Len : ...
Rin : ...
Miku : ...
Gakupo : ...
Luka : ...
Kaito : *makan es krim dengan berisiknya*
Chalice : tumben pada gak nyiksa author yang gila ini *nunjuk diri sendiri*
All : ...
SFX : *suara berisik Kaito makan es krim*
Miku&Luka :diam lah kau ,BaKaito! Kaga tahu situasi saja! *ngehajar kaito pakai negi/Tuna*
Kaito : *tepar*
Chalice : ?
Len : kita kaga banyak complain dah... cape, kau kaga kapoknya walau sudah pusing dengan kelanjutan semua fic yang kau buat terbengkalai itu...silakan semakin stress karena memperbanyak fic... *pergi*
All(minMiku dan Kaito) : *pergi*
Miku : bye,bye... *siap-siap pergi*
Chalice : *narik lengan baju miku dan menunjukkan puppy eyesnya*
Miku : *pasrah*
Chalice : di...banding... menuhin... nih naskah... Miku Disclaimer... Kaito...warning... *down*
Miku *sigh* Disclaimer : Vocaloid bukan punya Chalice sampai kapanpun , hanya Yamaha dan crypton yang punya.
Chalice : *nendang kaito* bangun woi!
Kaito : *bangun* eh, o,oke...
Warning : dengan bumbu asem GaJe, cengkeh ANEH, mi ayam KAGA NYAMBUNG, sup CAMPURAN BAHASA, susu TYPO, tidak memenuhi syarat EYD, campuranlada HANCUR, potongan daging OOC, dan jadilah makanan kaga jelas ala chalice.
Note : jika ada kemiripan mohon maafkan saya.
Summary : apa jadinya jika anda di tunangkan pada umur 5 tahun dan musti menikah dengan umur 16 tahun? Dan lagi pasangan hidupmu adalah seorang idola yang dingin dan sangat dibenci oleh mu, itulah yang dialami Miku hatsune.
~happy reading~
~11 tahun sebelumnya~
"Kaa-san, apa ini?" tanya gadis kecil berambut teal saat melihat ibunya memakaikannya sebuah liontin berbentuk hati setengah.
"ah, itu adalah sebuah liontin, dan pada saat umurmu 16tahun, kau harus menikah dengan orang yang memiliki liontin yang sama" jelas Kaa-san gadis itu.
Gadis kecil itu hanya bingung apa yang dimaksud ibunya itu.
~sekarang~
LOKASI : SEKOLAH
"Gaaaah! Kau sangat menyebalkan, Shion-san!" teriak kekesalan gadis berambut Teal sambil menunjuk lelaki berambut ocean blue yang sedang asyik makan es krim.
"berisik sekali kau , Hatsune" ucap Lelaki itu ketus.
"kenapa aku harus kerja kelompok bersama mu?!" teriak gadis itu frustasi.
"...aku juga sama, kenapa harus sekelompok mengerjakan sejarah ini bersama
MU, padahal aku ingin sekelompok dengan Len bukan kamu, kepala negi" ucap lelaki itu ketus lagi.
" aku juga sama kali! Aku ingin sekelompok dengan RIN! Tapi malahan sekelompok dengan TUAN PINTAR YANG MANIAK ES KRIM!" ucap Miku kesal dan menekan beberapa kata.
Dan terjadilah pertengkaran di meja kelompok ke tiga dalam tugas sejarah itu.
Luka yang sekelompok dengan dua mahluk maniac ini... *author di timpuk Negi dan Es krim* merasa terganggu dan segera...
BRAK!
...Mendebrak meja dengan aura kemarahan (?)
Sesuana hening...
"kalian bisa diam kaga?! Kita ini sedang mengerjakan LKS (?) Sejarah yang super susah ini! Jadi diamlah kalian! , Kaito Shion! Miku Hatsune! Lihat teman-teman yang lainnya terganggu gara-gara kalian berisik!" ucap Luka dengan jengkel.
"ta,tapi..." ucap Miku terbata-bata.
"aku tidak bersalah" ucap Kaito santai sambil mengakat 1 tangannya "yang salah adalah si maniac Negi ini" lanjutnya dan 1 tangannya yang lainnya menunjuk Miku.
"WTH?! Kenapa yang salah aku?! Bukannya kau yang cari gara-gara!" ucap Miku jengkel.
"memang aku cari gara-gara apa?" tanya Kaito santai.
