Please… Love Me.
Summary : Namikaze Naruto, seorang siswa KHS, pintar, periang dan Tampan idaman setiap wanita dan setiap Seme seantero Konoha, Namun dibalik itu semua tidak seperti kenyataannya. Sang matahari yang rela menjadi Bulan demi keluarga. Hingga pada akhirnya dia bertemu seorang guru yang mengubah hidupnya
Terinspirasi oleh lagu: Seifuku Ga Jama wo Suru dan Keibetsu Shiteita Aijou by AKB48
Disclaimer © sampe dunia terbalik tetep punya Abang Masashi Kishimoto hehehe….
Story : Please… Love Me.
Rated: T – Indonesia – Hurt/Romance/Drama
Pairing : SasukexNaruto, NarutoxKarin, KabutoxKarin, NarutoxHinata, FugakuxNaruto, dan banyak lainnya.
Warning : 17 tahun plus, Rape, Mpreg, yaoi, incest dan lain sebagainya
Author : Yue Lawliet
# Sebuah Pemakaman di sudut Kota Konoha
Sore itu mendung mendatangi Kota Konoha, mendung yang sama, rintik hujan yang sama, tanggal yang sama, aroma parfume yang sama, baju yang sama namun di tempat yang berbeda. Seorang pemuda tampan bersurai pirang dengan mata safir menawan, tubuhnya yang langsing dengan tinggi 170 cm itu dibalut dengan kemeja kotak berwarna merah dengan kaos hoodie hitam didalamnya dan dilengkapi celana jins biru donker, remaja manis ini masih berusia 17 th, melangkahkan sepatu ketsnya kesebuah kawasan paling pinggir dari kota Konoha. Hingar bingar kota Konoha tak tersentuh dikawasan ini. Sebuah buket bunga lili putih kesukaan seseorang yang sangat berharga bagi hidupnya diletakan manis di sebuah nisan dingin bertuliskan nama Namikaze Karin, orang yang paling berharga bagi hidupnya. Pemuda bernama Uzumaki Naruto berulut didepan makam kekasih yang dia cintai.
"sudah 2 tahun ya Hime… bagaimana keadaanmu disana?" sambil mengusap nisan dingin itu seakan-akan itu adalah wajah kekasih yang paling dia sayangi. Air mata mengalir bersamaan dengan turunnya hujan sore itu.
"ahahahaha…..…" tiba-tiba dia tertawa seperti orang gila, ingatannya menelusuri kejadian 2 tahun yang lalu
#Flash Back
"akhh…. Akhhh…." Suara desahan nikmat dari bibir seorang gadis bersurai merah dengan mata ruby menawan yang sekarang tengah sayu karena kegiatan panas yang dilakukannya dengan sang kekasih. Di sebuah ruang kelas music yang kedap suara. Seorang pemuda pirang tampan tengah mencumbuinya mesra.
"Hime… bolehkah?" sang pemuda bertanya pada kekasih yang amat dicintainya itu.
Tubuh indah sang gadis terekspos nyata didepannya, setelah bagian terakhir dari seragamnya terlepas dengan sempurna oleh pemuda ber mata safir yang menawan. Tubuh langsing pemuda yang topless menindihnya, tetesan keringat mereka menjadi satu, sungguh kegiatan yang tak pantas mengingat usia sang pemuda yang masih 15 th dan sang gadis berusia 18 th
"um.. lakukanlah Naruto_kun.." dengan napas yang tersengal gadis itu memberikan izin.
Dengan perlahan bibir pemuda yang bernama Naruto itu melumatkan bibir gadis yang dikenal bernama Karin, lumatan lembut perlahan berubah menjadi penuh hasrat dan nafsu duniawi, tangan sang pemuda dengan nakal menyentuh dada seksi si gadis, perlahan diremas dan cubit kecil bagian putingnya.
