Virtual World

Genre : Adventure,Fantasy,Action,Sci-fi,Drama

Rated : T

Pair : Naruto x ?

Warning : Gaje,Abal,Typo,Semi-Canon

Chapter 1 : Beater and Knife Master

Sword Art Online atau lebih popular disebut SAO adalah sebuah game Virtual MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game). MMORPG adalah game yang melibatkan ribuan player online dalam waktu bersamaan di mana kita butuh berinteraksi dengan karakter lain di permainan ini untuk menyelasaikan Quest dan misi kita untuk mencapai level tertentu, item bagus, dan sebagainya.

Berbeda dengam game MMO lain ,SAO menggunakan sebuah alat bernama Nerve Gear, sebuah alat yang memungkinkan player untuk dapat melakukan FullDive ke dalam game atau dengan kata lain player dapat masuk ke dalam game tersebut.

Konsep dari Nerve Gear itu sendiri adalah mengalihkan kesadaran player dengan menggunakan sejenis gelombang yang akan dipancarkan Nerve Gear ke otak player. Gelombang ini yang nantinya akan merangsang penggunaan kelima indra si player supaya ia bisa menggerakan tubuhnya secara bebas di dalam game tersebut. Selain itu, Nerve Gear juga memblokir setiap transmisi dari otak ke tubuh dan juga sebaliknya, sehingga player tidak bisa merasakan apa-apa dari dunia nyata.

Namun , sang pencipta game sekaligus Nerve Gear Kayaba Akihiko membuat fitur yang membingungkan serta mengejutkan. Dia mengumumkan bahwa player yang ada di dalamnya tidak bisa logout dari game tersebut dan jika ada seseorang dari dunia nyata mencoba untuk mencabut Nerve Gear dari kepala player maka Nerve Gear akan memancarkan gelombang yang dapat merusak otak manusia. Gelombang yang diciptakan Nerve Gear ini hampir sama dengan gelombang yang di pancarkan MicroWave, dan menyebabkan otak player terbakar

Selain itu, jika player mati di dalam game maka orang tersebut juga akan mati di dunia nyata. Denga kata lain, kalah dalam game berarti kalah dalam dunia pula. Satu-satunya cara supaya bisa logout dan keluar dari game dengan selamat adalah dengan mengalahkan boss setiap level dan mencapai level 100.

Di hari pertama rilisnya Nerve Gear dan SAO, game ini telah memakan sekitar 213 korban jiwa, tak hanya itu game ini pun memiliki julukan yang mengerikan yaitu Death Game.

02/12/2022 – Town Floor 1

Satu bulan berlalu setelah pengumuman dari Kayaba, telah lebihh dari 2000 player yang gugur selama ini dan yang paling parah, belum ada satupun player yang berhasil menyelesaikan lantai satu. Hari ini player yang berkumpul di kota mengadakan sebuah pertemuan yang akan membahas bagaimana cara mengalahkan Boss lantai 1.

Disebuah Stadion Drama terliat beberapa Player Berkumpul tengah berkumpul. Mereka disini karena sebuah undangan untuk mendiskusikan Cara Mengalahkan Boss Lantai 1. Banyak player yang berkumpul bersama dengan player lain yang telahh mereka kanal, tapi berbeda dengan seorang player dengan jubbah ber Hoodie bewarna hitam dengan corak awan merah,sebagian wajahnya tertutup Hoodie pada jubahnya dan hanya memperlihatkan bagian bawah wajahnya saja dan juga menampakan tiga buah goresan seperti kumis kucing di masing-masing pipinya, Dia duduk lumayan jauh dengan player lainnya dengan alasan tidak terlalu nyaman dengan keadaan yang ramai. Terlihat dengan jelas sebuah Nama yang berada disebelah Hp bar milik player itu, 'Naruto' itulah Nick milik player misterius itu. Tak lama Kemudian terdengar sambutan dari seorang pria berambut biru.

",Ayo kita mulai saudara-saudara! Terima kasih sudah mau datang hari ini!" ucap pria berambut biru tadi, dia melanjutkan sambutannya dengan memperkenalkan dirinya.
" ,Namaku Diabel! Aku menganggap "job"-ku sebagai Knight. " Seru pria bersurai biru yang mengaku bernama Diabel serta pememimpin Perkumpulan ini.

Beberapa orang terlihat tertawa ketika Diabel berkata dia adalah seorang Knight, ya itu memang terdengar seperti lelucon karena pada dasarnya di SAO tidak ada sistim job seperti game lain. Saat para player tengah bergurau,tiba-tiba wajah Diabel menjadi serius dan tatapannya menajam.

" Hari ini, party kami menemukan ruang bos yang ternyata berada pada puncak menara. " Ucap Diabel. Suasana berubah seketika itu juga banyak ekspresi yang berbeda-beda dari para player.

" Whhoah! "
" Benarkah? " Ucap Para Player yang terkejut dengan apa yang dikatan Diabel.

