Hard to say " I'm sorry "
Write on : 14 Juni 2013
Length : Chapter
Pairing : Munakata/Homura
Character : K + Madoka Magica
Disclaimer : Not me
Language : Indonesia – English – Japan – Korea
.
.
A/N : Yeboseyo , Minna-san ! (TuhcampuranKorea+Japan) . Ini fanfic pertama ak , ini fanfic sebenarnya dah lama tapi ya ak masih kurang pede aj untuk di post . Sorry kalau ngastik , ya ! Disini aku bikin cerita yang bahasanya ada 4 ( Ada Indo + Eng + Jap + Korea ) sorry :D . Aku juga disini gak buat cerita ini tokohnya hombreng alias homo , karena gw sendiri gak niat mau bikin fanfic yang tokohnya homo atau lesbian (sorrykalaunyindirye\^^/cumancurhat) . Nie juga cerita mirip sama 'Madoka Magica' -nya , sorry ya ..nanti semoga saja chapter keduanya beda (dijamin , kan temanya sama :D ) ! Dah lah , gak mau banyak omong lagi , give review aja ye .. Oh ya sama sorry juga kalau nama chapternya sama kaya nama-nama episode Madoka Magica (lagigakbisakepikiran) - (sorrywehterus-terusan-_-")multi-chap!
.
.
Prologue
Munakata Reisi ..
Kaulah lelaki yang sangat ramah dan satu-satunya teman lelaki pertama dalam hidupku ini . Bagiku kaulah segalanya . Kau selalu menemani ku dimana aku sedang bersedih . Bagiku kau adalah mata kehidupanku dimana aku bisa melihat cermin hidupku .
Aku tak bisa mengubah takdir dan nasib mu
Aku mengulang waktu ke masa lalu beberapa kali , tapi alhasil semuanya tidak sesuai yang ku inginkan . Kau tetap menjaga ku walau sebenarnya aku yang ingin menjagamu . Kau selalu melindungi ku walau sebenarnya aku yang ingin melindungi mu .
Tapi bagaimana pun juga ..
Aku tidak akan menyerah .
Membiarkan dirimu .. terlentang tak berdaya di medan perang
Membiarkan dirimu .. pergi tanpa izin
Karena ..
Tidak peduli berapa kali aku akan mengulang , jika ini demi dirimu , aku tak apa jika harus terkurung di dalam labirin tanpa akhir ini .
.
.
Chapter 1 : Yume no Naka de Atta , You Na
Beberapa minggu yang lalu ..
Homura pun mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya kepada Kyubee . Kyubee tidak bergerak dan hanya terus menatap Homura , padahal homura sendiri menatapi Kyubee tajam .
"Kyubee .. katakan siapa yang akan kau bunuh lagi ? " Tanya Homura tajam
" Hmph .. kamu ini ingin tahu urusan seseorang saja " Ucap Kyubee
" Jawab aku atau ku tembak kau "
" Memangnya aku takut ? Aku mempunyai beberapa tubuh , kau tahu itu ? " Tanya Kyubee
Homura menghiraukan itu . " Jawab saja ! "
" Munakata Reisi "
" Eh ? Dare ? "
" ya .. Munakata Reisi .. kau tidak tahu , kan ? "
Homura hanya mengangkat alisnya dan memasang wajah heran . " Aku tidak tahu dia siapa .. tapi katakan dimana dia tinggal -"
" Kalau kau berada disana bukankah berarti kau ingin menghalangi ku .. ? " Tanya Kyubee lagi
" Terserah ! Dimana dia tinggal ?! " Tanya Homura menekan
" Mitakihara .. city " Ucap Kyubee
Homura pun terkejut dan membelalak mata . Keringat dingin pun mengucur dari tubuhnya . " Dari mana kau tahu dia ? "
" Seseorang meminta ku untuk melakukannya , karena dia sangat perlu ketika Walpurgisnacht datang "
" Siapa dia ? "
Kyubee tidak menjawabnya . Dirinya hanya meloncat ke atas kardus , kemudian Kyubee berbalik ke arah Homura dan menjawabnya dengan polos .
" Ayahnya "
" Eh ? "
-end-
.
.
In Reishi Dream ..
