Nuisance
By D2L
Rate T
Genre: Crime/Tragedy
Sumarry: Laki-laki itu gila. Hanya karena dia sudah bosan dengan dunia bisnis yang digelutinya, dia mengumpulkan semua rekan bisnisnya dalam sebuah perjalanan kapal pesiar mewah dengan iming-iming bisa mendapatkan salah satu saham perusahaan super kayanya, tapi dibalik itu dia berniat untuk menenggelamkan semua manusia-manusia itu ke dasar laut.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
Sungmin tersenyum melihat ke arah handphone miliknya. Atau lebih tepatnya dia sedang menyeringai. Bukan haya dia yang melakukannya. Banyak dari penumpang kapal pesiar mewah ini yang juga melakukannya. Hanya saja ada beberapa yang berwajah menyedihkan ketika melihat ke arah handphone mereka. Malam ini dengan satu angka saja, Sungmin akan memenangkan permainan bingo ini dimana siapa yang memenangkannya akan memiliki dengan cuma-cuma salah satu saham perusahaan Cho yang paling susah dan paling mahal untuk didapatkan.
"26!" seru mc dalam permainan bingo ini yang sontak membuat para peserta bingo ini mengerutkan kening mereka dan hal itu termasuk Sungmin.
'26? Yang benar saja. Mana ada angka itu ketika kotak bingo yang hanya 25 saja?' batin Sungmin kesal.
Sungmin tersentak saat merasakan tiba-tiba saja lantai yang dinjaknya itu bergetar. Ketika dia mengedarkan pandangannya, dia dibuat heran oleh para penumpang pesiar lainnya yang tampak sama sekali tidak menyadari hal itu dan panik.
"Sepertinya aku lebih baik pergi saja dari sini," bisik Sungmin pada dirinya sendiri. Entah kenapa dia merasa ada hal buruk yang akan terjadi selanjutnya.
Sungmin mulai berjalan ke arah kamar miliknya. Awalnya dia berjalan biasa saja, tapi kemudian semakin lama dia berjalan semakin cepat dan akhirnya dia sampai di kamar mewah miliknya. Sungmin mengambil laptop miliknya dan bersamaan dengan itu tiba-tiba saja guncangan yang sangat besar dari pada yang dirasakannya sebelumnya terjadi.
Sungmin membelakkan matanya ketika guncangan itu berasal dari sesuatu yang baru saja meledak di dalam kapal pesiar ini. Sebuah bom pastinya dan kemungkinan akan ada ledakan beruntun lagi yang skalanya lebih besar. Sungmin terkaget mendapatin dirinya tidak bisa berdiri tegak dan terjatuh ke lantai. Barang-barang yang ada di kamarnya tiba-tiba saja bergerak sendiri. Kapal ini sedang terbalik menuju tenggelam.
Sungmin segera berlari keluar tanpa mempedulikan semua barangnya. Ketika dia berada di luar, Sungmin melihat banyak sekali penumpang lain yang berlarian tanpa mempedulikan sesamanya yang lain. Para petugas yang sibuk mengatur penumpang untuk masuk secara beraturan ke sekoci-sekoci yang ada. Sungmin menjadi salah satu dari penumpang yang berebutan itu, tapi itu hanya berlangsung sebentar. Ketika tiba-tiba saja lampu yang seperti lampu sorot menerpa tubuhnya, Sungmin mengalihkan perhatiannya ke atas melihat langit-langit dan Sungmin serta beberapa orang lainnya melihat tiga helikopter.
Tentu saja mereka berusaha untuk membuat sinyal untuk membantu mereka keluar dari kapal pesiar ini, tapi sayangnya helikopter itu tidak memberikan keselamatan, yang terjadi malah sebaliknya. Tiba-tiba saja sesuatu dilepaskan dari ketiga helikopter itu dan ketika mendarat, benda itu langsung meledak dan memperparah keadaan kapal dan juga penumpangnya. Penumpang kapal pesiar itu semakin dibuat panik. Saat hal itu terjadi yang bisa Sungmin pikirkan ini adalah semacam pembunuhan massal yang sudah direncanakan sejak awal bahkan sebelum semua penumpang ini naik ke kapal pesiar ini dan pesiar ini dijalankan.