"Ya tentu saja,Kita perlu mengalahkan bos tersebut untuk bisa lanjut ke lantai kedua, dan memberitahu semua yg masih menunggu di Kota Permulaan jika kita menyelesaikan game ini " Ucap Diabel denga tegas, dia berdia sejenak dan melanjutkan kalimatnya.

" Semua yg ada disini punya kewajiban membagi informasi ini! Apa kalian semua setuju !? " Tegas Diabel. Sejenak Para Player Hening dan Saling Pandang,,
Lalu stelah itu mereka memberikan tepuk tangan mereka,
Tanda mereka semua setuju.

" Baiklah! kalau begitu ayo kita mulai membicarakan rencana kita! " teriak Diabel.
" Pertama-tama, kita perlu membuat party denga 6 orang anggota. " sambungnya.

Mereka terlihat bertanya-tanya dengan rencana Diabel, melihat para player yang sedang kebingungan Diabel pun melanjelaskan Rencananya

" Tentu saja kita tetap berada
di party yg sama! Party yg biasa tak akan mampu melawan bos.! Kita akan membuat pasukan penyergapan dengan banyak party di dalamnya! Aku akan memimpin kalian!" Seru Diabel dengan percaya diri, para player terlihat mengangguk dengan perkataan Diabel. Setelah itu mereka sibuk untuk mecari party member mereka. Tapi berbeda dengan Naruto yang tidak bergemin sama sekali dari tempat duduknya. Bukan karena tidak mendapat party, tapi karena dia tidak menyukai apa yang dinamakan party. Jika dia mau dia sebenarnya dapat ikut dalam party member yang dia lihat hanya memiliki 2 anggota saja.

"Party sangat merepotkan!" gumam Naruto,

Diabel menatap semua orang yang tengah mencari party, kini matanya tertuju pada orang misterius yang mengenakan jubbah berhoodie dengan corak awan hitam.

"Oi Onii-san yang disana, apa kau sudah menemukan party membermu?" teriak Diabel pada orang itu a.k.a Naruto. Naruto menyeringai,

"Ya, aku telah menemukannya Diabel-san!" balas Naruto. 'dan Party memberku adalah aku sendiri!' lanjutnya dalam hati.

"Oh begitu ya! Baiklah Kalau begitu…."

"TUNGGU DULU!" teriak seseorang dari atas bangku penonton. Belum sempat menyelesaikan Ucapannya , seseorang telah memotong perkataan Diabel. Orang itu melompat turun dan medekati Diabel.

" ,Namaku Kibaou! Ada yg ingin kusampaikan sebelum kita menyerang bos itu! Beberapa orang disini harus meminta maaf kepada 2000 orang yg telah mati sampai saat ini karena game ini! " Ucap orang yang mengaku bernama Kibaou, Diabel yang merasa sedikit tidak nyaman dengan perkataan Kibaou pun bertanya.

" Kibaou-san! apa yg kamu maksud beberapa orang disini adalah para beta tester?" Tanya Diabel. Kibaou menatap Diabel dengan tajam.

"Tentu saja! Pada hari dimana game bodoh ini dimulai, para beta tester itu mengesampingkan kita para pemula, Mereka semua menyerobot area-area untuk hunting yg bagus dan quest-quest yg mudah untuk mereka sendiri! supaya mereka bisa menjadi lebih kuat dengan cepat! Lalu, mereka tak menghiraukan para pemain pemula. " Ucap Kibaou. Dia terdiam sejenak dan melanjutkan ucapannya

" Aku yakin ada salah seorang disini yang Merupakan beta tester!Mereka harus berlutut dan meminta maaf,dan menyerahkan semua item
serta uang yg mereka timbun! Kalau tidak, kita tidak boleh mempercayai mereka sebagai anggota party! " Tegas Kibaou.

Naruto terlihat menyeringai mendengar perkataan Kibaou.

"Ini akan menarik!" Gumamnya. Tiba-tiba seorang player dari bangku penonton mengangkat tangannya.

" Boleh aku bicara? " Ucap Seorang Player tadi,Player itu Turun, dan Mendekati Kibaou.

" Eh?" Gumam Kibaou dia menatap player yang baru saja turun.

" Namaku Egil! Kibaou-san, katakan padaku kalau yg kukatakan sekarang benar! Kamu barusan bilang kalau para beta tester tidak mempedulikan para pemain pemula, ,dan banyak pemain pemula yg mati? Sehingga para beta tester harus bertanggung jawab, meminta maaf dan memberi ? " Ucap Egil.

" Y-Yeah. Tentu saja! " balas Kibaou terbata. Player bernma Egil mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
"Kamu mendapatkan buku petunjuk ini juga kan? Buku ini diberikan secara gratis di toko item. " Ucap Egil sembari Mengeluarkan Sebuah Buku Panduan Kecil ukuran Saku. Kibaou kembali menatap Egil

" Tentu, aku mengambilnya juga..memangnya Kenapa? " Kata Kibaou.

" Buku ini merupakan kumpulan informasi yg diberikan oleh para beta tester. " Jelas Egil. Terlihat para palyer teperangah mendengar perkataan Egil.

