Langit biru dengan taburan bintang memijak diatas kota Konoha. Banyak kaki yang berpijak pada jalan setapak, musim dingin pun sudah mulai tak terasa namun dinginnya jalanan malam ini membuat siapa saja tergugah untuk bangkit dari tempan tidurnya dan menuju tempat pusat kehangatan.

Konoha Avenue, dengan gedung menjulang tinggi dan lampu komersial yang gemerlap menyulap keadaan yang dingin menjadi hangat. Tidak sedikit supermodel yang terpampang secara besar di layar komersial, salah satunya adalah idola yang sedang di dambakan di konoha.

Paras cantik, rambut halus berwarna merah muda serupa dengan bunga yang indah,tubuh yang ideal menampakkan bahwa sang pemilik selalu bekerja keras. Haruno Sakura adalah wanita yang banyak di idamkan, ia menjalankan karirnya di bidang modeling dan menyanyi. Beberapa album yang diluncurkannya sangat banyak dilirik pasar terutama dengan kontrak komersial yang mendunia.

Satu kesimpulan yang bisa di ambil.

"tidak akan ada lelaki yang menolaknya!"

.

.

.

.

.

.

"tidak akan ada lelaki yang menolaknya" lelaki berambut kuning yang memiliki garis di pipinya sedang mengunyah ramen sambil menatap pada layar di terebi (televisi) yang berada di atas kasir. Layar yang cukup lebar dan menampilkan sang idola yaitu haruno sakura

"hn" gumanan yang meluncur dari bibir pria yang dengan santainya memakan ramen namun tidak bisa dipungkiri ia melirik beberapa kali terhadap layar televisi yang menampilkan primadona yang lahir di konoha ini

"andai saja Sakura chan mau jadi pacarku" ucap naruto yang tak lepas memandang layar televisi

" bersama lelaki rakus sepertimu dobe" bungsu uchiha ini memandang 5 mangkuk di hadapannya, bersih tanpa ada sedikitpun kuah ramen yang tersisa

"huh, dia juga tidak akan bersedia dengan lelaki dingin dan kaku sepertimu teme" naruto mulai melanjutkan acara makannya dengan tenang

"oh ya? Aku tidak tertarik " sasuke uchiha men decih di akhir kalimat

Beberapa waktu telah berlalu, mereka sudah menghabiskan makan malam mereka di salah satu restoran di jajaran Restoran Konoha Avenue. Sudah saatnya mereka kembali untuk beristirahat dikediaman masing masing, mereka pun berjalan menuju tempat parkir Konoha Avenue.

"teme, aku harus pulang dan menjemput istriku dirumah mertuaku" naruto pun bangkit dan melaju dengan mobilnya tanpa menghiraukan jawaban sasuke

"hn " sasuke uchiha pun mulai memasuki mobilnya, mobil yang cukup bagus ber tahta ferrari Berlinetta F12 menarik beberapa wanita yang materialistis apalagi dengan lekuk wajah sasuke yang tampan tentu saja membuatnya menjadi lelaki yang selalu dilirik.

Belum sampai ia membuka pintu mobilnya tiba tiba ada sesuatu yang menggeliat di kakinya.

Demi celana dalam naruto yang bercorak bunga matahari, sasuke sangat terkejut mengetahui kakinya dililit oleh ular berukuran sedang namun panjang. Sungguh ia ingin berteriak namun ia tidak bisa melakukan apapun. Sesekali tangannya mencoba untuk memegang ular itu namun di harus memikirkan teknik yang benar. Bagaimana dengan menendangnya? Bukankah ular itu malah akan melilitnya bertambah erat

"astaga!" seorang gadis dengan jaket bulu yang lusuh dan topi bertuliskan 'Fortuna' yang sedang membawa kantung cokelat penuh belanjanya terkejut dan menyadari seekor ular melilit lelaki tampan di hadapannya.

Langkah yang wanita itu lakukan segera menumpahkan semua yang ada di kantung. Ia langsung mengambil garam tabur dan menaburkan pada kaki uchiha bungsu ini , tepatnya pada ular itu. Tentu saja ular itu menggeliat dan melepaskan lilitannya pada kaki sasuke. Sasuke hanya menatap pada wanita itu , perasaanya menjadi lega . Gadis itu dengan beraninya menendang ular itu hingga terpental cukup jauh.

