Ini adalah cerita pertama dari saya jika masih banyak kesalahan harap di maklumi karena saya masih awam dalam penuangan ide ke bentuk tulisan/ketikan jadi mohon bantuannya. cerita ini banyak percakapannya dari pada penjelasannya.
Disclaimer: Chiaki Morosawa
Semua berawal sejak malam itu
Malam tetap tenang seperti biasa bulan dan bintang bersinar terang menembus langit kamar seorang anak muda yang merenungi semua yang telah terjadi siang -tiba saja terbersit pertanyaan di dalam hatinya
"Mengapa semua terus berjalan seperti ini, mungkinkah dunia akan berputar terbalik ?"
"Mungkinkah aku dapat terbang seperti burung-burung di langit untuk melihat keindahan bumi?"
Keesokan harinya
tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan panggilan dari seseorang.
"Asuka ayo cepat bangun, nanti kamu terlambat ke sekolah."kata seseorang dari bailk pintu kamarnya
dengan wajah yang masih mengantuk dan seperti tidak berniat untuk beranjak dari tempat tidurnya anak yang bernama Asuka menjawab"iya, sebentar."
Beberapa menit kemudian ia terbangun dan sudah mengenakan pakaian sekolahnya
"Asuka ayo sini sarapan dulu."ajak ayahnya ia langsung bergegas menuju meja makan.
pada saat sarapan, adik Asuka bertanya kepadanya
"Kakak, kenapa sich selalu bangun kesiangan?Biasannyakan kakak yang bangun paling awal."tanya adik kecilnya yang masih bersekolah di SD.
"Iya,biasannya kamu yang bangun paling awal daripada kami. Kenapa akhir-akhir ini kamu terlihat aneh?"tanya ibunya mengulangi pertanyaan adiknya.
"Ti...tidak apa-apa aku hanya terlalu lelah saja."jawab Asuka dengan gugup
Ia tidak mau menceritakan masalahnya kepada orang tuannya karena ia takut jika mereka akan menentang semua keinginannya.
"Ya sudah, kalian berangkat dulu nanti terlambat."kata ibu mereka
"Ya sudah kalian berangkat bareng ayah saja."ajak ayah
"Tidak ah, aku akan berangkat sendiri dengan motorku."kata Asuka
"Ya sudah, tapi hati-hati saat berkendara patuhi lalu lintas jangan mengebut di jalan!"kata ibu kepada Asuka
"Ya bu, akan aku ingat kata-kata ibu."kata Asuka lalu mencium tangan ayah dan ibu
"Assalamu`alaikum."kata Asuka
"Wa`alaikum salam."jawab kedua orang tuanya.
Asuka pun berlalu dari hadapan kedua orang tuanya menuju garasi
"Ibu,ayah antar Stellar ke sekolah dulu ya."kata ayah
"Apa ayah tidak ke kantor hari ini?"tanya Ibu
"Tenang saja, ayah akan langsung ke kantor setalah mengantar Stellar ke sekolah."jawab ayah
"Baiklah terserah ayah saja."kata Ibu
"Ibu aku berangkat sekolah dulu ya,assalamu`alaikum."kata stellar
"Iya, hati-hati ya."kata ibu
Ayah dan Stellar pun pergi
Setibanya di sekolah teryata waktu sudah menunjukkan pukul 06.50. Setelah memarkirkan motornya, ia berlari dengan tergesa-gesa menuju ke kelasnya tanpa sengaja ia menabrak seorang anak di koridor yang menuju ke kelasnya "BRAK"
"Ah maaf tidak sengaja"kata Asuka
"Ti...ti...tidak apa-apa"kata anakitu
"Kamu anak baru di sini ya?"tanya Asuka kepada anak itu
"I...i...iya,aku anak baru di sini"Jawab anak itu
"Kamu kenapa?Jangan takut aku bukan orang jahat."kata Asuka
"Ti...ti...tidak apa-apa."jawab anak itu
"Oh ya, kalo boleh tahu nama kamu siapa?Aku Asuka Shinn Asuka."kata Asuka
"A...aku Kira, Kira Yamato."jawab Kira "Salam kenal."lanjutnya
"Salam kenal juga."kata Asuka
"Oh ya. Maaf ya aku tinggal."kata Asuka
setibanya di dalam kelasnya ternyata bel sudah hampir berbunyi karena waktu menjukkan pukul 06.59
"huff...huff, untung saja belum terlambat."kata Asuka sambil terngah-engah
"kamu kenapa Asuka?Tidak biasanya terlambat."tanya Rei
"huff...huff,tidak apa-apa hanya lelah saja."jawab Asuka masih dengan rasa lelah yang menyebar ke seluruh tubuhnya
"pasti banyak kau pikirkan tentang tugas yang di berikan bu guru, aku yakin kau pasti bisa mengerjakannya."kata Rei memuji Asuka
"andai saja kau tahu betapa tidak menyenangkannya dunia ini ."katanya dengan suara pelan
"apa yang kau katakan tadi?"tanya Rei setelah mendengar suara kecil yang keluar dari mulut Asuka
"ah,tidak apa-apa hanya perasaanmu saja."jawab Asuka manyangkal
"tidak mungkin, aku rasa aku benar-benar mendengar sesuatu."kata Rei dengan penuh keyakinan.