" Whhooahh…Benarkah? " Gumam Para Player Lainnya yang Kaget Mendengarnya.

Kibaou Sedikit Geram mendengar perkataan Egil.

" ,Dengar! Semua punya akses yg sama untuk mendapatkan informasi ini.! Dan tetap saja, banyak pemain yg mati! Awalnya kupikir topik diskusi yg diadakan disini adalah apakah kita mendapatkan pelajaran dari kematian para pemain pemula itu, dan bagaimana kita mendapatkan info itu untuk mengalahkan bos. " Ucap Egil. Diabel yang melihat pertikaian sedikit reda melanjutkan diskusi yang tertunda. Kibaou yang merasa Kalah Paham, kembali Duduk Dengan Kesal,begitu pula dengan Egil yang kembali Ke Tempat Duduknya,,

" ,Baiklah. Kalau begitu,bisakah kita melanjutkan lagi? " Tanya Diabel dan di jawab anggukan oleh player lainnya.
" Edisi terakhir dari buku petunjuk itu baru saja diterbitkan dan buku itu mengandung informasi mengenai bos. " ucap Diabel, dia memejamkan matanya dan membukannya dengan perlahan.
" Berdasarkan buku itu, nama bos di lantai ini adalah Illfang si Penguasa Kobold! Ia dijaga oleh beberapa pengawal yg dikenal dengan sebutan Ruin Kobold Sentinel." Sambung Diabel, dia kembali melankutkan penjelasannya tentang bos lantai ini

"Dia memiliki senjata kapak dan bucklear! Dia memiliki HP sebanyak 4 bar dan bila bar terakhir sudah berwarna merah, dia akan mengubah senjatanya menjadi Talwar! Pola serangannya juga ikut berubah setelah itu. " Jelas Diabel.

" Wow! Menakjubkan! " Gumam Para Player Yang Kagum,,

Diabel menutup Buku Panduannya dan menatap para player tadi.

" Ini sudah mencakup briefingnya! Nantinya bila kita menang, item akan secara otomatis dibagikan! EXP akan diberikan kepada party yg mengalahkan monster tersebut,Dan siapapun yg mendapatkan item maka dialah yg memilikinya.! Ada pertanyaan lain? " Tegas Diabel memberi kesempatan Rekan-rekan untuk mengajukan Pertanyaan Bila ada suatu hal yang belum dimengerti.

Para Player Diam, tanda Mereka Sudah Paham.

" Okay, kita berangkat besok, jam 10 pagi! Sampai jumpa disana! " Ucap Diabel Menutup Pertemuan. Semua orang yang disana terlihat meninggal kan tempat itu satu persatu begitupun dengan Naruto, dia pergi dari sana menuju ke dungeon yang berada tidak jauh dari kota itu.

"Haahhh! Ocehan orang-orang di sana membuatku bosan!" ucap Naruto sembari meregangkan lehernya ke kanan dan ke kiri. "mungkin sedikit bermain akan lebih baik…" sambungnya

Naruto terus berjalan menuju dungeon itu dann tak lama kemudian dia sampai di sana. Dia berjalan menyusuri tempat itu, berharap dapat bertemu dengan beberapa hal yang dapat menghiburnya. Dia terus menyusuri dungeon itu dan bernar saja tak lama kemudian dia bertemu dengan beberapa monster berbentuk harimau yang mungkin berjumlah 15 ekor.

"15 White tiger? Heh ini menarik! Ayo maju kucing!" ucap Naruto.

Para white tiger itu menyerang Naruto dengan kecepatan yang cukup hebat. Naruto menghindark semua serangan itu dengan menghindarinya, dia mengeluarkan sebuah belati yang sejak tadi bertengger di pinggulnya. Menatap para white tiger itu dan menyeringai

"Hajimemasho!"

Naruto berlari menuju kumpulan white tiger tadi dengan sebuah belati berwarna hitam di tangan kanannya.

Crasssshhhhhh

"Satu sayatan untuk 3 monster!" ucapnya. Dia melakukan gerakan salto ke belakang dan kembali mengambil pisau di tangan kirinya. Naruto menajamkan matanya, sebuah senyum tercipta di wajahnya.

"5 detik…." Gumam Naruto. Naruto melakukan kuda-kuda untuk mempersiapkan serangannya.

1

Dia berlari menerobos kumpulan white tiger dan dalam satu kali ayunan ia berhasil membunuh 3 dari 15 monster yang tadi.

2

Naruto berhenti tepat di tengah kumpulan white tiger tadi, dia melakukan gerakan berputar layaknya gangsing dengan tangan yang memegang belati, 4 monster terbunuh olehnya

3

Dia melompat dan kemudian mengubah posisinya dengan kepala di bawah saat di udara. Melempar sebuah belati ke pada white tiger yang tersisa,belati itu tidak menancap mengenai white tiger tapi lebih dari itu. Belati Naruto menembus 3 kepala wgite tiger sekaligus.