"kau tidak apa apa?" tanya wanita itu menatap sasuke

"ah tentu, terimakasih nona" sasuke menatap barang barang wanita itu yang berserakan lalu menatap iris kehijauan. Benar benar iris hijau yang cantik mirip seperti berlian dan, tunggu sepertinya sasuke tidak asing dengan mata ini

"ah maaf ini salahku akan kubereskan " gadis itu segera membereskan semua barang yang ia tumpahkan tadi

"biar ku bantu" tangan kekar sasuke memunguti satu persatu barang mulai dari beberapa bumbu dapur , beberapa peralatan mandi, dan beberapa buah dan sayur yang jatuh terkotori debu

"ah terimakasih" gadis itu menunduk tanpa sengaja topi nya terjatuh menampakkan warna rambutnya dan sosoknya

"nona.. kau?" sasuke terkejut ternyata wanita yang dihadapannya adalah haruno sakura sang idola yang baru saja dibicarakan dengan naruto, sahabat bodohnya itu

"ah ketahuan ya" sakura dengan sigap segera memasang topinya dan mengambi kantungnya kecuali sayur dan buahnya

"maaf nona tapi sayurmu telah kotor dan barang barangmu pecah, jadi biarkan aku menukarnya" entah apa yang dipikirkan sasuke kata kata itu tiba tiba terucap dari mulutnya , otaknya terlalu terpesona dengan gadis dihadapannya ini.

Hening sesaat diantara mereka

"kau tidak perlu menukarnya" jawab sakura dengan senyuman malaikatnya

"hn?" perasaan sasuke mulai merasakan sesuatu yang ganjal diantara perbincangan mereka

"tukar semua barangku dengan hatimu" sakura menatap onyx jernih didepannya,dia mengatakannya tanpa ada keraguan di kalimatnya

" maaf?" sasuke meminta kepastian pada gadis di depannya, dadanya mulai berdegup lebih kencang dari sebelumnya

"jadilah kekasihku tuan " sakura tahu persis apa yang baru saja ia ucapkan, melihat logo yang berada di dada kiri kemeja lelaki itu. Logo berbentuk kipas berwarna merah dan putih. Tidak salah memang dia adalah orang yang mengabdikan diri untuk perusahaan uchiha

"apa kau sadar dengan apa yang kau ucapkan?" bungsu uchiha menatap zamrud dengan nada menantang

"ya, tentu saja!" dan tampa ragu dia mengambil ponsel sasuke yang berada di saku kemejanya

Sasuke yang melihatnya hanya membiarkan sang idola konoha ini lakukan

"ah jadi kau uchiha sasuke? " dengan gerak cepat ia menyimpan id dan emailnya pada ponsel canggi itu

"ya" sasuke menjawab dengan singkat

"hubungi aku jika kau senggang sasuke - kun" sakura sengaja menambah surfiks kun agar terdengar lebih akrab

"kenapa kau memintaku menjadi kekasihmu?" pertanyaan yang meluncur secara tiba tiba dari mulut uchiha sasuke

"jatuh cinta pada pandangan pertama" dengan memberi jeda yang tak terlalu lama ia menambahkan kata "mungkin" dilanjutkan dengan tawa kecilnya

"kau tahu, kurasa di dunia banyak gosip seorang idola yang mendekati pengusaha demi uangnya , apakan itu termasuk kau?" uchiha menajamkan tatapannya kepada sakura

Sakura hanya tersenyum menanggapinya, senyuman yang benar benar hanya dimiliki oleh seorang haruno sakura

Sakura mengembalikan ponsel sasuke di kantungnya dan tangan mulusnya meraih jemari kekar sasuke lalu menarunya tepat di dada kirinya. Jemari yang merasakan sesuatu bergerak.

Sasuke cukup terkejut dengan apa yang dilakukan sang haruno sakura

"bisa kau merasakannya?" tanya sakura mendongak dan menatap sasuke

Degup jantung yang cepat menyerupai orang orang yang panik. Cukup membuat sasuke yakin bahwa yang gadis ini katakan itu benar

"baiklah jika itu yang kau inginkan" sasuke marik tangannya menjauh dari dada kiri sakura. Sakura yang mendengarnya sedikit melompat kegirangan

"akan kuantar kau pulang, sakura" sasuke membuka pintu mobil mempersilahkan sakura masuk

"ah tidak, aku membawa kendaraan sendiri, jika kau ingin mengantarku setidaknya antar saja sampai tempat parkirku" sakura kembali berjalan meninggalkan sasuke

"hn" sasuke seakan terhipnotis mengikuti sakura menuju tempat parkir kendaraannya

Tidak cukup jauh dari letak mobilnya sasuke terkejut untuk kedua kalinya, namun ekspresinya tidak seburuk yang dikira , tentunya ia masih menampakkan ekspresi datarnya

"kenpa?" sakura menatap sasuke penasaran

"kau pergi kesini menggunakan sepeda?" ia menatap sakura yang memasukan belanjaannya di keranjang sepedanya

"tentu saja , apa ada yang salah?" sakura tersenyum kembali

"kau seorang idola , apakah kau sadar itu?" sasuke kembali menatap iris zamrud jernih itu

Hening menyapa mereka berdua

"break free" itulah yang dikatakan sakura dan menaiki sepedanya dan bersiap untuk mengayuhnya untuk pergi "jadi kita berpisah disini,jangan lupa menghubungiku sasuke kun" sakura mengedipkan satu matanya lalu mulai mengayuhkan sepedanya menelusuri jalanan ramai Konoha Avenue

"kuharap hari ini bukan mimpi" mata onyx itu menatap langit hitam malam ini

.