Kucing putih bertelinga panjang meloncat dan berdiri disebelah Reisi . Reisi pun terkejut karena kakinya seperti di gelitik oleh seseorang . Reisi pun menurunkan kepalanya dan melihat ada kucing putih berdiri diatas sepatunya .
" Kau siapa ? "
" Aku penguasa dunia ini "
" Hmph ? "
" Ya .. aku yang melakukan ini semua .. dan aku yang mendatangkan monster itu -"
" Kenapa kau lakukan ini ? Padahal kau hanya kucing .. ? "
" Kucing ? Aku bukan kucing biasa ? .. "
" Dasar keparat ! " Desak Reisi
" Jadi .. kau ingin menjadi penyelamat seperti hero-hero di kalangan film remaja ? "
" Eh .. maksudmu jadi pahlawan ? " Tanya Reisi
" Yup .. Cara nya ucapkan saja keinginan -mu "
" Terus ? "
" Tapi ingat.. kau hanya bisa meminta satu saja keinginan mu , jangan dua .. -"
" Kenapa tidak ? "
" Satu harapan mewakili hidupmu .. kau tahu hidup hanya sekali , kan ? " Tanya Kyubee
Reisi terkejut dengan ucapan itu . " Terus .. sesudah itu ? "
" Kau akan menjadi pahlawan dan mempunyai kekuatan supernatural .. tapi sepertinya kau akan berbeda dari mereka-mereka "
" Maksudmu siapa mereka-mereka itu ? "
" Ya para hero-hero yang berkontrak denganku .. Karena kau anak dari Jin Habari , bukan ? "
" Y-ya .. matte , dari mana kau tahu nama Ayahku ?! Padahal ayahku sudah mati ?! "
" Haha .. aku tahu itu , aku tahu segala hal tentang rahasia manusia yang dia sembunyikan dalam-dalam "
" Sudahlah .. terus .. apa hubungannya jika aku anak dari Jin Habari ? "
" Ya .. kau tahu Jin Habari itu adalah Blue King , bukan ? "
" Ya .. " Jawab Reisi polos
" Siapapun yang memiliki darah King , akan menjadi penerus -nya .. dan kau adalah anak dari Preview Blue King , kau akan menjadi Blue King ketika kau berkontrak denganku .. -"
" Aku tidak mengerti maksudmu .. tapi kenapa ketika aku berkontrak denganmu secara tiba-tiba aku jadi Blue King ? "
" Kau berbeda dari manusia lain , bahkan kau juga berbeda dari Hibari JIn " Ucap Kyubee
" hah ? "
" Kau memiliki talenta yang kuat dan hebat .. kau akan tahu nanti seketika kau sudah berkontrak denganku " Jelas Kyubee
" Akan tahu nanti ? "
" Berkontraklah denganku sekarang .. -kau manusia baik , kan ? " Tanya Kyubee
" Maksudmu ?! "
" Kau tak ingin melihat gadis itu mati begitu saja , bukan ? "
Reisi pun berbalik ke belakang dan melihat gadis berambut hitam sedang mencoba berdiri . Tubuhnya lusuh dan penuh goresan darah . Reiso terkejut akan gadis itu yang sepertinya dia sedang melindungi Mitakihara City ini dari monster ini dan tidak menyerah walau tubuhnya sudah luka parah begini .
" Munakata Reisi .. kau ingin menyelamatkannya ? " Tanya Kyubee
Reisi diam sejenak mencoba berpikir sembari memejamkan mata . Membuka lagi perlahan " Aku mau tapi .. -"
" Kalau begitu berkontraklah denganku .. " Ucap Kyubee
Reisi pun kembali menatap Kyubee . Dirinya seperti tidak percaya diri dan merasa gelisah . Ingin iya tapi takut , ingin tidak tapi takut menyesal membiarkan seseorang mati .
" Baiklah .. aku akan -"
Tiba-tiba Reisi mendengar teriakan gadis . Teriakan itu memotong ucapan Reisi .
" JANGAN BERKONTRAK DENGANNYA ! "
" Eh ?"
end the dream .
..
Reisi pun membuka matanya dan melirik kanan kiri . Semuanya normal , gak ada bekas reruntuhan .