4

Naruto mendarat dengan sempurna, dia mengambil sebuah belati dari balik jubahnya dan berlari menuju 4 wahite tiger yang masih berdiri. Dia mengayunkan belatinya dengan sangat cepat, layaknya sebuah tarian yang indah.

5

Detik kemudian ke 15 whte tiger tadi telah lenyap. 5 detik sudah cukup untuk menghadapi monster rendahan seperti white tiger tadi. Naruto mengambil belati miliknya yang tadi ia lemparkan. Dia menoleh ke belakang, dan mendapati seekor harimau yang ukurannya lebih besar dari para white tiger tadi. sepasang taring yang cukup panjang terlihat keluar dari mulutnya.

"ahh.. Rare!Monster ya? Berutungnya aku!" ucap Naruto di sertai seringaian. Dia mengambil dua belati yang masing-masing tangannya. Harimau tadi berlari menuju Naruto mencoba menerkam dirinya. Naruto yang melihat itu hanya diam. Dia melemparkan belati di tangan kananya dan belati itu tepat menacap di mata harimau tadi. Harimau tadi terlihat kehilangan focus saat belati naruto menancap di matanya. setelah itu Naruto berlari ke samping harimau tadi dan melakukan gerakan roll, tak hanya itu saja setelah ia melakukan roll, dengan satu hentakan kaki ia melesat kearah harimau tadi dan bergerak menuju ke sisi bawah harimau itu. Dia berhenti tepat di bawah perut harimau tadi, dengan belati yang tersisa Naruto menancapkan belati itu di perut sang harimau dan membelah perut harimau tadi. Naruto berhasil membunuh Rare!Monster yang di temuinya.

"Item apa yang akan ku dapat ya?" gumamnya. Sebuah hologram layar tercipta di depan Naruto, dia melihat apa yang di dapatnya hari ini.

"Eh Rare!Item? Distortion Fang?" Naruto melihat deskripsi dari Item tadi, terlihat wajahnya sedikit bingung dengan item yang di dapatnya. Ini adalah pertama kalinya dia mendapat Rare!Item berupa taring yang dapat di jadikan bahan untuk senajata.

"Akan ku buat menjadi belati saja!" ucap Naruto. Dia kembali mengenakan hoodie yang tadi terlepas dan berjalan menuju kota.

Town Floor 1

Naruto berjalan menuju ke salah satu Blacksmith yang dia tahu di kota itu. Dia berjalan diantara kerumunan orang-orang yang tersisa di Death Game ini,tak lama kemudian dia telah sampai di tempat yang ia tuju. Membuka pintu tempat itu dan berjalan menuju seseorang yang sedang duduk dengan tenang di sebuah kursi.

"Yo... Shizune nee-san!" sapa Naruto pada gadis yang di panggilnya Shizune. Gadis tadi mengalihkan pandangannya pada Naruto.

"ah. Ternyata kau Naruto! apa kau membutuhkan sesuatu?" Tanya Shizune.

"Aku ingin kau membuatkankju sebuah belati dengan ini!" ucap Naruto To the point sambil menunjukan item yang ia dapat tadi.

"Distortion Fang? Aku belum pernah mendengarnya…"

"Aku juga begitu! Aku mendapatkannya dari seekor Rare!Monster di selatan kota! jadi apa kau bisa membua belati dengan ini Nee-san?"

"Aku tidak tahu jika tidak mencoba! Ayo kita buat…" ucap Shizune yang hanya di balas anggukan oleh Naruto. mereka berjalan menuju tempat pembuatan senjata milik Shizune.

"Berikan Itemnya pada ku!" Perintah Shizune. Dengan cepat Naruto memberikan Item itu pada Shizune. Shizune mengambil Item tadi.

"Belati ya? Yosh ayo kita coba!" Ucap Shizune. Dia meletakan Distortion Fang di sebuah meja besar yang telihat berbahan baja. Shizune mengeluarkan sebuah palu yang cukup besar dan memukulkannya beberapa kali pada Distortion Fang tadi. cahaya menutupi Distortion Fang dan tak lama kemudian sebuah belati berwarna putih layaknya tulang tercipta. Terlihat pula ukiran-ukiran di sekitar belati itu.

"Sudah jadi?" Tanya Naruto dan di balas anggkan oleh Shizune.

"Berapa biayanya nee-san?" sambung Naruto. Shizune mengalihkan matanya pada Naruto.

"Kau tidak perlu membayar dengan Syarat kau harus membatu ku di sini besok!" ucap Shizune di sertai senyum misteriusnya. Naruto menghela nafas.

"Gomen! Tapi besok aku harus ikut bertarung di garis depan…" balas Naruto.

"Eh? maksudmu kau akan pergi ke tempat boss lantai 1?"

"Ya! Begitulah…! Siang ini di adakan pertemuan untuk melakukan penyerangan ke boss lantai 1"

"Oh souka! Kalau begitu berjuanglah dan jangan sampai mati ya!"

"tenanglah Nee-san! Aku tak akan mati!" ucap Naruto di sertai seringai rubahnya.

"Kalau kau bisa membunuh Boss itu! aku akan membiarkanmu memegang dadaku" ucap Shizune dengan nada yang sensual. Naruto kembali menyeringai.