.

.

.

.

Sasuke terbangun dari alam mimpinya dan langsung mengecek ponsel yang berada di meja kecil berbahan marmer dengan ukiran emas di samping ranjangnya

Ia membaca email yang semalam ia hubungi dan membuat janji sederhana untuk makan siang hari ini

Sekali lagi ia baca teks yang terjajar rapi di ponselnya 'bagaimana jika kita makan siang besok di kedai dekat kantormu sasuke kun? '

"ternyata bukan mimpi" seringailah yang tampak di bibir uchiha sasuke mengingat kejadian semalam yang menimpanya. Statusnya sekarang bukanlah lelaki single maupun lelaki gay yang selalu di ucapkan sahabatnya naruto, karena ia sudah menjadi kekasih idola konoha.

Tubuh kekarnya seakan mendapat energi untuk segera pergi menuju kantornya,dan memberitahu apa yang dialaminya kepada sahabat setengah musuhnya yaitu naruto namun ia harus berfikir dua kali jika memberitahu siapapun karena paparazi konoha sama liar daripada kakeknya, Uchiha Madara

.

.

.

.

"ohayou teme!" naruto memasuki ruang kerja pribadi sasuke tampa memberikan ketukan maupun ucapan permisi seperti yang lainnya lakukan

"hn" sasuke menatap naruto dan tak sabar ingin menceritakan apa yang kemarin terjadi, namun sayang ia tak terlalu pandai untuk mengungkapkannya dengan semangat seperti yang dilakukan gadis yang histeris

"oi oi ada apa? Apakah hari ini gaji turun?" tanya naruto melihat ekpresi sasuke yang tidak dipungkiri bahwa tatapan sasuke saat ini adalah tatapan yang aneh , seperti tatapan anak kecil yang baru saja di belikan sesuatu namun ia kemas ekpresi itu hanya melalui tatapan

"kau pasti tidak percaya apa yang akan ku katakan" ucap sasuke sambil memainkan ponselnya

"huh?! Apa itu?" naruto mengeluarkan ekspresi anehnya yang khas

"aku mendapatkan seorang kekasih" ucapnya dengan senyum seringai yang sangat tipis

"oh ya? Siapa gadis yang sial itu teme?" naruto mengucapkan pertanyaan itu tanpa ragu

"hn" sasuke malas menjawab pertanyaan naruto yang diembel embeli sial, ayolah sasuke tidak seburuk itu untuk mendapatkan gadis yang cocok

"siapa? Kau membuatku penasaran!" ucap naruto dengan sedikit melirik ponsel sasuke yang berada di hadapannya

"haruno sakura" ucap sasuke dengan singkat namun jelas

"A..APA? KAU BERCAND-?"naruto yakin bahwa sasuke orang yang tidak pernah berkhayal dan ia jadi ragu apakah sasuke sekarang sedang tidak mabuk

"sayangnya aku berkata kenyataan" ucap sasuke memotong ucapan naruto dan kembali membuka beberapa dokumen untuk memeriksanya

"aku tidak percaya ttebayo! Kau ternyata mengikutiku menjadi fans nya" naruto menatap sasuke dn menyipitkan matanya

"hn terserah apa katamu" ucap sasuke masih melakukan pekerjaan

Tidak terasa waktu istirahat makan siang pun tiba, ia harus pergi untuk menemui kekasih barunya. Ya, haruno sakura

"aku harus pergi" kata sasuke meraih jas berwarna beige dengan ujung yang ditekuk menimbulkan dampak pandangan yang cukup modis apalagi dipadukan dengan pakaian kantor dan lekuk wajah tampannya

"kau makan siang sendiri teme?" kata naruto dengan membuntutinya

"tidak" jawabnya singkat

"lalu dengan siapa? Kau biasanya mengajakku teme!" ucap naruto menemukan keganjaan

"haruno sakura" ucapnya lagi dan menghilang di balik pintu

Naruto hanya mengendus pasrah karena ucapan sahabatnya benar benar membawa dirinya diantara percaya atau tidak. Ataukah temenya itu sudah menjadi fanatik pesona haruno sakura

.

.

.

.

.

Sepasang kaki jenjang yang mengenakan cone (jenis sepatu) senada dengan long coat berwarna tan memasuki sebuah kedai di daerah yang terkenal jajaran perusahaan. Jujur saja sepanjang ia memandang hanyalah ada wanita dan pria yang maniak karir , ia tahu pasti itu karena pakaian yang mereka kenakan dan dokumen yang selalu ditentengnya. Mata zamrud dibalik kacamata yang bertengger diatas hidung mancungnya itu bergerak seakan men scan sosok yang berambut seperti pantat ayam.