Sedang asyik-asyiknya mereka berdua bercengkerama ternyata Bu Guru telah masuk ke dalam kelas bersama seorang anak yang selalu menundukkan kepalanya ke bawah. Murid-murid yang ada di ruang tersebut menjadi berisik karena melihat anak baru di kelas, selama ini kelas mereka terkenal kelas paling nakal namun kini berbeda mereka merasa bahwa anak tersebut memang cocok untuk masuk ke kelas sikapnya yang pendiam dan mereka pikir mudah untuk dikerjai.
Tiba-tiba "Semuanya diam!"teriak bu Guru dan di barengi dengan hentakan penggaris kayu ke papan tulis yang tergantung tenang di depan ruangan, kini bergetar hebat dan merubah suasana yang ramai menjadi sunyi.
anak laki-laki yang ada di depan kelaspun kaget dan hampir lari keluar kelas karena takut
"Dia."kata Asuka "ada apa?apa kamu kenal dengan dia?"tanya Rei
"ya, aku baru saja bertemu dengannya di coridor menuju ke kelas."jawab Asuka
"bagus."kata bu guru dengan menyeringai "kalian kedatangan teman baru, ia pindah dari sekolah lamannya karena ia tidak betah dengan sikap teman-temannya yang selalu mengejeknya. ayo perkenalkan dirimu."kata bu guru kepada anak di sebelahnya
"Na...namaku Ki...Kira Yamato. Aku pindahan dari sekolah Hikato. Saya mohon bimbingannya."kata Kira dengan terbata-bata
"baikalah, apa kalian semua dengar?" tanya bu guru kepada anak didiknya.
"ya bu, kami mendengarnya dengan jelas!"Jawab semua anak dalam ruang kelas tersebut.
"baiklah Kira, kau duduk di sebelah Lacus."perintah bu guru kepada Kira.
dengan perasaan yang berdebar-debar ia melangkah menuju kursi di samping Lacus.
"Namaku Lacus, Lacus Clyne."sapa Lacus. "Salam kenal"lanjutnya
"A...aku Kira, Kira Yamato. Salam kenal."jawab Kira
Ternyata pada hari itu semua guru sedang mengadakan rapat jadi hanya beberapa jam setelah Kira masuk mereka di pulangkan lebih awal. yang di sambut oleh sorak-sorai seluruh siswa di ruang tersebut.
Beberapa bulan kemudian.
Semakin hari Kira dan Lacus bersama mereka menjadi akrab hingga pada suatu hari. setelah bel istirahat berbunyi, Lacus langsung menggandeng tangan Kira dan mengajaknya pergi ke taman sekolah, dengan wajah memerah Kira diam saja dan menuruti Lacus. Di sana mereka bercerita panjang lebar tentang masa lalu dan harapan tentang dunia di masa depan
"Kira, bolehkan aku bertanya sesuatu ?"tanya Lacus
"Bo..boleh, tanya apa?"balas Kira
"Apa harapanmu tentang dunia ini di masa depan?" lanjut Lacus
"Harapanku tentang dunia di masa depan..."jawab Kira sambil berfikir
"apa?"tanya Lacus penasaran. "umm..."Kira masih berfikir "Apa, ayo jawab jangan diam saja?"Lacus semakin penasaran dengan jawaban yang akan di berikan Kira
"Aku harap agar dunia berputar terbalik."Jawab Kira
Lacus merasa bahwa rasa penasarannya telah hilang namun setelah medengar jawaban tersebut ia semakin penasaran. Untuk mengobati rasa ingn tahunya ia bertanya kembali "kenapa kau menginginkan dunia berputar terbalik?bukankah itu aneh."
"agar tidak terus begini. ya, memang terdengar aneh, tapi itulah harapanku. Lalu apa Harapanmu?"Kira balik bertanya kepada Lacus karena ia penasaran apa harapan Lacus .
"Harapanku. Aku ingin hidup tenang di dunia ini."(daripada bingung mending nyari yang sederhana dan biasa diucapkan orang-orang)
Sedang asyiknya berbincang-bincang ternyata ada salah seorang teman kelas mereka memergoki mereka sedang berdua di taman. Lalu ia menceritakan kejadian tersebut kepada seluruh teman sekelas. Ternyata bel masuk sudah berbunyi mereka berdua bergegas menuju ke kelas.
Apakah yang akan terjadi di dalam kelas? tunggu chapter selanjutnya dalm beberapa tahun kedepan