" Apa ?! Mimpi lagi ?! Ahh .. sialan ! "
Homura pun berjalan memasuki kelas dengan anggunya . Dengan rambut hitam yang berlayang-layang dan wajah cantik yang mulus itu . Jalannya jadi mencari perhatian siswa bahkan guru sekitar sekolah ini . Dengan kecantikannya dan keanggunannya , Homura berjalan memasuki kelas dan berdiri didepan kelas . Menampakkan dirinya yang begitu tinggi , cantik , dan anggun itu kepada siswa di dalam kelas ini bahkan guru yang mau memperkenalkannya .
" Hmm .. Sekarang , perkenalkan dirimu " Ucap , guru Kimia kita sekaligus wali kelas ini
" Namaku Homura Akemi , senang bertemu dengan kalian " Ujar Homura sembari bertunduk hormat
Semua bertepuk tangan mendengar kesopanan Homura berbicara . Dengan kesopanannya , keanggunannya membuat mata-mata para siswa lelaki di kelas ini berapi-api atau biasanya tanda jatuh cinta itu . Hanya saja ada satu lelaki disana yang tidak peduli akan kedatangan transfer student ini . Lelaki itu hanya menulis sesuatu yang sepertinya asal-asalan di bukunya .
pun menyahut namanya dan mendatanginya kedepan mejanya dengan wajah serem ..
" Munakata-kun .. kau dengar , tidak ?! " Teriak dengan tangan dipinggang
Munakata pun menoleh kedepan kelas , melihat tampang yang sudah kesal dan ingin marah . Ketika Reisi menatap Homura , gadis yang berdiri didepan kelas itu –Homura membalasnya dengan tatapan lagi . Tatapan mereka tidak tajam , karena lama kelamaan Homura menjatuhkan senyumannya yang begitu cantik kepada Reisi . Munakata pun terkejut dan membelalak mata, dirinya langsung menutup bukunya dan membuang wajah .
" N-nice to meet y-you too " Ucap Reisi sedikit termalu-malu .
' Oh jadi lelaki itu yang ingin diseret Kyubee ke masalah berkontrak .. ' Pikir Homura dalam hatinya
bahkan Reisi juga ..
' Gadis itu seperti yang ada di setiap mimpi ku ' Pikir Reisi
Homura tidak menggubrisnya dan hanya tersenyum kepada Reisi . Walau Reisi tidak menatap Homura . pun memotong pandangan mereka dengan berdiri diantara Reisi dan Homura . Homura pun langsung kembali ke wajah polosnya itu seketika dan Reisi langsung kembali menatap depan kelas .
" Okay .. tuliskan nama mu didepan , Homura-chan " Ucap
Homura pun mengiyakan kepalanya dan menuliskan namanya dengan huruf kanji kepada teman-temannya . Dengan anggun dia menulis namanya , jarinya lentik dan cara menulisnya rapih dan terbaca . Reisi langsung merasa dilema dengan hal ini , wajah nya langsung memerah .
Sesudah itu , Homura membungkuk lagi dan menjatuhkan senyuman lagi , kali ini ke semua teman-temanya dan . Tetapi tatapannya masih menatap Reisi yang menatap Homura memelas .
Karena ketidak sadaran saling memandang di pandangan pertama ini ..
" Akemi-san ? " Tanya
" Oh .. uhmm .. gomennasai " Ujar Homura langsung sadar
.
Istirahat tiba ..
Homura sedang dikerumunin oleh 5 gadis dan 2 lelaki . Homura ditanya-tanya soal pribadinya oleh 5 gadis dan 2 lelaki ini . Homura menjawabnya anggun dengan polos dan datar .
" Akemi-san .. sekolah mana yang sebelumnya kau masuki ? " Tanya salah soerang gadis
" Okinawa –" Jawab Homura
Tetapi Homura belum menjawab dengan komplit , seorang siswa cowo sudah menanyai hal lain . Sebenarnya ini yang tidak disukai Homura .
" Akemi-san .. ne nee.. rambut mu indah dan panjang , shampoo apa yang kau pakai ? " Tanya seorang siswa lelaki
" A-aku .. –" Ucap Homura
Tetapi kali ini bukan dipotong oleh pertanyaan lain , tetapi oleh seorang lelaki berkaca mata datang kepada dan menyahut nama Homura . Sahutannya tegas dan terdengar , membuat Homura terkejut dan menoleh kearahnya . Mata Homura langsung terbina-bina dan berkaca-kaca ketika melihat Munakata mendatanginya dengan senyuman .