Akhirnya ia menemukan sosok itu duduk di meja tengah dari banyaknya pengunjung. Sakura segera berjalan cepat mendekati sasuke

"sasuke kun gomen managerku harus menceramahiku" kata sakura seraya duduk. Tidak heran diantara orang orang yang berada di restoran tidak ada yang mengenalinya karena topi floopy yang ia gunakan dan juga kacamatanya

"aku tidak menyangka penampilanmu sungguh berbeda dari yang kemarin" kata sasuke seakan mengoreksi hal hal yang dikenakan sakura malam ini. sakura itu tersenyum sebelum menjawab pertanyaan atau yang lebih tepat koreksi yang baru ia dengar

"kau tahu? Pemotretan, aku tidak ada waktu untuk ber transformasi" ucap sakura dengan tawa kecil yang disusul dengan senyuman tipis sasuke "apalagi aku harus menemuimu agar waktuku bersamamu lebih banyak sasuke kun" tambah sakura lagi

"aku juga tidak menyangka seorang primadona bisa mengeluarkan kata kata menggoda" kata sasuke lalu memanggil pelayan untuk mendekat

"pesanan anda tuan?" pelayan itu bertanya dengan muka yang sedikit bersemu

Sakura memandangi pelayan itu dan matanya menyipit tanda tidak suka

"sup tomat dan jus tomat" sasuke melirik sakura yang belum mengalihkan pandangannya dari pelayan itu. Dengan sebuah ide jail terlintas "cherry, pesananmu" dengan nada datar yang menyadarkan sakura dari tatapannya

"oh lava cake dan ginseng" sakura kembali menatap pelayan yang sedang mencatat

"ah baiklah ada lagi yang tuan dan nyonya inginkan?" ucap pelayan itu dengan nada ramah namun tetap saja semu kemerahan dipipinya tidak hilang

"ada" sakura menyahut lalu menopang dagu dan tersenyum kepada pelayan " aku ingin kau tidak menatap kekasihku terlalu lama " ujar sakura yang tersengar riang namun sangat tajam. Bukan hanya pelayan itu yang terkejut tapi juga sasuke , ia benar benar tak menyangka bahwa sakura adalah gadis yang sangat berani

"e..eh maaf saya permisi" pelayan itu belalu meninggalkan mereka berdua

"ah sasuke kun nanti malam apakah kau ada kegiatan? Jika tidak pergilah menonton konserku" ucap sakura dengan sedikit berbisik

"hn" sasuke mengatungkan tangannya meminta sesuatu yang seharusnya ia terima, sakura tertawa kecil karena jawaban 'iya' dari pacarnya ini sangatlah aneh. Sakura membuka tas selempangnya dan mengeluarkan dua lembar tiket. Sasuke menyerngit menatap tiket yang bertuliskan 'Sakura Haruno'

Tidak heran sasuke melihat tiket kekasihnya karena ia tahu bahwa gadisnya baru saja mengeluarkan album baru yang berjudul 'problem' yang melejit

"kenapa memberiku dua?" tanya sasuke menyimpan tiket itu

"supaya kau tidak sendirian ayam" sakura menjulurkan lidah merah nya tanda ia sedang ber te-hee

"ayam katamu?" sasuke baru saja mendengar dirinya dilecehkan dengan sebutan ayam padahal orang orang mengelu elukan nya dengan sebutan 'pangeran es' 'tuan saringan'. Sasuke mendekatkan jarinya ke jidat sakura dan menyentilnya tepat di dahi lebarnya yang bertato persegi berwarna ungu muda

"uh itaii" sakura mengerucutkan bibir merahnya tanda tak terima. Pesanan pun datang seiring candaan yang saling mereka lontarkan

Memang sebuah kenyataan bahwa mereka semakin dekat

"aku akan mengantarmu" ujar sasuke yang sudah selesai dengan makan siang terbaik seumur hidupnya

"aku membawa kendaraan sendiri" sakura tersenyum lebar menolak tawaran kekasihnya ini dan berjalan keluar dari restoran ini menuju tempat parkir kendaraan

"kau membawa sepeda lagi?" tanya sasuke agar ia tak terkejut lagi dengan apa yang akan dilakukan kekasihnya kali ini

"huh?" sakura tertawa geli mendengarnya dan langsung mengeluarkan kunci mobil yang berada di tasnya. Dan sampailah mereka di depan mobil sakura yang terpakir rapi

"berhati hatilah" ucap sasuke menatap sakura yang sudah membuka pintu mobil bersiap untuk masuk

"ah iya aku lupa" sakura kembali melangkah mendekati sasuke lalu mengecup dagu sasuke secara singkat dan cukup singkat untuk membuat dada sasuke berdegup 10 kali lipat dari sebelumya

"sampai jumpa nanti , ayam" kata sakura seraya masuk kedalam mobilnya

"hn" ucap sasuke menatap kepergian mobil sakura yang tentu saja melesat menuju tempat konser untuk melaksanakan latihan. Mengingat apa yang dikatakan naruto kemarin membenarkan bahwa benar tidak ada yang menolak sakura membuatnya ingin mengajaknya untuk melihat konser

.

