak kurang dari seminggu, tapi bahkan sekarang sudah lebih dari dua minggu, Aku kan merasa bersalah." Jelas Eunhyuk panjang lebar dengan bibir mencebil.

"Jadi maksudmu kau tidak akan meminta maaf jika kami sudah kembali bersama begitu?"

Eunhyuk cekikikan,mengangguk dalam hati membenarkan ucapan Jaejoong, "Aniyo."

"Ck. Aku tahu kau berbohong." Dumel Jaejoong.

.

.

.

Lee Donghae & Lee Hyukjae~

.

.

.

Jaejoong sudah bersiap untuk memutar kembali tubuhnya saat melihat Yunho yang sudah berdiri diujung tangga. Membuat Jaejoong mendengus pelan karena niatnya yang ingin pergi ke kelas harus tertunda.

Hell,jangan ingatkan Jaejoong tentang kejadian di kantin tempo hari,karena itu hanya akan membuat yeoja cantik itu menggerutu sepanjang hari karena malu mengingat ia yang mempermalukan dirinya sendiri didepan semua siswa-siswi DongBang, terlebih dihadapan Yunho.

"Mau sampai kapan kau menghindar eoh?"

Langkah Jaejoong terhenti. Tanpa mau menyempatkan diri untuk melihat siapa yang baru saja bersuara- karena ia sudah tahu- Jaejoong memilih berniat untuk melanjutkan langkah kakinya.

"Kim Jaejoong."

Yunho mendecak kesal ketika panggilannya diabaikan begitu saja oleh Jaejoong. Dengan langkah lebar, namja tampan itu menyusul Jaejoong. Menggenggam pergelangan tangan yeoja cantik itu dan menariknya untuk mengikutinya.

"Ya! Apa yang kau lakukan. Lepas!" Jaejoong memberontak dari cekalan erat Yunho pada tangannya. Sedikit meringis merasa genggaman Yunho semakin mengerat.

Yunho membawa Jaejoong ketaman belakang sekolah mereka. Berkacak pinggang didepan yeoja yang tengah mengelus pergelangan tangannya. Kening Yunho berkerut,seerat itu kah ia menggenggam pergelangan tangan Jaejoong hingga membuat yeoja cantik itu kesakitan?

"Apa sakit?" Tanya Yunho.

"Menurutmu?!"

"Maaf." Yunho meringis pelan.

"Ada apa?!"

Yunho mendesah pendek mengingat tujuannya membawa Jaejoong kemari,"Maafkan aku."

Jaejoong diam,memilih menunduk dari pada menatap wajah tampan yang kini tengah menatap intens padanya.

"Boo,aku tahu aku salah. Maafkan aku hm."

Jaejoong mendengus kesal mengingat Yunho yang baru meminta maaf sekarang setelah tiga minggu keduanya berpisah.

"Kau selalu seperti itu." Dumel Jaejoong.

"Iya aku tahu,mianhae."

"Kau selalu lebih memperdulikan Eunhyuk dari pada aku yang kekasihmu."

"Ne."

"Kau bahkan mengabaikanku yang menunggumu ditengah hujan demi menjemput Eunhyuk yang memintamu untuk menjemputnya."

"Mianhae sayang,main."

"Kau bahkan mem-hmmmt. . . "

Kalimat Jaejoong terputus saat Yunho membungkam bibirnya dengan cepat. Membuatnya tidak bisa melanjutkan ucapannya.

Yunho menyudahi ciuman singkatnya pada bibir Jaejoong. Tersenyum tipis melihat pipi putih itu kini sudah merona heboh dan Yunho mengulurkan tangannya untuk mengelusnya.

"Aku tahu Boo. Maafkan aku,aku janji tidak akan begitu lagi."

"Kau selalu bilang begitu,tapi mana buktinya."

Yunho terkekeh mendengar ucapan Jaejoong, terlebih bibir penuh itu kini mengerucut sebal."Tidak akan lagi."