"Aku pegang kata-katamu Nee-san! Jika aku berhasil membunuh Bossnya persiapkanlah dirimu!" ucap Naruto di sertai seringai Iblisnya. Sementara itu Shizune yang melihat seringai itu hanya dapat menelan ludahnya. Dia lupa orang seperti apa Naruto itu.

"Baiklah aku pergi dulu Nee-san!" ucap Naruto sembari mengambil belati barunya dan beranjak pergi.

: 03 Desember 2022 - Lantai 1 : Wilayah Hutan :

Terlihat sekian banyak player tengah berjalan menuju ke tempat Boss itu. banyak dari mereka yang sedang bercakap-cakap dengan anggota Party mereka tapi berbeda dengan Naruto yang berjalan di bagian paling belakang.

"Kuharap ini akan menarik!" ucapnya di sertai seringaian. Dia mengambil mengenakan sebuah topeng berbentuk Rubah sebagai salah satu perlengkapan untuknya.

Tak lama kemudian mereka sampai di depan sebuah pintu besar yang masih tertutup.

"AYO KITA LAKUKAN!" Ucap diabel sedikit keras. Dia membuka pintu itu.

Pintu Terbuka,,
Dan Terlihat sebuah Ruangan Yang Cukup Luas dan Gelap,,
Di ujung Ruangan Terlihat Sesosok Makhluk,,
Lalu Ruangan Itu Mulai Teranng terlihat sosok Ilfang tengah menatap mereka. terlihat pula para Sentinel mulai bermunculan. Illfang bersiap menyerang besama dengan para pengawalnya. Illfang dan para sentinel bergerak menuju mereka.

"MULAI SERANGAN!" teriak Diabel lantang.

Pertarungan Sengit Antara Player Dengan Para Sentinel pun di mulai. Diabel Terus mengkomando dan memberi Arahan Pada Para Player. Tapi berbeda dengan NAruto yang tetap diam di belakang pasukan

" ,Squad A! Squad C! Switch! " Seru Diabel.

"Dia Datang! " Seru Diabel ketika Melihat Illfang Mulai Menyerang.

" Squad B, block! " Seru Diabel.
Squad/Pasukan B menahan Hantaman Serangan Illfang. Naruto menyeringai di balik hoodienya melihat command dari Diabel

" Squad C, Tetaplah bertahan dan bersiaplah untuk switch. " Seru diabel. Squad C Bersiap Dan Bertahan.

" SEKARANG! " Seru Diabel.

Squad C Maju Bergantian,,

" Switch, draw, dan siapkan serangan dari arah sisi. " Seru Diabel Memimpin.

" Squads D, E, dan F, jauhkan sentinel-sentinel itu dari kami! " Seru Diabel.

" Baik! " Seru Kirito Maju Bersama Asuna.

Kirito Menebas Sentinel Sentinel yang Mendekat,,
Sentinel Mulai Menjauh,,

" Switch! " seru Kirito.
Asuna Pun Paham,,
Ia Maju Menerjang,,

" 3 Tebasan Pembunuh,! " Seru Asuna Menyerang Para Sentinel Dengan Sigap Dan Tangkas.

Asuna Berhasil Membunuh Satu Sentinel Dengan Tebasan Pedangnya,,

"Kupikir dia itu pemain pemula! Tapi ternyata dia luar biasa. " ucap Kirito yang melihat aksi Asuna.
'Dia cepat sekali, aku bahkan tak mampu mengikuti gerakan pedangnya. 'Batin Kirito Kagum.
sementara itu Naruto yang melihat kecepatan dari Asuna kembali menyeringai.

'Boleh juga…' batinnya.

"Yosh!sedikit pemanasan kurasa tidak buruk…" ucap Naruto.

Seekor sentinel bergerak menuju Kirito, dan mencoba menyerangnya. Saat hendak mem block serangan sentinel itu tiba-tiba sentine itu mati.

Trannggg.

Sebuah pisau terjatuh setelah tubuh sentinel itu menghilang.

"Lihatlah sekitarmu!" ucap Naruto. Kirito mengalihkan pandangannya pada sumber suara dan mendapati seorang pria dengan hoodie yang menutupi sebagian wajahnya.

"Ya,, terima kasih…" ucap Kirito singkat.

"Sepertinya Makhluk itu mulai serius…." Ucap Naruto yang melihat Illfang yang mengamuk. Dia membuang Kapak nya,,

" Sepertinya informasi itu benar... " Ucap Kibaou.

" Mundur.! AKU YG AKAN MENYERANGNYA! " Seru Diabel Berlari Maju Hendak Menghabisi Illfang.

'Kita kan seharusnya mengepungnya dengan seluruh party yg ada.' Batin Kirito Memperhatikan Diabel. Naruto yang melihat itu hanya menghela nafas.

"Beta tester!" ucapnya lirih. Kirito yang mendengar dengan samar kata-kata Naruto pun menatapnya.

"apa kau mengatakan sesuatu?" Tanya Kirito.