.

.

.

.

" oi teme , sebenarnya kita akan kemana?" tanya naruto menatap jalanan malam menuju konoha concert hall

"melihat kekasihku" jawabnya singkat

"oh ayolah kau selalu bermimpi setiap menit" ucap naruto lalu menatap tiket VVIP untuk konser sakura haruno

Mereka sudah sampai di tempat parkir Konoha Concert Hall yang dipenuhi fans sakura haruno dari berbagai kalangan. Sasuke segera melangkahkan kakinya masuk karena 10 menit lagi konser itu dimulai

"wah benar benar ramai!" ujar naruto dengan sedikit berteriak karena gemuruh orang orang yang berada di dalam hall

"hn" sasuke duduk di bangku VVIP nya dan menanti nanti keekasihnya agar cepat keluar

Lampu sorot dari berbagai penjuru menuju satu titik dimana sakura muncul dari bawah panggung dan mulai menyanyikan lagu lagunya

Suaranya benar benar merdu , gerakannya benar benar elok. Sasuke tidak tahu pasti aura apa yang dipancarkan haruno sakura , karismatik kah atau senyuman manisnya.

Lagu yang ia nyanyikan yaitu 'yes' dengan dentuman basis juga drum yang menggema, sakura melakukan gerakan enerjik diikuti goyangan stik cahaya para fan sakura yang didominasi dengan warna pink senada dengan wana rambutnya

Liriknya pun juga sangat ceria

Yozora ni ukabu...

no ni mata kagayaki nagara nagare ochiru

Negai goto sae hitotsu...

mo ienai de kieta...

Kimi ni yes wo yes wo tatoe

subete ni hitei sareta to shite mo

Dare datte nando datte yarina oseru sa

Kimi n wa namida...

no kazu dake wakatte iru kara

I need you...

Kimi ni yes wo yes wo dakara

Yes wo yes wo oh oh

Kimi ni yes wo yes wo

Oh nee waratte misete yo

Konser kali ini berjalan dengan lancar hingga saatnya menyapa para fansnya

"Konnbanwa!" sakura mengajukan mic nya menuju fans nya yang sekarang sedang histeris

"hari ini aku senang bisa bertemu kalian! Jujur saja ini adalah hari yang membahagiakan" ujar sakura dengan senyum yang terpampang dilayar raksasa. Keringat tipis membasahi pundak dan pelipisnya membuat sasuke ingin berlari dan mengelap keringat itu

"ah terimakasih untuk fans ku yang sudah berdiri di depanku, andaikan jika aku bisa memeluk kalian aku akan melakukannya namun itu sangat tidak mungkin" ucap sakura dengan nada bercanda diikuti tawa dari fansnya

"sakura chan peluk aku saja" naruto sedikit menjerit karena kapan lagi ia bisa melihat idolanya menyapa

"dan juga terimakasih untuk tamu spesialku yang hadir diantara kalian" ucap sakura dengan nada misterius

"huh? Siapa dia?" "siapa orangnya?" desas desis berlalu di telinga sasuke dengan seringai tipisnya menatap sakura yang jauh di atas panggung

" dia adalah orang yang spesial, karena aku sudah mengenalnya semenjak kemarin" sakura menerawwang kejadian kemarin lalu menambahkan "aku melihatnya di restoran dan mengatakan bahwa ia tak tertarik kepadaku lalu ku ikuti dia hingga kami dekat sekarang"

Sasuke terkejut ternyata sakura mendengar pernyataannya kemarin saat ia berbincang dengan naruto

"dan kuharap perkataannya kemarrin itu tidak benar , seperti lagu yang akan kubawakan lagi yang berjudul 'natsu no ai' "

Alunan lagu mulai bergemuruh lagi , tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 11 malam

"dobe pulanglah dengan taxi aku ada urusan" ucap sasuke memandang ruang haruno sakura

"huh baiklah jangan melakukan hal nekat demi idolamu teme" naruto membayangkan beberapa hal ekstrim yang bisa saja dilakukan oleh sasuke demin bertemu sakura yang tanpa ia tahu bahwa sakura dan sasuke itu memanng benar benar pacaran

Sasuke melangkahkan kakinya menuju ruangan bertuliskan 'haruno sakura'

"maaf tuan bisa anda menunjukkan identitas anda, karena tidak sembarangan orang yang bisa memasuki ruang privasi" ucap beberapa body guard yang menghalangi pintu itu

"aku adalah kenalan haruno sakura " kata sasuke sengaja berucao sedikit keras agar sakura bisa mendengarnya