" Homura-chan .. aku dengar kau ingin mengikuti klub OSIS . bukan ? " Tanya Munakata sembari mendekati dirinya ke meja Homura .
" Y-ya .. kau benar , Reisi-san " Ujar Homura sembari mengiyakan kepalanya
" sudah mengambil formulir dan memberikan foto copy –an akte kelahiran , dan prestasi sekolahmu sebelum memasuki Mitakihara Senior High School ini ? " Tanya Munakata lagi
" Oh ya .. aku bawa berkasnya , tapi –" Ucap Homura
Homura pun langsung berdiri dan mengambil tas yang ia gantungkan disebelah mejanya , mengeluarkan map berwarna putih itu dan memberikannya kepada Reisi .
" Ini .. "
Munakata pun hanya menghela nafas dan membetulkan letak kaca matanya . Memasukkan tangannya ke saku jas sekolahnya . Homura hanya menganga sembari matanya terus menatap wajah Reisi cangguh .
" Bukannya aku menolak , Homura-chan .. tetapi kau harus memberikannya secara langsung dan tatap muka kepada divisi kesiswaan .. –" Ujar Munakata
Munakata pun menarik tangan Homura keluar dari kelas . Sebelumnya ia meminta izin kepada teman-temannya yang tadi sedang mengelilingi Homura untuk meminjam Homura dulu dengan melambaikan tangannya .
" Minna-san .. maafkan saya, aku harus meminjam Homura-chan dulu keruang OSIS .. dah –" Ucap Reisi langsung keluar kilat seperti ghost rider
" Uwaaa .. Reisi-san " Teriak Homura histeris
5 siswa gadis dan 2 siswa cowo itupun hanya menatap mereka walaupun mereka sudah hilang .Tiba-tiba mata 5 siswa gadis itu langsung berapi-api dan badannya seperti dikelilingi aura setan . 2 siswa cowo itu pun berjalan ke depan 5 siswa gadis itu dan melihat wajah 5 gadis itu kesal dan ..
" Homura Akemi adalah musuh kita " Ucap 5 gadis itu bersamaan
" eh ? " pikir 2 lelaki itu bersamaan
.
.
Tangan mereka masih terus saling menggenggam . Wajah Reisi tampak polos dan datar , sedangkan wajah Homura memerah padam . Diri Homura mulai gereget dan tampak membeku ketika Reisi menggenggam tangannya lembut dan tidak kasar .
" R-reisi-san .. " Ucap Homura kecil
" Kau bisa memanggilku Munakata " Ujar Reisi
" M-munakata .. –kun " Ujar Homura termalu-malu
" Kenapa ? " Tanya Reisi
" B-bukan .. nama mu .. sangat bagus .. ya .. luar biasa " Ucap homura
Munakata tidak menggubrisnya dan hanya terus berjalan .
" M-munakata –kun , doushta ? " Tanya Homura
" Homura-chan .. " Ucap Reisi polos
" y-ya .. kenapa ? " Pikir Homura
Reisi pun berbalik badan dan mencium bibir Homura kecil dan lembut . Homura terkejut akan itu dan dia shock dengan aksi Reisi .
' Kenapa ini .. kenapa dia lakukan ini ?! ' Kejut Homura dalam batinnya
Dilepaskanlah ciuman itu , Homura menatap Reisi . Dilihatnya oleh Reisi , pipi Homura memerah dan matanya berbina-bina dan berkaca-kaca , lama kelamaan dia mengeluarkan tetesan air mata .
" M-munakata –kun .. " Desah kecil Homura
" Homura-chan .. ada hal yang ingin ku katakan .. –" Ucap Reisi
" Y-ya .. silahkan .. " Ujar Homura kecil
" Kau sukadiriku ? " Bisik Reisi di telinga kanan Homura
Homura terkejut dan membelalak mata . Pelukan Homura kepada Reisi semakin erat ketika Reisi membisikkan sesuatu yang menyentuh .
" A-aku .. "
Reisi pun tersenyum sinis .
" Hmph ? "
" Ya .. Munakata-kun .. aku cinta padamu .. melihat pandangan pertama kepadamu , aku jatuh cinta padamu –" Ujar Homura
" Maukah aku memiliki mu ? " Tanya Reisi kali ini lebih lembut
" P-pasti .. aku janji " Ucap Homura
" Soshite –"
" Mmm ? "
Reisi pun meneggakan kepalanya lagi dan menatap Homura .
