Author : konnichiwa, readers-sama~ watashi kembali lagi dengan fic baru, padahal yang lama belum selesai~
Luka+Kaito+Len+Rin : sekarang kita udah bukan tokoh utama si Author gaje ini!
Author : sekarang tokoh utamanya adalah SeeU nee-chan dan SeeWoo nii-chan~
SeeU : konnichiwa, minna-san~ watashi wa SeeU!
SeeWoo : boku wa SeeWoo..
Len : fic-mu yang satu itu belum selesai *buka laptop, cari dokumen 'The Singer and The Writer' dan ditunjuk-tunjuk*
Author : hehehe.. Iya, beluman tuh.. Ya udah deh, SeeUnee dan SeeWoonii tolong baca Disclimer and Warning-nya donk..
SeeU+SeeWoo : beres!
SeeU : Disclimer : Vocaloid gak akan pernah jadi milik Author-san. Vocaloid hanya milik Yamaha Corporation dan cabang-cabangnya. Author-san hanya memiliki OC dan ceritanya saja.
SeeWoo : Warning : GaJe, Abal, Typo bertebaran ditiup angin, Author yang masih junior, Alur lawak dan gak bener, pokoknya bisa bikin sakit jiwa dan kanker deh (?), bahasa campur-campur, ada bahasa gaul dan bahasa formal.
Author : Okay! Arigatou SeeUnee, SeeWoonii! *smile*
SeeWoo+SeeU : *ngacungin jempol* sip deh!
Author+All OC+All Vocaloid : Okay! Check This Out dan Enjoy Reading, minna~
Lady Crime
a Vocaloid Fanfic
Chapter 1 : Prolog
Don't like, don't read
If you don't like, please push back button.
Normal POV
"High Five!" ucap seorang gadis berambut bergelombang yang dikepang daging,berwarna cream blonde, beriris blue sky, dan membawa sebuah M-16 berwarna classic di tangan kirinya.
"Yo, Girl!" balas gadis yang berambut putih ke-cream-an dan dikepang kecil dibagian depannya, beriris sama dengan gadis pertama, dan memegang Bullpup berwarna silver yang sangat amat keren.
"Kita bakal sukses terus nih kalo gini!" sahut gadis yang satu lagi berambut merah muda panjang dan diikat ponytail, beriris azure, dan membawa Magnum Sniper Rifle berserta kotak tempat menyimpannya.
Ya, gadis pertama bernama Kim SeeU, berumur 17 tahun, cantik, tinggi, putih, namun skill membunuh jarak sedangnya jangan di remehkan, bung. Dia gadis dari keluarga sederhana di pinggiran kota Seoul, hampir mati oleh kedua orang tuanya, dan sekarang menjadi orang terkaya nomor dua di dunia, namun kedua orang tuanya sudah meninggal akibat bunuh diri. Senjata andalannya M-16, lahir di Seoul, Korea Selatan tanggal 21 Oktober 1996.
Gadis kedua bernama Incheon Anna yang sering disingkat IA, berumur 18 tahun, cantik, cute, putih, langsing, namun skill yang dia miliki jangan diragukan. IA sangat ahli dalam hal memakai pisau dan senjata. Dia gadis dari keluarga yang terpandang, tinggal di Seoul, orang tua yang masih lengkap, kebutuhan yang cukup, namun memiliki kakak yang berusaha membunuhnya. Senjata andalan IA adalah Bullpup, WASP Knife, SMG.Lahir di Incheon, Korea Selatan tanggal 27 Januari 1995.
Yang ketiga bernama Megurine Luka, berumur 20 tahun, cantik, tinggi, proposional, perfect, skill-nya? ganteng banget. Ahli, membunuh jarak jauh dengan tembakan yang selalu sempurna, headshot apalagi. Gadis yang kaya raya, tinggal di pusat kota Seoul, kedua orang tua yang meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat terbang. Senjata andalannya Magnum Sniper Rifle.Lahir di Tokyo, 30 Januari 1993.
Mereka adalah sekelompok pencuri, pembunuh, teroris yang menurut orang banyak sangatlah keji. Mereka gak akan segan-segan membunuh polisi, Counter Terroris*, dan semua yang menghalangi mereka. Senjata mereka itu adalah senjata asli. Saat melakukan pencurian, senjata itu juga digunakan untuk membobok tempat yang sulit, juga kadang-kadang digunakan untuk membunuh orang yang membangkang terhadap mereka.
Senjata-senjata mereka ini dipasok oleh Shion Kaito, pacar dari Megurine Luka. Kaito berasal dari Jepang, sama seperti Luka. Umurnya 21 tahun. Ganteng, keren, tapi suka dikata-katain Baka yang artinya bodoh oleh teman-temannya. Maniak banget sama benda dingin dengan berbagai macam rasa dan bentuk yang kalian sudah tahu jawabannya, Es Krim. IA dan SeeU adalah orang Korea. Keahlian Kaito adalah menanam bom dan meledakkan sesuatu. Dan, Kaito juga sangat pandai dalam menyusup kedalam ruangan-ruangan yang terjaga dengan sangat ketat. Lahir di Kyoto, tanggal 17 Februari 1992.