Sungmin ingat bahwa satu-satunya alasan kenapa semua orang kaya yang ada di sini naik kapal pesiar mewah ini adalah untuk merebutkan saham perusahaan super kaya Cho yang tadi berlangsung dalam sebuah pelelangan. Oh, jangan bilang jika kepala CEO perusahaan Cho itu yang merencanakan semuanya, tapi kenapa sampai melakukan pengeboman seperti ini?
Mata Sungmin sedari tadi mengikuti pergerakan cahaya yang dibuat oleh helikopter itu menangkap seseorang yag terkena cahaya itu yang duduk sekarang dengan santainya di ruang kemudi tanpa kekhawatiran sama sekali akan tenggelamnya kapal pesiar ini. Sungmin memicingkan matanya dan dia mendapati orang itu adalah orang yang dikenalnya, CEO perusahaan Cho, Cho Kyuhyun yang kini sedang memegang sebuah remot yang Sungmin pastikan remot itu untuk mengaktifkan kembali bom yang ditanamkan di kapal pesiar ini.
Sungmin dengan cepat berlari dari tempatnya berusaha untuk melawan arus manusia yang berkebalikan dengan dirinya. Dengan susah payah akhirnya Sungmin sampai di badan pesawat yang sudah hampir hancur dan penuh dengan air. Sungmin harus cukup bersusah payah berjalan di lantai yang sudah terendam dengan air. Kini dirinya ada di lantai yang paling dasar, sedangkan Cho Kyuhyun itu adalah di lantai tiga ruang kemudi. Sungmin lebih memilih untuk melewati tangga darurat ke sana daripada menggunakan lift yang sangat tidak aman untuk saat ini.
Sungmin cukup tidak mengalami kesulitan di lantai dua dan juga lantai tiga, lantai itu belum kemasukan air sehingga Sungmin bisa berlari dan akhirnya dia sampai di depan. Sungmin melakukan apa yang dia bisa untuk membuka pintu besi itu, tapi yang dilakukannya sia-sia. Sungmin terkaget ketika mendapati pintu besi itu bergeser dengan otomatis dan memperlihatkan seseorang yang sedang duduk menghadap ke arahnya dengan sebuah senyuman.
"Tidak kusangka ada yang akan ke sini. Kau tidak memilih untuk menyelamatkan nyawamu sendiri seperti manusia-manusia bodoh yang ada di bawah sana?" tanya Kyuhyun dengan nada polos yang membuat Sungmin mendecak kesal.
Sungmin berlari ke arah Kyuhyun dan berusaha untuk memukul Kyuhyun, tapi dengan satu tangan Kyuhyun menahan pukulan Sungmin dengan mudahnya.
"Kau spesies yang langkah,ya?" tanya Kyuhyun dengan senyuman aneh dan saat matanya mendapati Sungmin yang semakin menunjukkan rasa marah, ada sesuatu yang meletup-letup di dalam dirinya. Rasa senang yang berlebihan itu datang menyelimutinya.
Sungmin kembali melayangkan pukulan dengan menggunakan tangan kirinya tetapi sekali lagi dengan mudahnya dihentikan oleh Kyuhyun. Kyuhyun meremas kedua tangan Sungmin dengan sangat keras, sedangkan Sungmin berusaha keras untuk lepas dari cengkraman itu, tetapi ketika dia sadar, Kyuhyun berdiri dari kursinya dan menendang perut Sungmin dengan keras.
Sungmin terlempar cukup jauh bahkan tubuhnya menghantam meja kayu yang ada di sana dengan keras sampai-sampai Sungmin bisa merasakan ada tulang rusuknya yang patah dan dirinya termuntah darah.
"Kenapa kau melakukan hal ini?" tanya Sungmin dengan nada sinis.
Kyuhyun mengangkat kedua bahunya. "Entahlah. Mungkin karena aku terlalu bosan dengan kehidupan sehari-hari yang kujalani?" ucapnya dengan seringai.