" Siapa yang lebih penting bagimu ? Keluargamu ? Temanmu ? "
" K-kenapa .. kau bertanya seperti itu ? " Kejut Homura
" Kau tahu tentang Walpurgisnacht , bukan ? " Tanya Reisi sinis
Homura terkejut dan membelalak mata . Diri-nya membeku dan grogi langsung .
" Y-ya .. kau , Magi ? " Tanya Homura
' Bodoh .. gue kan nge -motong percakapan Kyubee dan dia waktu itu .. jadi dia pasti bilang tidak ' Ucap Homura dalam hatinya
" Aku bukan apa-apa dari yang kau tanyakan .. hanya saja aku sering melihat dirimu melawan walprugisnacht .. di setiap mimpi malam ku –" Ucap Reisi
' Tuh kan .. eh , apa ?! Lihat gue melawan walpurgisnacht ?! T-tapi itu bukan sama sekali .. -'
Homura kali ini terkejut yang benar-benar shock level Tuhan . Matnya membebelalak dan mulutnya menganga . Tangannya semakin erat saja memeluk Reisi dan kali ini tubuhnya dingin . Reisi hanya menepuk kepala Homura dan mengelus rambutnya lembut .
" Kenapa ? " Tanya Reisi
" Munakata-kun –" Rilih Homura
" Ya ? "
" Bagiku lebih penting melindungi seseorang yang bagiku sangat penting untuk hidupku , dan seseorang yang sudah mengikuti apa kataku -" Ucap Homura polos dan pendek
" Siapa dia ? " Tanya Reisi
Homura tidak menggubrisnya dan hanya menyenderkan kepalanya di 'Board Chest' Reisi itu . Menghembuskan nafas dan memejamkan matanya . Reisi hanya menatapnya kosong dan tetap memeluk Homura . Tangan Homura pun berjalan ke pundak Reisi .
" Munakata-kun "
" Yes ? "
" Kau tahu arti perlindungan tanpa pamrih ? " Ucap Homura
.
.
Jam istirahat selesai pun berdentang ..
Para siswa yang dikelasi Homura dan Reisi segera memasuki ruang ganti sesuai kelaminnya sendiri , mengganti bajunya ke baju olahraga . Jam ini adalah jam olahraga , dan hari ini adalah test lari dan bulu tangkis . Sesudah ganti baju , para siswa keluar ruang ganti baju dan keluar , berjalan menuju lapangan sekolah di belakang sekolah ini .
Homura pun datang lebih dulu, dirinya berdiri dibawah pohon sembari meratapi area disana . Polos dan datar sifatnya ketika ini .
'Aku bukan apa-apa dari yang kau tanyakan .. hanya saja aku sering melihat dirimu melawan walprugisnacht .. di setiap mimpi malam ku ' ...
K-kau ..kenapa kau bisa langsung mengenali ku ? Padahal aku ..
PUKK ..
Homura terkejut ketika pundaknya ditepuk oleh seorang gadis , yaitu Sayaka dan Yukizome . Homura pun berbalik badan dan tersenyum ramah kepada dua temannya itu . Sayaka dan Yukizome pun membalas tersenyum dan memperkenalkan dirinya .
" Nee .. transfer student , aku Sayaka Miki .. salam kenal " Ucap Sayaka sembari menepuk pundak Homura beberapa kali
" Dan aku .. Yukizome Kukuri , salam kenal juga " Lanjut Kukuri sembari membungkuk
" Y-ya .. salam kenal juga " Jawab Homura
Tiba-tiba Munakata berdiri dibelakang Kukuri dan Sayaka . Munakata berdiri sembari mengedipkan mata kanannya dan tersenyum kepada Homura . Homura pun tersipu dan pipinya langsung memerah . Sayaka dan Kukuri bingung dan akhirnya mengibaskan telapak tangan Sayaka kedepan wajah Homura .