"Aku tidak percaya."

Yunho mendecak,"Aku janji sayang, Sebagai gantinya Donghae yang akan melakukannya untukku." Yunho tersenyum tipis.

"Ya! Apa maksudmu? Berarti kalau tidak ada Donghae kau- hmmmpth. . ."

"Tidak akan." Jelas Yunho setelah sebelumnya mencuri kecupan dibibir Jaejoong.

Jaejoong mencebik,"Dan lagi,kenapa baru meminta maaf sekarang eoh? Ini bahkan sudah tiga minggu."

"Kalau untuk itu,salahkan dirimu sendiri yang selalu menghindariku."

Jaejoong diam,membuat Yunho tertawa dan lebih memilih untuk membawa tubuh ramping Jaejoong kedalam pelukannya.

"Aku merindukanmu Boo."

Jaejoong tersenyum manis,"Nado saranghae."

"Eh?"

"Kenapa?! Kau tidak mau kembali padaku?!"

Yunho tertawa keras,"Hanya kau tempatku kembali sayang. Saranghae."

Jaejoong kembali tersenyum,mendekap erat tubuh Yunho yang memeluknya.

.

.

.

Because of Your Sister~

.

.

.

Eunhyuk tertawa lebar melihat pemandangan didepan sana. Dimana Yunho Oppa nya kini tengah memeluk Jaejoong,seseorang yang tanpa sadar justru sudah memberi warna tersendiri dalam hidupnya. Ya,sekalipun caranya terlalu ekstrem. Selalu beradu mulut dimanapun mereka berada hanya karena untuk merebut perhatian Yunho. Eunhyuk terkikik mengingatnya.

Yeoja bergummy indah itu bersiap memutar tubuhnya dan berniat menceritakan kabar kembalinya hubungan Yunho Oppa nya dengan Jaejoong pada Sungmin,sang sahabat saat merasa seseorang justru memeluknya dari belakang. Eunhyuk terkekeh mendapat kecupan lembut dipelipis kirinya. Tahu lah pasti siapa pelakunya.

"Sudah puas mengintipnya?"

Eunhyuk tertawa. Memilih memutar tubuhnya untuk menatap seseorang yang masih memeluknya posesif itu.

"Kau menyusulku Hae?"

"Ck. Menurutmu? Seseorang tengah menunggumu di kantin untuk makan siang bersama,tapi kau tidak kunjung datang. Menurutmu apalagi selain mencarinya?" Donghae memandang malas Eunhyuk yang tertawa.

Eunhyuk meringis,"Mian. Tadi aku melihat Yunho Oppa menyeret Jaejoong eonni. Aku kan jadi penasaran."

Donghae mendecak gemas,"Baiklah,karena mereka sudah kembali bersama,maka cukup aku yang kau hubungi saat kau membutuhkan sesuatu. Bukan Yunho."

Eunhyuk mengacungkan kedua jempol tangannya sembari tersenyum lebar. "Aku tidak janji." Kata Eunhyuk tertawa.

Donghae menggeleng pasrah melihat tingkah seseorang yang belum lama menjadi kekasihnya ini. Tangannya membawa tubuh Eunhyuk kedalam pelukannya. Mendekatkan bibirnya pada telinga Eunhyuk dan berbisik pelan disana.

"Aku mencintaimu."

.

.

.

.

Aku tidak tahu apa yang aku tulis. Buakakakak~~ ini ff iseng yang kubuat pas ide muncul gitu aja. Jadi kalo aneh,absurd,gaje,dan apapun itu lah,maklumin aja yeee. Dari pada udah jadi tapi gha dipost,ngapain dibuat? Iya kan? Iya dong. Siip! #Jduagh

.

.

Hope U like it :)

Sorry for typo,and

See Yaaaaa~

.

.

Jum'at,27 Februari 2015

NoonaRyeo ~_*