Lalalala! Akhirnya fic 2 Rin udh jadiā¦! Kalau seandainya ada kesalahan, mohon di maafkan. (Malas baca ulang! XP)
DON'T LIKE, DON'T READ!
TOMBOL BACK SUDAH MENUNGGU!
WARNING!
FIC GAJE!
YANG UDAH BACA, WAJIB REVIEW! *ngancam*
Di pagi minggu yang cerah, seorang gadis sedang mengotak-atik komputernya. Dia harus menyelesaikan makalah Biologi yang banyak. Sampai-sampai dia harus begadang semalaman dengan ditemani oleh kopi tentunya (Readers : "eh, cewek gak boleh minum kopi!" Author : "kan dia begadang, yang namanya begadang, pasti (gak pasti juga sih) ada kopi."). Terlihat ada lingkaran hitam di bawah mata hijau emeraldnya. Tiba-tiba...
TING-TONG...TING-TONG...
"Assalamu'alaikum...!" kata orang yang membunyikan bel.
"Wa'alaikumsalam..! Siapa ya?" tanya gadis tadi.
"Ini aku! Kakak mu! Deidara!" kata orang tadi.
"Oh, tunggu sebentar!" kata si gadis.
Gadis tadi langsung lari membukakan pintu untuk sang kakak. Terlihat sosok makhluk aneh *di tampar Deidara* berdiri didepan pintu sedang membawa suatu bungkusan berwarna putih.
"Ini untuk mu!" kata Deidara.
"Apa ini kak?" tanya si gadis.
"Ini titipan dari ibu. Ibu menyuruhku untuk mengantarkan ini padamu." jelas Deidara
"Oh! Kakak mau istirahat dulu tidak? Biar aku buatkan minum! Ayo!" ajak si gadis.
"Hm, baiklah! Selagi Pein belum menyuruhku untuk datang bekerja." Kata Deidara.
"^_^!" jawab sang gadis.
Mereka berdua pun masuk ke dalam. Gadis tadi langsung berlari ke arah dapur untuk membuatkan teh. Sedangkan sang kakak duduk di kursi depan komputer yang di pakai gadis tadi.
'130 halaman. Dia bekerja keras. Dia sudah mulai mandiri.' Gumam Deidara ketika melihat makalah yang dikerjakan gadis.
"Sakura! Kapan kau liburan?" tanya Deidara kepada gadis yang bernama Sakura tadi.
"Setelah selesai ujian!." jelas Sakura.
"Kapan kau ujian?" tanya Deidara
"2 minggu lagi!" jelas Sakura
"Lama juga ya!" keluh Deidara.
"Tenang saja! Kalau liburan, aku akan kembali ke rumah kok! Kata Sakura.
"Janji ya!"
"Janji!" kata Sakura.
Setelah minum teh dari Sakura, Deidara memutuskan untuk segera pergi bekerja karena si Pein sudah meneleponnya untuk segera datang ke kantor. Dengan rasa kesal, akhirnya dia harus pergi juga.
"Sakura, aku harus pergi ke kantor. Si Pein sudah menungguku. Dan Sasori-Danna pasti juga rindu padaku!" kata Deidara. Ya! Sekarang Deidara dan Sasori sudah menjalin hubungan yang hanya di ketahui oleh 4 orang. Deidara, Sasori, Konan, dan Sakura.
"Ya! Hati-hati di jalan kak! Terima kasih sudah mampir! Titip salam untuk kakak Sasori yah!" kata Sakura sambil melambaikan tangannya.
"Sip! Tapi, aku tidak mau menyampaikan salammu untuk Sasori..! aku takut nanti dia jatuh hati padamu!" ejek Deidara
"Uuuu...! aku gak ada minat sama pacar laki-lakimu itu!" kata Sakura sambil menjulurkan lidahnya.
"Hahaha! Ya sudah! Aku sudah terlambat ini! Daaahh adikku yang manis!" kata Deidara sambil melambaikan tangannya ke arah Sakura.
"Daaaaahhh!" Kata Sakura.
Sakura kembali mengerjakan makalah nya. Makalahnya kali ini adalah mengembangkan semua materi yang ada di pelajaran Biologi itu. Sudah 1 minggu Sakura mengerjakannya. Tapi, dia baru bisa menyelesaikan setengah dari tugasnya itu.
I have a dream
A song to sing
To help me cope
With anything
If you see the wonder
Of a fairytale
You can take the future
Even if you fail
Ponsel Sakura berdering. Dengan malas, ia meraih ponselnya. 'Siapa sih yang nelpon? Ganggu aja!' batin Sakura kesal. Terlihat di layar ponsel bertuliskan nama 'Ino Pig'. Dengan malas, ia mengangkat panggilan dari Ino.
"Ada apa,No?" tanya Sakura.
"Woi jidat leber! Lo dimana? Kami semua menunggumu!" teriak Ino.
"Emangnya ada acara apa hari ini?" tanya Sakura.
"Bukannya kita kemarin udah atur jadwal buat latihan band..! Ayo donk! Lo 'kan vokalisnya! Masa' elo kagak datang!" bentak Ino.
"Oh,iya! Sebentar! Gue baru bangun tidur! Gue mandi dulu!" kata Sakura bohong. Dengan cepat dia menutup panggilan Ino. Dia langsung berlari ke kamar mandi. Sakura memang termasuk anak band dan dia menjabat sebagai vokalis.