"karena... kau bukannya mencari jawaban no.5 ini! Malah asyik-asyikan makan es krim! Padahal aku sudah menyuruh mu dari tadi!" ucap Miku kesal dan menunjuk Kaito yang sedang cuek sambil memakan es krimnya yang ke 10 (?!)
"oi, Megurine. Apa kau punya batu besar?" tanya Kaito.
"kaga, memang kenapa?" tanya Luka
"untuk membungkam mulut si Maniac Negi ini" ucap Kaito dingin sambil menunjuk ke Miku.
"APA KATAMU, SHION! Aku tidak semaniak itu dengan Negi! Dasar Maniac es krim!" teriak Miku kesal, sampai-sampai uratnya kelihatan
"Hatsune, diamlah. Aku sedang mengerjakan soal no. 5 ini" ucap Kaito cuek bebek.
"Ka,Kau... sangat menyebalkan!" geram Miku.
"terimakasih atas pujiannya, Maniak Negi" ucap Kaito santai sambil membolak-balik halaman LKS itu (sejak kapan di jepang ada LKS?)
"KAU SANGAT MENYEBALKAN , KAITO SHION!" ucap Miku kesal.
"Miku, diamlah" ucap Luka kesal karena terganggu.
.:.:.:.:.:Love or Not Love.:.:.:.:.:.
-skip time-
Miku Hatsune sampai di rumahnya ah salah... Mansionnya.
Mansionnya sangat besar sekali, mungkin melebihin rumah pak SBY (lha kok nyambung SBY?) (Lebay terdektesi (?))
Tentu saja megah dan mewah, layaknya istana (?) (lebay terdektesi lagi)
Karena keluarga Hatsune , mempunyai cabang perusahaan yang banyak, sampai-sampai tersebar di seluruh dunia (lebay terdektesi untuk ketiga kalinya)
Miku segera membukakan pintu mansionnya.
-Miku POV-
Aku segera membukakan pintu.
"aku pulang~" ucapku senang.
"okaeri, Miku-sama" ucap Miki, Maidku.
Ku lihat Miki sedang terburu-buru.
"kenapa kau kelihatan terburu-buru, Miki? Dan maid plus butlernya juga sama, pada kelihatan sibuk" tanya ku.
"ah, nyonya dan teman nyonya besar akan datang hari ini" ucapnya.
"Kaa-san pulang? Tumben dia pulang cepat" ucapku.
Kaa-san ku, Lily Hatsune (?), akan pulang hari ini? Tumben sekali, biasanya dia pulang selama kerja dari luar negeri bisa-bisa 5-10 bulan, kok cuman 3 bulan saja ya?
"ah, Miku." Ucap Mikuo, kakakku.
"ada apa, Mikuo-nii?" tanya ku.
"kesini bentar" ucapnya.
Dengan kebingungan aku mengikutinnya sampai ke kamarku.
Ku lihat di kamarku ada...
Kaa-san?!
Wait a minute?
Kenapa kaa-san ada disini?
Kata Miki, Kaa-san akan pulang sebentar lagi.
tapi Kenapa.
Dia ada disini?
Itu yang kupikirkan dari tadi saat melihat kaa-san ku sedang asyik duduk
"kau pasti bingungkan, Miku? Apalagi pas mendengar penjelasan Miki" ucap Kaa-sanku santai sambil minum teh.
"i,iya" ucapku ragu-ragu.
"nona, kau belu- Gasp! Ojou-sama!" ucap Miki kaget.
"hallo, Miki" ucap kaa-san santai sambil minum teh entah dapat dari mana.
"tadi a,aku tidak melihat, o...jou-sama datang lewat pintu depan" ucap Miki terbata-bata.
"oh, aku lewat pintu rahasia di kamar Miku kok, buat suprise" ucap kaa-san santai.
Wait a minute.
Pintu rahasia?
Sejak kapan... kamarku ada PINTU RAHASIA?! (maksudku pintu rahasia adalah ruang rahasia yang buat jalan pintas atau jalan yang buat menyelamatkan diri lewat ruang rahasia itu tanpa di ketahui siapa-siapa, kaya ninja gitu)
"kaa-san..." panggilku.
"ya?"
"sejak kapan di kamarku ada pintu rahasia?" tanya ku.
"sejak rumah ini dibangun, dan lagi pintu rahasia di kamarmu itu bukan satu-satunya pintu rahasia kok, masih ada 120 pintu rahasianya" ucap Kaa-san santai sambil memakan cakenya yang entah kapan muncul.
Oh my God.
Apakah mansion ini adalah rumah ninja?