"Tidak ada…" balas Naruto di sertai gelengan.

Diabelpun melirik Kearah Kirito. Dia Bersiap Mengumpulkan Kekuatan Di Pedangnya. Hal yang tidak terduga terjadi,Illfang mengeluarkan Senjata Lainnya,,

" Itu bukan Talwar! "
" Itu No-Dachi! "
'Ini tidak sama saat diadakan beta test!' Pikir Kirito Terkejut Melihat Illfang Mengeluarkan No-Dachi bukan Talwar.

" ,JANGAN!MELOMPATLAH KEMBALI SECEPATNYA! DIABEL! " Teriak Kirito mencoba Menghentikan Diabel Yang Berlari Menerjang.

Illfang si Monster Tikus Melompat Kebelakang dan Memantulkan dirinya pada Pilar dibelakangnya. Lalu Menerjang Diabel Dengan Kecepatan Super Tinggi.

Crrrasshh….

Illfang Menebas Diabel. Tak Hanya Itu, Illfang Lalu berlari Menuju Player Lain,,

"Diabel! " Teriak Kibaou Khawatir.

Kirito Segera Menghampiri Diabel yang Terkapar. Sedangkan Naruto hanya diam menatap Diabel yang terluka.

" Diabel,,! Kenapa kamu bertindak sendiri? " Ucap Kirito Hendak Memberikan Pertolongan Pertama Pada Diabel.
Namun Diabel Menghentikan Upaya Kirito.

" Kau itu seorang beta tester Juga, kan? " tanya Diabel

" Kau pasti tau apa yg kurencanakan. " lanjut Diabel Lemah.

" Kau mengincar serangan terakhir yg hadiahnya adalah item langka! Kau juga beta tester yah? " Ucap Kirito.

Diabelpun mengangguk lemah.

" ,Kumohon...Kalahkan... Kalahkan bosnya!Demi semua orang... " Ucap Diabel Untuk Terahir kalinya iapun lenyap. Kibaou pun terhenyak melihatnya,,

" Saat game ini dimulai,satu-satunya hal yg kupikirkan adalah keselamatan Diriku sendiri! Namun, Diabel, kamu memang seorang beta tester! Tapi kamu tak pernah meninggalkan player yg lain.! Kamu bahkan membimbing mereka,, dan kamu bertarung dengan brilian! Kamu melakukan hal yg tak bisa kulakukan. " Ucap Kirito Lalu Berdiri Bersiap Melawan Illfang,,

Sedangkan Player lain Down Karna pemimpin mereka Mati,,

Lalu Asuna Berlari Mendekati Kirito,,

" Aku juga Ikut menyerang. " Ucap Asuna.
" Mohon Bantuannya. " Ucap Kirito.

Naruto mendekati Kirito dan Asuna.

"Oi kalian berdua!" Panggil Naruto. kirito dan Asuna memgalihkan pandangannya pada Naruto.

"Aku akan membuat makhluk itu sibuk! Saat ku berikan perintah, segeralah menyerang…!" ucap Naaruto. Kirito dan Asuna sedikit terkejut mendengar perkataan Naruto. Naruto berjalan kedepan.

"Tu-tunggu! A-apa kau akan menghadapinya sendiri?" Tanya Asuna. Naruto menoleh.

"Tentu saja tidak! Aku sudah bilang bukan hanya akan membuatnya sibuk…" ucap Naruto. dia mengambil Distortion Knifenya dan menggigit benda itu. tak hanya itu saja, dia juga mengambil delapan buah pisau yang masing-masig pisaunya ia letakan di sela-sela jarinya. Matanya menatap tajam pada Illfang.

Dengan kecepatan yang gila Naruto berlari menuju Illfang, dia melemparkan sebuah pisau yang mengarah langsung pada kapala Illfang. Tapi dengan mudah Illfang menahannya dengan mengangkat No-Dachi milikknya. Melihat kesempatan itu Naruto kembali melempar 2 pisaunya dia mengincar kaki kanan Illfang dan benar saja Pisau itu menancap dengan sempurna di paha dan betis Illfang. Player lain yang melihat strategi Naruto hanya dapat terkagum.

Illfang yang kesakitan menebaskan No-Dacchinya pada Naruto tapi dengan mudah ia menghindarinya dan melompat ke sisi kiri Illfang. Dia berlari mendekati makhluk itu dan menggunakan kaki besar Illfang sebagi tumpuannya untuk melompat. Naruto melompat menuju kepala Illfang, dia menusukan 2 Pisaunya sekaligus pada mata Kiri Illfang. Illfang kembali berteriak kesakitan, ia kembali mencoba menebas Naruto tapi berkat reflek yang baik Naruto dapat menghindarinya.

Naruto melompat menuju punggung illfang dan menggunakan dua buah pisau untuk mengoyak punggung mahkluk besar itu. Dia kembali melompat dan melemparkan2 pisau yang tersisa, ke 2 pisaunya tepat tertancap dia pundak Illfang. Naruto mengambil Distortion Fang yang di gigitnya tadi.