"Maaf,semua! Gue terlambat!" kata Sakura.
"Ya,udah! Ayo cepat! Kita langsung pergi latihan ke rumah Naruto. Dia menunggu kita!" ajak Ino.
"Ayo!' kata Sakura.
Di situ ada Neji,Sasuke,Kiba,dan Ino. Awalnya mereka janjian untuk ketemu di depan Plaza. Siapa yang terlambat, dia harus membayar uang taksi.
Flashback
"Woi! Besok hari Minggu. Kita latihan dimana?" tanya Ino.
"Oh,iya! Gue lupa kasih tau ke kalian semua! Kemarin ayah gue baru beliin gue seperangkat alat band. Jadi, setiap latihan di rumah gue aja! Kalau masalah makan-minum, itu juga gue yang bantu." jelas Naruto panjang x lebar = Luas.
"Baguslah,kalau begitu! Baiklah, kita semua minus Naruto berkumpul di depan pintu Plaza. Siapa yang telat, dia harus membayar uang taksi untuk kita ke rumah Naruto." ancam Sakura.
End of Flashback
Dan hasilnya Sakura lah yang harus membayar uang taksi itu. Dia menyesal sudah mengatakan ancaman yang seharusnya tidak ia katakan. Tapi, apa boleh buat. Yang terjadi maka terjadilah.
"Kalian lama sekali!" kata Naruto
"Maaf! Tapi, ini bukan salah kami! Tuh salahkan si pinky!" kata Ino sambil menunjuk Sakura.
"Maaf! Aku bangun terlambat tadi." kata Sakura.
"Ya sudah! Ayo! Cepat! Kita latihan!" ajak Naruto.
"Baiklah, tadi malam aku sudah mengetik jabatan kalian di band kita." kata Naruto sambil memberikan kertas yang bertuliskan jabatan mereka kepada Sakura. Yang lainnya mendekat dan ikut melihatnya.
VENSTA DEVIL BAND
Yamanaka ino
Haruno Sakura
3. Gitar
Hyuuga Neji
4. Bazz
Uchiha Sasuke
5. Keyboard
Uzumaki Naruto
6. Drum
Inuzuka kiba
"Bagus! Tapi, kita belum membuat satupun lagu." kata Sakura
"Makanya! Kita usaha dulu!" kata Kiba yang dari tadi dieeemm aja.
"Benar apa yang dikatakan Kiba!" kata Sasuke.
"Bisakah kita mulai latihannya teman-teman?" kata Neji yang udah mulai kesal.
"Ayo!" kata semuanya.
Setelah selesai latihan, Sakura dan Ino memutuskan untuk pulang bersama dengan jalan kaki. Sampai akhirnya...
"Ino, siapa sekarang laki-laki yang kau cintai?" tanya Sakura.
"Eh... i...i..itu..." kata Ino yang tiba-tiba gugup seperti Hinata.
"Ayolaaaahhh! Beritahu aku..!" pinta Sakura.
"Eh... kau... jangan beritahu ini pada siapa-siapa ya!" ancam Ino.
"Baiklah! Aku janji!" kata Sakura.
"Yang aku suka itu adalah..."
"Adalaaaaahh?"
"Adalaaah..."
"Yaaaaaa?"
"Dia adalaahh... Naruto!"
"JDARRRR..."
Hati Sakura terasa seperti di sambar petir. Sakit...sakit...sakit sekali... entah kenapa Sakura merasa ada yang menjanggal pada dirinya. 'Kenapa? Kenapa? Kenapa tiba-tiba aku jadi seperti ini? Aku tidak mungkin mencintai Naruto! Tapi, perasaan ini... kenapa? Ya Allah... kenapa ini?' teriak Sakura dalam hati. Hatinya tertusuk. Melihat kondisi wajah Sakura, Ino jadi terheran-heran.
"Woy, Sakura! Kau kenapa?" tanya Ino khawatir.
"Ah! Tidak! Cuma tidak menyangka saja." kata Sakura yang berusaha untuk terlihat biasa saja.
"Tidak menyangka apa?" tanya Ino.
"Aku...cu..Cuma tidak menyangka kalau kau mencintai Naruto." kata Sakura mencoba menghindar.
"Oh! Ya.. Aku juga... entah kenapa aku juga mencintai Naruto. Ah! Sudah sampai! Aku masuk dulu ya Sakura! Ingat! Jangan beritahu siapa-siapa!" ancam Ino.
"Ya..." jawab Sakura. Ino langsung masuk ke dalam rumahnya. Sakura langsung berlari meninggalkan rumah Ino dengan linangan air mata. Tangisan Sakura pecah, ia tidak mengerti dengan perasaannya terhadap Naruto.
~~~TBC~~~
Bagaimana? Gaje? Retak? Ancur? Lebay? Maafkan author atas semua kesalahan author.
Bisakah author minta review kalian wahai para readers?
Sakura : "Rin-chan? Mana gaji ku? Aku kan tokoh utama di sini..."
Rin : "Anu... Sakura-chan. Tunggu sampai fic 2 Rin selesai, okay?"
Sakura :"Tidak bisa! Demi fic gaje mu ini, aku rela meninggalkan misi yang diberikan oleh Tsunade-Sama!"
Rin : "Loh? Bukannya misimu itu disuruh untuk main di fic keduaku sampai selesai,Sakura?" =='
Sakura : "Hehe..! iya juga sih...!" XP
Rin + Sakura : "Review please?"
