"Kurang ajar!" Anak laki-laki itu membanting pensilnya tanpa ampun. Ia menatap pensil di depannya datar. Tapi, sekilas akan terlihat raut kejengkelan luar biasa yang menguar dari tubuhnya.

BOY IN LUV

A KookV fanfiction

Warn : YAOI!

Demi apapun, Jungkook hanya ingin ketenangan. Ia pergi ke tempat ini bukan untuk meluapkan emosinya. Tapi, untuk menuntut ilmu. Itu saja, tidak lebih ataupun kurang. Jungkook sadar mungkin ia kelewatan. Ia agak sedikit tempramen. Oh... jangan tatap dirinya seperti itu.

"Tenang, Kook. Ada apa denganmu, hah? Kenapa tiba-tiba marah?" Ingin rasanya Jungkook melempar orang-orang ini ke sungai Han. Kalau tidak ingat tata karma atau segala tetek bengek peraturan dan undang-undang maka ia sudah melakukannya dari tadi.

"Tidak apa-apa, Hyung." Jungkook hanya tersenyum datar kepada pemuda manis di hadapannya –Park Jimin-. Pemuda manis itu membuat hati Jungkook cenat-cenut dengan segala tingkah absurd dan manisnya itu. Uh... mana karung? Rasanya Jungkook ingin membawa Jimin ke altar saja.

Jungkook melirik orang-orang yang sedang bercanda itu. Haishh... mereka itu tidak tau tempat ya? Ini tempat belajar. Seseorang, tolong ingatkan mereka.

"Hyung, bisakah kalian tenang?" Kata Jungkook halus. Sekalipun ia jengkel pada orang-orang itu. Mereka tetaplah senior Jungkook. Mau tidak mau, Jungkook harus menghormati mereka semua.

"Kau terganggu Kook? Aigoo maafkan kami." Jimin mengatupkan tangannya. Aduh.. bagaimana mau marah kalau Jimin bertingkah imut seperti itu? Rasanya Jungkook semakin jatuh cinta pada mahkluk pendek-upss-tapi manis ini.

"Tidak apa-apa, Hyung." Jungkook tersenyum begitu menawan sehingga membuat pipi chubby Jimin memerah. Aku memang tampan sampai-sampai Jimin Hyung terpesona padaku batinnya begitu nista.

Hari itu pun berakhir dengan Jungkook yang bahagia karena keberadaan Park Jimin tercintanya.

...

Di tempat lain ada seseorang pemuda yang menatap sebuah foto di tangannya. "Hm... Jeon Jungkook ya? Kita lihat siapa yang paling hebat disini."

.

.

.

Jeon Jungkook memang pemuda biasa. Ia berasal dari keluarga sederhana yang bercekukupan. Hidupnya selalu seperti air yang tenang mengikuti arus. Sebenarnya ia hanya merendah diri. Jungkook dianugrahi wajah yang rupawan, otak yang cerdas, dan tubuh yang indah. Ia bahkan mengikuti program akselerasi waktu smp. Ah... ini bukan mau pamer ya, tapi pasti kalian iri, kan?

Jungkook menatap gurunya yang sedang menerangkan pelajaran biologi di depan kelas. Kim seongsaenim menjelaskan materi metabolisme dengan perlahan. Beliau tidak mau membuat muridnya kebingungan dan tidak menyukai pelajarannya. Andaikan semua guru seperti beliau.

Jimin yang duduk di sampingnya manggut-manggut memperhatikan penjelasan kim seongsaenim dan mulai mencatat. Jungkooktersenyum lembut melihat jimin yang paham dengan materi ini. Dalam hatinya ia mengucapkan terima kasih sebanya-banyaknya pada gurunya karena tidak membuat Jimin kebingungan.

.

.

.

"Perkenalkan namaku Kim Taehyung. Pindahan dari Daegu. Mohon bantuannya." Senyumah cerah itu ia tebarkan kepada semua orang yang ada di kelas ini. Tapi, ada satu orang yang menatapnya datar. Namun, ia mencoba untuk tidak peduli. Pandangannya fokus kepada pemuda manis yang ada di sebelah namja berwajah slender itu. Uh... manis sekali. Rasanya Taehyung tidak sabar untuk berkenalan dengan namja manis itu.

"Baiklah, Taehyung. Kau bisa duduk di sebelah Hong Jisoo." Taehyung mengangguk dan mengucapkan terimakasih kepada gurunya. Ia segera melangkan kakinya ke meja Hong Jisoo yang akan menjadi teman sebangkunya. Tepat sekali, bangku kosong hanya ada didepan namja manis tadi.

Jisoo menyapanya ramah dan memberikan ucapan selamat datang di sekolah mereka. Mata kucingnya menyipit membentuk lengkungan yang indah. Aduh... kenapa ada banyak namja manis disini? Rasanya Taehyung akan terkena diabetes saja.

Seseorang menepuk bahunya. Taehyung segera membalikkan tubuhnya. Namja manis yang diincarnya tadi yang menepuk bahunya. Taehyung tersenyum mempesona. Namja itu mengulurkan tangannya kepada Taehyung dan disambut dengan senang hati oleh Taehyung.

"Salam kenal, aku Park Jimin. Ini Jeon Jungkook." Jimin menunjuk Jungkook yang menunjukkan wajah tidak sukanya kepada Taehyung.

"Salam kenal juga. Aku Kim Taehyung." Taehyung mengeluarkan 1001 pesonanya kepada Jimin. Jungkook semakin memandangnya tidak suka.

"Jungkook kenalkan dirimu." Kata Jimin lembut. Jungkook hanya mendengus tidak suka. "Maafkan dia. Dia tidak seperti itu biasanya." Taehyung hanya tersenyum dan tentu saja ia tidak peduli dengan Jungkook.

Baiklah, Jeon. Kita tunjukkan siapa yang akan mendapatkan Jimin si manis ini batin Taehyung menyeringai.

TBC

Yah.. sampai disini dulu.

Ditunggu Review-nya ya...