"Ini yang terakhir…"

Dengan kecepatan penuh ia melemparkan Distortion Fangnya, dan tepat menembus tangan Illfang yang memegang No-dachi. Illfang sedikit mengendurkan pegangannya pada No-dachi miliknya karena kesakitan.

Naruto menatap Kirito dan Asuna.

"Sekarang…." Teriaknya.

Mendengar teriakan Naruto Mereka berdua Berlari Beriringan dengan Kecepatan yang Sama.

" Kita akan melakukannya seperti Saat melawan sentinel-sentinel itu. " Jelas Kirito.
" Baik. " Sahut Asuna mengerti.

Illfang yang melihat dua orang berlari menuju dirinya pun mulai Mengumpulkan Kekuatannya Di No-Dachinya lagi.
Begitu Pula Kirito yang Mengumpulkan Kekuatannya di Pedangnya,,
Mereka Berdua Beradu Kekuatan Pedangnya Illfang sedikit Terpental karena kondisi tubuhnya yang sudah cukup buruk.

" SWITCH! " Seru Kirito Berganti Posisi,Asuna Berlari Menerjang Kedepan Illfang. Namun Tanpa Diduga Illfang Telah Kembali Ke Posisi Menyerang,
Dan Bersiap Menebas Asuna yang Tengah Melompat.

" ASUNA! " Teriak Kirito Khawatir.

" Hah? " Asuna Juga Terkejut.

Asuna Membungkuk,Dan Illfang Hanya Menebas Jubah Asuna Saja,,
Asuna Berhasil Selamat untuk sementara,Sosok Sebenarnya Dari Asunapun Terlihat.

Seorang gadis Jelita,Berambut Pirang Panjang Rapi, terawatt. Asuna Mengumpulkan Kekuatan Dipedangnya,Lalu Menghempaskan Kearah Illfang,Membuat Illfang Kocar Kacir

" DIA KEMBALI! " Teriak Kirito. Illfang Kembali Menerjang,Kirito Maju Menangkis SemUa serangannya. Naruto kembali mengambil seuah pisau di balik jaketnya.

"Oi….aku akan menahan serangannya… kau incar serangan terakhir! Mengerti?!" teriak Naruto yang dijawab anggukan oleh Kirito. Naruto berlari menuju Illfang, dia bergerak dengan sangat cepat menghindari semua seranga Illfang.

"Aakan ku buat kau buta! BAKA!" Teriak Naruto sambil melempar pisaunya, dan pisau itu tepat meneganai mata kanan Illfang.

"Sekarang! TEBAS DIA!" Teriak Naruto. Kirito yang mendengar teriakan Naruto pun berlari menuju Illfang dan menebaskan pedangnya pada Illfang, dia membelah tubuh Illfang menjadi dua.

Blllaaaaarrrrr..

Illfang pun Hancur Dikalahkan

" K-Kita berhasil! " Seru Para Player Senang Gembira,,

Kirito Mendapatkan Item Cloak of Midnight setelah membunuh Illfang

" ,Kerja bagus. " Ucap Asuna Pada Kirito.

"Itu tadi benar-benar kemampuan pedang yg mengagumkan. "

" Selamat! Kemenangan ini adalah milikmu. " Ucap Egil memuji memberi selamat.

" Bukan...ini milik kita semua! " Jawab Kirito.

Para Player memberikan Tepuk tangan Pada Kirito,,

" Kenapa? " Teriak Kibaou. Suasana Menjadi Hening.

" ,Kenapa kau biarkan Diabel mati? " Ucap Kibaou. Kirito sedikit tersentak

" Membiarkannya mati? " Ucap Kirito.

" ,TENTU SAJA! "
" ,Kau sudah tau jurus yg digunakan oleh bos tadi!Kalau kau memberi tahu kami dari awal,Diabel pasti gak akan mati! " Ucap Kibaou kesal emosi.

" Dia pasti seorang beta tester! "

" Itulah kenapa dia mengetahui pola-pola serangan bosnya. "

" Dia sudah tau, tapi dia tak membagi info itu pada kita! " Sahut Player Lainnya.

"Ada beta tester yg lain disini kan?"
" MENGAKULAH! " Teriak Diabel.

Para Player Celingukan Mencari.

'GawatKalau begini terus... ' Pikir Kirito.

" ,Untuk semuanya... " Terngiang Kata Kata Diabel Sebelumnya di kepala Kirito.

" Eh? " Kirito Memandang Bonusnya,Lalu Ia Memutuskan Sebuah Pilihan dengan Mantap.

" Hey, ayolah... " Kata Egil mencoba Menengahi.

" Ahahahahaha! Beta tester katamu? "

" Jangan bandingkan aku dengan pemain-pemain baru itu. " Ucap Kirito Yang Kembali Berdiri Ia telah berubah sikap,,

" A-apa?! " Kibaou Terkejut mendengarnya.