Organisasi pencurian ini dipimpin oleh SeeU, gadis yang berusia 17 tahun itu. SeeU memiliki masa lalu yang sangat kelam. Nama organisasi ini adalah 'Life as Joke'. Organisasi ini memiliki grup inti dan grup pecahan. Inti organisasi ini ada di Jepang, Korea, Inggris, dan Amerika. Sedangkan organisasi pecahan sudah tersebar diseluruh dunia. Ada di Indonesia, Jerman, Pakistan, Iran, dan lain-lain. Karena pemimpinnya adalah seorang wanita jadi kadang-kadang para anggota organisasi ini menyebutnya 'Lady Crime'.
Kenapa tadi mereka terlihat sangat gembira? Karena mereka berhasil mencuri permata disalah satu toko perhiasan terbesar di daerah Seoul. Emas, berlian, permata, intan, ruby, dan lain-lain habis dirampok oleh kawanan yang satu ini. Membobok brangkas? Sudah sering. Bahkan, menurut Gumi dan Yuki, merampas perhiasan dan uang hanyalah hal yang sangat sepele dan sangatlah mudah.
Biasanya mereka merampas uang di bank yang sangat besar, perhiasan di toko perhiasan ternama di dunia, dan lain-lain. Dan mereka memiliki cita-cita untuk merampas tempat casino terbesar didunia yang berada di Las Vegas. Namun, hal itu masih tertunda untuk sementara. Organisasi ini harus mencari orang-orang baru yang berpengalaman.
SeeU dan kawan-kawannya memutuskan kembali ke markas mereka dan menyusun rencana baru untuk mencuri ditempat-tempat yang lain. Di markasnya sudah ada si Kembar yang menjalin cinta terlarang, Kagamine Len dan Kagamine Rin. Mereka berdua sering dibilang pasangan blonde, honeyblond, atau fruit couple. Karena, Rin dan Len, panggilan kecil mereka, sangat menyukai buah. Rin sangat menyukai benda kecil berwarna oranye dengan rasa manis asam yang dinamakan jeruk dan Len sangat menyukai benda yang panjang berwarna kuning dengan rasa yang gak bisa dijelaskan dan yang pasti menurut Len enak, pisang. Len dan Rin berumur 15 tahun, berasal dari Jepang dan lahir tanggal 27 Desember 1998. Keahlian anak kembar ini adalah bertarung dengan katana. Mereka berdua memiliki koleksi katana yang 'gak bisa dibilang sedikit.
Disana juga ada Geum Miku, gadis blasteran Jepang – Korea ini sedang duduk sambil membaca manga, ehem.. not straight.. Dia seorang fujoshi dan penggila crossdress dan lollita. Hobinya nge-crossdress-in Len atau Rin. Rin disuruh Miku memakai baju Len yang semuanya adalah celana panjang dan kaus serta kemeja laki-laki. Dan Len disuruh memakan baju Rin yang rata-rata adalah rok mini dan celana pendek serta baju tanpa lengan dan kemeja perempuan serta baju yang memperlihatkan perut. Umurnya 17 tahun. Lahir tanggal 31 Agustus 1996. Bidang pembajakkan dan hacking. Miku sudah meng-hack situs resmi dari bank dan perusahaan ternama di hampir seluruh dunia. Kalau Miku lagi gak ada kerjaan, Miku akan meng-hack account artis-artis dunia.
"Mereka sangatlah susah untuk ditangkap," ujar seorang laki-laki berusia 18 tahun yang sedang menatap kertas-kertas dan layar proyektor di ruangan meeting.
"Benar sekali, mereka memiliki banyak sekali cabang-cabang," sahut temannya yang seorang perempuan berusia 20 tahunan sambil menunjuk nama organisasi pencurian, teroris, dan pembunuhan yang terpampang di kertas.
"Kita harus menyusun stategi baru untuk menangkap mereka," kata seorang laki-laki berusia 24 tahunan yang sedang memegang bolpoin warna hitam.
Laki-laki pertama bernama Kang See Woo, usia 18 tahun, kepala pimpinan kepolisian Seoul, tampan, rambut berwarna sama dengan Kim SeeU, warna matanya 'pun sama, orangnya have fun, baik, gak sombong meski jabatan tinggi. Lahir di Changwon, Gyeongsang Selatan tanggal 21 Oktober 1995. Kalau dilihat-lihat dari fisik, mereka bisa menjadi kembar. Namun, kalau dari dalamnya...emh.. Masih diragukan.
Yang perempuan bernama Olivia, usia 20 tahun, cantik, tinggi, proposional, asisten dari See Woo, warna rambut peach blonde, bermanik red ruby, dan memakai perban dimata kanannya, suka banget bercanda. Mata kanannya mengalami kecelakaan akibat terkena serpihan kaca saat melakukan penangkapan penjahat. Orang yang agak dingin tapi kadang-kadang bisa ceria banget. Lahir di London, Inggris 21 December 1993.
