Tittle:

The Contract " Series"

Cast; Luhan,sehun,Kris,Kai,Kyungsoo. Dsb

Rate; M

Genre; Romance

Warning : Newbie, YAOI/ , Typo(s).

DLL


Don't like, don't read. Simple!


" this is the start"

Open Chapter

" Kris Bodoh"..umpat Luhan. Dia sudah duduk dikursi taman itu selama 2 jam dan sosok yang bernama kris yang dia tunggu belum juga datang.

" Seharusnya aku tak menuruti perkataannya, Seharusnya aku langsung menemuinya saja di bandara, tidak berada disini , entah untuk apa…Neomu Pabo!". Yah sesusai perjanjian mereka Luhan akan bertemu dengan kris di taman tersebut . Mereka akan kembali dipertemukan setelah tiga tahun tak bertemu, Kris sang hyung tersayang, akhirnya kembali dari kanada setelah menyesesaikan gelar masternya dan telah siap menjalankan bisnis dan menjadi pemilik perusahaan yang telah diwariskan kepadanya.

" Kris Pabbo..Hiks..Apa dia tidak tau aku sangat merindukannya..".Mata rusa itu mulai berair , dan tak terasa satu tetes air mata menetes dari mata bening itu, sungguh dia sangat merindukan hyungnya itu, sangat merindukan kris yang selama ini selalu ada untuknya, menyanginya dan selalu menomor satukan dirinya.

Terlarut dalam kesedihan,yang berbalut kerinduan kepada sang hyung sampai dia tidak memperhatikan sekitarnya dan hanya menunduk menyembunyikan wajahnya, sampai dia melihat sepasang sepatu yang menapak tanah di hadapnya, dengan perlahan Luhan mulai mendongakkan Kepalanya dan mendapati sebuah senyum penuh kerinduan dari wajah tampan di depannya, walau hanya segaris senyuman tipis namun Luhan tahu makna senyum itu, satu-satunya senyum yang hanya ditujukkan untuknya….

"Mian,,,eh" kris terkesiap tak sempat menyelesaikan ucapannya karena dengan segera Luhan menunbruk dirinya memeluk dengan sekuat tenaga, namun tak sampai disitu karena diapun merasakan bahwa Luhan kini tengah menangis dengan kencang dalam pelukannya, Kris merutuk dalam hati , setelah lama tak bertemu dia justru membuat lelaki manis yang kini telah berada dalam dekapannya menangis hebat seperti ini, meski kris tahu itu adalah tangis bahagia namun dia sudah berjanji bahwa takkan pernah lagi membuat Luhan bersedih dan menangis, dan akan hanya ada senyum bahagia. Setelah beberapa saat dan merasa tangis Luhan sudah meredah kris mulai melepas pelukan tersebut.

" Maafkan aku, sayang". Ucap kris sambil mengusap air mata Luhan

" Dasar hiks..kris Bodoh, aku membencimu, tapi aku juga sangat merindukanmu..kau tahu aku sangat merindukanmu Hiks"..

" aku tahu" ungkap kris

" kenapa baru pulang sekarang, kenpa tak tinggal dikanada saja sampai mati" Luhan menatap Kris marah.

" dan membiarkanmu hanya berdua dengan eomma disini?. Tidak akan! Kau tahu kan ini demi masa depan kita semua sayang , ini adalah amanat appa!" kris berkata sambil menuntun Luhan untuk kembali duduk ke bangku yang Luhan duduki sebelumnya.

" Arasseo, geunde kau takkan meninngalkanku lagi kan" seru Luhan kemudian

" yakso" kris mengacungkan jari kelingkingnya

" yakso" Luhan menatap Kris dengan mata berbinar bahagia. Walau terlihat kenakan dengan melakukan janji seperti itu untuk ukuran namja yang sudah terbilang dewasa seperti mereka,namun keduanya tak peduli Karena itulah kegiatan yang sudah sering kedua saudara tersebut lakukan sedari kecil.

" Saatnya kita bertemu eomma, ayo kembali kerumah kris dan apakah eomma sudah tahu kau kembali"

"tentu saja " jawab kris.