Sungmin mendelik marah. tangannya diangkat untuk meraba-raba meja kayu yang dihantamnya tadi dan ketika tangannya menemukan sebuah benda yang ternyata adalah sebuah globe, Sungmin segera melemparkannya ke arah Kyuhyun yang tentu saja hasilnya meleset.
"Apa? Kau mau protes di saat dirimu sendiri akan mati?" tanya Kyuhyun sinis kali ini. Dia berjalan semakin dekat ke arah Sungmin yang masih tergeletak di lantai yang menatapnya dengan tatapan sangat benci.
"Aku tidak akan mati dan kau adalah manusia bangsat yang berniat membunuh semua orang yang ada di dalam kapal ini hanya karena kau bosan!" seru Sungmin. Tangannya kembali meraba-raba meja kayu dan tangannya mendapatkan sebuah pulpen yang langsung dilemparkannya ke arah Kyuhyun lagi.
Kyuhyun sama sekali tidak menunjukkan raut wajah kesakitan atau jengkel ketika pulpen itu sedikit menggores wajah tampannya dan darah keluar dari sana. Kyuhyun sama sekali tidak peduli dengan luka kecil yang dilakukan Sungmin. Kyuhyun menyeka darah itu dari pipinya sambil tetap berjalan semakin dekat ke arah Sungmin dimana Sungmin juga semakin banyak melemparkan barang ke arahnya.
Ketika berada pas di depan Sungmin, Kyuhyun menginjak tubuh Sungmin dengan keras yang membuat Sungmin berteriak kesakitan karena Kyuhyun pas menginjak bagian tulang rusaknya yang sedikit retak. Kyuhyun malah semakin menikmati ekspresi kesakitan yang dikeluarkan Sungmin.
Kyuhyun kemudian menjongkokkan dirinya dan tangan kanannya menarik rambut Sungmin dengan keras memaksa laki-laki manis itu untuk menatap wajahnya secara langsung sedangkan tangan kirinya dimasukkannya ke salah satu saku jas miliknya. "Hmm… jadi kau tidak akan mati,ya? Walaupun aku melakukan hal ini?" ucap Kyuhyun bersamaan dengan ditariknya keluar tangan kirinya dari saku jasnya yang ternyata memegang sebuah pisau lipat dan ditusukkannya pada salah satu bagian perut Sungmin.
"AKHHH!" teriak Sungmin kesakitan.
"Selamat tidur," ucap Kyuhyun seraya memukul nadi yang ada di leher Sungmin yang menyebabkan laki-laki manis itu langsung saja kehilangan kesadarannya.
Kyuhyun mengalihkan perhatiannya pada suara hantaman yang tiba-tiba saja terjadi di ruang kendali ini dan dia mendapati salah satu bawahannya yang melubangi atap ruang kendali ini dan sedang turun dari tali dari helikopter.
"Tuan, sudah saatnya kita pergi. Kapal ini hampir tenggelam," ucap bawahan itu.
"Kita pergi sekarang, tapi akh, bawa juga laki-laki yang ada di sana bersama kita," perintah Kyuhyun.
Kyuhyun kemudian lebih deluan naik ke helikopter dengan tali tersebut kemudian diikuti dengan bawahan yang susah payah membawa Sungmin juga. Ketika berada di atas, seseorang yang duduk di salah satu kursi penumpang helikopter dikagetkan dengan keberadaan sosok asing yang dibawa oleh bawahan Kyuhyun.
"Siapa dia? Kenapa kau membiarkan dia ikut? Laki-laki ini pasti akan melaporkan siapa yang melakukan pengeboman kapal pesiar itu dan kau akan dijatuhi hukuman mati," ucap orang itu yang ternyata adalah seketaris Cho Kyuhyun.
"Mungkin aku akan membiarkan manusia keras kepala ini untuk berada di sampingku lebih lama. Dia spesies langkah yang cukup bisa membunuh rasa bosanku," ucap Kyuhyun dengan seringai lebar dan juga terkesan ambigu yang hanya bisa membuat seketarisnya meneguk ludah merasakan firasat buruk akan entah kegilaan apa lagi yang akan dilakukan atasannya dalam waktu dekat ini.
.
.
.
The End
.
.
.
A/N: Terima kasih sudah membaca!