"unghh…ummmhhh…" desahan nikmat sang gadis menambah libibo pemuda diatasnya
"ummhh.." desahan nafsu pemuda pun keluar dari bibir nya, perlahan lidah si pemuda menyeruak masuk, menjilat setiap bagian yang ada di dalamnya, tak kalah dengan si pemuda, lidah sang gadis itu ikut menari didalamnya. Kegiatan yang membuat darah berdesir cepat hingga membuat sempit bagian bawah Naruto. Perlahan Naruto mengecup leher Karin dan menghisapnya hingga meninggalkan bekas merah yang indah, bibirnya kembali turun menuju dada seksi Karin yang putingnya telah menegang sempurna. Seperti bayi, Naruto menghisap pelan… dan perlahan hingga hisapan itu semakin keras
"akhh..ah…ummhhh Naru…" Karin mengeliat kesakitan, merasakan hisapan-hisapan dari Naruto, pemuda yang lebih muda setahun darinya.
Tangan Naruto yang mengangur meremas-remas dada kiri Karin, hingga tangan itu turun keperut ramping Karin… turun…turun… hingga menemukan bagian paling sensitive dari seorang wanita. Dibelainya perlahan daerah tersensitive itu dan dimainkan perlahan bagian klitorisnya
"ja…jangan… Naru… oh…akhh.." jari ramping Naruto menyeruak masuk kelubang vaginanya yang telah basah sedari tadi. Memaju mundurkan perlahan.
"Nee_chan… Suki desu… suki…." Naruto memanggilnya Nee_chan, darah yang sama, karena mereka berdua adalah kakak beradik kandung.
"Na…Naru… panggil namaku akkhhh….." Naruto menambah jarinya membuat Karin berteriak kesakitan.
"Karin…. Karin… Aishiteru…."
"akkhh… ahhh… itaii Naru….." perlahan kejantanan Naruto masuk kedalam tubuh Karin, membelah pertahanan Karin, hingga sepenuhnya ada didalam. Naruto mendiamkannya sejenak agar kekasih rahasianya itu terbiasa dengan dirinya.
"Ka… Karin.. kau bisa rasakan kehadiranku kan…. Uhh…"
"hah….hah…. bergeraklah Naru"
Naruto memaju mundurkan pinggulnya perlahan-perlahan hingga pada kecepatan sedang, trus hingga semakin cepat gerakan pinggul Naruto.
"akhh..akh…ah…oh… le..lebihh ce..cepat Na…Naru…."
"unghh… Ka..Karin… unhh.." semakin cepat gerakannya hingga Karin merasakan bagian tubuh Naruto itu berdenyut dalam tubuhnya.
"Ka… Karin… a..aku.. mau "
"akhhh… ungghhh Naarru…"
"Kaa…Kariinnn… uhh…" mereka mengalami klimaks bersamaan, hingga pada akhirnya mereka kelelahan dan tertidur.
.
.
2 minggu kemudian
Naruto tengah berjalan kegudang olah raga, senseinya tengah menugaskannya untuk membawa sekeranjang bola basket untuk kegiatannya hari ini. Namun niatnya berhenti ketika sebuah suara desahan terdengar dari arah gudang olah raga itu.
"akhh….akhhghhh… lebih cepat Kabuto…."
'suara itu…!' Naruto membatin, karena mengenal suara itu.
Dia mendobrak pintu gudang, dan betapa terkejutnya Naruto, kekasih tercintanya tengah bercinta dengan seorang lelaki yang dikenal sebagai guru matematikanya.
"KAU…. PEREMPUAN JALANG…."
.
.
Setelah dua minggu kemudian kejadian itu, tidak adalagi komunikasinya dengan kekasih sekaligus Nee_channya itu. Sudah sejak lama keluarga Naruto bercerai berai. Naruto tinggal bersama ibunya dan Karin Tinggal bersama Ayahnya. Tidak ada kabar sama sekali hingga pada akhirnya terdengar kabar buruk dari kediaman Namikaze, Karin anak pertama dari Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina, meninggal bersama dengan sang ayah Namikaze Minato pada saat perjalanan mereka pulang kerumah. Betapa hancurnya hati Naruto, walau Karin telah menghianatinya namun rasa cinta itu sama sekali tidak hilang, berbekas semakin dalam dihatinya.
