Disaat semua orang percaya bahwa mata hanya dapat melihat apa yang nyata, sebenarnya aku mendapatkan yang lebih dari itu.
Disaat kaliat hanya dapat mencium aroma, dan aku dapat melihatnya secara nyata.
Kalian menyebutnya hadiah yang indah kan?
Tetapi bagiku ini adalah kesialan.
Yang ku ingat adalah saat dimana kedua orang tuaku mengajariku untuk bersyukur, tetapi mereka tak pernah bersyukur dengan kehadiranku.
Dan hal ini yang membawa ku masuk kedalam dunia seorang yang asing.
Hingga aku tak dapat keluar dari dunianya.
Karena aku tidak tau harus berterima kasih atau membenci takdirku.
"Aku tahu kau mencintaiku, kau hanya menggunakan kebencianmu sebagai alasan untuk menghindari perasaanmu, namun alasanmu itu tak cukup kuat." - Stranger.
