Hanji Zoe adalah seorang murid baru di kelas 8 - 4, tepatnya di Trost Junior High School. Dia bertemu dengan sahabat barunya di kelasnya, Petra Ral. Hanji suka menulis cerita, sehingga Petra pun senang berteman dengannya. Karena jika dia kehabisan bacaan (maklum, Petra gak punya duit banyak buat beli novel :v ), dia tinggal membaca tulisan karangan Hanji yang terkadang aneh, kocak, dan gak jelas. Tapi, sekarang Hanji sedang menulis hal yang serius dan sepertinya ada sedikit unsur cinta. Petra penasaran, apa yang akan ditulis Hanji nanti?


-The Truth Behind the Story-

(Cerita Rahasia #1)

.

.

Disclaimer : Attack on Titan (Shingeki no Kyojin)

belongs to Hajime Isayama

.

.

Please, after you read this story, don't forget to review, too!


"Petra...!" teriak Hanji sambil menghampiri Petra yang tempat duduknya tak jauh dari Hanji.

"Doushita no, Hanji? Bikin kaget saja" memang, kedatangan Hanji selalu mengagetkan Petra.

"Mau makan bareng?" tanya Hanji sambil membawa kotak bekal kuning bermotif titan, ya, Hanji sangat suka dengan makhluk bernama Titan yang berasal anime kesukaan nya.

"Boleh..boleh, tapi jangan disini, di taman sekolah aja yuk!"

"Ide bagus! Yosh, kita kesana!" seru Hanji sambil menarik tangan Petra. Dia memang sudah tidak sabar, karena taman sekolah adalah salah satu tempat favorit di sekolah, selain perpustakaan.

"Ano...Matte kudasai, Hanji! Aku ingin mengambil kotak bekalku dulu"

"O, iya, gomen, aku lupa, hehehehe.."

Mereka pun bergegas menuju taman sekolah yang indah itu.


"Hanji, apa kau menulis cerita baru lagi?" Petra memulai pembicaraan,

"Hmmm... sebenarnya aku belum punya ide, makanya sekarang aku belum menulis cerita lagi"

"Yaaahhhh, pantas saja kau sudah lama tak mengirim cerita mu ke klub mading itu, padahal aku menunggu sebulan,lho!" Petra terlihat kecewa, sebab dia sangat menyukai cerita aneh Hanji. Dia rajin memeriksa mading sekolah tiap bulan hanya untuk melihat naskah cerita Hanji. Walaupun Petra dekat dengan Hanji, tapi Hanji tak mengizinkan Petra membaca naskah ceritanya sebelum dia mengirim nya ke klub mading bulanan di Trost Junior High School.

"Hahahahaha, kau menunggu sekian lama itu hanya untuk membaca cerita konyolku itu? Haahahahahhaah!" Hanji tertawa keras karena menurutnya, menunggu terbitnya cerita karangannya adalah suatu hal yang konyol.

"Aku serius, Hanji! Aku terhibur karena kau sering menulis cerita yang aneh itu, arigatou~"

"Ano.. Hanji..." Petra kemudian menepuk pundak Hanji.

"Nani?"

"Kau tahu Levi? Cowok yang duduk di depan mu persis, iya, kan?" tanya Petra secara tiba-tiba

Hanji pun terdiam. Levi Ackerman, salah satu murid yang menurut Hanji (tidak, hampir seluruh wanita di Trost Junior High School) itu Cool. Murid yang tampan, pintar, dan mungkin istilah kerennya badass. Levi selalu menjadi incaran para wanita di sekolah itu. Dulu, bahkan ada yang pernah mengiriminya surat cinta, tapi langsung disobek dan dibuang ke tempat sampah. Levi memang tipe orang yang dingin, dan dia tak suka jadi pusat perhatian. Oleh karena itu, Levi memilih beristirahat di kelas saja bersama teman-temannya seperti, Oluo, Eld, Gunther.

Diam-diam, Hanji memiliki perasaan terhadap Levi di dalam hatinya..

Wajah Hanji memerah.

"Ano...Hanji..Hanji!" panggil Petra dengan keras

"eeh...hmmm..aha!"

"Doushita no, Hanji?"

"AKHIRNYA AKU PUNYA IDE UNTUK CERITA SELANJUTNYA, Aku memerlukan buku dan pena, Sankyu~, Petra!" teriak Hanji, kemudian berlari menuju ke kelas, dan meninggalkan Petra.

"Chotto Matte...HAAAANJIIII...!" teriak Petra seraya mengejar Hanji yang menggila itu.


BRAAAAKK!

Hanji langsung membuka pintu kelas dengan keras, dan menuju tempat duduknya. Dia lalu mengeluarkan sebuah binder yang berisi naskah-naskah ceritanya tersebut dan mengeluarkan pulpen ink gel miliknya. Dia langsung menulis beberapa kata-kata yang ada di pikirannya sekarang. Lalu, Petra muncul menghampirinya.

"Cieee... udah mulai nulis lagi, nih, yee!" Petra menepuk pundak Hanji, sebenarnya tadi dia masih agak kesal gara-gara ditinggal Hanji, tapi di sisi lain, dia senang karena sahabatnya menulis lagi. Hanji tetap tidak merespon, dia masih asyik menulis. Tapi Hanji menulis dengan tersenyum. Petra belum pernah melihat sahabatnya menulis dengan muka seceria ini. Biasanya, Hanji menulis dengan muka yang biasa saja. Petra penasaran apa yang akan ditulis nya nanti. Petra sungguh penasaran.


Hari ini, jadwal Petra membersihkan kelas sebelum pulang sekolah. Jadi, Hanji pulang terlebih dahulu. Saat Petra memeriksa seluruh kolong meja, dia melihat sebuah buku di kolong meja Hanji.

"Si Hanji nih kebiasaan, suka ninggalin binder note-nya, aku mau lihat sebentar, ah!" (niat jahil Petra) Petra membuka sebuah halaman yang berisi cerita yang baru ditulis Hanji tadi. Saat melihat judulnya,

"Hah?! 'Levi Pangeranku'? Buset, lebay amat judulnya, eh, tunggu, jangan-jangan Hanji suka sama Levi?" pikir Petra.


(to be continued)

Hai, aku penulis baru di . Ini cerita pertamaku, jadi tolong direview tapi mohon gunakan bahasa yang baik,ya! Oiya, kalau kalian mau ngasih saran cerita selanjutnya di chapter berikutnya, boleh kok (di kolom review). Terima kasih bagi kalian yang sudah membaca cerita ini ! Arigatou~!