"biarkan dia masuk " memang benar pintu itu dibuka sakura dan mempersilahkan sasuke masuk

"ada apa sasuke kun?" tanya sakura yang mempersilahkan sasuke untuk duduk tepat di sofa diikuti dengan sakura "maksud dari omnganmu tadi" sasuke mulai menatap sakura

"ah itu, memang benar bahwa kenyataannya kau sekarang mulai terpikat denganku sasuke kun " sakura berpindah duduk di meja riasnya menatap bayangannya di cermin lalu membersihkan make up yang telah menempel di wajahnya

"hn" sasuke menatap sakura dari cermin

"kalian semua sama saja" sakura menundukkan wajahnya memandang beberapa alat make up ternama miliknya dan melanjutkan kata katanya

"kalian semua hanya menyukai fisikku bukan kepribadianku" ucap sakura menatap cermin itu dengan berkaca kaca

Sasuke yang mendengarnya hanya terdiam

"aku sudah muak dengan semuanya! Kalian semua srigala!" sakura mengambil lipstick berwarna maroon miliknya dan mencoretnya menuju kaca agar dia tak bisa melihat bayangannya

"aku membenci langkahku yang dikelilingi orang orang seperti kalian" sakura sudah tidak bisa membendung air matanya yang ingin tumpah

"kau salah" jawab sasuke lantang , sasuke langsung mendekati sakura dan memeluknya dari belakang

"kepribadian apa yang tidak kuketahui darimu ? kau adalah gadis yang penuh kejutan bagaikan kembang api sakura" sakura bisa merasakan hembusan nafas sasuke berada di lehernya

"tapi kenapa kau begitu mudah menerimaku" kata sakura sedikit menoleh menatap wajah sasuke

"kau tidak tahu bahwa aku menyukai wanita yang berani menyelamatkanku dari ular, kau adalah gadis yang kuat dan ceria itulah yang kusuka "

"sa..suke kun" sakura begitu senang dengan jawaban yang baru saja dilontarkan oleh sasuke

Sasuke mendekatkan wajahnya untuk menempelkan bibirnya pada bibir sakura dan melumatnya perlahan namun sangat intens

Inilah yang pertama bagi keduanya

Satu kalimat kunci untuh mengikat benang merah diantara mereka

"aku mencintaimu gadis yang penuh kejutan" sasuke mencium sakura kembali namun tepat di dahinya dimana tato berwarna ungu itu bertenger

"hn, aku juga mencintaimu tuan pantat ayam" selang waktu berlalu terdengar suara tawa diantara mereka , benar benar pasangan yang cocok dan satu kesimpulan untuk hari ini yaitu cinta memang sangat mudah menyerang jadi untuk apa ditahan ungkapkanlah dengan cepat sebelum cinta itu berkembang tidak pada saatnya.

"bagaimana jika menikmati malam bersamaku?"

.

.

.

.

.

Satu tahun sudah berlalu dengan biasa

Sasuke melaju mobilnya menuju apartemennya , ia tahu gadis yang ber status kekasihnya yang sedang duduk di sebelahnya pasti sangat lelah karena pemotretan yang baru saja dia lewati itulah kebiasaan barunya membawa gadisnya pulang ke sarangnya agar waktu bersama mereka lebih banyak

"sasuke kun kenapa membawaku ke sini , apakah kau berniat ingin menikaiku besok?" ujar sakura menatap apartemen elit nan megah dihadapannya

"tidak , tapi ini hanya sekedar service dariku untu gadis penuh kejutan untukmu agar kau terkejut hari ini besok dan seterusnya" sasuke membuka pintu apartemennya dan memperlihatkan beberapa prabotan yang elegan dan fitur lengkap . Benar benar sempurna dan sakura melangkahkan kakinya untuk memasuki apartement yang berdominasi warna merah hitam dan putih

Sakura menguap kecil tanda bahwa tubuhnya meminta untuk istirahat

"kau harus makan sebelum tidur, kau pasti belum makan sari tadi siang" sasuke melesat menuju dapur

"uh, tidak! Makan dimalam hari membuat berat badanku naik sasuke kun" sakura menyalakan televisi besar milik sasuke. Terlihat bahwa dirinya sedang melihat dirinya di televisi , nempak ia sedang menyanyi di albunya yang baru "lagi" ya memang benar sakura sangat prosuktif karena dirinya harus melakukan banyak hal agar ia bisa menembus pasar internasional

Sasuke terduduk di sebelah sakura dan merangkul pundaknya dan membiarkan kepala sakura menyandar pada dada bidangnya agar ia bisa leluasa mengecup ujung kepala cherry nya

"aku ingin bertemu mereka" ujar sasuke tiba tiba

"siapa?" tanya sakura mengganti chanel yang mungkin karena dia sudah bosan melihat dirinya dalam televisi

"orang tuamu, tentu saja" ucap sasuke dengan seringai tipis

"huh?!" sakura mendongak tidak percaya apa yang diucapkan oleh sasuke baru saja

"aku ingin segera melamarmu! kau tau fans mu, dobe " dengan jeda sedikit "ia akan memiliki anak sebentar lagi" sasuke memejamkan matanya

"jadi kau juga ingin punya anak?" tanya sakura memastikan

"ya , tentu saja" jawab sasuke terus terang

"aku siap bertemu orang tuamu sasuke kun" sakura berdiri dan merapihkan tatanan rambutnya dan melesat pergi

Untuk yang kesekian kalinya sasuke kembali terkejut dengan aksi gadisnya ini

.

