Kabar tentang punya pacar lalu putus mungkin sudah dianggap biasa. Tapi, bagaimana jika hal ini dialami oleh anggota Akatsuki? Bagaimana kejadian saat mereka diputusin oleh pacar masing-masing?
.
.
Disclaimer: Kishimoto Masashi, author tidak mengambil keuntungan.
Warning: niatnya humor, OOC, AR, kumpulan drabble.
.
Lo, Gue, End!
Kabar pertama: Konan
by Fei Mei
.
.
Satu-satunya gadis yang bergabung dengan kelompok Akatsuki itu mengetuk pintu kamar Pein sambil masih berusaha mengatur nafas. Jelas saja, sang ketua Akatsuki memintanya datang ke kamar pria itu pada pukul sepuluh tepat, tapi daritadi Konan sedang asyik sekaligus penasaran mencari cara membuat kreasi rumah-rumahan dari kertas origami untuk boneka Barbie milik Sasori. Jadilah, sekarang sudah pukul sepuluh lewat lima belas menit, dan Konan baru mengetuk pintu kamar sang ketua.
Konan pikir tidak akan masalah, ia baru terlambat lima belas menit, dan selama ini Pein selalu terlambat setidaknya satu jam dari jam ketemuan. Tetapi ketika pria itu membuka pintu kamar, Konan bingung karena Pein tampak lesu—tidak mungkin ia lesu karena kelamaan menunggu Konan, kan? Baru lima belas menit, woi!
Pein mempersilakan gadis itu masuk lalu ditutupnya pintu.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Konan, merasakan tanda-tanda bahwa Pein ingin mengatakan hal yang serius kali ini, dan bukan sekadar bertanya tentang apa warna pakaian dalam yang sedang gadis itu kenakan saat ini.
Pria yang bersamanya menghembus nafas berat. "Konan ... sepertinya hubungan kita ini tidak berjalan dengan begitu baik ..."
Konan bingung. "Hah? Hubungan apaan?"
"Yah ... aku merasa kita sudah tidak cocok lagi."
Lalu Konan tambah bingung. "Pein, aku tidak mengerti."
Pein menunduk lesu sesaat, kemudian menatap gadis itu dalam-dalam. "Konan ... aku sudah berusaha untuk memahamimu, tapi kau terlalu sulit untuk dipahami. Kau tidak pernah mau menjawab apa pun yang kutanyakan dan semuanya membuatku bingung."
"Oke, tunggu. Pertanyaan yang selalu kau tanyakan tiap hari adalah, Konan, apa warna pakaian dalam favoritmu, atau Konan, apa warna pakaian dalammu saat ini, atau apa pun yang berbau mesum, jelas aku tidak akan jawab!"
"T-tapi itu kan, karena aku ingin beli sebagai hadiah ulangtahunmu!"
"Jijik!"
"Nah, itu!" kata Pein. "Konan, hanya aku yang berusaha dalam hubungan ini, dan aku tidak sanggup lagi. Konan ... kita putus."
.
.
~KHUSUS HARI INI UPLOAD 2 CHAPTER SEKALIGUS LOH~
.
.