" ahh ya kenapa kita harus bertemu disini? Kenapa kau tak membiarkanku menjemputmu di bandara?, ata kenapa kita tak langsung bertemu dirumah saja dan langsung merayakan kepulanganmu dirumah saja?"Tanya Luhan dalam satu tarikan napas, membuat kris terkekeh.

" Tarik napas dulu sayang, kau bertanya seperti itu seperti tak ada waktu lain saja". Jawab kris

" Kau menyebalkan Kris Wu "

" tapi kau tetap menyangiku kan? " goda kris

" Selalu kris wu " Luhan tersenyum manis menanggapi godaan kris, yang di respon kris dengan membawa Luhan kembali kedalam pelukannya,serta Mengecup kening Luhan sayang.

" aku lebih menyangimu Luhan sayang " ungkap kris

" jadi sebenarnya apa tujuanmu menyuruhku kesini dan menunggu seperti orang bodoh ?" Luhan bertanya kembali.

" ingat janji kita kan?" Luhan mengangguk, dan tak bertanya kembali.

" Jadi saatnya Kita Pulang dan memberi kejutan untuk eomma"

" Kajaa.." seru Luhan semangat. Kedua saudara itu berjalan dengan tangan kris yang memeluk pundak namja mungil di sampingnya dengan posesif , menuju mobil kris.


.

.

.


" Selesai " Kyungsoo berujar riang setelah memasak dan menata makanan siang yang dia siapkan untuk kekasih mesumnya. Setelah dia membereskan semuanya kyungsoo kemudia bersiap-siap untuk menyambangi kantor kekasihnya dan membawakan makan siang.

Namja manis melangkah masuk kesebuah gedung perkantoran dengan senyum riang dengan menenteng sebuah paper bag di tangannya. Dia berjalan memasuki lift dan menekan angka lantai ruangan sang kekasih.

Setelah sampai ke lantai tujuannya , kyungsoo melangkah keluar dari lift, bergegas memasuki ruangan yang menjadi tujuannya tanpa perlu meminta izin kepada sekretaris yang berada di mejanya, karena semua orang di kantor ini sudah tahu statusnya.

" Kai-ya",,serunya riang

" kau sudah datang baby" jawab kai

" Hmmm, hey kau harus makan, ini sudah waktunya makan siang, jangan terlalu sibuk dengan berkas-berkasmu itu" omel kyungsoo

kai berjalan meninggalkan kursi kebesarannya dan menuju sofa dimana kyungsoo menyiapkan makanan diatas meja didepan sofa tersebut.

" Suapi aku baby" ungkap kai seraya memeluk kyungsoo,

" dasar manja " omel kyungsoo namun tetap memenuhi permintaan sang kekasih tersenyum senang dan memakan makanannya dengan lahap.

"ahh ya bagimana kondisi temanmu yang bernama Luhan itu?" seru kai.


.

.

.

.


Sehun Keluar dari mobil , berjalan memasuki mansion lalu mengampiri sang eomma yang sedang duduk disebuah kursi roda ditemani oleh suster pribadinya yang terletak di bagian belakang rumah tersebut .

" aku Pulang eomma" ujarnya, namun tak mendapat respon apapun dari yeoja yang diajak bicara, hanya kebisuan yang ditunjukkannya.

" Kau tahu aku sudah menemukannya eomma, dia terlihat sangat manis dan bahagia." setelah kata tersebut Lolos dari bibir tipis sehun ,Lawan bicara sehun yang tak lain adalah eommanya sendiri,beralih menatap sehun

" Luhanie". Racau wanita itu

" yah,,,Luhanie-ku eomma". Ujar sehun serak.

" Jinjja Luhanie?" ujar wanita itu lagi, sehun mengangguk sebagai jawaban.

" LUHANNIE" Jerit wanita itu, sehun menatap miris eommanya, Kejadian itu sudah membuat eommanya

Dalam keadaan seperti ini. Dia hanya bisa berharap Luhan mereka bisa kembali lagi.

.

.

.

.

TBC or END

Mind to review