.

.

.

.

"konnbanwa" sakura tersenyum lebar pada orang yang baru saja membuka pintu rumah yang megah

"eh h..haruno sakura?" seorang wanita cantik yang memiliki mata onyx indah menatap sakura

"boleh kah kita bicara di dalam oba san?" sakura memancarkan karismanya

"tentu saja" wanita yang bernama mikoto dan marga uchiha membiarkan sakura duduk di ruang tamu

"jadi ada apa nona haruno sakura?" seorang pelayan menyiapkan teh hijau yang baunya sangat khas

"hm, oba san aku ingin mengakui rahasia dari anakmu" ujar sakura menatap mikoto yang tengah menyeduh teh nya secara perlahan

"apa ada hubungannya dengan sasuke?" tanya mikoto

"hm iya , aku dan sasuke sudah menjalin hubungan kekasih selama satu tahun tanpa ada publik yang tahu " ujar sakura mantap tanpa memberi jeda dan nafas panjang di awal

"b..benarkah itu?" mikoto terlihat terkejut

"hm" sakura mengangguk mantap

"panggil saja aku okaa san , aku sangat senang kau berkunjung kemari karena selama ini sasuke tidak pernah membawa seorang gadis ke rumah" dan mikoto mengakhiri rasa ke terkejutannya dengan senyuman lebar

"ah benarkah, kalau begitu aku akan kesini untuk menemani okaa san" ucap sakura lancar tanpa sulit mengucapkan kata kata okaa san

"ah yokatta ne-"

BRAK

Tiba tiba pintu kediaman Uchiha itu terbuka karena oleh lelaki bungsu ini

"astaga sakura , ternyata kau benar benar kemari"sasuke menghampiri sakura karena tidak habis fikir dengan apa yang baru saja gadis ini lakukan

"sasuke kenapa kau tidak pernah cerita kepada okaa san kalau kau mempunyai seorang kekasih yang sangat manis ini" mikoto duduk mendekati sakura dan mengelus pipi kemerahan sakura perlahan

.

.

.

Sakura sangat senang bahwa kenyataannya keluarga sasuke menerimanya dengan setulus hati apalagi kakak sasuke yang memiliki rambut panjang itu yang bernama itachi uchiha yang memegang kontrol atas uchiha corp di suna

Begitu pula sasuke yang berhasil membujuk orang tua sakura agar ia cepan menikah dengan idolanya itu

Dengan status sakura saat ini sebagai tunangan sasuke ia sudah cukup senang dan mengundurkan diri secara perlahan dari dunia entertaiment, dua yang paling kejam

Dan jangan tanyakan mengenai naruto yang benar benar terkejut tentang kenyataan sasuke menjalin hubungan dengan idolanya

Lagipula ia juga tidak pernah membiarkan sepedanya menganggur begitu saja , ia tetap melakukan penyamaran atau yang ia sebut transformasi agar ia bisa menikmati udara segar

.

.

.

.

.

"menikahlah dengan ku" ucap sasuke yang saat ini posisinya memangku sakura di ranjangnya dan mengacungkan cincin berhias logo uchiha

kegiatan tidur bersama bukan lah hal asing bagi mereka, semenjak bertunangan mereka lebih sering menghabiskan waktu mereka berdua tidak lebih dari tidur dan melakukan kegiatan ranjang, mereka hanya berbagi cerita lalu terlelap

"buat aku mengatakan 'iya' maka aku akan mempersilahkan cincin itu bertengger di jariku" ucap sakura mengecupi dagu sasuke

"baiklah jika itu yang kau mau" sasuke menurunkan sakura dari pangkuannya lalu membenarkan pakaiannya untu pergi mengambil gitar

Sakura yang memandangnya hanya tersenyum lebar

Sasuke mulai memainkan gitar dan membuat sakura menyanyi lagu nya yang berjudul 'yes' yang artinya 'iya'

Memang menjebak namun itulah yang bisa ia lakukan agar kekasihnya atau lebih tepatnya tunangannya itu bisa mengatakan iya

Sakura mulai menyanyi perlahan

雑踏の中で 不意に立ち止まっている
描いていた未来は こんなはずじゃないんだと
信号が変われば 一斉に走り出す
毎日のレースに 疲れてしまうんだね
Zattou no naka de fui ni tachidomatte iru
Egaite ita mirai wa konna hazu janai nda to
Shin-gou ga kawareba issei ni hashiri dasu
Mainichi no reesu ni tsukarete shimau nda ne
Di tengah keramaian, tiba-tiba aku berhenti
Masa depan yang aku bayangkan seharusnya tak seperti ini
Saat lampu lalu lintas berubah, aku mulai berjalan pergi
Dalam perjuangan sehari-hari ini, aku boleh lelah, kan?

