[ WARNING! Lemon;smut;toys;daddykink inside ]
summary : Baekhyun sangat menyukai mata pelajaran biologi. Dan baekhyun mendapatkan banyak pelajaran 'istimewa' dari seorang guru biologi baru di sekolahnya, Park chanyeol [ chanbaek and others; Maturecontent; 21 ]
CHANBAEK
.
.
.
.
.
Apa yang kalian pikirkan tentang tahun ajaran baru?
Well, terdengar sangat indentik dengan semangat baru—hanya berlaku untuk siswa kelas 10, tepatnya— bukan? Saat dimana para guru akan berbaris lalu menyambutmu hangat dengan senyuman manisnya.
Mimpi buruk.
Kau akan berharap bahwa gedung bertingkat yang penuh akan kesengsaraan, penderitaan, dan jangan lupakan para pembunuh—guru killer, sebenarnya— yang akan terus menghantuimu dengan ancaman "tugas" itu hanyalah sebuah mimpi semata.
—sekiranya itulah yang ada di dalam pikiran seorang remaja tanggung (17) saat sadar bahwa hibernasi panjangnya telah selesai.
Senin, semua siswa maupun siswi di seluruh penjuru dunia membenci hari senin. Tidak terkecuali— Byun Baekhyun. Seorang remaja berumur tujuh belas tahun yang sedang mengayuh sepedanya dengan terburu-buru menuju sekolah dengan segala kutukan dan umpatan yang ia tunjukkan kepada sang hari senin.
Baekhyun terus mengayuh sepedanya dengan cepat hingga peluh mengalir menyusuri pipi putihnya—yang sekarang terlihat kemerahan. Surai coklatnya yang nampak halus tertiup oleh hembusan angin pagi hari sehingga membuatnya acak-acakan. Good, dan kini ia terlihat sangat lusuh—Salahkan saja eomma-nya yang tidak membangunkannya karena ia lupa bahwa hari libur telah usai.
2 menit lagi. Godness.
Baekhyun harus sampai ke sekolah sebelum satpam sekolah mulai menutup gerbang sekolahnya dan akan membuatnya mengemis dan memohon kepada pria berumur 40-an itu agar membukakan gerbang untuknya dengan cara yang— erhh, menggelikan. Memangnya siapa yang sudi beraegyo dan merayu seorang pria tua berkumis hanya untuk dibukakan gerbang?
—hanya Byun Baekhyun pastinya.
--
Syukurlah—
gerbang sekolah masih terbuka lebar untuknya. Dengan cepat Baekhyun memarkirkan sepedanya di area parkir sekolah khusus sepeda. Baekhyun melangkahkan kakinya dengan wajah yang kusut. Menyebalkan sekali, pikirnya.
"Hampir terlambat, byun?"
—Baekhyun menolehkan kepalanya kearah sumber suara yang terdengar tidak asing olehnya
"Astaga, kyungsoo! Burung hantuku yang manis ooh- aku sangat merindukanmu!"
Baekhyun berteriak dengan sangat keras. Heboh. Hingga membuat beberapa pasang mata kini menatap kearah dua pria yang sedang berpelukan seperti sudah tidak bertemu berabad-abad saja —Memalukan.
"jadi, ceritakan padaku. Bagaimana liburanmu?" Kyungsoo menarik salah satu tangan Baekhyun, menuntunya untuk duduk di salah satu bangku yang ada di koridor sekolah.
"ayolah, kyung. Apa tidak ada pertanyaan lain? Selama seumur hidupku. Hanya pertanyaan itu yang aku dapatkan di hari pertama tahun ajaran baru. Mengapa kau tidak bertanya apa aku sudah mendapatkan seorang kekasih? Ehm, atau bertanya apakah aku berhasil membuat kue tanpa gosong? Kau itu— hmph!" Kyungsoo baru saja membekap bibir sahabatnya itu. What the- bagaimana bisa dia berbicara sebanyak itu dalam satu tarikan nafas? Ingatkan kyungsoo jika sahabatnya satu ini erhh— bawel.
"hmph— lhe pash!" Baekhyun melayangkan tatapan protes pada kyungsoo. Heol— dia bisa saja pingsan kehabisan nafas karena sahabatnya itu membekap mulutnya dengan cukup erat.
Dengan terpaksa Kyungsoo melepaskan bekapannya pada mulut Baekhyun dan akhirnya Bekhyun dapat bernafas dengan lega. Hell.Dia bisa saja mati, bung.
"kyungsoo." Oh, tidak. Sepertinya Baekhyun akan marah padanya.
" Ya— "
Kyungsoo menolehkan kepalanya untuk menatap Baekhyun.
Kan, tepat sekali dugaannya. Wajah manis sahabatnya itu sekarang terlihat suram. Dengan mata sipit yang menatap nyalang kearahnya dan bibir yang— errhh ia manyunkan? Jadi baekhyun akan marahnya atau merajuk padanya? Ia jadi bingung.
"Eng— kyungsoo membekapnya terlalu kuat. Baekkie jadi kehabisan nafas, kyungie" Astaga, anak cengeng ini. Kyungsoo jadi dibuat geli olehnya. Dia pikir baekhyun akan menjitaknya seperti tempo hari. Sepertinya baekhyun sedang dalam mode lembek.
"uhh, puppy manisnya kyungie jangan menangis. Maafkan kyungie, ya? Kyungie tidak akan melakukannya lagi pada baekkie" Kyungsoo menarik sahabatnya itu lalu memeluknya, mencoba agar baekhyun tidak merajuk padanya.
—Tidak pernah berubah, seperti bayi.
--
TO BE CONTINUED
pojok author,
Wohooooo(?) ini ff perdana saya jadi masih amburadul:) gimana nih? ada yang penasaran sama kelanjutan ceritanya? jangan lupa comment ya, guys. mwah.
