BEAUTIFUL MAN
.
.
RATED : T
.
.
GS/TYPOS/GJ
.
.
.
.
GENRE : ROMANCE/HURT
.
DON'T LIKE DON'T READ
IF YOU HATE THIS YOU CAN GO AWAY !
.
.
.
ONE
.
TWO.
.
.
AND
THREE
.
.
.
.
~PART 1~
Setelah sepatu yang hilang begitu saja didalam loker, dihukum berlari keliling sekolah dengan tidak menggunakan alas kaki apapun, dan berakhir pada toilet kotor dan sangat bau, habis sudah kesabaran Sungmin saat ini. Dadanya kembang kempis dan wajah memerah sambil menggosok wastafel toilet wanita dengan sikat. Telapak tangan Sungmin sekarang rasanya sudah mati rasa. Dalam otaknya hanyalah satu nama yang akan didatanginya setelah ini. Sikat malang itu dilemparnya hingga membentur cermin didepannya. Rambut dan wajahnya sangat buruk saat ini.
'awas saja kau Cho bodoh!'
Saat sedang hanyut dalam kekesalannya yang tanpa ujung, Sungmin terlonjak kaget saat melihat sosok lelaki yang paling dibencinya sedang bersandar dengan santai pada kusen pintu sambil mengunyah permen karet. "jika kau menggosok bagian itu terus, kapan akan selesai bodoh?" ucap lelaki itu santai sambil mengabailakan tatapan tajam Sungmin.
"mau apa kau kesini. Sana pergi! Sebelum aku menyirammu dengan air toilet itu." tangannya telah mengambil ancang-ancang menyiram lelaki itu dengan ember penuh air keruh sangat kotor.
"memangnya kau berani?" tantang lelaki itu sambil masih mengunyah. "kau kira aku takut? Eoh!" amarah Sungmin semakin disulut oleh lelaki yang memandangnya dengan santai. Menganggap wanita itu pasti tidak akan berani melakukannya. Walaupun selama ini ia selalu mencari perkara dengan gadis itu, tetapi anehnya Sungmin tidak pernah membalas semua kejahilan yang ia buat.
BYURR
Lelaki itu—Kyuhyun—memandang Sungmin dengan tidak percaya. Tubuhnya sekarang telah basah dan… sangat bau. Sungmin memandang remeh balik Kyuhyun dengan ember kosong ditangannya. "bagaimana rasa? Enakkan?" gadis itu berbalik mengambil peralatan bersih-bersihnya tapi tiba-tiba layaknya air bah yang langsung mengguyur seragamnya hingga basah kuyup.
Kepalanya menoleh dan menemukan Kyuhyun membalasnya balik. Tapi, bedanya air ini tidak kotor. "kita satu sama."
"ARGGG… BIASAKAH KAU BIARKAN AKU HIDUP TENANG SEHARIPUN TANPA MASALAH. Kumohon Kyuhyun." dada Sungmin kembang kempis. Kesabaran Sungmin telah berada dipuncaknya. Ia lelah diperlakukan semenah-menah oleh Kyuhyun. Semua kejahilan yang lelaki itu lakukan padanya mengakibatkan efek negative padanya. Walaupun, selama ini Sungmin selalu tekan untuk tidak mengeluarkannya. Menahannya dan menyimpan kekesalan itu dalam hati tanpa perlu menceritakan hal buruk apa saja yang Kyuhyun telah lakukan padanya.
"kau sendiri yang menyiramku dengan air kotor itu. Kau kira, karena kau gadis lantas aku akan luluh dan hanya tinggal diam?" sebelah alis Kyuhyun terangkat. Kyuhyun dapat liat mata memerah Sungmin.
"katakan padaku sekarang. Apa aku pernah mencari masalah denganmu hingga kau tiap hati tanpa henti mengganggu hidupku." Ucap Sungmin dengan wajah memelas. Memohon agar semua ini berakhir. Tetapi, lelaki itu bungkam dan masih tinggal diam ditempatnya dengan memang Sungmin. Tanpa sedikitpun berniat menjawab pertanyaan Sungmin.
Karena jengah dengan sikap diam lelaki itu, Sungmin akhirnya berjalan melewati Kyuhyun dengan menyambar bahu kekar lelaki itu. Berhenti sesaat lalu membisikkan sesuatu dengan suara cukup besar. "ngomong-ngomong, kau bau sekali. Sebaiknya kau berendam seharian dalam bathtub." Ucap Sungmin sekilas lalu berjalan kembali keluar koridor yang telah sepi.
Saat gadis itu telah menghilang dibalik tembok, Kyuhyun mencoba menghirup aroma tubuhnya sendiri. 'astaga! air apa yang dia siram itu?' dengan bergegas Kyuhyun membalikkan tubuhnya untuk keluar dari toilet yang masih setengah bersih.
Saat itu juga matanya melihat dua orang berbeda jenis dengan sang lelaki memberikan perhatian penuh pada wanita itu. Kyuhyun dapat lihat pandangan penuh cinta itu. Membuat darah Kyuhyun menjadi meluap-luap hingga keubun-ubun. Jemarinya mengepal kuat memandang apa yang ada didepannya saat itu. Dengan cepat, Kyuhyun membalikkan tubuhnya berlawanan arah lalu berlari kencang keluar hingga kearah parkiran dimana mobil kesayangannya terparkir rapi.
Pintu mobil itu dibantingnya dengan keras saat ia telah berada didalam. Tanpa mempedulikan keadaan tubuhnya sekarang. Tanganya memukul stir berkali-kali dengan kasar. Mencoba meluapkan amarahnya. "aku bahkan sangat pengecut dibandingkan pecundang. Bodoh! Cho Kyuhyun bodoh!" kutuknya pada diri sendiri. Menyesali kebodohannya selama ini.
'aku bahkan sangat bodoh membiarkannya bersama lelaki itu.'
'dapatkah aku membuatmu melihatku dengan caraku?'
.
.
.
.
.
.
.
TBC/DELETE
Lady Prim
.
.
Hello, I'm back
Lanjut ataupun berakhir disini terserah kalian
Penasaran dengan kelanjutannya? Review review review
15 = lanjut
-15 = delete