" ,Kebanyakan dari seribu beta tester yg ada itu hanyalah pemula yg sama sekali tak tau bagaimana caranya meningkatkan level. Kalian bahkan lebih baik dari mereka itu. " ucap Kirito
" ,Tapi aku tak seperti mereka. Aku mencapai level yg lebih tinggi dibandingkan para beta tester yg lain! Alasan kenapa aku tau skill bos tadi ,adalah karena aku sudah melawan monster-monster dengan skill katana di lantai-lantai jauh di atas kita sekarang!Aku tau lebih banyak, Jauh lebih banyak dari informasi yg dibocorkan. " lanjut Kirito berjalan Berhadapan dengan Kibaou.

" ,A-apa? Itu... Itu jauh lebih buruk daripada beta tester! Kau curang! Cheater ! " teriak Kibaou yang menunjuk Kirito.

" Yeah, kamu cheater! "

" Seorang beta tester sekaligus Cheater... "

" ,Beater! " Teriak Para Player lain.

Asuna Hanya Diam Melihatnya,sedanfkan Naruto hanya menyeringai melihat pilihan Kirito.

:: BeATER::

" ,Beater ya... Aku suka istilah itu! ya benar! Aku seorang beater. " Kirito terdiam sejenak.
" Mulai sekarang, jangan samakan aku dengan beta tester yg lain. " Ucap Kirito berganti pakaiannya menjadi Memakai Mantel Midnight. Lalu Tersenyum pada Kibaou dan Pergi meninggalkan mereka. Asuna Mengejar Kirito yang berjalan menjauh.

"Tunggu. " Ucap pun berhenti,,

" Kau tadi menyebut namaku saat kita bertarung. " Ucap Asuna. Kirito menatap Asuna.

" Maaf kalau aku cuma menggunakan nama pertamamu! Atau aku salah mengucapkannya? " Ucap Kirito.

" Darimana kamu mengetahui itu? " tanya Asuna.

" Kamu bisa melihat HP gauge orang lain di bawah HP Gauge-mu disini kan? Bukankah disitu tertuliskan? " Jelas Kirito.

Asuna Pun mencobanya Dan Memperhatikan HP Gauge Kirito,

" Kirito... " Ucap Asuna Membacanya.

"Kirito? Itukah namamu? " tanya Asuna.

" Yeah. " angguk Kirito.

" ehehehe,Oh, selama ini sudah ada disana! " Tawa Asuna.

" ,Kau benar-benar kalau ada seseorang yg kamu percayai mengajakmu untuk bergabung dalam suatu kelompok! jangan kecewakan mereka. Jadi solo player itu banyak batasannya. " Ucap Kirito pada Asuna.

" Lalu, bagaimana denganmu? " tanya Asuna.

Kirito Hanya Diam,Kirito Membuka Menu Bar

[[Akankah kau akan membubarkan
party yg kamu miliki sekarang?]]

Kirito Menekan, YES

"Oh ya..tolong sampaikan terima kasih ku pada orang Berhoodie disana! Dia benar-benar kuat…" Ucap Kirito. Asuna mengangguk dan berjalan kembali ke pada para pasukan tadi. Dia mendekati Naruto yang telah terlupakan(?).

"Kirito menyampaikan terima kasih padamu!" ucap Asuna pada Naruto dan di balas anggukan singkat.

Naruto melepas Hoodienya dan memperlihatkan matanya yang berbeda warna. Biru Shappiere dan merah Ruby warna mata yang di hiasi pupil vertical itu.

"HAHAHAHAHA!" Naruto tertawa tanpa alsan jelas. Dia menatap para player lainnya.

"Tak kusangkan ternyata para player Death Game ini adalah orang bodoh…." Ucap Naruto. player yang berada di sana terkejut mendengar perkataan Naruto termasuk Asuna.

"A-apa maksudmu?" Tanya Kibao.

"Kalian bahkan tak menyadari jika sebenarnya orang bernama Diabel itu juga BETA TESTER!" ucap Naruto menekankan kata terakhirnya.

"A-apa yang kau katakan? Ba-bagaimana kau bisa berfikir begitu?" Tanya salah satu player.

"Apa kalian tak menyadarinya? Dia mengincar seranngan terakhir untuk mendapat Rare!Item yang di dapat bocah tadi…" ucap NAruto yang sukses membuat para player itu kaget. Naruto mengalihkan matanya pada Asuna.

"Namamu Asuna kan?" Tanya Naruto dan dibalas anggukan oleh gadis manis di sampingnya.

"Kau memiliki potensi! Jadilah lebih kuat dan selesaikan Death Game ini bersama-sama…." Ucap Naruto sembari meninggalkan tempat itu. asuna hanya dapat menatap punggung Naruto yang semakin lama semakin menjauh. Dia merasa kagum dengan sosok Naruto yang dapat bertarung dengan kecepatan yang sangat luar biasa dan yang lebih hebat adalah dia hanya menggunakan Pisau untuk bertarung.

"Knife Master…." ucap Asuna tanpa sadar.

To Be Continued…..

Yey New Stories :3 padahal fic yang lain blm di lanjut tapi malah dah bikin Fic baru :v

Mohon maklumin kebiasaan buruk author ini :v