Disclaimer

Naruto by Masashi Kishimoto

Kalimat pertama dikutip dari fanfic SuzunaChan's Diary by Fitria-lyss di Fidelina © 2010


Fanfiksi ini ditulis untuk memenuhi tantangan dari Farfalla-senpai dalam "Infantrum Challenge: The New Beginnings". Saya menegaskan bahwa tidak ada maksud mengambil keuntungan material dari fanfiksi ini.


Karena Jalan Hidupmu Masih Panjang

created by Tya

.

.

.

Perjalanan kami, tidak berakhir hanya sampai di sini.

Setelah Rock Lee sembuh dari penyakitnya, kami membuat perayaan kecil baginya. Perayaan ini merupakan bentuk penghargaan kami atas ketabahan dan keberhasilan Rock Lee "menaklukkan" penyakit yang menyerangnya.

Lee, panggilan untuk Rock Lee sangat senang dengan perayaan kecil ini. Sebuah pesta yang sederhana, itu pasti, karena sisa dana kami tidak banyak. Sebagian besar dana kami terpakai untuk pengobatan. Maka tidak usah heran jika kami hanya menyajikan onigiri dan sashimi dengan minuman teh hijau dan air mineral dalam gelas plastik. Bahan-bahan itu pun diberikan secara cuma-cuma oleh Nenek Chiyo, tetangga sebelah rumah yang menganggap Lee sebagai cucunya sendiri.

"Aku senang kamu sudah sehat, Lee," kata Nenek Chiyo, "sekarang, rekan-rekan satu kamar kost kamu sudah tidak terlalu repot menjagamu lagi, ya? Kamu juga sudah bisa memulai kuliah."

"Ya, Nek, aku juga senang," jawab Lee sambil tersenyum.

"Lee, perjalanan kita masih panjang, ya! Kesembuhanmu hanyalah awal dari perjuangan kita di Tokyo Daigaku," kata Neji. "Kita masih punya banyak impian yang belum terwujud," Tenten menambahkan.

"Kau benar! Maka itu, aku akan selalu berusaha," kata Lee bersemangat. Nenek Chiyo tersenyum.

"Lee, kamu itu menggemaskan, ya! Padahal kamu sudah mahasiswa," tiba-tiba Sakura muncul entah dari mana. Lee tersipu malu, yang lain hanya tertawa melihat wajah Lee yang berubah ekspresi. "Si alis tebal selalu begini kalau dipuji Sakura," kali ini Neji menggoda Lee.

Perayaan itu menjadi perayaan kecil yang berkesan. Agar suasana tambah semarak, Sasuke mengalunkan lagu Heavy Rotation yang dipopulerkan AKB48. Dimainkannya lagu itu melalui petikan gitarnya. Lee merayu Sasuke agar Sasuke mau pula menyanyikan lagu itu dengan suaranya. Sasuke menolak, karena pria bermata oniks itu beranggapan suara ban pecah pun terdengar lebih merdu daripada suaranya.

"Naruto, sungguh, aku tak menyangka kalau ia akan sembuh," kata Gaara kepadaku.

"Ini semua anugerah Sang Pencipta, Gaara. Kita tak akan mampu menaklukkan rintangan ini dengan kekuatan kita saja," Ino menimpali.

"Padahal, dokter-dokter di sini sudah angkat tangan," kataku.

"Ah, itu, sih, belum apa-apa," kata Kiba, "kalian masih ingat, nggak, waktu kita pertama kali membawa Lee ke Jerman? Baru lima hari di sana, tim dokter sudah menawarinya euthanasia(1)."

"Untung saja semangat hidup Lee tinggi. Kalau tidak, jangan-jangan dia malah bakalan diam-diam melakukan hal itu tanpa sepengetahuan kita," kataku.

"Maaf, ya, teman-teman, aku jadi merepotkan kalian," Rock Lee tersenyum.

"Kau ini seperti orang sungkan, ya? Sudahlah, toh kami juga sudah menganggapmu sebagai saudara sendiri," Gaara menepuk pundak Lee.

"Lee, setelah ini, selesaikan pendidikanmu. Kami ingin melihat Lee menjadi seorang sarjana," kata Tenten.

Lee mengacungkan jempol tangan kanannya. Tenten tersenyum.

Meskipun Lee telah sembuh, perjuangan kami belum berakhir. Kami masih harus membangun karir cemerlang sambil tetap menjaga indahnya persahabatan ini.

.

.

.

TAMAT


Catatan kecil

(1) praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.