途切れない TVショーに 割り込んで 消えたニュースも
きっと何処かで叫んだまま
Togirenai TV show ni warikonde kieta nyuusu mo
Kitto dokoka de sakenda mama
Terganggu acara TV, kabar berita pun menghilang
Aku yakin kau menangis di suatu tempat

君にYES を YES を 例え全てに否定されたとしても
誰だって何度だってやり直せるさ
君のSOS は 涙の数だけ わかっているから
歩き出そうぜ
Kimi ni yes wo yes wo tatoe subete ni hitei sareta to shite mo
Dare datte nando datte yarina oseru sa
Kimi n wa namida no kazu dake wakatte iru kara
Aruki dasou ze
Ini YA, YA untukmu, bahkan saat kau ditolak oleh semuanya
Siapapun bisa mulai lagi dari awal
Aku melihat tanda SOS-mu, sejumlah dengan air matamu
Mari kita pergi

地下鉄を避けて 国道沿いを急いだ
たまにショウウィンドウに 映る自分を笑った
遠回りをしても 別に得るものはなかったんだ
アタリ前に過ごす 腐らないで過ごすだけ
Chikatetsu wo sakete kokudou zoi wo isoivda
Tamani show window ni utsuru jibun wo waratta
Toumawari wo shite mo betsuni eru mono wa nakatta nda
Atari mae ni sugosu kusaranai de sugosu dake
Menghindari kereta bawah tanah, aku bergegas menyusuri jalan raya
Sekali-sekali melihat ke jendela, tersenyum pada diri sendiri
Bahkan jika harus mengambil jalan memutar, aku tak akan mendapatkan apa-apa
Berlalu seperti biasa, berlalu tanpa membusuk

成功した人たちの 話を疑っている
もっと世界って複雑だ
Seikou shita hito tachi no hanashi wo utagatte iru
Motto sekai tte fukuzatsu da
Meragukan kata-kata orang sukses
Membuat dunia pun lebih rumit

なのにYES をYES を 矛盾した言葉で繋がってる
本当は頷いて欲しいと思う
いっそSOS を 実りアル日々に変えてゆく為さ
笑ってみせてよ
Nano ni yes wo yes wo mujun shita kotoba de tsunagatteru
Hontou wa unazuite hoshii to omou
Iss wo minori aru hibi ni kaete yuku tame sa
Waratte misete yo
Namun, itu YA, YA, Kita telah terhubung dengan kata-kata bertentangan
Sebenarnya aku hanya ingin kau mengangguk
Daripada SOS, demi hari-hari yang berhasil untuk berubah
Biarkan aku melihatmu tersenyum

夜空に浮かぶのに また輝きながら流れ落ちる
願い事さえ ひとつも言えないで 消えた ah ah
Yozora ni ukabu no ni mata kagayaki nagara nagare ochiru
Negai goto sae hitotsu mo ienai de kieta ah ah
Harapan pun meski melayang ke langit malam akan jatuh seraya masih bersinar
Menghilang tanpa berkata apa-apa, ah ah

君にYES を YES を 例え全てに否定されたとしても
誰だって何度だってやり直せるさ
君のSOS は 涙の数だけ わかっているから
I need you
Kimi ni yes wo yes wo tatoe subete ni hitei sareta to shite mo
Dare datte nando datte yarina oseru sa
Kimi n wa namida no kazu dake wakatte iru kara
I need you
Ini YA, YA untukmu, bahkan saat kau ditolak oleh semuanya
Siapapun bisa mulai lagi dari awal
Aku melihat tanda SOS-mu, sejumlah dengan air matamu
Aku membutuhkanmu

君にYES を YES を
だからYES をYES を
君にYES を YES を
ねぇ笑ってみせてよ
Kimi ni yes wo yes wo
dakara yes wo yes wo oh oh
Kimi ni yes wo yes wo oh
nee waratte misete yo
Ini YA, YA untukmu
Jadi ya itu YA, YA
Ini YA, YA untukmu
Hei, biarkan aku melihatmu tersenyum

Lagu itu terhentu diiringi tatapan ingin memiliki dan berakhir dengan kecupan cinta

Sasuke memasukkan cincin itu pada jari sakura

"mulai sekarang kau hanya menyanyi untukku nyonya uchiha sakura"