" Akemi-san , hey .. hey .. kau tidak apa-apa ? " Tanya Kukuri
" Homura-chan ! " Teriak Sayaka
" Eh ? Iya .. kenapa ?! " Kejut Homura langsung connect
" Kau kenapa ? " Tanya Kukuri
" B-bukan .. hanya –"
Tiba-tiba Munakata menyela Kukuri dan Sayaka . Menarik tangan Homura dan merangkul pundak Homura . Sayaka dan Kukuri terkejut dan langsung membelalak mata dan wajahnya memerah .
" Munakata-san .. k-kau .. –"
" BERPACARAN DENGANNYA ?! " Kaget Kukuri dan Sayaka bersamaan
Homura hanya membelak mata dan mencoba menjauhi jaraknya yang terlalu dekat dengan Reisi . Tetapi itu tak bisa karena Reisi terus menahannya .
" Ya .. itu salah ? " Tanya Reisi
" Argghhh ! " Kaget Kukuri dan Sayaka lagi , kali ini lebih histeris
" M-munakata-kun .. bisa gak jadi orang yang gak comel ?! " Desak Homura
" Sudahlah , ayo .. semua orang sudah menunggu " Ucap Reisi menarik Homura berjalan ke lapangan dengan menggenggam tangannya lembut
" Nee .. matte ! " Pinta Homura
Sayaka dan Kukuri hanya menatap mereka yang bagi Sayaka dan Kukuri itu impossible banget .
" Masaka –" Pikir Sayaka dan Kukuri dalam batin mereka bersamaan .
.
Test lari pun dimulai , Homura mendapat nilai rekor pelari terbaik di sekolah ini tingkat kelas 10 untuk putri , dan Reisi mendapat nilai rekor pelari terbaik di sekolah ini tingkat kelas 10 untuk putra . Mereka berdua memiliki kecepatan lari yang sangat dahsyat , seperti ghost rider . Homura dapat lari dari start sampai finish dalam waktu 3 menit 10 detik untuk 4 putaran, sedangkan Reisi 2 menit 55 detik untuk 4 putaran juga .
Sesudah jam olahraga selesai , siswa-siswa yang dikelasi oleh Homura dan Reisi memasuki ruang ganti baju , mengganti bajunya ke seragam sekolah , dan kembali memasuki kelas . Sesudah di kelas, membuka laptop mereka masing-masing dan menunggu guru datang . Homura duduk di paling depan sedangkan Reisi dibelakang pojok . Se-ulur menunggu guru datang , Homura berjalan menuju tempat duduk Reisi .
" Munakata-kun " Panggil Homura
Munakata pun menoleh kearah Homura dan tersenyum . " Iya .. kenapa ? "
" Kau tahu tentang Kyubee ? "
" Siapa ? "
" Kucing putih yang -"
" Oh .. aku tahu kucing putih bermata pink itu ya .. memangnya kenapa ? "
Homura semakin dekat kepada Reisi . Akhirnya mereka saling menatap dan jaraknya sangat dekat .
" Kau tidak diminta untuk jadi Magi , bukan ? " Tanya Homura
" Oh .. maksudmu dijadikan kontraktor .. iya sih tapi –"
" Munakata-kun .. "
" Hmph ? "
" Jangan " Ucap Homura pendek dan polos
Munakata hanya mengangkat alisnya dan mencibir . Sedangkan Homura menjatuhkan tatapan tajam kepada lelaki ini .
" Kenapa jangan ? "
" Karena .. –"
" Hmph ? "
" Aku ..aku .. aku ingin melindungi mu dari -nya "
" Homura-chan " Kejut Reisi
Reisi pun menggenggam tangan Homura dan mencium tangan Homura . Homura terkejut dan kali ini dia memerah padam lagi .
" Homura-chan .. apa yang membuat kau ingin melindungiku dari kucing itu ? " Tanya Reisi
" Aku suka dirimu .. " Ujar Homura
" Terus ? "
" Ya .. aku menyukai dirimu itu , aku sudah mengenal sedikit dirimu dari Kyubee .. karena itu tadi aku tiba-tiba tersenyum kepada kau ketika aku pertama masuk kelas ini dan memperkenalkan diriku " Jelas Homura
" Kau itu aneh ya " Ujar Reisi
" Munakata-kun "
Reisi tidak menjawab tetapi dia menatap Homura .
" Aku .. aku ingin kau ingin terus hidup "
" Eh ? "
.
.
A/N : Give review ! Sorry kalau bad T_T , lagi malam nulisnya .. (wajarlahdahngantuk:D)