Atau kaa-san ku atau otou-san ku adalah keturunan ninja?
Sampai-sampai rumah ini ada banyak ruang rahasianya.
"oh ya, tadi teman kaa-san, akan datang sebentar lagi, bersama tunangan kalian saat kalian masih kecil itu, Mikuo, Miku" ucap kaa-san
"aku akan menikahkan kalian dengan anak sahabat kaa-san, saat Miku berumur 16 tahun dan Mikuo saat berumur 19 tahun" ucap Kaa-san santai.
"tu,tunggu! Aku tidak pernah melihat tunangan ku dari umur 5 tahun dan aku tidak tahu seperti apa dia! Jadi aku tidak mau di nikahkan!" protesku.
"...aku terserah kaa-san saja..." ucap Mikuo-nii pasrah.
"Miku, kau harus, mau atau tidak! contohin Kakakmu yang pasrah itu!" ucap Kaa-san kesal.
"Mikuo-nii mah dari dulu suka pasrahkan keadaan! Gak keren!" cemohku.
"apa boleh buat, melawan tidak bisa mengubah pemikiran kaa-san bukan?" ucap Mikuo-nii santai.
"aku tidak mempermasalahkannya, karena aku tahu siapa kok" ucapnya lagi.
"Eh?! Sejak kapan kau tahu orangnya?!" teriakku kaget.
"dia teman sekelasku dan sekampus (?), aku tahu dia lewat liontin bulan setengah ini, karena dia memakai liontin yang sama denganku" ucap Mikuo-nii santai.
"matamu sangat jeli ya,Mikuo" puji kaa-san
TING! TONG!
"ah, mereka sudah datang" ucap kaa-san.
"umm... kaa-san, otou-san mana?" tanya Mikuo pas sadar ayahnya kaga ada.
" dia masih ada di luar negeri, nah ayo kita menemui mereka" ucap kaa-san santai.
Ugh.. aku benci di jodohkan... kaa-san sangat egois! Dan lagi... aku harus menikah pada umur 16 tahun?! Jangan bercanda! Aku masih sekolah!
.:.:.:.:.:Love or Not Love.:.:.:.:.:.
-di ruang tamu-
"ah, RUI!" teriak Kaa-san happy .
"Lily-chan~" ucapnya.
Umm.. pasti dia kaa-san nya orang yang menjadi tunangan ku itu.
Dan... mereka berdua berpelukan.
Apakah mereka pasangan yuri yang tidak kesampaikan karena sesama jenis, sehingga menjodohkanku & mikuo-nii dengan anak wanita berambut hitam itu?
"oh ya, ini Miku dan Mikuo" ucap kaa-san pas sadar dan memperkenalkan aku dan kakakku.
"oh, kalian sudah besar yaa~" ucap wanita itu dan mencubit pipiku.
"oh ya, mana mereka?" tanya Kaa-san.
"itu, ada disana, hei masuk lah!"panggil wanita itu.
Pintu dibuka.
Dan yang muncul pertama adalah gadis berambut biru, dan memakai syal biru.
Kelihatannya gadis itu kelihatan malu.
"ak,aku... Kaiko Shion... salam kenal" ucapnya malu-malu.
Uh... lucunya... apakah dia yang akan menjadi kakak iparku? Kalau iya, aku senang punya kakak ipar semanis dan lucu seperti Kaiko-chan.
Shion?!
Tunggu sebentar...
Jangan-jangan yang menjadi tunanganku...
'Jangan... sampai... dia... kami-sama lindungin saya dari ancaman ini, semoga bukan 'dia'...' batinku
Saat pintu dibuka.
Kami-sama, ternyata kau tidak memihakku!
Terlihat lelaki berambut ocean blue dan memakai syal biru.
KAITO SHION?!
~TBC~
Chalice : umm... kelihatan gaje ya...
Miku : sangat!
Len : hei! Aku belum muncul! Masa cuman namanya doank?!
Rin : aku juga sama!
Chalice : maaf, rin& Len, nanti aja kapan-kapan oke?
Len & Rin : *ngelindes author pakai road roller*
Chalice : *tepar*
Kaito : wow, aku cool banget disini~
Chalice : diam lah kau, Bakaito! Sana minta reviewnya!
Kaito : tolong reviewnya ya~~
Chalice : maaf jika characternya aneh-aneh, soalnya saya belum tahu semua character vocaloid! Dan sikapnya plus temenan ama siapa, jadi gomen!
Mind To Review?
Keep this fic?
Or
Delete this fic?