Setelah pemakaman berakhir, hujan turun membasahi tubuh sang Uzumaki bersamaan dengan air matanya yang terus mengalir bersama hujan.
Malam harinya dia kembali ke rumah ayahnya namun apa yang dia dapatkan, rumah sang ayah ternyata telah disegel oleh pihak bank, karena pinjaman mereka yang menumpuk. Beruntung sang ibu yang bekerja sebagai perawat mampu membeli sebuah apartemen kecil di pinggir kota Konoha. Sang pelayan rumah yang baru saja keluar dari rumah tersebut menyerahkan sebuah buku dan sebuah surat yang terdapat di dalamnya.
Sesampainya di Apartemennya, Naruto membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya dengan baju yang nyaman. Dengan ragu dia membuka buku yang bertuliskan nama Namikaze Karin dan membaca isinya.
Ternyata benar Karin hanya mempermainkan perasaannya. Kalimat-kalimat kebencian di buku itu tertuju padanya. Dengan alasan, Naruto yang mirip dengan ayahnya yang telah berselingkuh dengan seorang wanita lain, dan ketika mereka tengah bercumbu, ibunya yang tengah mengandung Naruto 9 bulan memergokinya dan tak lama Karin yang masih 3 tahun melihat dari belakang ibunya. Wanita jalang bersurai hitam bernama Mikoto sahabat ibunya sendiri. Lalu dia membuka surat yang disegel rapat, ternyata surat itu dari sebuah rumah sakit Konoha yang menyatakan bahwa Karin tengah hamil 2 minggu.
"ehehe….. ahahaha…. Perempuan jalang itu… tengah hamil ternyata hahaha…"
Siapa ayah dari yang dikandung kakak perempuannya tak jadi soal bagi Naruto, toh ternyata tak hanya Kabuto, masih banyak lagi laki-laki lain yang telah dia tiduri. Entah karma atau bukan, hanya karena alasan membenci ayahnya hingga Karin melakukan hal demikian.
#Flash Back END
"ahahaha….. Nee_chanku yang nakal… " dengan tawa sadis dia memlempar buket bunganya pada nisan kakaknya.
"terimakasih Nee_chan… karena kau…. Selamanya aku tidak akan pernah percaya lagi dengan yang namanya cinta…."
Naruto melangkah pulang meninggalkan hamparan buket bunga lili yang berantakan diatas makam kakaknya. Melangkah pulang meninggalkan kekasih yang telah menghianatinya.
Pandangan mata Naruto yang hampa… sudah sejak lama mata biru cerah itu tak pernah kembali cerah lagi, sudah lama. Dan sumpahnya selama dua tahun ini,
'AKU TIDAK AKAN PERCAYA LAGI DENGAN CINTA'
Itulah yang terpatri dihatinya, pintu hatinya yang telah tersegel selama 2 tahun dan entah kapan akan terbuka lagi.
BRRUUUKKKK…. (suara 2 pundak yang bertabrakan)
Lamunannya membuatnya menabrak seseorang yang tengah berjalan memasuki pemakaman itu. Hingga membuat pemuda bersurai pirang itu jatuh terduduk di aspal, begitu pula pemuda yang ditabraknya.
"gomenasai…. " Naruto menundukan kepalanya meminta maaf pada pemuda bersurai hitam melawan gravitasi dan bermata onix didepannya. Tubuh pemuda itu sangat tinggi hingga membuat kepala Naruto mengarah keatas.
"hn… tidak apa.." pemuda itu membersihkan tubuhnya dan kembali berjalan memasuki pemakaman. Naruto hanya membatu melihat punggung pemuda itu menjauh.
"Ka… Kakoi… tampan sekali dia… " Naruto kembali berjalan meninggalkan tempatnya terjatuh
Tak lama pria dengan kulit putih semulus porcelain itu menengok kebelakang melihat punggung Naruto yang menjauh.
"mata birunya.. cantik sekali"
Sejak saat itu benang-benang merah yang terurai kembali menemukan jalannya. Takdir yang akan membawa mereka bertemu dan akhirnya mengubah hidup mereka..
.
.
.
To Be Countiue…