Laki-laki ketiga adalah Hagime Luki, usia 24 tahun, lebih tinggi dari See Woo, anak buah dari See Woo, yang pasti lebih berisi, badannya kekar, cool, agak cuek orangnya, cuma serius banget. Warna matanya biru langit. Lahir di Osaka, Jepang 31 Januari 1989.
Mereka adalah anggota kepolisian di kota Seoul. Mereka adalah orang-orang terlatih dan berbakat yang sudah diseleksi dengan sangat ketat untuk mendapatkan orang yang berbakat dan berguna. Kepolisian ini terpecah menjadi beberapa bagian kepolisian seperti, kepolisian lalu lintas, kepolisian yang khusus menangani perampokan, kepolisian yang khusus menangani pembunuhan, yang khusus untuk menangkap para pengedar obat-obatan terlarang, dan lain-lain.
Kepolisian ini sangat terkenal diseluruh Asia. Mereka memiliki 100.000 kru yang sudah tersebar diseluruh Korea Selatan. Dalam waktu setahun, mereka sudah meringkus 267 kasus pencurian, 298 kasus pembunuhan, 156 kasus pemasukkan obat-obatan terlarang, 89 kasus terorisme, 313 kasus kecelakaan lalu lintas yang dialami para pengendara kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
Kepolisian ini tersebar diseluruh daerah Korea Selatan. Mulai dari Seoul sebagai ibu kota negara dan markas utama dari kepolisian ini, di provinsi Busan, di provinsi Incheon seperti nama anggota 'Lady Crime', di kota Cheongju, Chungcheong Utara, dan daerah-daerah lain di Korea Selatan.
Kang SeeWoo yang sedang bercakap-cakap dengan rekan-rekan kerjanya dikagetkan dengan suara telepon yang berbunyi dari Samsung Galaxy-nya. Dia melihat orang yang menelpon itu dan langsung memberi isyarat kepada teman-temannya kalian-mengobrol-dulu-aku-mau-angkat-telepon. Yang langsung mendapat anggukkan dari semua yang ada diruangan itu.
"annyeonghaseyo*?" sapa SeeWoo.
"oi! Lagi ngapain?" tanya orang yang diseberangnya.
"Lagi di kantor lah," kata See Woo sambil sweatdrop.
"Oooo, gue pengen main kerumah loe. Bisa gak?" kata orang yang menelpon.
"Terus? Gue gak yakin sih dirumah nanti ada apa enggak. Emang mau ngapain sih, to?" tanya SeeWoo kepada orang yang dipanggilnya 'to'.
"Ooh... Gue nemu sesuatu di Busan. Makanya gue mau nanya loe, ini nih apaan," tanya si To.
"Hmmm... Ya udah nanti maleman jam 7 loe dateng aja kerumah gue," jawab SeeWoo.
"Ok..ok.."
SeeWoo dan orang yang dipanggilnya To itu menutup teleponnya.
Orang yang dipanggil To itu bernama Aikune Rinto, 22 tahun, orang Jepang, seorang yang berasal dari Jepang, dia bekerja di bagian penyelidikan dan pencarian barang bukti, orang yang kocak, ramah, dan baik. Berambut honeyblonde pendek dan poninya dijepit menggunakan 3 buah jepitan berwarna putih. Menurutnya, dia suka dengan rambutnya itu, cuma poninya aja yang bikin agak ribet, kerja di provinsi Busan yang agak lumayan jauh dari Seoul. Perjalanan dari Busan ke Seoul membutuhkan 2 jam sampai 2 setengah jam.
SeeWoo langsung masuk kembali kedalam ruangannya dan mulai membahas tentang pekerjaan mereka. Ternyata didalam ruangan sudah ada banyak orang. Ada Kamine Rui dan Kamine Rei, ada Kagine Mikuo, Han Meiko, dan teman-temannya yang lain yang gak bisa author sebutkan semua namanya.
"Baiklah semuanya sudah berkumpul, mari kita lanjutkan," kata SeeWoo dengan tegas.
Semua yang ada diruangan itu (min SeeWoo) menggangguk mantap.
~TeBeCe~
Kamus singkat :
*hallo/hai
Author : yey! Chapter 1 selesai~ yuhuuu~
SeeU+SeeWoo : *mind : kok ini anak lama-lama jadi gila sih?*
Luka+Kaito : masa aku couple lagi sama anak ini *saling tunjuk*
Len+Rin : *senyum-senyum aja karena jadi couple*
Author : udah deh boo~ mendingan kalian-kalian ityuu minta Ripiu sama pada riderz (baca : readers)...
SeeUSeeWoo+KaiLu+LenRin+Author : Ripiu-nya yaa~!
Silakan anda mengisi review didalam kotak dibawah ini
