Barokah

Disclaimer: Masashi Kishimoto

[Opening Fict for SIFD 2015 (22-23 Sept)]

Happy Shikamaru x Ino Fan Days 2015!

.

.

.

Gemericik air yang ditimbulkan karena kedua pergelangan tangan Shikamaru dan air yang beradu terdengar cukup jelas oleh Ino yang berjalan menuju pancuran air di belakang dapur—tempat mereka bermukim sementara selama misi di sebuah desa terpencil—berniat mengambil air untuk memasak siang itu. Aquamarine Ino meneliti tiap-tiap pergerakan yang dilakukan Shikamaru di pancuran.

Pemuda Nara itu berkumur, membasuh wajahnya kemudian membasahi lengannya sebatas siku dan membasahi beberapa bagian tubuhnya yang lain. Ino terkesima melihat apa yang dilakukan pemuda itu, gerakkan Shikamaru terasa menyejukkan bagi Ino. Setelah selesai melaksanakan aktivitasnya, Shikamaru berbalik. Didapatinya Ino sedang berdiri di depan pintu, mengamatinya.

"Shika …" Panggil Ino.

Wajah Shikamaru seakan bertanya, ada apa?

"Apa yang kau lakukan?" Tanya ninja persepsi itu.

Shikamaru menyeka rambutnya yang basah, "berwudhu."

"Berwudhu itu … apa?" Ino menelengkan kepalanya bingung.

"Menyucikan diri," jawab Shikamaru singkat.

"Untuk apa kau berwudhu?"

Shikamaru tersenyum mendengar pertanyaan Ino dan menghampiri gadis itu kemudian menyentuhkan jemarinya yang basah ke pipi Ino.

"Kau tahu kan hari ini hari apa?" Tanya Shikamaru tidak nyambung.

"Err—Jumat?"

"Nah, seorang lelaki mukmin harus melaksanakan sholat Jumat pada hari Jumat."

"Jadi maksudmu, kau tadi berwudhu untuk sholat Jumat?"

"Tepat!" Shikamaru tersenyum mantab mendengar Ino.

"Untuk ap—"

Belum sempat Ino menyelesaikan perkataannya, pemuda di hadapannya itu sudah melabuhkan bibirnya pada dahi Ino.

"Aku menunaikan sholat Jumat agar dapat menjadi imam yang baik untuk keluarga kita kelak."

Ino terbengong.

"Aku juga akan meminta restu dan berdo'a agar hubungan kita berlanjut ke arah yang lebih serius."

Ino makin bengong.

"Sudah waktunya sholat. Aku pergi ke masjid dulu ya, Ino!" Ucap Shikamaru sembari memasang kopeah yang entah didapatnya darimana, "assalamu'alaikum Ino," ujar Shikamaru kemudian melongos pergi meninggalkan Ino yang masih terdiam di tempat.

"Wa'alaikumsalam …" Jawab Ino entah darimana ia tahu kosakata itu, pandangannya mengikuti Shikamaru yang berjalan menjauhinya.

"MasyaAllah, dia bertaubat.. Shika sekarang barokah sekali." Ino meletakkan tangannya di dada.

Sementara itu

Sudah setengah perjalanan menuju masjid, Shikamaru tiba-tiba teringat akan sesuatu.

"Oh syit! Wudhu gue batal!" Teriaknya sembari mencak-mencak di jalan.

Fin